Oleh :
NELTIA VILTA
195310499
1
ABSTRAK
Kata Kunci : ekonomis, efisiensi, dan efektivitas, value for money, kinerja
ABSTRACT
PENDAHULUAN
Masyarakat oleh sebab itu sektor publik dituntut untuk dapat mempertanggung
dinas atau pemerintah. Selain itu, melakukan beraneka ragam strategi lewat
Masyarakat oleh sebab itu sektor publik dituntut untuk dapat mempertanggung
Kinerja keuangan merupakan hal yang sangat penting dan hal yang harus
harus harus bisa menghasilkan kinerja keuangan yang baik. Untuk menentukan
tolak ukur kinerja yang sesuai maka diperlukannya sistem pengukuran kinerja.
Hal ini dimaksudkan untuk dapat membantu organisasi berfokus pada sasaran
kegiatan, program, kebijakan tertentu dengan tujuan, sasaran, visi, dan misi
manajer publik untuk penilaian pencapaian melalui alat ukur finansial dan non
yang semakin cerdas dan kritis juga menuntut dilakukannya transparansi dan
sesuai dengan (UU No.32 tahun 2004, dan No 33 tahun 2004) yang digunakan
keuangan. Anggaran pendapatan daerah dan belanja daerah (APBD) ialah salah
serta memenuhi kewajiban dalam urusan pemerintahan. Dari laporan kinerja ini,
dan lengkap tentang capaian kinerja sua tu instansi yang telah ditetapkan.
kinerja pada organisasi sektor publik karena kinerja pemerintah tidak bisa dari sisi
4
menentukan output, karena output yang dihasilkan tidak selalu dinilai berwujud.
Value For Money merupakan inti pengukuran kinerja pada organisasi pemerintah
yang mendasarkan pada tiga elemen utama, yaitu ekonomi, efisiensi, dan
efektivitas.
peneliti terdahulu, yaitu pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Nabilah Tyas
Garini (2021) yang berjudul Analisi Value For Money pada laporan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintahan (LAKIP) dinas pendidikan provinsi riau pada 2018-
ekonomis. Dari rasio efisiensi, Kinerja Dinas pendidikan provinsi riau 2018-2019
dinilai cukup efisiensi. Dari segi efektifitas pada tahun 2018-2019 dinas
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Felia Putri (2021), yang berjudul
Analisis Value For Money pada Kinerja Keuangan Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Riau periode Tahun 2018-2019. Hasil penelitian pada Dinas
dari tahun 2018-2019 kinerja keuangan bersifat ekonomis. Tingat efisiensi pada
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau pada tahun 2018-2019 dinilai
5
efisien, dan dari segi efektivitas pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
berjudul Analisis Value For Money pada Laporan akuntabilitas kinerja keuangan
(LAKIP) Dinas sosial Provinsi Riau. Hasil penelitian pada dinas sosial Provinsi
Riau menunjukkan bahwa rasio ekonomi pada tahun 2020-2021 kinerja keuangan
bersifat ekonomis. Tingkat efisiensi pada Dinas Sosial Provinsi Riau pada tahun
2020-2021 dinilai dinyatakan efisiensi, dan dari segi efektifitas pada Dinas Sosial
Provinsi Riau Pada Tahun 2020-2021 dinilai tidak efektif (Athaya, 2022)
Penelitian ini meneliti kembali tentang konsep value for money pada Dinas
dan penelitian terdahulu yaitu penelitian kali ini meneliti sebuah objek yaitu Dinas
belum ditemukan penelitian value for money pada objek ini. Adapun perbedaan
penelitian terdahulu dengan penelitian kali ini yaitu pada tahun periode
pelaksanaan program yang masih berorientasi pada output daripada outcome. Hal
sektor publik. Maka dari itu peneliti mengambil objek penelitian di Dinas
6
diteliti, ada beberapa program dari penyerapan dana yang tidak dilaksanakan
penelitian terdahulu dengan menerapkan konsep value for money yang dilihat dari
daerah tujuan wisata yang selanjutnya disebut destinasi pariwisata adalah kawasan
geografis yang spesifik berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang
“Wisata Budaya” yang ada, tidaklah terlalu mudah untuk menentukan definisi
mana yang paling tepat untuk digunakan terutama bila dikaitkan dengan
kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan/jasa yang disediakan
pemerintah daerah..
disejajarkan dengan sumber daya yang lain seperti sumber daya alam dan
kesadaran wisatawan untuk memahami warisan budaya masa lalu. Hal itu untuk
untuk memahami warisan budaya masa lalu (cultural heritage) tidak hanya
dilakukan dalam wilayah negara sendiri, akan tetapi juga lintas negara. Warisan
budaya masa lalu dianggap sebagai modal (cultural capital) dalam pengembangan
pariwisata budaya.
yaitu.
