Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM DAN

KEGIATAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA


DAERAH TA 2022
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM, KEGIATAN, DAN SUB
KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN 2022
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

3.1. URUSAN KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN


MASYARAKAT
Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar
melalui 2 (dua) Program, 11 (sebelas) kegiatan dan 33 (tiga puluh tiga) sub
kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 20.132.057.942,00 (Dua puluh
milyar seratus tiga puluh dua juta lima puluh tujuh ribu sembilan ratus empat
puluh dua rupiah) dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 7.238.605.587,00
(Tujuh milyar dua ratus tiga puluh delapan juta enam ratus lima ribu lima ratus
delapan puluh tujuh rupiah) atau sebesar (39.96 %) dengan rincian sebagai
berikut:

Tabel 3.1
Realisasi Anggaran Urusan Keamanan, Ketertiban Umum, dan Perlindungan
Mayarakat yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Blitar
TA 2022
No Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
I Program Penunjang Urusan 4,187,260,350.00 4,022,374,437.00 96.06%
Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota
1 Perencanaan, Penganggaran, 11,631,250.00 11,450,000.00 98.44%
dan Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
1.1 Penyusunan Dokumen 4,915,000.00 4,850,000.00 98.68%
Perencanaan Perangkat Daerah
1.2 Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah 6,716,250.00 6,600,000.00 98.27%
2 Administrasi Keuangan 2,478,284,500.00 2,349,349,798.00 94.80%
Perangkat Daerah
2.1 Penyediaan Gaji dan Tunjangan 2,450,822,000.00 2,322,729,798.00 94.77%
ASN
2.2 Pelaksanaan Penatausahaan dan 24,630,000.00 23,850,000.00 96.83%
Pengujian/Verifikasi Keuangan
SKPD
2.3 Koordinasi dan Pelaksanaan 2,832,500.00 2,770,000.00 97.79%
Akuntansi SKPD
3 Administrasi Kepegawaian 39,119,000.00 38,885,100.00 99.40%
Perangkat Daerah
3.1 Pendidikan dan Pelatihan Pegawai 30,600,000.00 30,600,000.00 100.00%
Berdasarkan Tugas dan Fungsi
3.2 Sosialisasi Peraturan Perundang- 0 0 0.00%
Undangan
3.3 Bimbingan Teknis Implementasi 8,519,000.00 8,285,100.00 97.25%
Peraturan Perundang-Undangan
4 Administrasi Umum Perangkat 409,902,100.00 403,435,750.00 98.42%
Daerah
4.1 Penyediaan Komponen Instalasi 6,933,500.00 6,529,500.00 94.17%
Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor
4.2 Penyediaan Peralatan dan 52,908,000.00 52,098,500.00 98.47%
Perlengkapan Kantor
4.3 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 16,453,600.00 15,190,400.00 92.32%

4.4 Penyediaan Barang Cetakan dan 24,579,000.00 23,700,400.00 96.43%

1
Penggandaan
4.5 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi 309,028,000.00 305,916,950.00 98.99%
dan Konsultasi SKPD
5 Pengadaan Barang Milik Daerah 64,108,900.00 62,768,280.00 97.91%
Penunjang Urusan Pemerintah
Daerah
5.1 Pengadaan Peralatan dan Mesin 64,108,900.00 62,768,280.00 97.91%
Lainnya
6 Penyediaan Jasa Penunjang 723,114,600.00 704,763,809.00 97.46%
Urusan Pemerintahan Daerah
6.1 Penyediaan Jasa Komunikasi, 33,004,600.00 31,418,576.00 95.19%
Sumber Daya Air dan Listrik
6.2 Penyediaan Jasa Peralatan dan 24,950,000.00 24,875,000.00 99.70%
Perlengkapan Kantor
6.3 Penyediaan Jasa Pelayanan Umum 665,160,000.00 648,470,233.00 97.49%
Kantor
7 Pemeliharaan Barang Milik 461,100,000.00 451,721,700.00 97.30%
Daerah Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
7.1 Penyediaan Jasa Pemeliharaan, 162,880,000.00 158,476,700.00 97.30%
Biaya Pemeliharaan, Pajak, dan
Perizinan Kendaraan Dinas Ops./
Lap.
7.2 Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 13,530,000.00 13,515,000.00 99.89%
Lainnya
7.3 Pemeliharaan/ Rehabilitasi Gedung 284,690,000.00 279,730,000.00 98.26%
Kantor dan Bangunan Lainnya

II Program Penanggulangan Bencana 96.52%

1 Pelayanan Informasi Rawan 647,830,500.00 630,166,300.00 97.27%


Bencana Kabupaten/Kota
1.1 Sosialisasi, Komunikasi, Informasi 647,830,500.00 630,166,300.00 97.27%
dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana
Kabupaten/Kota
2 Pelayanan Pencegahan dan 14,855,700,392.00 2,189,223,350.00 14,74%
Kesiapsiagaan Terhadap
Bencana
2.1 Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi 78,043,500.00 70,072,500.00 89.79%
Bencana Kabupaten/Kota
2.2 Pengendalian Operasi dan 104,992,000.00 104,990,000.00 100.00%
Penyediaan Sarana Prasarana
Kesiapsiagaan Terhadap Bencana
Kabupaten/Kota
2.3 Penyediaan Peralatan 12,125,000.00 12,125,000.00 100.00%
Perlindungan dan Kesiapsiagaan
terhadap Bencana
2.4 Penguatan Kapasitas Kawasan 594,841,792.00 576,117,250.00 96.85%
untuk Pencegahan dan
Kesiapsiagaan
2.5 Penanganan Pascabencana 13,797,091,500.00 1,161,463,600.00 97,68%
Kabupaten/Kota
2.6 Pengembangan Kapasitas Tim 88,592,000.00 87,898,000.00 99.22%
Reaksi Cepat (TRC) Bencana
Kabupaten/Kota
2.7 Penyusunan Rencana Kontijensi 167,734,600.00 164,277,000.00 99.22%

