1 Luas m2 -
Speedometer,
3 Kecepatan ms-1 Velocitometer
1 Waktu Sekon
2 Volume m3
3 Massa Gram
4 Kecepatan m/s
5 Massa Jenis Kg/ m3
(1) Volume m3
Intensitas Candela
(3)
Cahaya
Tegangan Volt
(4)
Listrik
(5) Tekanan N/m2
Berdasarkan tabel di atas, yang termasuk besaran turunan dengan satuannya dalam
Sistem Internasional terdapat pada nomor ….
A. (1), (3), dan (4)
B. (1), (4), dan (5)
C. (2), (3), dan (5)
D. (3), (4), dan (5)
Jawaban: B
Pembahasan: Karena (2) Kuat Arus Listrik dan (3) Intensitas Cahaya merupakan
Besaran pokok.
(3) Panjang m
(4) Luas m2
Tegangan volt
(5)
Listrik
Jawaban : C
Pembahasan: Karena (1) Massa dan (3) panjang merupakan Besaran pokok.
1. Indikator 2:
Menentukan sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya atau penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Ringkasan Materi :
Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Menurut wujudnya zat
digolongkan menjadi tiga yaitu :
1. Zat Padat
2. Zat Cair
3. Zat Gas
Ketiga wujud zat tersebut memiliki sifat-sifat seperti ditunjukkan pada tabel berikut ini :
Illustrasi
1. Perhatikan tabel massa jenis beberapa zat yang wujudnya berbeda berikut ini!
Nama Massa jenis (kg/m3) Wujud zat
1 1000 Cair
2 820 Cair
3 920 Padat
4 2700 Padat
Berdasarkan data tersebut, jika keempat zat dimasukkan ke dalam bejana, maka gambar
yang benar adalah ….
Jawaban : A
Pembahasan: Jika kita melihat table dari 2 macam zat cair yang masa jenisnya lebih kecil
(2) akan berada diatas zat cair yang massa jenisnya lebih besar (2)kemudian untuk zat
padat yang massa jenisnya lebih besar (4) dari masa jenis zat cair (1)akan tenggelam,
sedangkan zat padat (3)karena massa jenisnya lebih besar dari zat cair (2)maka tenggelam
dan lebih kecil dari massa jenis zat cair (1)maka akan terapung atau berada diantara zat
cair 1 dan 2
1 Besi 7900
2 Aluminium 2700
3 Fiberglass 2000
Jika tiga benda tersebut dimasukkan ke dalam bejana berisi zat cair yang memiliki massa
jenis 2700 kg/m3, posisi benda yang benar ditunjukkan gambar ….
Jawaban: C
Pembahasan: Di tinjau dari massa jenisnya, maka besi (1) yang massa jenisnya lebih besar
dari zat cair akan tenggelam, sedangkan aluminium (2) yang massa jenisnya sama dengan
zat cair akan melayang, dan fiberglass(3) yang massa jenisnya lebih kecil dari zat cair
akan terapung.
1 Kayu 0,8
2 Es 0,92
3 Seng 7,14
4 Air 1,00
Benda padat dimasukkan ke dalam air, maka gambar yang menunjukkan kedudukan
benda-benda yang paling tepat adalah ….
Jawaban : C
Pembahasan: Di tinjau dari massa jenisnya, maka seng (3) yang massa jenisnya lebih
besar dari air akan tenggelam, es (2) massa jenisnya hampir sama dengan air akan
terapung agak melayang, dan kayu (3) yang massa jenisnya paling kecil akan terapung
atau berada paling atas dalam gambar
2. Indikator 3:
Menentukan konversi suhu pada termometer
Ringkasan Materi:
Ada 4 macam thermometer, yaitu: Reamur, Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin.
Perbandingan skala dari ke-empat thermometer:
R : C : F : K
80 : 100 : 180 : 100
4 : 5 : 9 : 5
1. Dari R ke C 4. Dari F ke C
5 5
R = × F = × ( − 32°)
4 9
2. Dari C ke R 5. Dari C ke K
4 C = + 273
C = ×
5 6. Dari K ke C
3. Dari C ke F C = − 273
9
C = × + 32°
5
60 90
30 ?
0 0
Jawab:
Dicari perbandingan skalanya terlebih dahulu:
A : B = 60 : 90 = 2 : 3
3
30° = × 30 = 45°
2
2. Suhu maksimum suatu daerah 68ᵒF. Jika suhu diukur dengan termometer Celcius, maka
besar suhunya adalah ….