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, lembaga adat, serta museum skala
Daerah.
dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar pada tahun
Tabel 1.1
Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Kampar Tahun 2020
(dalam rupiah)
Tabel 1.2
Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Kampar Tahun 2021
(dalam rupiah)
N
PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
O
1. Program Pelayanan 5.048.279.025 4.878.496.465 96,63
Administrasi
10
Perkantoran
2. Program Peningkatan 2.417.133.168 2.233.690.928 92,41
Daya Tarik Destinasi
Pariwisata
3. Program Pemasaran 565.162.381 562.577.381 99,54
Pariwisata
4. Program Pengembangan 1.675.716.834 1.655.316.186 98,78
Suber Daya Pariwisata
Dan Ekonomi Kreatif
Tingkat Dasar
5. Program Pengembangan 4.571.328.380 4.533.258.235 99,16
Kebudayaan
6. Program Pengembangan 598.398.114 580.620.810 97,02
Kesenian Tradisional
TOTAL 14.876.008.90 14.443.960.005
2
Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar
Tabel 1.3
Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Kampar Tahun 2022
(dalam rupiah)
2021
N PROGRAM
O
ANGGARAN REALISASI %
(Rp) (Rp)
1. Program Pelayanan 5.251.584.874 5.118.315.461 97,46
Administrasi
Perkantoran
2. Program Peningkatan 1.845.146.593 1.835.032.459 99,45
Daya Tarik Destinasi
Pariwisata
3. Program Pemasaran 1.606.553.512 1.599.743.512 99,58
Pariwisata
4. Program Pengembangan 537.236.609 536.636.609 99,88
Suber Daya Pariwisata
Dan Ekonomi Kreatif
Tingkat Dasar
5. Program Pengembangan 698.357.067 599.157.852 85,79
Kebudayaan
6. Program Pengembangan 598.550.579 587.726.054 99,70
Kesenian Tradisional
TOTAL 10.528.429.80 10.276.447.947
0
11
kabupaten kampar periode 2020-2021 pada tabel 1.1 dapat dilihat pada tahun
2020 dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar memiliki 11 program dan pada
program yang tidak mencapai 80% yaitu: Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Pada tahun 2020 tidak terdapat realisasi yang penuh, program yang
Kesenian Tradisional.
Pada tahun 2021 tidak terdapat anggaran realisasi yang penuh, program
tercapai targetnya pada tahun 2020 dan 2021 membuktikan bahwa anggaran
kinerja yaitu dengan cara mengukur kinerja keuangannya dan menerapkan konsep
Value For Money. Metode ini dibutuhkan agar pengeluaran bisa digunakan sesuai
dengan rencana kinerja yang telah dibuat, agar pengeluaran yang dimanfaatkan
maksimal.
Pada tahun 2022 tidak terdapat anggaran realisasi yang penuh, program
536.636.609-. Dengan adanya program yang tidak tercapai targetnya pada tahun
ekonomis, efektif dan efisien diperlukan pengukuran kinerja yaitu dengan cara
Metode ini dibutuhkan agar pengeluaran bisa digunakan sesuai dengan rencana
kinerja yang telah dibuat, agar pengeluaran yang dimanfaatkan dapat memberikan
Kabupaten Kampar.
14
sebagai beriku:
Hasil penulisan penelitian ini yaitu memberi manfaat bagi pihak yang
b. Manfaat Praktis
1. Bagi penulis
perencanaan pemerintah.
16
3. Peneliti lainnya
acuan atau inspirasi untuk peneliti lain yang akan meneliti kasus yang
serupa.
c. Manfaat Kebijakan
Universitas Islam Riau tahun 2022 yang bertujuan untuk mendapatkan arah dan
gambaran yang jelas, penulisan ini dibagi menjadi 5 (lima) bab yaitu sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang pengertian atau definisi yang diambil dari
dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik.
yang besar dan nasionalisasi versus privatisasi. Dari sudut pandang ilmu ekonomi,
berhubungan dengan penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan
hak publik. Jadi, dapat disimpulkan sektor publik ialah segala hal yang
dan melakukan transaksi pelayanan publik yang dibayar melalui pajak atau
19
20
memiliki sumber daya ekonomi yang tidak kecil, bahkan bisa dikatakan sangat
besar.
3. Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan
telah disusun.
Anggaran dalam sektor publik disebut juga sebagai anggaran publik yang
keuangan daerah yang dikelola langsung oleh pemerintah daerah dalam bentuk
Anggaran sektor publik juga berisi rencana yang dituangkan dalam bentuk
adalah pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode
berikut:
1. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dari investasi
dana.
4. Merincikan sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga dapat
memudahkan pengawasan.
dengan keuangan.
legislatif.
Dana alokasi umum adalah sejumlah dana yang dialokasikan kepada setiap
Dana alokasi khusus adalah dana yang berasal dari APBN, yang
tertentu.
kegiatan atau program yang akan atau telah dicapai sehubungan dengan
(Halim, Abdul., 2017) sistem pengukuran kinerja sektor publik adalah sistem
yang bertujuan untuk membantu manajer publik menilai capaian suatu strategi
fungsi, atau kebijakan yang harus diselesaikan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Kinerja yang diukur dapat ditekankan pada jenis atau level program
yang dijalankan (proses), produk atau layanan langsung yang dihasilkan (output),
maupun hasil ataupun dampak dari produk atau layanan (outcome) (Sulisworo,
2009).
merupakan proses pencapaian strategis suatu manajement publik untuk tolak ukur
yang berdasarkan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Setiap
perusahaan mempunyain standar level dan jenis untuk menentukan apakah kinerja
tersebut berhasil atau tidaknya. Kinerja yang diukur pada level program tahapan
yang telah ditentukan. Sedangkan jika kinerja keuangan suatu instansi tidak
berhasil mencapai kriteria yang ditentukan maka perusahaan atau instansi tersebut
dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam
keuangan yang telah memenuhi standar dan ketentuan dalam SAK (Standar
bottom up)
kinerja manajemen.
kinerja.