2.8 Gladi Kesiapsiagaan Terhadap 12,280,000.00 12,280,000.00 100.00%


Bencana
3 Pelayanan Penyelamatan dan 403,506,700.00 360,851,500.00 89.43%
Evakuasi Korban Bencana
3.1 Respon Cepat Darurat Bencana 120,033,450.00 119,040,000.00 99.17%
Kabupaten/Kota
3.2 Pencarian, Pertolongan dan 27,643,750.00 24,825,000.00 89.80%
Evakuasi Korban Bencana
Kabupaten/Kota
3.3 Penyediaan Logistik Penyelamatan 207,177,000.00 206,096,500.00 99.48%
dan Evakuasi Korban Bencana
Kabupaten/Kota
3.4 Aktivasi Sistem Komando 48,652,500.00 10,890,000.00 22.38%
Penanganan Darurat Bencana
4 Penataan Sistem Dasar 37,760,000.00 35,990,000.00 95.31%
Penanggulangan Bencana
4.1 Penyusunan Regulasi 37,760,000.00 35,990,000.00 95.31%
Penanggulangan Bencana
Kabupaten/Kota
Total 20,132,057,942.00 7,238,605,587.00 35.96%
Sumber: BPBD Kb.Blitar, 2022

2
Realisasi Anggaran pada tahun 2022 sebesar 39,96 % dikarenakan terdapat
mandatori dana hibah dari BNPB atas Rehabilitasi dan Rekonstruksi jembatan
pada kegiatan Penanganan Bencana turun pada bulan Desember 2022,
sehingga pelaksanaan kegiatan tersebut akan dijalankan pada tahun 2023
yaitu sebesar Rp. 12.608.000.000,00.

3.1.1. Capaian Pelaksanaan Program, Kegiatan, dan Sub Kegiatan


Untuk mengetahui capaian kinerja pelaksanaan Urusan Ketentraman,
Ketertiban Umum Dan Perlindungan Masyarakat yang dilaksanakan oleh
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar berikut
disajikan tabel realisasi pelaksanaan program, kegiatan, dan sub
kegiatan pada Tahun Anggaran 2022.

Tabel 3.1.1
Realisasi Pelaksanaan Program, Kegiatan, dan Sub Kegiatan
Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum daan Perlindungan
Masyarakat yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2022
Uraian Upaya
No. Kebijakan Program, Kegiatan, Indikator Kinerja Target Realisasi Permasalahan Mengatasi
dan Sub Kegiatan Permasalahan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


1. Meningkatkan I Program Persentase
Kapasitas Penunjang Urusan Pemenuhan Layanan
Daerah Dalam Pemerintah Kesekretariatan
Penanggulangan Daerah
Bencana Kabupaten/ Kota

1 Perencanaan, Jumlah dokumen


Penganggaran, perencanaan,
dan Evaluasi penganggaran, dan
Kinerja Perangkat evaluasi kinerja
Daerah perangkat daerah
yang sesuai dengan
peraturan
a.Penyusunan Jumlah Dokumen 2 dok 2 dok Tidak ada
Dokumen Perencanaan
Perencanaan Perangkat Daerah
Perangkat
Daerah
b.Evaluasi Kinerja Jumlah Laporan 10 dok 10 dok Tidak ada
Perangkat Evaluasi Kinerja
Daerah Perangkat Daerah
2 Administrasi Jumlah laporan
Keuangan administrasi keuangan
Perangkat Daerah perangkat daerah
yang tepat waktu
a.Penyediaan Gaji Jumlah Orang yang 22 ASN 22 ASN Tidak ada
dan Tunjangan Menerima Gaji dan
ASN Tunjangan ASN
b.Pelaksanaan Jumlah Dokumen 200 SPM 220 SPM Tidak ada
Penatausahaan Penatausahaan dan
dan Pengujian/ Verifikasi
Pengujian/Verifik Keuangan SKPD
asi Keuangan
SKPD
c. Koordinasi dan Jumlah Dokumen 4 dok 4 dok Tidak ada
Pelaksanaan Koordinasi dan
Akuntansi SKPD Pelaksanaan
Akuntansi SKPD
3 Administrasi Jumlah ASN yang
. Kepegawaian mendapatkan
Perangkat pelayanan
Daerah administrasi
kepegawaian
Perangkat Daerah
(BPBD)
a.Pendidikan dan Jumlah Pegawai 4 orang 4 orang Tidak ada
Pelatihan Berdasarkan Tugas
Pegawai dan Fungsi yang
Berdasarkan Mengikuti Pendidikan
Tugas dan dan Pelatihan
Fungsi
b.Sosialisasi Jumlah Orang yang 22 orang 22 orang Tidak ada
Peraturan Mengikuti Sosialisasi
Perundang- Peraturan Perundang-
Undangan Undangan
c. Bimbingan Jumlah Orang yang 22 orang 22 orang Tidak ada
Teknis Mengikuti Bimbingan
Implementasi Teknis Implementasi

3
Uraian Upaya
No. Kebijakan Program, Kegiatan, Indikator Kinerja Target Realisasi Permasalahan Mengatasi
dan Sub Kegiatan Permasalahan