A. 20ᵒC C. 95ᵒC
B. 86,5ᵒC D. 117ᵒC
3. Indikator 4:
Menentukan besaran kalor dalam proses perubahan suhu atau penerapan
perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari
Ringkasan Materi
Kalor didefinisikan “ energi yang diterima atau dilepaskan oleh suatu zat tersebut
suhunya naik atau turun atau berubah wujud”
Satuan kalor dalam SI Joule (J). 1 J = 0,24 kalori, 1 kalori = 4,2 Joule
Q=mxU
Q= banyaknya kalor uap/embun (J)
m = massa zat yang menguap/mengembun (kg)
U= kalor uap/ embun (J/kg)
c. Perpindahan kalor
i. Konduksi (hantaran)
contoh sendok yang dipanaskan salah satu ujungnya, ujung yang lain
terasa panas juga. Kalor bersifat merambat, partikel tidak berpindah, zat
hantar adalah zat padat
ii. Konveksi
contoh konveksi pada zat cair yaitu peristiwa merebus air, konveksi pada
gas yaitu aliran udara atau angin darat, angin laut
iii. Radiasi
contoh panas sinar matahari sampai ke bumi. Walaupun letak matahari
jauh dari bumi.
d. Pemuaian
i. Pemuaian zat padat (muai panjang)
Zat padat apabila dipanaskan akan mengalami pertambahan panjang
(△l) bergantung jenis (α) , perubahan suhu (△t) dan panjang awalnya
(lo).
ii. Contoh pemuaian zat padat
Pemasangan roda besi pada roda pedati
Bimetal
e. Penggunaan Grafik
Air (H2O) memiliki tiga wujud yaitu zat padat (es), zat cair (air) dan zat gas (uap
air).
i. Pada air dipanaskan masih berupa air,
misal 1 kg air suhu 20 C menjadi 50 oC ,
digunakan rumus
Q = m x c x △T dengan c air
iii. Pada suhu 0oC merupakan titik lebur atau titik beku air. Misal 2 kg es
bersuhu 0o C menjadi air pada suhu 0oC juga, maka kalor untmelebur Q =
m x L.
iv. Pada suhu 100o C merupakan titik didih atau titik embun. Misal 3 kg air
pada suhu 100 oC menjadi uap air seluruhnya , maka kalor untuk menguap
adalah Q = m x U.
3. Perhatikan grafik pemanasan 500 gram es suhu -10 oC berikut! Jika kalor
jenis es 2100 J/kg oC, kalor jenis air 4200 J/kg oC, dan kalor lebur es
336.000 J/kg. Berapakah kalor yang dibutuhkan pada proses B-C-D?
A. 31.500 J
B. 63.000 J
C. 168.000J
D. 231.000J
4. Perhatikan grafik pemanasan 1kg es berikut ini! Jika kalor jenis es 2100 J/kg
o
C, kalor lebur es 336.000 J/kg dan kalor jenis air 4200 J/kg oC, maka kalor
yang dibutuhkan pada proses P-Q-R adalah...
A. 10.500 J
B. 21.000 J
C. 336.000 J
D. 346.500 J
4. Indikator 5:
Menentukan jenis gerak lurus atau penerapan hukum Newton dalam kehidupan
sehari-hari.
Ringkasan Materi
Kelajuan v = =
Kecepatan (v) suatu benda memperhatiakan arah dan tujuan benda bergerak.
△
Kecepatan v = =
Pada kehidupan sehari-hari benda ber GLB seperti mobil dikendarai tanpa
menaikkan kecepatan dengan digas atau menurunkan kecepatan dengan direm.
Angka pada speedometer alat pengukur kelajuan tetap.
c. Gaya
benda dikenainya mengalami perubahan posisi atau kedudukan dan atau
perubahan bentuk.
Gaya merupakan besaran fisika yang memiliki besar dan arah. satuan gaya
dalam SI newton (N) dan dyne ( untuk cgs)
1 Newton (N) = 100.000 dyne
gaya digambarkan dengan garis yang memiliki anak panah
contoh 1 N ke kanan tidak sama dengan 1 N ke kiri karena arahnya berbeda.
Perpaduan dua gaya (resultante)
yang searah dijumlahkan secara aritmetika arahnya sesuai arah kedua
gaya
yang berlawanan arah dikurangkan secara aritmetika, arahnya
mengikuti gaya yang lebih besar.
d. Hukum I Newton
Setiap benda jika dalam keadaan diam akan terus diam. Jika dalam keadanan
bergerak akan terus bergerak lurus dengan kecepatan tetap.