25
Menurut Agustin, R. D., dan Subardjo, (2017) fungsi LAKIP antara lain:
pada elemen ekonomi, efesiensi, dan efektivitas (Halim dan Kusufi, 2018:128).
Organisasi sektor publik dituntut untuk memperhatikan Value for money dalam
bahwa pengelolaan keuangan negara dan daerah harus dikelola secara ekonomis,
pemborosan dan sumber kebocoran dana, karena value for money dapay
kurang penting.
b. Efisiensi merupakan interaksi input dan output dimana barang dan jasa
dikatakan efisien.
Gambar 1. 1
Skema Value For Money
EKONOMIS EFISIENSI EFEKTIVITAS
(Spending less) (Spending Well) (Spending Wisely)
indikator Value For Money dibagi menjadi dua bagian yaitu indikator alokasi
suatu unit organisasi (seperti staf, upah, biaya administrasi) dan keluaran yang
program.
dan efisien akan tetapi output yang dihasilkan tidak sesuai dengan target yang
diharapkan. Dilain pihak sebuah program dapat dikatakan efektif dalam mencapai
tujuan. Akan tetapi mungkin dicapai dengan cara yang tidak ekonomis dan efisien.
Jika suatu program efektif dan efisien maka program yang dijalankan dapat
29
informasi efisiensi dan efektivitas yang dapat memberikan ukuran kinerja buttom
kelemahan.
organisasi.
pengambilan keputusan.
kegiatan organisasi.
ukuran finansial.
anggaran.
baik.
membantu manajemen/pengelola.
pemerintah dan sektor publik Mardiasmo, (2018). Kinerja pemerintah tidak dapat
dinilai dari sisi output yang dihasilkan semata, akan tetapi secara terintergrasi
2.2 Hipotesis
31
teori yang telah di ajukan oleh penulis maka peneliti dapat mengemukakan
hipotesis yaitu:
Kampar belum memenuhi prinsip Value For Money yang ditinjan dari
segi ekonomis.
Kampar belum memenuhi prinsip Value For Money yang ditinjan dari
segi efisiensi.
Kampar belum memenuhi prinsip Value For Money yang ditinjan dari
segi efektifitas.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Desain Penelitian
Desai penelitian yang digunakan peneliti kali ini ialah pendekatan penelitian
deskriptif kualitatif. Penelitian berupa data yang didapatkan dan disusun semaksimal
sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara benar, dibentuk oleh kata-
kata berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis data yang relevan yang diperoleh
dari situasi yang alamiah. Tetapi, penelitian kualitatif tidak hanya sebagai upaya
mendeskripsikan data tetapi deskripsi tersebut hasil dari pengumpulan data yang
Kebudayaan Kabupaten kampar jika dilihat menggunakan rasio value for money serta
mengumpulkan dan menyajikan data yang diterima dari Dinas Kebudayaan dan
dengan data yang di dapatkan kemudian disusun semacam itu kemudian dianalisis
33
3.2Objek Penelitian
Objek penelitian adalah sebuah hal yang menjadi titik perhatian dalam
Variabel penelitian ini dinilai dengan analisis value for money dapat dinilai
a. Rasio ekonomi
1. Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (X < 100%) maka ekonomis atau
sangat ekonomis.
3. Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (X >100%) maka tidak ekonomis.
33
34
Input
Ekonomis= X 100 %
Nilai Input
Keterangan :
Kabupaten Kampar
Kampar
b. Rasio efisiensi
output tertentu.
1. Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (X < 100%) maka tidak efisien.
3. Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (X > 100%) berarti efisien atau sangat
efisien.
35
Output
Efisiensi= X 100 %
Input
Keterangan:
c. Rasio Efektivitas
budiarto,2007)
1. Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (X < 100%) maka tidak efektif.
3. Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (X > 100%) berarti efektif atau sangat
efektif.
Outcome
Efektivitas= X 100 %
Output
36
Keterangan:
Kabupaten Kampar.
dari objeknya ialah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata dan
lanjut tentang data target dan realisasi tahun anggaran 2020 sampai dengan 2021.
1. Data Primer
2. Data Sekunder
terdahulu serta sumber-sumber yang berkaitan dengan Value for Money pada
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini ialah analisis
tertulis lainnya baik yang berupa teori, laporan penelitian, atau penemuan
Dinas Paiwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar tahun 2020 dan 2021.
Pemerintahan (LAKIP). Metode analisis data yang dipakai oleh peneliti adalah
metode Value For Money dengan melihat 3 rasio, yaitu rasio ekonomis, rasio
efisiensi, dan rasio efektivitas. Dari penilaian rasio ini lalu peneliti akan
menjelaskan hasil perhitungan lalu melakukan analisa dari hasil penilaian tersebut
Kabupaten Kampar telah baik atau belum. Data-data untuk menghitung ketiga
rasio ini diperoleh dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Dan
untuk dapat memberdayakan fungsi publik agar lebih sesuai dengan tuntutan
peningkatan budaya dan etos kerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil
Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Undang -
Undang Nomor 28 Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan
bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, dalam Pasal 3 dinyatakan bahwa asas-
asas umum penyelenggara negara meliputi: 1). Asas Kepastian Hukum, 2). Asas
38
39
menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir serta kegiatan penyelenggara
negara harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat dan rakyat sesuai
(LKj).