Peraturan Peraturan Perundang


Perundang- - Undangan
Undangan
4 Administrasi Jumlah waktu
. Umum Perangkat pelaksanaan
Daerah administrasi umum
yang akuntabel
a. Penyediaan Jumlah Paket 3 paket 3 paket Tidak ada
Komponen Komponen Instalasi
Instalasi Listrik/Penerangan
Listrik/Penerang Bangunan Kantor
an Bangunan yang Disediakan
Kantor
b. Penyediaan Jumlah Paket 2 paket 2 paket TIdak ada
Peralatan dan Peralatan dan
Perlengkapan Perlengkapan Kantor
Kantor yang Disediakan
c. Penyediaan Jumlah Paket Bahan 4 paket 4 paket Tidak ada
Bahan Logistik Logistik Kantor yang
Kantor Disediakan
d. Penyediaan Jumlah Paket Barang 2 paket 2 paket Tidak ada
Barang Cetakan Cetakan dan
dan Penggandaan yang
Penggandaan Disediakan
e.Penyelenggaraa Jumlah Laporan 120 laporan 120 laporan Tidak ada
n Rapat Penyelenggaraan
Koordinasi dan Rapat Koordinasi dan
Konsultasi Konsultasi SKPD
SKPD
5 Pengadaan Jumlah jenis
. Barang Milik pengadaan barang
Daerah milik daerah
Penunjang penunjang urusan
Urusan pemerintahan daerah
Pemerintah (BPBD)
Daerah
a. Pengadaan Jumlah Unit Peralatan 13 unit 13 unit Tidak ada
Peralatan dan Mesin Lainnya
dan Mesin yang Disediakan
Lainnya
6 Penyediaan Jumlah waktu
. Jasa Penunjang penyediaan jasa
Urusan penunjang urusan
Pemerintahan pemerintahan daerah
Daerah
a.Penyediaan Jumlah Laporan 1 laporan 1 laporan Tidak ada
Jasa Penyediaan Jasa
Komunikasi, Komunikasi, Sumber
Sumber Daya Air Daya Air dan Listrik
dan Listrik yang Disediakan
b.Penyediaan Jumlah Laporan 1 laporan 1 laporan Tidak ada
Jasa Peralatan Penyediaan Jasa
dan Peralatan dan
Perlengkapan Perlengkapan Kantor
Kantor yang Disediakan
c. Penyediaan Jumlah Laporan 1 laporan 1 laporan Tidak ada
Jasa Penyediaan Jasa
Pelayanan Pelayanan Umum
Umum Kantor Kantor yang
Disediakan
7 Pemeliharaan Jumlah waktu
. Barang Milik pemeliharaan barang
Daerah milik daerah
Penunjang penunjang urusan
Urusan pemerintahan daerah
Pemerintahan
Daerah
a.Penyediaan Jumlah Kendaraan 30 unit 30 unit Tidak ada
Jasa Dinas Operasional
Pemeliharaan, atau Lapangan yang
Biaya Dipelihara dan
Pemeliharaan, dibayarkan Pajak dan
Pajak, dan Perizinannya
Perizinan
Kendaraan
Dinas Ops./
Lap.
b.Pemeliharaan Jumlah Peralatan dan 30 unit 30 unit Tidak ada
Peralatan dan Mesin Lainnya yang
Mesin Lainnya Dipelihara
c. Pemeliharaan/ Jumlah Gedung 1 unit 1 unit Tidak ada
Rehabilitasi Kantor dan Bangunan
Gedung Kantor Lainnya yang
dan Bangunan Dipelihara/Direhabilita
Lainnya si

II Program
Penanggulangan
Bencana
1 Pelayanan Persentase jumlah
. Informasi Rawan desa/kelurahan yang
Bencana mendapatkan
Kabupaten/Kota informasi rawan
bencana
a.Sosialisasi, Jumlah Orang yang 931.932 931.932 Tidak ada
Komunikasi, Mendapatkan orang orang
Informasi dan Sosialisasi,
Edukasi (KIE) Komunikasi, Informasi
Rawan Bencana dan Edukasi (KIE)
Kabupaten/Kota Rawan Bencana
Kabupaten/Kota (Per
Jenis Bencana)
Secara Tatap Muka
kepada Penduduk
yang Tinggal di
Daerah Rawan
Bencana Sesuai Jenis
Ancaman yang Ada di

4
Uraian Upaya
No. Kebijakan Program, Kegiatan, Indikator Kinerja Target Realisasi Permasalahan Mengatasi
dan Sub Kegiatan Permasalahan