⅀F=0
Sifat kelembaman benda atau inersia
e. Hukum II Newton
Jika ada resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda, maka akan dihasilkan
suatu percepatan dalam arah yang sama dengan resultan gaya . besarnya
pecerpatan tersebut berbanding lurus dengan terhadap resultante gaya dan
berbanding terbalik terhadap massa bendanya.
F=mxa
f. Hukum III Newton
Jika benda pertama mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua
akan mengerjakan gaya pada benda pertama yang besarnya sama, tetapi
arahnya berlawanan.
gaya aksi = - gaya reaksi
2. Sebuah motor pada saat berjalan membentuk pola tetes oli seperti gambar di
bawah ini.
Arah motor berjalan dan gerak motor yang benar adalah ....
A. arah searah dengan arah gaya, motor mengalami gerak lurus beraturan
B. arah berlawanan arah dengan arah gaya, motor mengalami gerak lurus
berubah beraturan.
C. arah searah dengan arah gaya, motor mengalami gerak lurus beraturan
beraturan.
D. arah berlawanan arah dengan arah gaya, motor mengalami gerak lurus
beraturan
Jawaban : A
Pembahasan: Pola tetes oli yang jarak antara tetes oli sama maka motor
memiliki pola gerak lurus beraturan. Tetes oli pertama ditinggalkan oleh motor
maka letaknya berlawanan dengan arah gerak motor.
Arah motor bergerak sesuai arah gaya F.
3. Percobaan IPA diatur seperti gambar di samping ini. Jika kertas ditarik dengan
cepat, pulpen menjadi tetap tinggal di atas meja danr tidak berpindah. Hal ini
sesuai dengan hukum Newton bahwa...
A. besar percepatan benda berbanding terbalik
dengan massa benda
B. gaya yang bekerja pada benda sebanding
dengan massa dan percepatan benda
C. setiap benda mempunyai sifat kelembaban
yaitu sifat untuk mempertahankan
kedudukannya
D. besar percepatan benda sebanding dengan
gaya yang bekerja
Jawaban : C
Pembahasan : Hukum I Newton, menyatakan bahwa benda memiliki sifat
kelembaman, artinya benda diam akan tetap diam sedangkan benda bergerak
terus dengan kelajuan tetap pada lintasan lurus atau tetap diam, jika gaya yang
bekerja pada benda sama dengan nol
4. Sebuah benda bermassa 1 kg dikenai tiga gaya yang arahnya berbeda seperti
pada gambar. Percepatan benda yang terbesar ditunjukkan pada gambar ....
5. Indikator 6:
Menentukan besaran fisis pada usaha atau energi pada kondisi tertentu
Contoh :
Perhatikan gambar di bawah!
Energi kinetik suatu benda adalah energi yang dimiliki karena benda yang bergerak
Energi kinetik = Ek = ½ m.v2
Contoh:
Sebuah benda yang massanya 20 gram ,bergerak dengan kecepatan 50 m/s. Besar energi
kinetik…
1
Ek = . m .v2
2
1 20
= . . 502
2 1000
= 25 joule
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena kedudukkannya
Ener gi potensil = Ep = m.g.h
Contoh :
Sebuah benda massanya 5 kg berada di suatu tempat yang gravitasinya 9,8 m /s2. Supaya
benda mempunyai energi potensial 392 joule.Dimanakah letak benda ?
Ep = m.g.h
392 = 5. 9,8 . h
392
=h
5.9,8
8 = h
Jadi letak (posisi ) benda berada 8 m diatas tanah
Perhatikan gambar buah kelapa yang lepas dari tangkainya, dan jatuh ke tanah.
Pernyataan yang benar tentang energi dari buah kelapa tersebut adalah … .
6. Indikator 7:
Menentukan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari
Ringkasan Materi
Pesawat sederhana adalah alat-alat yang digunakan untuk mempermudah melakukan
usaha
1. Tuas
Keuntungan mekanik :
beban m.g
KM = =
kuasa F
lengankuasa R
KM = =
lenganbeban r
2. Katrol
r
Keuntungan mekanik = KM= =1
r
W
KM = =1
F
F=W
Tunggal bergerak
d 2r
Keuntungan mekanik = KM= = =2
r r
= =2
1
=
2
3. Bidang miring
Keuntungan mekanik
= = /
Tuas
Katrol
Bidang miring
7. Indikator 8:
Menentukan besaran fisis yang terkait dengan tekanan pada suatu zat.
Ringkasan Materi :
Tekanan adalah besaran yang diperoleh dari gaya persatuan luas bidang yang dikenai
gaya tersebut. Secara matematis tekanan dituliskan
F
p
A
Keterangan :
F = gaya (N)
A = luas bidang yang dikenai gaya (m2)
P = tekanan (N/m2 = pa atau pascal)
1. Tekanan benda terhadap bidang
Perhatikan benda 1 dan benda 2 yang terletak pada bidang dengan posisi berbeda
seperti gambar berikut!