Pada era keterbukaan dan pada situasi krisis multi dimensi seperti saat ini,
aparat pemerintah untuk memberikan pelayanan yang prima dan sesuai dengan
permasalahan di bidang pariwisata dan Kebudayaan selama Tahun 2022 ini telah
40
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dan berupaya memenuhi tuntutan serta
kebutuhan masyarakat.
Kebudayaan
7. Pelayanan Administrasi
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat.
2)Perencana.
e. Bidang Pemasaran.
g. Bidang Kebudayaan
1) Pamong Budaya
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
Kelompok Jabatan Fungsional
42
43
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat.
2) Perencana.
d. Bidang Pemasaran.
f. Bidang Kebudayaan
Berikut jumlah Pegawai Negri Sipil (PNS) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Kampar Sebanyak 29 orang dan tenaga bantu tidak tetap sebanyak 33
Pendidiksa, Pangkat dan golongan pegawai Negri Sipil dan Tenaga Honorer Tahun
2020 Adalah:
N
Tingkat Pendidikan Jumlah Ket
O
2 Strata 1 10 Orang
4 Diploma III 2 Orang
5 SLTA 17 Orang
6 SLTP 4 Orang
7 JUMLAH 33 Orang
Sumber: LKJIP Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Tahun 2020
Dan jumlah Pegawai Negri Sipil (PNS) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Kampar Sebanyak 27 orang dan tenaga bantu tidak tetap sebanyak 40
Pendidiksa, Pangkat dan golongan pegawai Negri Sipil dan Tenaga Honorer Tahun
2021 Adalah:
N Tingkat
Jumlah Ket
O Pendidikan
1 Strata 2 3 Orang
2 Strata 1 14 Orang
3 Sarjana Muda -
46
4 Diploma III -
5 Diploma II -
6 SLTA 10 Orang
7 JUMLAH 27 Orang
Sumber: LKJIP Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Tahun 2021
Tabel 4.6
Daftar Pegawai Bantuan Tidak Tetap Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Per Desember Tahun 2021
Kebudayaan Kabupaten Kampar Sebanyak 27 orang dan tenaga bantu tidak tetap
berdasarkan Tingkat Pendidiksa, Pangkat dan golongan pegawai Negri Sipil dan
Visi merupakan cara pandang jauh kedepan yang merupakan gambaran citra,
nilai, arah dan tujuan yang akan menjadi pemandu dalam mencapai masa depan Dinas
sebagai berikut :
menjadi institusi yang handal dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisata dan
Nasional).
2. Jarak ibukota provinsi Riau dan Bandara ke objek wisata relatif dekat
di Kabupaten Kampar.
Visi ini dijabarkan lebih lanjut ke dalam misi yang akan menjadi tanggung
jawab seluruh jajaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar dengan
seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Kampar yang terdiri dari aparatur pemerintah
Pendidikan, Dunia Usaha, dan Tokoh Masyarakat untuk mewujudkan cita-cita masa
2. Misi
Kampar seperti tersebut diatas, dikembangkan misi organisasi yang harus dipahami
Memperkuat Citra Kampar sebagai serambi Mekah Riau yang religious, beradat dan
berbudaya.
transparan, dan akuntable serta berorientasi pada hasil dan dalam rangka mencapai
target kinerja jangka menengah seperti yang ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Kampar dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Kampar adalah
sebagai berikut :
yang maju.
Sasaran:
Sasaran :
kurikulum pendidikan
dan efektif Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata dan Kabupaten
Kampar pada tahun 2020-2022. Berikut adalah hasil penelitian menurut Value for
Money:
4.2.1 Ekonomi
Rasio ekonomis mengukur tingkat kehematan dari pengeluaran yang
dilakukan oleh suatu instansi pemerintah. Dikatakan ekonomis jika semakin kecil
nilai rasionya maka semakin ekonomis juga kinerja Dinas Pariwisata dan Kabupaten
Input
Ekonomis= X 100 %
Nilai Input
54
Keterangan :
Berikut ini ialah perhitungan rasio ekonomis pada Dinas Pariwisata dan
Tabel 4.1
Rasio Ekonomis Program/Kegiatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Kampar Tahun 2020
Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
8. Penyediaan Bahan
Bacaan dan Peraturan 33.480.000 33.480.000 100
Perundang-Undangan
9. Penyediaan Makanan
79.000.950 78.950.000 99,94
dan Minuman
10. Rapat-Rapat
Koordinasi Dan
304.177.200 302.024.000 99,30
Konsultasi Ke Luar
Daerah
11. Penyediaan Jasa
372.960.000 359.640.000 96,43
Tenaga Harian Lepas
12. Penyediaan Jasa
Pendukung Teknis 276.282.000 274.038.600 99,19
Lapangan
Program 1. Pembangunan Gedung
77.012.321 74.773.000 97,09
Peningkatan Kantor
Sarana Dan 2. Pengadaan Meubiler 68.200.000 66.770.000 97,90
Prasarana 3. Pemeliharaan
Aparatur Rutin/Bekala Mobil 254.556.000 213.269.852 83,78
Jabatan
Program 1. Peningkatan
Pengembangan Pembangunan Sarana dan
3.277.861.598,46 3.060.021.800 93,35
Destinasi Prasarana Pariwisata
Pariwisata
2. Peningkatan
