Anda di halaman 1dari 2

Monginsidi (karya Subagio Sastrowardoyo)

Aku adalah dia


yang dibesarkan dengan dongeng di dada bunda

Aku adalah dia


yang takut gerak bayang di malam gelam

Aku adalah dia


yang meniru bapak mengisap pipa dekat meja

Aku adalah dia


yang mengangankan jadi seniman melukis keindahan

Aku adalah dia


yang menangis terharu mendengar lagu merdeka

Aku adalah dia


yang turut dengan barisan pemberontak ke garis pertempuran

Aku adalah dia


yang memimpin pasukan gerilya membebaskan kota

Aku adalah dia


yang disanjung kawan sebagai pahlawan bangsa

Aku adalah dia


yang terperangkap siasat musuh karena pengkianatan

Aku adalah dia


yang digiring sebagai hewan di muka regu eksekusi

Aku adalah dia


yang berteriak 'merdeka' sbelum ditembak mati

Aku adalah dia,


ingat, aku adalah dia
IBU (karya : Mustofa Bisri)

Kaulah gua teduh


tempatku bertapa bersamamu
Sekian lama

Kaulah kawah
dari mana aku meluncur dengan perkasa

Kaulah bumi
yang tergelar lembut bagiku
melepas lelah dan nestapa
gunung yang menjaga mimpiku
siang dan malam
mata air yang tak brenti mengalir
membasahi dahagaku
telaga tempatku bermain
berenang dan menyelam

Kaulah, ibu, laut dan langit


yang menjaga lurus horisonku

Kaulah, ibu, mentari dan rembulan


yang mengawal perjalananku
mencari jejak sorga
di telapak kakimu

(Tuhan, aku bersaksi ibuku telah melaksanakan amanatMu


menyampaikan kasihsayangMu maka kasihilah ibuku seperti Kau
mengasihi kekasih-kekasihMu
Amin).

Anda mungkin juga menyukai