Tekanan yang ditimbulkan benda pada bidang bergantung pada berat (W) dan luas
bidang sentuh benda terhadap bidang (A). Perlu diingat W = m.g (W = berat benda
(N), m = massa benda (kg), dan g = percepatan gravitasi bumi(m/s2))
2. Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis merupakan tekanan yang diberikan zat cair yang diam (zat cair
dalam wadah).
Tekanan hidrostatis tergantung pada massa jenis zat cair (ρ), percepatan gravitasi
(g), dan kedalaman titik yang ditentukan (h).
Tekanan hidrostatis secara matematis dituliskan : Ph .g .h
Keterangan : ρ = massa jenis zat cair (kg/m3), g = percepatan gravitasi (m/s2), dan h
= kedalaman titik yang ditentukan (m).
Perhatikan bak dan bejana berisi air berikut!
Ringkasan Materi:
Getaran
Getaran adalah gerak bolak-balik disekitar titik setimbang. Benda yang bergetar misalnya
dawai yang dipetik, pita suara manusia ketika bersuara/berbicara, ayunan, getaran plat
yang dijepit, getaran pegas dengan beban.
Beberapa contoh getaran :
Keterangan :
Q = kedudukan setimbang
A = PQ = QR = amplitudo = simpangan maksimum
Gelombang
Gelombang adalah getaran atau usikan yang merambat dengan kata lain gelombang
merupakan gerak bolak-balik yang merambat. Perambatan gelombang memindahkan
energi dan bukan memindahkan materi. Contoh gelombang yaitu gelombang air laut,
gelombang slinky, gelombang bunyi, dan gelombang cahaya.
Bentuk-bentuk gelombang:
1. Gelombang transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatannya tegak lurus
terhadap arah getaran. Contoh gelombang transversal : ombak laut, gelombang tali,
gelombang transversal slinky, dan gelombang cahaya.
2. Gelombang longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambat dan arah getarannya
saling berimpit. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi, gelombang
longitudinal pada slinky.
Sumbu vertikal menunjukkan simpangan (y) dan amplitudo (A). Sedang sumbu
horizontal menunjukkan waktu (t,T) atau jarak tempuh perambatan gelombang (x).
Jawaban : D
Pembahasan :
t = 5 detik, n = 100
n 100
maka f 20 hertz
t 5
t 5
T 0,05 detik
n 100
dan amplitudo = 5 cm
Perhatikan salinan gambar dan keterangan berikut:
Dari gambar salinan diketahui A = 0,2 m dan 2,5 λ = 7,5 meter (berarti λ = 3 m).
cepat rambat gelombang (v) = 30 m/s. Frekuensi gelombang dapat dihitung:
v 30
v . f atau f 10hz
T 3
Jawaban : B
Pembahasan :
9. Indikator 10:
Menjelaskan sifat bunyi atau penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ringkasan Materi
Bunyi dan sifat-sifat bunyi:
- Bunyi merupakan salah satu jenis gelombang longitudinal.
- Bunyi merupakan getaran yang merambat memerlukan medium. Medum rambat
bunyi dapat berupa udara/gas, zat cair, maupun zat padat. Perambatan bunyi paling
cepat di dalam zat padat, kemudian berturut-turut di dalam zat cair, dan udara. Bunyi
tidak dapat merambat dalam hampa (termasuk di bulan). Di udara kecepatan bunyi
dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu udara/gas bunyi merambat semakin
cepat.
- Bunyi yang dapat didengar manusia normal memiliki daerah frekuensi antara 20 hz
dan 20 khz. Daerah frekuensi (20Hhz-20khz) ini disebut frekuensi audio.
- Bunyi dengan frekuensi kurang dari 20 hz disebut bunyi infrasonic. Beberapa hewan
dapat menerima/mendengar bunyi infrasonic yaitu jangkrik, anjing, angsa
- Bunyi dengan frekuensi lebih dari 20 kHz disebut bunyi ultrasonik. Bunyi ultrasonik
dipancarkan dan diterima oleh hewan tertentu seperti gajah, paus, lumba-lumba ,
kelelawar.