Pembagunan Sarana dan
1.287.900.000 1.180.744.000 91,68
Prasarana Pariwisata (Dak
Fisik Reguler)
3. Pelatihan Management
Home Stay/ pondok
127.935.000 114.933.000 94,53
wisata/rumah wisata
(DAK Non fisik)
4. Pelatihan tata kelola
destinasi pariwisata (DAK 127.935.000 120.933.000 89,84
Non fisik)
Program 1. Pengembangan dan
Pengembangan Penguatan Informasi dan 200.000.000 103.700.000 51,85
kemitraan Databes
2. Pelaksanaan Koordinasi
pembangunan kemitraan 100.000.000 100.000.000 100
pariwisata
3. Pembangunan Sumber
daya manusia dan
25.137.500 25.137.500 100
profesionalisme bidang
pariwisata
4. Peningkaatan Perfan
serta masyarakat dalam 7.107.500 7.107.500 100
pengembangan kemitraan
5. Monitoring, Evaluasi
dan Pelaporan 124.280.000 124.120.000 99,87
Program 1.Pelestarian dan
Pengembangan Aktualisasi Adat Budaya 26.274.000 25.573.000 97,33
Nilai Budaya Daerah
57
Program 1.Pengembangan
Pengelolaan Kesenian dan kebudayaan
Keragaman 887.860.000 321.564.975 36,22
Budaya
Program 1.Membangun kemitraan
Pengembangan pengelolaan
Kerjasama kebudayaanantar daerah
pengelolaan 416.325.000 400.824.100 96,28
kekayaan
budaya
Jumlah 9.747.460.627,46 8.618.266.588 88,42
Sumber: Data Olahan, 2023
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa untuk rasio ekonomis Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar pada Tahun 2020 ialah 88,42%
Adapun Kegiatan yang dinilai sangat ekonomis dengan rasio terkecil sebesar 36,22%
Dan terdapat 6 Kegiatan yang dinilai ekonomis berimbang dengan rasio 100% yaitu
daya manusia dan profesionalisme bidang pariwisata, dan peningkatan peran serta
Peneliti juga meneliti rasio ekonimis pada program kegiatan tahun 2021.
Berikut ini adalah tabel perhitungan rasio ekonomis program kegiatan Dinas
Tabel 4.2
Rasio Ekonomis Program/Kegiatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Kampar Tahun 2021
6. Penyediaan Bahan
125.586.775 125.452.770 99,89
Logistik Kantor
7. Penyediaan Bahan
192.396.225 192.295.846 99,95
Cetakan dan Pengadaan
8. Penyediaan Bahan
Bacaan dan Peraturan 46.332.00 46.332.000 100
Perundang-Undangan
9. Penyelenggaraan Rapat
Koordinasi dan konsultasi 357.850.000 357.579.700 99,92
SKPD
10. Penyediaan Jasa
Komunikasi,SumberSymb 63.284.535 39.042.904 61,69
er Daya Air dan Listrik.
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa untuk rasio ekonomis Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar pada Tahun 2021 ialah 90,10%,
adapun kegiatan yang dinilai sangat ekonomis dengan rasio terkecil 61,69%, yaitu
pada kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi,Sumber Daya Air dan listrik. Dan
Ekonomi Kreatif.
Peneliti juga meneliti rasio ekonimis pada program kegiatan tahun 2022.
Berikut ini adalah tabel perhitungan rasio ekonomis program kegiatan Dinas
Tabel 4.3
Rasio Ekonomis Program/Kegiatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Kampar Tahun 2022
Program Kegiatan Anggaran Realisasi %
Program 1.Koordinasi dan Penyusunan
Pelayanan Laporan Capaian Kinerja dan
102.033.300 99.689.100 97,70
Administrasi Ikhtisat Realisasi Kinerja
Perkantoran SKPD
2.Penyediaan Gaji dan
3.004.559.134 2.962.144.565 98,59
Tunjangan ASN
3. Koordinasi dan Penyusunan
Laporan Keuangan Akhir 10.653.300 10.653.300 100
Tahun SKPD
4. Bimbingan Teknis
Implementasi Peraturan 47.000.000 47.000.000 100
Perundang-undangan
5. Penyediaan Komponen 7.811.786 7.811.786 100
Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor.
61
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa untuk rasio ekonomis Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar pada Tahun 2022 ialah 97,61%,
adapun kegiatan yang dinilai sangat ekonomis dengan rasio terkecil sebesar 81,04% ,
dan terdapat 5 kegiatan yang dinilai ekonomis berimbang dengan rasio 100% yaitu
pada kegiatan Koordinasi dan Penyusutan Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD,
4.2.2 Efisiensi
Pengukuran efisiensi dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara
output yang dihasilkan terhadap input yang digunakan. Kegiatan dikatakan efisien
apabila suatu hasil kerja dapat dicapai dengan menggunakan dana yang minimum.
Output
Efisiensi= X 100 %
Input
Keterangan:
Tabel 4. 4
Perhitungan Efisiensi Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan
Kabupaten Kampar Tahun 2020
Realisasi Realisasi
Program Kegiatan Fisik Keuangan %
(%) (%)
Program 1.Penyediaan Jasa Komunikasi 100 60,91 164,18
Pelayanan Sumber Daya Air Dan Listrik
64
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa Perhitungan rasio efisiensi Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar pada tahun 2020 adalah 107,80%.