Kawasan Tempat
Tinggalnya
2 Pelayanan Persentase
Pencegahan dan desa/kelurahan di
Kesiapsiagaan kawasan risiko tinggi
Terhadap yang mendapatkan
Bencana layanan pencegahan
dan kesiapsiagaan;
Jumlah Destana;
Jumlah Dokumen
Rehabilitasi dan
Rekonstruksi
pascabencana
a.Pelatihan Jumlah Warga Negara 100 orang 178 orang Tidak ada
Pencegahan dan Aparatur yang
dan Mitigasi Mengikuti Pelatihan
Bencana Pencegahan dan
Kabupaten/Kota Mitigasi Bencana
b.Pengendalian Jumlah Dokumen 365 laporan 365 laporan Tidak ada
Operasi dan Hasil Pengendalian
Penyediaan Operasi dan
Sarana Penyediaan Sarana
Prasarana Prasarana
Kesiapsiagaan Kesiapsiagaan
Terhadap Terhadap Bencana
Bencana Kabupaten/ Kota
Kabupaten/Kota
c. Penyediaan Jumlah Peralatan 25 unit 25 unit Tidak ada
Peralatan Penyelamatan Diri
Perlindungan bagi Individu Warga
dan Negara, Keluarga,
Kesiapsiagaan maupun Petugas
terhadap
Bencana
d.Penguatan Jumlah Kawasan 6 kawasan 6 kawasan, Tidak ada
Kapasitas yang Ditingkatkan 4 SPAB, 2
Kawasan untuk Kapasitasnya dalam Destana
Pencegahan Pencegahan dan
dan Kesiapsiagaan
Kesiapsiagaan Bencana
e..Penanganan Jumlah Dokumen 2 dokumen 3 dokumen, Tidak ada
Pascabencana Pengkajian DED,
Kabupaten/Kota Kebutuhan Pasca ANDAL,
Bencana (JITU ANDAL
PASNA) dan Rencana LALIN
Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Pasca
Bencana (R3P) yang
Disusun
f. Pengembangan Jumlah Personil TRC 25 orang 25 orang Tidak ada
Kapasitas Tim yang Dikembangkan
Reaksi Cepat Kapasitas Teknis dan
(TRC) Bencana Manajerialnya
Kabupaten/Kota
g.Penyusunan Jumlah Dokumen 2 dokumen 1 dokumen, Refocusing untuk Dianggarkan
Rencana Rencana Kontinjensi Renkon dana pendamping pada Tahun
Kontijensi yang Dilegalisasi Tanah operasional anggaran
Longsor penanganan selanjutnya
Gandusari bencana gempa
2022 bumi
h. Gladi Jumlah Aparatur dan 150 orang 100 orang Tidak ada
Kesiapsiagaan Warga Negara yang
Terhadap Mengikuti Gladi
Bencana Kesiapsiagaan
3 Pelayanan Persentase jumlah
Penyelamatan dan korban yang
Evakuasi Korban terselamatkan dari
Bencana dampak kejadian
bencana
a.Respon Cepat SK Penetapan Status 50 60 dokumen Tidak ada
Darurat Bencana Darurat Bencana dan dokumen
Kabupaten/Kota SKPDB yang
Ditetapkan Paling
Lama 1x24 Jam
berdasarkan Hasil
Dokumen Laporan
Kaji Cepat
b..Pencarian, Jumlah Korban yang 50 orang 253 orang Tidak ada
Pertolongan dan Berhasil Ditemukan,
Evakuasi Korban Ditolong, dan
Bencana Dievakuasi Per Jenis
Kabupaten/Kota Kejadian Bencana
c. Penyediaan Jumlah Korban 50 orang 50 orang Tidak ada
Logistik Bencana yang
Penyelamatan Mendapatkan
dan Evakuasi Distribusi Logistik
Korban Bencana Penyelamatan dan
Kabupaten/Kota Evakuasi Korban
Bencana
d..Aktivasi Sistem Jumlah Laporan 3 laporan 5 laporan/ 5 Tidak ada
Komando Pelaksanaan Aktivasi SK/SE
Penanganan Sistem Komando
Darurat Bencana Penanganan Darurat
Bencana
4 Penataan Sistem Persentase
Dasar penanggulangan
Penanggulangan bencana yang
Bencana dilaksanakan sesuai
SOP
a. Penyusunan Jumlah Regulasi 1 SOP 2 1 SOP 2 SK Tidak ada
Regulasi Pendukung SK (SOP dan SK
Penanggulanga Penyelenggaraan Tim URC
n Bencana Penanggulangan dan TRC)
Kabupaten/Kota Bencana di Daerah

Sumber: BPBD Kab. Blitar, 2022

5
3.1.2. Analisis Kesesuaian antara kegiatan dengan target kinerja program
yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja.
Dalam perjanjian kinerja Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar telah ditetapkan
target kinerja untuk masing-masing Indikator Kinerja Utama (IKU), yang
masing-masing IKU tersebut didukung oleh pelaksanaan program,
kegiatan dan sub kegiatan. Hubungan antara IKU dengan Program dan
Kegiatan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Blitar disajikan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1.2
Hubungan IKU dengan Program dan Kegiatan
No Sasaran IKU Program Kegiatan
.
1 Meningkatnya Meningkatnya Nilai Penunjang Urusan 1) Perencanaan,
Akuntabilitas Evaluasi Pemerintahan Penganggaran dan
Kinerja Implementasi SAKIP Daerah Kabupaten/ Evaluasi Kinerja
Perangkat Perangkat Daerah Kota Perangkat Daerah
Daerahh
2) Administrasi Keuangan
Perangkat Daerah
3) Administrasi
Kepegawaian
Perengkat Daerah
4) Administrasi Umum
Perangkat Daerah
5) Penyediaan Jasa
Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
6) Pengadaan Barang
Milik Daerah
Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
7) Pemeliharaan Barang
Milik Daerah
Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
2 Meningkatnya 1) Persentase Penanggulangan 1) Pelayanan Informasi
Kualitas Pemerintah Bencana Rawan Bencana
Layanan Desa/Kelurahan Kabupaten/Kota
Penanggulang yang mengadopsi
an Bencana dan menerapkan
Desa/Kelurahan
Tangguh Bencana

2) Persentase Jiwa 1) Pelayanan


terdampak Pencegahan dan
bencana yang Kesiapsiagaan
terselamatkan Terhadap Bencana
2) Pelayanan
Penyelamatan dan
Evakuasi Korban
Bencana

3) Persentase 1) Penataan Sistem


Penanganan Dasar
Pascabencana Penanggulangan
Bencana

Sumber : BPBD Kab. Blitar 2022

6
BPBD sebagai perangkat daerah yang menyelenggarakan sub
urusan bencana, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
101 tahun 2018 menyatakan jenis pelayanan dasar sub urusan bencana
yang berhak diperoleh masyarakat secara minimal antara lain pelayanan
informasi rawan bencana, pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan
terhadap bencana dan pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban
bencana. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan BPBD pada Tahun 2022
dalam rangka pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sub
urusan bencana antara lain:
A. Pelayanan Informasi Rawan Bencana yang dilaksanakan melalui
Subkegiatan Sosialisasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi
(KIE) Rawan Bencana Kabupaten/Kota (Per Jenis Bencana),
dengan output kegiatan berupa:
1. Sosialisasi secara tatap muka antara lain:
a. Sosialisasi Peningkatan Kewaspadaan Dini Masyarakat
terhadap Ancaman Bencana Gerakan Tanah dan Cuaca
Ekstrem di Kabupaten Blitar Tahun 2022
b. Sosialisasi dan Mitigasi Gempa Bumi, Tsunami dan Anomali
Iklim di Kabupaten Blitar Tahun 2022.
2. Pemasangan rambu evakuasi dan papan informasi publik
sejumlah 67 unit pada tahun 2022 antara lain:
a. Pemasangan Rambu Arah Evakuasi di wilayah rawan bencana
erupsi gunung api Kelud yaitu sebanyak 65 unit.
b. Pemasangan Pemasangan Rambu Tidak Bersuar Papan
Peringatan Bencana Tsunami di Pantai Pasur Desa Bululawang
sebanyak 1 unit dan di Pantai Pangi, Desa Tumpakkepuh
sebanyak 1 unit.