- Bunyi ultrasonik sering dimanfaatkan dalam kesehatan untuk skanning (diagnosis
tumor, penyakit mata, denyut jantung, struktur tubuh, menghancurkan kanker),
pelubang/bor ultrasonik, kaca mata ultrasonik untuk para tunanetra, pengukur
kedalaman laut, pencampuran susu, pendeteksi lubang kebocoran pipa dalam tanah
- Sebagaimana gelombang, bunyi dapat dipantulkan. Bunyi pantul dan bunyi
asli/sumber bunyi dapat terdengar bersamaan, hampir bersamaan, atau berselang
beberapa saat.
- Bunyi pantul yang terdengar jelas setelah bunyi sli disebut gema. Gema dapat
digunakan untuk mengukur jarak sumber bunyi dan dinding pantul.
- Bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli disebut
gaung/kerdam. Gaung sering terjadi di dalam ruangan yang besar seperti auditorium
dan aula. Untuk mengatasi gaung aula atau auditorium di konstruksi dengan bahan
peredam bunyi yang disbeut pula bahan akustik.. Bahan akustik misalnya spon,
kerpet, gabus, kayu berlubang.
- Resonansi adalah turut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar.
Resonansi terjadi pada frekuensi yang sama.
Pembahasan :
Syarat terdengarnya bunyi adalah telinga pendengar normal, frekuensi bunyi
termasuk frekuensi audio, terdapat zat antara, dan getaran bunyi menggetarkan
gendang telinga. Jadi penyebab tidak terdengarnya bunyi di bulan adalah
karena tidak adanya medium/udara
Jawaban yang benar = C
Pembahasan :
Jawban yang benar : D (sudah jelas )
Ringkasan Materi
1. Cermin Datar
Cermin datar adalah sepotong kaca datar yang dilapisi bahan bersifat memantulkan
cahaya pada salah satu permukaannya. Bayangan pada cermin datar kelihatan tegak
dengan ukuran yang sama dengan ukuran benda aslinya dan tampak di belakang cermin
(maya).
2. Cermin Cekung
Cermin yang permukaannya melengkung ke
dalam
3. Cermin Cembung
Cermin yang permukaannya melengkung ke
luar.
Bayangan yang dihasilkan cermin cekung
dan cembung dapat diperoleh dengan
menggambar minimal 2 sinar istimewa.
Keterangan:
So = jarak benda ke cermin (meter)
Si = jarak bayangan ke cermin (meter)
f = jarak fokus cermin (meter)
Sedangkan jarak fokus cermin cekung maupun cermin cembung dapat dinyatakan dengan
persamaan f = ½R
Sehingga persamaan cermin cekung dan cermin cembung juga dinyatakan dengan:
1 1 2
+ =
dengan R adalah jari-jari kelengkungan cermin
Lensa
Lensa adalah benda bening yang membiaskan cahaya. Berdasarkan bentuknya, lensa
dibedakan atas :
1. Lensa Cembung
Lensa cembung adalah lensa dengan bagian tengah lebih tebal daripada bagian tepi.
Sinar-sinar yang datang sejajar sumbu lensa dibiaskan menuju titik fokus.
Sinar Istimewa Lensa Cembung
1. Sinar datang sejajar sumbu utama lensa dibiaskan melalui titik fokus F1
2. Sinar datang melalui titik fokus F2 dibiaskan sejajar sumbu lensa
3. Sinar datang melalui pusat lensa/optic (O) diteruskan tanpa mengalami pembiasan
Untuk melukiskan bayangan benda didapat dengan menggambar minimal 2 sinar
istimewa.
2. Lensa Cekung
Lensa cekung lebih tipis daripada bagian tepi. Sinar-sinar yang datang sejajar sumbu
lensa itu dibiaskan menyebar, sehingga tidak pernah dihasilkan bayangan nyata.
Sinar Istimewa Lensa Cekung
1. Sinar datang sejajar sumbu utama lensa dibiaskan seolah-olah dari titik fokus F1
2. Sinar datang menuju titik fokus F2 dibiaskan sejajar sumbu lensa
3. Sinar datang melalui pusat lensa/optic (O) diteruskan tanpa mengalami pembiasan
Bayangan yang dibentuk selalu maya, tegak, dan lebih kecil. Bayangan yang dibentuk
lensa cekung mirip dengan bayangan yang dibentuk cermin cembung. Dua-duanya, lensa
cekung dan cermin cembung menyebarkan cahaya dan membentuk bayangan maya.
Lensa berbeda dengan cermin. Lensa membiaskan cahaya, sedangkan cermin
memantulkan cahaya. Lensa dapat ditemukan di dalam teropong, kamera, dan
mikroskop dan pada air.
1. (UN 2008)
Pada lampu senter, bola lampu kecil diletakkan di titik fokus cermin cekung. Hal ini
dimaksudkan agar sinar yang terpantul adalah ....