Terdapat 6 Kegiatan yang dinilai efisiensi berimbang dengan rasio sebesar 100%
pada kegiatan Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan,
Penyusutan Laporan Keuangan akhir tahun, Penyelenggaraan event tour de siak,
Pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata, Pengembangan sumber
daya manusia dan profesionalisme bidang pariwisata, dan peningkatan peran serta
masyarakat dalam pengembangan kemitraan. Adapun kegiatan yang dinilai sangat
efisiensi dengan rasio terbesar pada kegiatan Pengembangan kesenian dan
Kebudayaan Daerah yaitu sebesar 276,09%
Peneliti juga meneliti rasio efisiensi pada program kegiatan tahun 2020.
Dibawah ini merupakan tabel perhitungan rasio efisiensi program kegiatan Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar 2021.
Tabel 4. 5
Perhitungan Efisiensi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Kampar Tahun 2021
67
Realisasi Realisasi
Program Kegiatan fisik Keuangan %
(%) (%)
1.Koordinasi dan Penyusunan
Laporan Capaian Kinerja dan 100 99,43 100,57
Ikhtisat Realisasi Kinerja SKPD
2.Penyediaan Gaji dan
100 98,82 101,19
Tunjangan ASN
3. Koordinasi dan Penyusunan
Laporan Keuangan Akhir Tahun 100 00,00 00,00
SKPD
Program 4. Penyediaan Komponen
Pelayanan Instalasi Listrik/Penerbangan 100 100 100
Administrasi Bangunan Kantor
Perkantoran 5. Penyediaan Peralatan dan
perlengkapan kantor 100 99,98 100,02
9. Penyelenggaraan Rapat
Koordinasi dan konsultasi SKPD 100 99,92 100,08
10. Penyediaan Jasa
Komunikasi,SumberSymber 100 61,69 162,10
Daya Air dan Listrik.
11. Penyediaan Jasa Pelayanan
100 90,94 109,97
Umum Kantor
12. Penyediaan Jasa
Pemeliharaan,biaya
Pemeliharaan dan Pajak 100 92,39 108,23
Kendaraan Perorangan Dinas
atau Kendaraan Dinas Jabatan
13. Penyediaan Jasa
Pemeliharaan, Biaya
Pemeliharaan,Pajak,dan 100 78,03 128,15
Perizinan Kendaraan Dinas
Operasional Atau Lapangan.
14. Pemeliharaan Peralatan dan
100 99,96 100,04
Mesin
68
Program 1.Pengadaan/Pemeliharaan/
Peningkatan Rehabilitas Sarana dan Prasarana
Daya Tarik dalam Pengelolaan Destinasi 100 92,41 108,21
Destinasi Pariwisataa Kab/Kota
Pariwisata
Program 1.Penguatan Promosi Melalui
Pemasaran Media Cetak,Elektronik, dan
Pariwisata Media Lainny Baik Dalam dan 100 99,54 100,46
Luar Negri
Program 1.Pengembangan Kompetensi
Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi 100 98,29 101,73
Sunber Daya Kreatif Tingkat Dasar
Pariwisara dan 2.Peningkatan Peran Serta
Ekonomi Masyarakat dalam
100 98,78 101,23
Kreatif Tingkat Pengembangan Kemitraan
Dasar Pariwisata
3.Fasilitas Pengembangan
Kompetensi Sumber Daya 100 100 100
Manusia Ekonomi Kreatif.
Program 1.Pemberian Penghargaan
Pengembangan Kepada Pihak Yang Berprestasi
Kebudayan Atau Berkontribusil luar biasa
100 95,52 104,67
sesuai dengan Prestasi dan
Kontribusinya dalam Pemajuan
Kebudayaan
2.Penyediaan Sarana Dan
Prasarana Pembinaan Lembaga 100 99,98 100,02
Adat
Program 1.Peningkatan Kapasitas Tata
Pengembangan Kelola Lembaga Kesenian
Tradisional 100 97,03 103,06
Kesenian
Tradisional
Jumlah 98,95 97,10 101,80
Sumber: Data Olahan, 2023
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa Perhitungan rasio efisiensi Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar pada tahun 2021 adalah 101,80%.
Terdapat 6 Kegiatan yang dinilai efisiensi berimbang dengan rasio sebesar 100%
pada kegiatan penyediaan komponen instalasi Listrik/Penerangan bangunan kantor,
Penyediaan bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan, Fasilitas
Pengembangan Kompetensi Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia
69
Ekonomi Kreatif. Adapun kegiatan yang dinilai sangat efisiensi dengan rasio terbesar
pada kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi,SumberSymber Daya Air dan Listrik
yaitu sebesar 162,10%.
Peneliti juga meneliti rasio efisiensi pada program kegiatan tahun
2020. Dibawah ini ialah tabel perhitungan rasio efisiensi program kegiatan Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar 2020. .
Tabel 4. 6
Perhitungan Efisiensi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Kampar Tahun 2022
Realisasi Realisasi
Program Kegiatan Fisik Keuangan %
(%) (%)
1.Koordinasi dan Penyusunan
Laporan Capaian Kinerja dan 100 97,70 102,35
Ikhtisat Realisasi Kinerja SKPD
2.Penyediaan Gaji dan
100 98,59 101,43
Tunjangan ASN
3. Koordinasi dan Penyusunan
Program Laporan Keuangan Akhir Tahun 100 100 100
Pelayanan SKPD
Administrasi
4. Bimbingan Teknis
Perkantoran
Implementasi Peraturan 100 100 100
Perundang-undangan
5. Penyediaan Komponen
Instalasi Listrik/Penerangan 100 100 100
Bangunan Kantor.