B. Pelayanan Pencegahan Dan Kesiapsiagaan Terhadap


Bencana
1. Subkegiatan Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana
Kabupaten/Kota, telah dilaksanakan kegiatan pelatihan
pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana antara lain:
a. Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Mitigasi Bencana pada
Relawan serta Wanita di Kabupaten Blitar Tahun 2022.
b. Kegiatan membangun kesiapsiagaan Masyarakat
Bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB)
Kabupaten Blitar Tahun 2022.
2. Subkegiatan Pengendalian Operasi dan Penyediaan Sarana
Prasarana Kesiapsiagaan terhadap Bencana
Kabupaten/Kota, yaitu tersedianya laporan harian kejadian
bencana Pusdalops selama 1 Tahun (365 hari), dan kejadian

7
bencana pada setiap harinya dapat terjadi lebih dari 1 kejadian
bencana sehingga laporan harian kejadian bencana Pusdalopas
berjumlah lebih dari 365 Dokumen Laporan.
3. Subkegiatan Penyediaan Peralatan Perlindungan dan
Kesiapsiagaan terhadap Bencana, yaitu Kegiatan penyediaan
peralatan, perlindungan dan kesiapsiaggaan terhadap bencana
kepada pegawai BPBD sejumlah lebih dari 25 unit, yaitu antara
lain sepatu lapangan sejumlah 25 unit dan seragam lapangan
sejumlah 25 unit.
4. Subkegiatan Penguatan Kapasitas Kawasan untuk
Pencegahan dan Kesiapsiagaan, yaitu kegiatan Penguatan
Kapasitas Kawasan untuk pencegahan dan kesiapsiagaan
antara lain:
a. Kegiatan Pembentukan Satuan Pendidikan Aman
Bencana (SPAB) pada MI Plus Al-Azhar, MIN 13 Blitar,
SDN Babadan 01 Wlingi dan SMAN 1 Talun.
b. Kegiatan Desa Tangguh Bencana Desa Ringinrejo
Kecamatan Wates Tahun 2022 dan Program Desa
Tangguh Bencana Desa Bululawang Kecamatan Bakung
tahun 2022
c. Kegiatan Pengukuran Indeks Kapasitas Daerah (IKD)
Kabupaten Blitar Tahun 2022
5. Subkegiatan Penanganan Pasca Bencana Kabupaten/Kota,
yaitu berupa dokumen Penanganan Pasca bencana antara
lain:
1. Detail Engineering Design (DED) Jalur Evakuasi Erupsi
Gunung Kelud dan Tsunami:
a. DED Jalur Evakuasi Erupsi Gunung Kelud di Kec.
Gandusari dan Garum
b. DED Jalur Evakuasi Erupsi Gunung Kelud di Kec.
Nglegok dan Ponggok
c. DED Jalur Evakuasi Tsunami di Kec. Wates dan
Panggungrejo
d. DED Jalur Evakuasi Tsunami di Kec. Wonotirto dan
Bakung
2. Analisa Dampak Lingkungan/ UKL-UPL Rehabilitasi
Jembatan di Desa Dawuhan Kecamatan Kademangan
dan Jembatan di Desa Tunjung Kecamatan Udanawu
3. Analisa Dampak Lalu Lintas Rehabilitasi Jembatan di
Desa Dawuhan Kecamatan Kademangan dan Jembatan
di Desa Tunjung Kecamatan Udanawu

8
6. Subkegiatan Pengembangan Kapasitas Tim Reaksi Cepat
(TRC) Bencana Kabupaten/Kota, yaitu kegiatan
Pengembangan Kapasaitas Tim Reaksi Cepat (TRC) yang
dilaksanakan pada 30 Agustus 2022 – 1 september 2022 di
Kantor BASARNAS Pos SAR Trenggalek yang diikuti oleh 25
peserta dari BPBD (Tim TRC).
7. Subkegiatan Penyusunan Rencana kontijensi, yaitu
Kegiatan penyusunan Rencana Kontinjensi yaitu Rencana
Kontingensi Bencana Tanah Longsor Kecamatan Gandusari
Kabupaten Blitar Tahun 2022.
8. Subkegiatan Gladi Kesiapsiagaan terhadap Bencana, yaitu
kegiatan Apel Siaga dan Gladi Kesiapsiagaan terhadap
bencana Kabupaten Blitar Tahun 2022 pada tanggal 07 Oktober
2022 yang diikuti 100 orang peserta yang terdiri dari berbagai
unsur antara lain BPBD Kab Blitar, Koramil Wates, Polsek
Wates, Kecamatan Wates, Puskesmas Wates, Desa Ringinrejo,
FPRB Desa Ringinrejo, serta masyarakat di Jolosutro.
9. Subkegiatan Penyusunan Rencana Penanggulangan
Kedaruratan Bencana, yaitu kegiatan Penyusunan Rencana
Penanggulangan Kedaruratan Bencana kabupaten Blitar Tahun
2022 (RPKB)