(A) berkumpul di satu titik
(B) sejajar ke tempat yang jauh
(C) menyebar ke segala arah
(D) membentuk bayangan nyata, diperkecil
Jawaban : B
Pembahasan :
Cermin cekung mempunyai sifat mengumpulkan sinar. Jika kita melihat 3 sinar istimewa
cermin cekung, sinar yang dating melalui focus dipantulkan sejajar sumbu utama,
sehingga karena lampu diletakkan tepat pada focus, maka selalu dihasilkan pantulan sinar
yang semuanya sejajar sumbu utama, maka sifat sinar yang terpantul adalah semua sejajar
ke tempat yang jauh.
2. (UN 2009)
Perhatikan gambar berikut !
Berdasarkan data yang tampak pada gambar, jarak fokus lensa tersebut adalah …
A. 4,5 cm C. 10 cm
B. 7,5 cm D. 12 cm
Jawaban : D
Pembahasan :
Diketahui : so = 20 cm
si = 30 cm
Ditanya : f!
Jawab : Dengan rumus :
Jawaban : D
Pembahasan :
Diketahui : so = 60 cm
f = 20 cm
Ditanya : M!
Jawab : Dengan rumus :
Ringkasan Materi
Listrik statis adalah listrik yang diam untuk sementara pada suatu benda. Suatu benda
dapat diberi muatan listrik statis dengan cara menggosok dengan benda lain
Atom
Atom merupakan partikel terkecil penyusun suatu unsur yang masih
memiliki sifat unsur tersebut. Atom terdiri dari proton dan netron yang
terdapat dalam inti atom dan elektron yang mengorbit inti dengan
lintasan tertentu. Proton memiliki sifat bermuatan listrik positip dan
elektron memiliki sifat bermuatan listrik negatip, sedang neutron
memiliki sifat yang netral.
Atom yang netral memiliki jumlah proton dan elektron yang sama. Suatu atom akan
memiliki muatan listrik negatif bila atom tersebut kelebihan elektron dan atom akan
bermuatan positip bila kekurangan elektron
Dua buah benda akan bermuatan listrik bila saling digosok, contohnya balon yang
digosok dengan kain wol, kaca dengan kain sutra, mika dengan kain wol dan mika
dengan kain sutra
Balon kita gosok dengan kain wol maka elektron berpindah
dari kain wol ke balon. Sehingga balon menjadi bermuatan
listrik negatif dan kain wol bermuatan listrik positif
Kaca kita gosok dengan kin sutra, elektron berpindah dari
kaca ke kain sutra. Sehingga kaca menjadi bermuatan lisrik
positip dan kain sutra bermuatan listrik negatif.
Dua buah benda bermuatan listrik memiliki sifat:
- jika muatannya sama akan saling tolak menolak
- jika muatannya berbeda akan saling tarik menarik
Benda netral akan selalu ditarik oleh benda bermuatan listrik
Selain dengan menggosok, suatu benda dapat diberi muatan listrik dengan cara
diinduksi dengan benda lain yang telah bermuatan listrik.
Hukum Coulomb
Bunyi Hukum Coulomb :
“Gaya listrik (tarik-menarik atau tolak-menolak) antara dua muatan listrik sebanding
dengan besar muatan listrik masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak pisah antara kedua muatan listrik.”
Hukum Coulomb dapat dirumuskan dalam :
+ - + -
Besarnya kuat medan listrik di suatu titik didefinisikan sebagai gaya tarik atau tolak
dibagi besar muatan di titik tersebut. Secara matematis, kuat medan dirumuskan :
E = F/Q
Ket : E = kuat medan listrik (N/C) F = gaya coulomb (N)
Q = muatan listrik (C)
Beda potensial listrik didefinisikan sebagai usaha yang diperlukan untuk memindahkan
muatan listrik dari suatu titik ke titik yang lain. Beda potensial dirumuskan :
V = W/Q
Ket : V = potensial listrik (volt, v) W = usaha yang dilakukan (Joule, J)
Q = muatan listrik (coulomb, C)
Elektroskop adalah alat yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu benda
bermuatan listrik atau tidak. Untuk mengetahui apakah suatu benda bermuatan listrik
atau tidak, kita dapat mendekatkan benda tersebut ke elektroskop netral danJenis
muatan listrik suatu benda dapat dilakukan dengan cara mendekatkan benda tersebut ke
elektroskop bermuatan listrik
Beberapa perpindahan muatan listrik yang dapat kita jumpai adalah pada :
- Generator van de graaff adalah generator yang
menghasilkan listrik statis yang sangat besar
- Petir terjadi karena lompatan elektron-elektron dari awan bermuatan negatif ke
Bumi yang bermuatan positif. Penangkal petir merupakan alat pengarah petir agar
petir hanya menyambar kepadanya, bukan ke bagian bangunan lainnya
Setelah digosok berulang kali dengan kain wool tersebut, penggaris plastik dapat
menarik serpihan kertas kecil seperti pada gambar di atas. Hal ini menunjukkan bahwa
penggaris tersebut bermuatan listrik....