6. Penyediaan Peralatan Dan
100 99,83 100,17
Perlengkapan Kantor
7. Penyediaan Bahan Logistik
100 99,92 100,08
Kantor
8. Penyediaan Bahan Cetakan
100 99,92 100,08
dan Pengadaan
Adat
Program 1.Peningkatan Kapasitas Tata
Pengembangan Kelola Lembaga Kesenian
Tradisional 100 99,70 100,30
Kesenian
Tradisional
Jumlah 100 97,61 102,45
Sumber: Data Olahamn,2023
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa Perhitungan rasio efisiensi Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar pada tahun 2022 adalah 102,45%.
Terdapat Kegiatan yang dinilai efisiensi berimbang dengan rasio sebesar 100% pada
kegiatan Koordinasi dan Penyusutan Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD,
Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan, Penyediaan
Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor, Penyediaan Bahan Bacaan
dan Peraturan Perundang-undangan. Adapun kegiatan yang dinilai sangat efisiensi
dengan rasio terbesar pada kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi,Sumber Daya Air
dan Listrik yaitu sebesar 125,77%.
4.2.3 Efektifivitas
dari program yang telah ditetapkan dengan membandingkan antara outcome dengan
output. Sasaran program atau kegiatan bisa dikatakan efektif jikalau hasil output lebih
besar dibandingkan hasil outcome makan hasil yang telah didapatkan mampu
Outcome
Efektivitas= X 100 %
Output
Keterangan:
Kabupaten Kampar.
Tabel 4. 7
Rasio Efektivitas Program/Kegiatan Dinas Parawisata dan Kebudayaan
Kabupaten Kampar Tahun 2020
Target Capaian
Program Kegiatan %
Kinerja Kinerja
1. Meningkatkan 1. Jumlah 10% 865.678 Orang -27.18%
Perencanaan dan Kunjungan (1.188.727
Pembangunan Wisatawan Orang)
Pariwisata dan (Dosmetik dan
Kebudayaan Serta Asing) Meningkat
Terciptanya Koordinasi
yang baik antara
Pemerintahan ,stakehol
der dan Masyarakat
Meningkatnya 2. Jumlah - -
Partisipasi,Peran Kemitraan
Aktif,Kelembagaan Pariwisata
Pariwisata
2. Meningkatnya 1. Jumlah Sarana 6 Unit 8 Unit 133,33%
Kwalitas Dan Jumlah dan Prasarana
Sarana dan Prasarana Pariwisata dan
Pariwisata dan Kebudayaan Yang
Kebudayaaan sebagai Dibangun/
hasil Kerja sama Direhabilitasi
Dengan Stake Holder
73
Pariwisata dan
kebudayaan serta
Masyarakat
3. Meningkatkan Event 1. Jumlah Event 24 Event 10 Unit 41,67%
Budaya dan Kesenian/
Partisipasi,Peran Kebudayaan
Aktif,Kelembagaan
Kebudayaan
Efektifitas 66,39%
Sumber: Data Olahan (2023)
Tabel 4. 8
Rasio Efektifitas Kegiatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Kampar 2021
Target Capaian
Program Kegiatan %
Kinerja Kinerja
1. Meningkatkan 1. Jumlah 10% 1.098.033 92,37%
Perencanaan dan Kunjungan (1.188.727 Orang
Pembangunan Wisatawan Orang)
Pariwisata dan (Dosmetik dan
Kebudayaan Serta Asing) Meningkat
Terciptanya Koordinasi
yang baik antara
Pemerintahan ,stakehol
74
Tabel 4. 9
Rasio Efektifitas dan Rasio Program Kegiatan
Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan
Kabupaten Kampar Tahun 2022
Target Capaian
Program Kegiatan %
Kinerja Kinerja
75
Tabel 4.10
Value for money Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Tahun
2020-2022
Tahun
NO Rasio 2020 (%) 2021 (%) 2022 (%)
1 Ekonomis 88,42 97,10 97,61
2 Efesiensi 107,80 101,80 102,45
3 Efektivitas 66,39 169,68 142,33
Sumber: Data Olahan, 2023
Terlihat pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa pada rasi ekonomis mengalami
fluktuasi di tahun 2020-2022, yaitu pada tahun 2020 ke tahun 2021 mengalami
kenaikan sebesar 8,68% sedangkan tahun 2021 ke tahun 2022 juga mengalami
kenaikan sebesar 0,15% berdasarkan kriteria penilaian ekonomis yang diterapkan
maka program/kegiatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Kampar dinyatakan ekonumis walaupun terlihat beberapa program/kegiatan yang
belum terlaksana/tercapai, dikarenakan belum maksimalnya penyerapan anggaran
beberapa program dikarenakan oleh beberapa hal hal seperti perubahan perencanaan
kegiatan,rasionalisasi anggaran menyebabkan penyesuaian terhadap arus
kas ,anggaran dan keterlambatan administrasi lainnya.
Sedangkan pada rasio efesiensi juga mengalami fluktuasi di tahun 2020-2022,
dimana ditahun 2020-2021 mengalami penurunan yaitu sebesar 6% sedangkan pada
tahun 2021-2022 mengalami kenaikan yaitu sebesar 0,65% berdasarkan kriteria
penilaian efesiensi yang diterapkan maka program/kegiatan Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Kampar dinyatakan sangat efesiensi karena dinilai
presentasenya lebih dari 100%.