C. Pelayanan Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana


1. Respon Cepat Darurat Bencana Kabupaten/Kota, yang
tertuang dalam dokumen Laporan Harian Kejadian
Bencana Pusdalops sejumlah lebih dari 60 Dokumen
Laporan atas Respon Cepat Darurat Bencana yang terjadi
pada Tahun 2022 di Kabupaten Blitar.
2. Pencarian, Pertolongan dan Evakuasi Korban Bencana
Kabupaten/Kota, yaitu kegiatan pencarian, pertolongan
evakuasi korban bencana kepada lebih dari 96 orang yaitu
antara lain 108 orang pengungsi pada kejadian bencana
banjir Sutojayan, 106 orang pengungsi pada kejadian
bencana tanah gerak Balerejo, dan 39 orang pengungsi
pada kejadian bencana tanah amblas Binangun.
3. Penyediaan Logistik Penyelamatan dan Evakuasi Korban
Bencana Kabupaten/Kota, dimana telah di distribusikan
pada para korban bencana atara lain Angin Kencang,
Banjir Maupun Tanah Longsor yang terjadi seperti pada
Laporan Kejadian Pusdalops kepada lebih dari 50 orang.
4. Aktivasi sistem komando penanganan darurat bencana,
yaitu dengan dilaksanakan kegiatan aktivasi sistem

9
komando penanganan darurat bencana tertuang dalam
Surat Keputusan Buppati Blitar Nomor:
188/426/409.1.2/KPTS/2022 tentang Satuan Tugas
Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten
Blitar.

D. Penataan Sistem Dasar Penanggulangan Bencana


1. Kegiatan Penyusunan Regulasi Penanggulangan Bencana
Kabupaten/Kota, yaitu dengan kegiatan penyusunan
Peraturan Bupati Blitar Tahun 2022 tentang Pedoman
Pelaksanaan Tugas Unit Reaksi Cepat (URC) dan Tim TRC
Penanggulangan Bencana di Kabupaten Blitar.

3.1.3. Capaian Indikator Kinerja Kunci


Capaian Kinerja penyelenggaraan Urusan Ketentraman, Ketertiban
Umum dan Perlindungan Masyarakat diukur melalui beberapa indikator,
sebagai berikut:
Tabel 3.1.3
Capaian Indikator Kinerja Kunci
atas Penyelenggaraan Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat Tahun 2022
Indikator Kinerja 2022
No. Pembangunan Satuan 2021
Target Realisasi
Daerah
1. Persentase % 100% 100% 100%
Penanganan Pra
bencana
2. Persentase % 100% 100% 100%
Penanganan
Tanggap Darurat
Bencana
3. Persentase % 20% 100% 100%
Penanganan Pasca
Bencana
4 Persentase % 100% 100% 100%
Penyelesaian
Dokumen
Kebencanaan
Sampai Dengan
Dinyatakan
Sah/Legal
Sumber: BPBD Kabupaten Blitar, 2022.

Analisis capaian Tahun 2022 sesuai target kinerja adalah sebagai berikut:
1. Persentase penanganan pra bencana tahun 2022 sebesar 100% telah
memenuhi target yang diharapkan,yaitu telah dilaksanakan 2 (dua)
kegiatan: 1) Pelayanan Informasi Bencana Kabupaten/Kota dengan
pelaksanaan 2 kegiatan sosialisasi tatap muka dan 2 kegiatan
pemasangan 67 rambu arah evakuasi dan 2 rambu Tidak Bersuar

10
Papan Peringatan Bencana Tsunami; 2) Pelayanan Pencegahan dan
Kesiapsiagaan terhadap Bencana dengan terlaksananya 2 kegiatan
pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana, kegiatan pelaporan atas
kejadian bencana selama 1 tahun, kegiatan penyediaan peralatan
perlindungan dan kesiapsiagaan bencana kepada tim TRC, kegiatan
penguatan kapasitas terhadap 6 kawasan, kegiatan pengembangan
kapasitas tim TRC, penyusunan rencana kontinjensi tanah longsor
Gandusari, kegiatan Gladi Kesiapsiagaan yang dilaksanakan di Pantai
Jolosutro, serta kegiatan Penyusunan Rencana Penanggulangan
Kedaruratan Bencana kabupaten Blitar Tahun 2022 (RPKB).

2. Persentase penanganan tanggap darurat bencana telah tercapai


100% memenuhi target melalui kegiatan evakuasi dan penyelamatan
korban bencana yang terjadi selama tahun 2022. Kegiatan
penanganan bencana sebanyak 181 atas jumlah kejadian bencana
yang terjadi, antara lain kejadian bencana tanah longsor
panggungrejo, Banjir Sutojayan, Tanah gerak ilik-ilik, serta bencana-
bencana lain yang terjadi.

3. Persentase penanganan pasca bencana telah tecapai sebesar 100%


yaitu terealisasinya 3 Jenis Dokumen penanganan pasca bencana
antara lain: 1) Dokumen Detail Engineering Design (DED) Jalur
Evakuasi Erupsi Gunung Kelud dan Tsunami yang terdiri dari DED
Jalur Evakuasi Erupsi Gunung Kelud di Kec. Gandusari dan Garum,
DED Jalur Evakuasi Erupsi Gunung Kelud di Kec. Nglegok dan
Ponggok dan DED Jalur Evakuasi Tsunami di Kec. Wates dan
Panggungrejo. 2) Dokumen Analisa Dampak Lingkungan/ UKL-UPL
Rehabilitasi Jembatan di Desa Dawuhan Kecamatan Kademangan
dan Jembatan di Desa Tunjung Kecamatan Udanawu. 3) Analisa
Dampak Lalu Lintas Rehabilitasi Jembatan di Desa Dawuhan
Kecamatan Kademangan dan Jembatan di Desa Tunjung Kecamatan
Udanawu.

4. Persentase penyelesaian dokumen kebencanaan sampai dengan


dinyatakan Sah/Legal terealisasi 100% yaitu telah dilaksanakan
penyusunan Peraturan Bupati Blitar Tahun 2022 tentang Pedoman
Pelaksanaan Tugas Unit Reaksi Cepat (URC) dan Tim TRC
Penanggulangan Bencana di Kabupaten Blitar.