(A) Positif, karena telah melepaskan sebagian dari elektronnya
(B) Positif, karena jumlah proton dalam inti atom bertambah
(C) Negatif, karena telah menerima beberapa elektron dari kain
(D) Negatif, karena jumlah elektron pada orbit terluar berkurang
Jawaban : C
Pembahasan :
Saat penggaris plastik digosok dengankan wool berkali-kali, terjadi perpindahan muatan
listrik, yang berakibat penggaris mampu menarik serpihan kertas. Dalam kondisi tersebut
perpindahan muatan yang terjadi adalah perpindahan elektron. Perpindahan yang terjadi
adalah elektron berpindah dari kain wool ke penggaris plastik, sehingga penggaris
menjadi bermuatan negatif (-) karena menerima beberapa elektron dari kain wool.
3. (UN 2013)
Perhatikan sederet benda-benda bermuatan listrik berkut!
Diketahui benda Q bermuatan listrik positif, benda P tertolak oleh benda Q, benda Q
ditarik oleh benda R, benda R ditolak oleh benda S, dan benda S ditarik T. manakah
pernyataan muatan listrik berikut yang benar?
(A) P dan R negatif
(B) P dan R positif
(C) R dan S negatif
(D) S dan T positif
Jawaban : C
Pembahasan :
Saat Q (+), P tertolak Q, maka P juga (+) Q ditarik oleh R, maka R (-)
R ditolak oleh S, maka S (-) S ditarik T, maka T (+)
Jadi R dan S bertanda negatif
Ringkasan Materi:
Menurut hukum Ohm, kuat arus yang melalui penghantar sebanding dengan beda
potensial. Perbandingan antara beda potensial ( V ) dengan kuat arus ( I ) merupakan nilai
yang tetap dan disebut sebagai hambatan listrik ( R ). Hukum Ohm dinyatakan dengan
rumus :
= .
Menurut hukum I Kirchoff dinyatakan bahwa jumlah arus listrik yang masuk pada suatu
titik percabangan sama dengan arus lisrik yang keluar dari titik percabangan itu.Hukum I
Kirchoff yang membahas tentang kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaina listrik
dapat diterapkan pada rangkaian listri tak bercabang (seri) maupun rangkaian listrik
bercabang (paralel). Hukum I Kirchoff dapat dirumuskan sebagai berikut : Imasuk = Ikeluar.
Jawaban : A
Pembahasan :
Kedua hambatan 6 ohm yang terpasang adalah rangkaian secara seri maka keduanya
dapat diganti dengan satu buah hambatan pengganti seri dengan cara :
Diketahui :
R1 = 6 ohm
R2 = 6 ohm
V = 24 V
Ditanyakan : I = ?
Jawab : R = R1 + R2
=6+6
R = 12 ohm
V
Maka sesuai hukum ohm : I
R
24
I
12
I 2 A
A. 1,0 A
B. 2,2 A
C. 2,7 A
D. 4,0 A
Jawaban : D
Pembahasan :
Rs = 4Ω + 2Ω = 6Ω
1/Rp = 1/6 + 1/6 = 2/6
Rp = 3Ω (merupakan hambatan total)
I = V/R = 12 V / 3Ω = 4A
3. Perhatikan gambar !
Besarnya I1 adalah ….
A. 1A
B. 2A
C. 3A
D. 4,5 A
Jawaban : B
Pembahasan :
1/Rp = 1/6 + 1/12 = 3/12
Rp = 4Ω
Rs = 4Ω + 2Ω = 6Ω (merupakan hamabatan total)
I = V/R = 18/6 = 3A
VRP = 3A . 4Ω = 12V
I1 = VRP/6Ω = 12V/6Ω = 2A
Ringkasan Materi
Besarnya energi listrik W tergantung pada tegangan V, kuat arus I, dan waktu t. Rumus
energi listrik adalah :
W = V . I . t = I2 . R . t
Daya listrik adalah besarnya energi listrik per satuan waktu. Rumus daya listrik adalah :
P = W/t = V . I = I2 . R = V2/R
Satuan kWh digunakan untuk menghitung rekening listrik berdasarkan energi listrik yang
digunakan dalam rumah tangga.