77
Dan pada rasio efektivitas fluktuasi yaitu pada tahun 2020-2021 mengalami
dikarenakan hasil rasio kurang adari 100% yakni sebesar 66,39% dan pada tahun
2021 dan 2022 dinilai efektif dikarenakan hasil rasio lebih dari 100% yakni sebesar
4.3.1 Ekonomis
4.3.2 Efisiensi
yang dihasilkan akan semakin besar. Walaupun demikian kinerja Dinas pariwisata
dan Kebudayaan Kabupaten Kampar pada tahun 2020-2022 masih dikatakan baik
karna dapat memenuhi konsep dari efisiensi dan menghasilkan input yang minimum
dengan output yang maksimal.
Pada tahun 2020-2022 terdapat beberapa program/kegiatan yang belum
terlaksana/tercapai, dikarenakan rendahnya penyerapan anggaran Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kabupaten Kampar yang tidah hilang dari rasionalisasi anggaran.
Hal ini tersebut mengakibatkan perubahan pada arahan operasional kegiatan dan
penyesuaian rencana pelaksanaan kegiatan.
4.3.3 Efektivitas
Pada tahun 2020 perhitungan efektivitas dari seluruh program/kegiatan yang telah
dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar adalah sebesar
65,39% Berdasarkan kriteria penilaian efektivitas yang diterapkan maka program
/kegiatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar dinyatakan tidak
efektif.
Sedangkan pada tahun 2021 perhitungan efektivitas dari seluruh
program/kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
Kampar adalah sebesar 169,68% berdasarkan kriteria penilaian efektivitas yang
diterapkan maka program/kegiatan Dinas Pariwisatan dan Kebudayaan Kabupaten
Kampar dinyatakan efektif.
Dan pada tahun 2022 perhitungan efektivitas dari seluruh program/kegiatan yang
dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar adalah sebesar
135,66% berdasarkan kriteria penilaian efektivitas yang diterapkan maka
program/kegiatan Dinas Pariwisatan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar dinyatakan
efektif.
Pada tahun 2020-2021 terdapat beberapa program/kegiatan yang belum
terlaksana/tercapai, dikarenakan rendahnya penyerapan anggaran Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kabupaten Kampar yang tidah hilang dari rasionalisasi anggaran.
81
Hal ini tersebut mengakibatkan perubahan pada arahan operasional kegiatan dan
penyesuaian rencana pelaksanaan kegiatan.
Hasil perhitungan rasio efektivitas pada tahuh 2020 ke tahun 2021 mengalami
kenaikan sebesar 104,29% hal ini menunjukan jika Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Kampar mengalami kenaikan kinerja dibandingkan tahun
sebelumnya karena pada tahun 2020 pelaksanaan program/kegiatan anggaran
dirasionalkan sehingga belanja untuk kegiatan tidak dapat terlaksanakan seluruhnya
karena terhalangnya wabah covid-19 sehingga kunjungan wisata dan event
kesenian/budaya tidak terlaksanakan Dan hasil perhitungan efektivitas pada tahun
2021 ke tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 54,35% hal ini menunjukkan
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar mengalami penurunan
dibandingkan tahun 2021 tetapi situasi ini sudah normal kembali dimana kegiatan dan
event sudah berjalan lancar seperti sebelum wabah covid-19. Dalam tahun 2020
kinerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar dinyatakan tidak
efektif dikarenakan tidak memenuhi kriteria penilaian efektivitas yang capaian
efektivitasnya berada dibawah 100%, Tetapi pada tahun 2021-2022 kinerja Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar dinyatakan efektif dikarenakan
memenuhi kriteria penilaian efektivitasnya mencapai atau melebihi 100%.
Pada tahun 2020-2022 terdapat beberapa program/kegiatan yang belum
terlaksana/tercapai, dikarenakan wabah covid-19 sehingga kurangnya kunjungan
wisata dan tidak terlaksnanya event kesenian/kebudayaan dan rendahnya penyerapan
anggaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar yang tidah hilang
dari rasionalisasi anggaran. Hal ini tersebut mengakibatkan perubahan pada arahan
operasional kegiatan dan penyesuaian rencana pelaksanaan kegiatan
Dari Perhitungan ketiga rasio value for money yang telah dibahas,kinerja Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar pada tahun 2020,2021, dan 2022
belum memenuhi prinsip value for money, karena:
82
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, R. D., dan Subardjo, A. (2017). Konsep Value For Money Dalam Mengukur
Kinerja Pelayanan Sektor Publik. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi (JIRA), 6(6).
Athaya, Z. (2022). Analisis Value For Money pada Laporan Akuntanbilitas Kinerja
Intansi Pemerintah Dinas Sosial Provinsi Riau. Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Bastian, I. (2015). Akuntansi Sektor Publik: Syatu Pengantar. Edisi Cet Tujuh.
Erlangga. Jakarta.
Felia, P. (2021). Analisis Value For Money pada Laporan Akuntanbilitas Kinerja
Alfabeta.
Kusufi, H. &. (2018). No Title. Teori, Konsep, Dan Aplikasi A Kuntansi Sektor
Mahmudi. (2015). Manajement Kinerja Sektor Publik Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP
STIM YKPN.
Empat.
Oldison s; Jantje jt;dan Inggriani A. (2014). Analisis Kinerja Keuangan Pada Dinas
id=320.
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38598/uu-no-10-tahun-2009.
Airlangga).
Negara.