11
3.1.4. Inovasi dan Prestasi
a. Inovasi
Tabel 3.1.4
Daftar Inovasi

Uraian Singkat
(Latar belakang, mulai
No Judul Inovasi PD/Unit inisiator
diterapkan, tujuan,
progress/dampak)

1 SIKK Blitar BPBD Sejumlah bencana alam telah


terjadi di Kabupaten Blitar seperti
letusan gunung api, banjir, tanah
longsor, puting beliung dan
bencana lainnya. Pusdalops
BPBD Kabupaten Blitar mencatat
setiap kejadian bencana yang
terjadi di Kabupaten Blitar sebagai
laporan kepada pimpinan.
Pencatatan dan pendataan
kejadian bencana yang telah
terjadi di Kabupaten Blitar.
Pencatatan dan pendataan
tersebut selama ini dilakukan
dalam bentuk tabel excel dan
laporan dalam bentuk dokumen
word. Penyajian data yang masih
dalam bentuk tabel excel dan
dokumen word dirasa kurang
representatif dalam penyampaian
informasi yang terkandung di
dalamnya. Penyajian data dalam
bentuk tabel excel dan dokumen
word juga terlihat monoton
sehingga seringkali
membosankan bagi pembaca,
apalagi kalau data yang disajikan
berjumlah sangat banyak.
Perkembangan teknologi
informasi dan manajemen data
berbasis web atau internet
memainkan peranan penting
dalam proses penyebarluasan
informasi, termasuk juga dalam
penyebarluasan informasi
kebencanaan. Dalam hal ini
BPBD Kabupaten Blitar
bekerjasama dengan Dinas
Kominfo mengembangkan sebuah
media informasi kebencanaan
berbasis web yaitu Sistem
Informasi Kebencanaan
Kabupaten (SIKK) Blitar.
Aplikasi ini bermanfaat:
a. Masyarakat dapat
memanfaatkan aplikasi
sebagai sumber informasi
daerah rawan bencana
sehingga meningkatnya
kesiapsiagaan masyarakat
dalam menghadapi bencana
b. Dengan menggunakan
aplikasi ini, Operator
Pusdalops - PB BPBD
Kabupaten Blitar dapat
mencatat informasi kejadian
bencana yang langsung dapat
di tampilkan dalam web
sehingga memudahkan
masyarakat dalam melihat
informasi kejadian bencana.

12
c. Dengan memanfaatkan
aplikasi ini, masayarakat
dapat turut serta untuk
melaporkan kejadian bencana
yang terjadi di sekitar mereka

2 SIMAK PRB BPBD Secara geografis Kabupaten Blitar


Blitar terletak pada 111º40¹-
112º10¹ Bujur Timur dan
7º58¹-8º9¹51¹¹ Lintang
Selatan, serta sebelah utara
berbatasan dengan Kabupaten
Kediri dan Gunung Api Kelud,
sebelah timur berbatasan dengan
Kabupaten Malang, sebelah
selatan berbatasan dengan
Samudera Indonesia dan sebelah
barat berbatasan dengan
Kabupaten Tulungagung
Dengan luas wilayah ±1.588,79
Km² serta jumlah penduduk
1.116.639 jiwa. Ancaman
bencana alam yang terjadi di
Kabupaten Blitar secara umum
meliputi bencana akibat faktor
geologi (gempabumi, tsunami dan
letusan gunung api), bencana
akibat hydrometeorologi (banjir,
tanah longsor, kekeringan, angin
putting beliung) dan Bencana
terkait ulah manusia yaitu
kebakaran.
Keterlambatan atas informasi
kebencanaan ini disebabkan
karena masyarakat di daerah
yang memiliki kerentanan
terhadap suatu ancaman bencana
belum memiliki kesadaran akan
hal tersebut. Secara kuantitas,
hampir pada semua lapisan
masyarakat memiliki alat
komunikasi berupa telepon
genggam atau HP (Hand Phone)
yang berbasis internet dan
memiliki banyak aplikasi belum
dimanfaatkan secara maksimal.
Kemudian pada sisi kualitasnya,
masyarakat yang menduduki
suatu wilayah dengan tingkat
kerentanan tinggi terhadap
terjadinya suatu ancaman
bencana, tidak mengetahui
prosedur pelaporan ancaman
bencana tersebut secara resmi.
Aplikasi ini bermanfaaat:
a. Masyarakat dapat
memanfaatkan aplikasi
sehingga meningkatnya
kesiapsiagaan masyarakat
dalam menghadapi bencana.
b. Dengan menggunakan
aplikasi ini, diharapkan akan
meningkatnya pemahaman
masyarakat terhadap
ancaman atau potensi
bencana dan karakteristiknya
yang ada disekitar tempat
tinggal mereka.
c. Dengan memanfaatkan
aplikasi ini, masayarakat akan
paham tentang bagaimana
metode penyelamatan,
pertolongan dan pengurangan
resiko dalam menghadapi
suatu ancaman bencana.

13
d. Sebagai masukan kepada
Pemerintah Daerah dan
BPBD untuk dapat
mengimplementasikan
Peraturan Pemerintah Nomor
2 Tahun 2018 mengenai
Pelayanan dasar dalam
Standar Pelayanan Minimal
yang diharapkan mampu
memberikan kontribusi dalam
pengembangan konsep
pelaksanaan pelayanan
masyarakat.
e. Sebagai bahan pertimbangan
bagi pemerintah daerah terkait
dalam bidang yang mendasari
pada pengurangan resiko
bencana.
f. Menjadi dasar tindaklanjut
program mitigasi maupun
rehabilitasi dan rekonstruksi
struktual pascabencana yang
efektif dan efisien sebagai
tujuan untuk pengurangan
resiko bencana.

2. Prestasi
No. Peringkat,
Pemberi Sumber
Kategori, dan Jenis Skala Peraih Keterangan
Penghargaan Data
Penghargaan

3.1.5. Indeks Risiko Bencana (IRB)


Indeks Risiko Bencana ini bertujuan untuk memberikan informasi
tingkat risiko bencana tiap-tiap kabupaten/ kota di Indonesia.
Perhitungan tingkat risiko di tiap kabupaten/ kota dilakukan dengan
memerhatikan faktor hazard, vulnerability, dan capacity. Indeks risiko
bencana sangat dipengaruhi oleh komponen penyusunannya yaitu
komponen bahaya, komponen kerentanan dan komponen kapasitas.
Dari ketiga komponen penyusun indeks risiko, komponen bahaya
merupakan komponen yang sangat kecil kemungkinan untuk diturun-
kan, oleh karena itu indeks risiko bencana dapat diturunkan dengan cara
menurunkan tingkat kerentanan (komponen kerentanan) melalui
peningkatan tingkat kapasitas (komponen kapasitas). Dalam analisis
data, pengaruh masing-masing komponen (bobot) dalam penentuan
indeks risiko bencana adalah komponen bahaya 40%, komponen
kerentanan 30% dan komponen kapasitas 30%. Jadi berdasarkan
pengaruh dari ketiga komponen penyusun indeks risiko bencana,
komponen kerentanan berupa coping capacities yang merupakan
komponen yang paling memungkinkan dilaksanakan untuk menurunkan
indeks risiko bencana.

14
Hasil pengukuran IRB oleh BPBD Provinsi Jawa Timur, pada
Kabupaten Blitar pada tahun 20222 diperoleh nilai IRB 134,86 yang
merupakan klasifikasi sedang. Pada tahun 2022 kegiatan penanganan
bencana di wilayah Kabupaten Blitar telah dilakukan sebanyak 181
kejadian bencana. Kondisi ini mengalami kenaikan disbanding tahun
2022 yaitu sebanyak 151 kejadian bencana. Nilai skor IRB Kabupaten
Blitar terus mengalami penurunan dari 160.26 (2020), 146.14 (2021)
hingga 134.86 (2022).Namun nilai IRB pada tahun terakhir yaitu tahu
2022 Kabupaten Blitar masih jauh lebih tinggi dari nilai IRB Provinsi
Jawa Timur yaitu 108,69.Nilai IRB yang mengalami penurunan terus
menerus merupakan hasil upaya dari Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten yang secara masif melaksanakan kegiatan
peningkatan kapasitas, kegiatan kegiatan untuk meningkatkan kapasitas
tersebut antara lain kegiatan-kegiatan sosialisasi kebencanaan, kegiatan
Kajian-kajian kebencanaan serta kegiatan-kegiatan pelatihan
kebencanaan yang telah terlaksana 100%.

3.1.6. Indek Ketahanan Daerah (IKD) Sub Urusan Bencana


Penilaian IKD merupakan upaya untuk mengukur kapasitas
penanggulangan bencana di suatu daerah. Dengan semakin
meningkatnya nilai IKD, maka dapat menurunkan nilai Indeks Risiko
Bencana. Pengkajian ketahanan daerah Kabupaten Blitar tahun 2022
dilakukan dengan mengidentifikasi kemampuan individu, masyarakat,
lembaga pemerintah atau non-pemerintah dan aktor lain dalam
menangani ancaman dengan sumber daya yang tersedia untuk
melakukan tindakan pencegahan, mitigasi, dan mempersiapkan
penanganan darurat, serta menangani kerentanan yang ada dengan
kapasitas yang dimiliki. IKD yang menjadi komitmen kepala daerah
diperlukan karena upaya pengurangan risiko bencana memerlukan
sinergi lintas sektor dan peran. IKD juga bisa menjadi dasar bagi para
pemangku kepentingan dalam menentukan arah pembangunan di
samping sebagai dokumen dasar yang menentukan bagi tersusunnya
dokumen-dokumen perencanaan penanggulangan bencana lainnya
seperti dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB), Rencana
Aksi Daerah untuk Penanggulangan Bencana (RAD-PRB), Rencana
Mitigasi Bencana, Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana
(RPKB) dan rencana penanggulangan bencana lain di Kabupaten Blitar.
Pada tahun 2022 nilai IKD Kabupaten Blitar adalah 0,58 (kategori
sedang) naik 0,02 dari nilai IKD tahun 2021 yaitu 0,56.

15
LAMPIRAN
VISUALISASI HASIL PEMBANGUNAN DAN DOKUMENTASI PENGHARGAAN
TAHUN 2022

1. Nama Kegiatan: Sosialisasi Peningkatan Kewaspadaan Dini Mayarakat


terhadap Ancaman Bencana Gerakan Tanah dan Cuaca Ekstrem di Kabupaten
Blitar Tahun 2022
Tanggal Pelaksanaan: 22 April 2022
Tempat: Balai Desa Kebonsari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar

2. Nama Kegiatan: Apel Siaga dan Gladi Kesiapsiagaan terhadap Bencana BPBD
Kabupaten Bllitar Tahun 2022
Tanggal Pelaksanaan: 6-7 Oktober 2022
Tempat: Pantai Jolosutro Desa Ringinrejo Wates

16
3. Nama Kegiatan: Pemasangan Rambu Tidak Bersuar Papan Peringatan
Bencana Tsunami
Tanggal Pelaksanaan: September 2022
Tempat: Pantai Pangi dan Pantai Pasur

4. Kegiatan: Penanganan bencana bajir,tanah gerak, angin putting beliung dan


tanah longsor
Waktu Pelaksanaan: Tahun 2022
Tempat: Wilayah Kabupaten Blitar

   
   

17

Anda mungkin juga menyukai