Jawaban : D
Pembahasan :
Satuan energi yang terpakai dalam PLN adalah kWh.
Diketahui :
P lampu : 4 x 30 = 120 w
1 x 10 = 10 w
2 x 60 = 120 w +
= 250 w = 0,25 kW
t : 5 x 30 = 150 jam
harga/kWh : Rp 900
Jawab :
Energi listrik yang digunakan adalah :
W=Pxt
= 0,25 x 150 = 37,5 kWh
2. Sebuah lampu bertuliskan 60W, 220V dipasang pada tegangan 110V, lampu akan
menyala dengan daya .....
A. 240 W
B. 120 W
C. 30 W
D. 15 W
Jawaban : D
Pembahasan :
Rlampu = V2 lampu/Plampu = 2202/60
Pnyala = V2 nyala/Rlampu = 1102 . 60/2202 = 15W
3. Seterika listrik dinyalakan selama 0,5 jam dan dipasang pada tegangan 220 V dengan
kuat arus 2 A. Energi listrik yang diperlukan sebesar . . . kJ.
A. 110
B. 220
C. 440
D. 792
Jawaban : D
Pembahasan :
W = V . I . t = 220 . 2 . (0,5 x 3600s) =792000 J = 792 kJ
Ringkasan materi:
Cara membuat magnet
Cara menentukan kutub-kutub elektromagnet dengan kaidah tangan kanan, arah arus
ditunjukkan oleh genggaman jari-jari tangan, dan ibu jari menunjuk arah utara.
Jawaban : D
Pembansan :
P-Q menyebabkan baja A-B menjadi megnat dengan cara induksi dengan kutub
sebagai P=U dan Q=S. P-Q mungkin dibuat dengan cara sebagai berikut.
Jawaban : B
Pembahasan :
Kutub elektromagnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan:
Kutub sejenis akan tolak menolak, kutub tak sejenis akan tarik menarik.
Ringkasan Materi
Induksi elektromagnetik adalah peristiwa timbulnya arus listrik jika kumparan menerima
perubahan jumlah garis-garis gaya magnet.
Faktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi:
- jumlah lilitan : semakin banyak jumlah lilitan semakin besar ggl induksinya
- kecepatan gerak magnet : semakin cepat gerak magnet semakin besar ggl
induksinya. Kecepatan gerak magnet menunjukkan besar kecilnya perubahan
jumlah garis-garis gaya magnet yang melingkupi kumparan.
- Kekuatan magnet: semakin kuat magnet semakin besar ggl induksinya.Besar
kecilnya ukuran magnet tidak mempengaruhi ggl induksi.
- Inti besi : adanya inti besi akan memperbesar ggl induksi.
Trafo/transformator
Trafo adalah alat untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik AC.
Trafo terdiri dari kumparan primer dan kumparan sekunder yang memiliki jumlah lilitan yang
berbeda.
Jika lilitan lilitan primer lebih besar dari lilitan sekinder (Np>Ns) maka trafo tersebut
berfungsi sebagai trafo step down atau menurunkan tegangan listrik AC, tetapi jika
sebaliknya (Np<Ns), maka trafo tersebut berfungsi sebagai trafo step up atau menaikkan
tegangan listrik AC.
Jawaban : B
Pembahasan : Gambar 1, tegangan primernya 20 V, dan tegangan sekundernya 5 V,
berarti termasuk trafo step down karena menurunkan tegangan listrik, sebaliknya
gambar 2 tegangan primer lebih rendah dari tegangan sekunder, berarti trafo step up.
Vp Vs Ip Is Vp Vs Ip Is
Jawaban : D
Pembaasan : Trafo step up adalah trafo yang berfungsi menaikkan tegangan listrik AC,
Vp < Vs, dan Ip > Is. Pada trafo step down Vp > Vs, dan Is < Ip
Jawaban : D
Pembahasan : GGL induksi pada dinamo akan semakin besar jika:
- jumlah lilitan semakin banyak
- magnet bergerak semakin cepat sehingga perubahan jumlah garis gaya
magnetnya semakin besar
- kekuatan magnetnya di tambah
- ada ini besi di dalam kimparan
4. Perhatikan gambar!
Np Ns 20 volt
Jawaban : A
Pembahasan :
Diketahui : Np : Ns = 21 : 3
: Vs = 20 V
Ditanyakan: Vp=?
Np Vp 21 Vp
Ns Vs 3 20V
21 . 20V
Vp 140 V
3
16. Indikator 17:
Menjelaskan ciri-ciri anggota tata surya atau peredaran bumi-bulan terhadap
matahari
Ringkasan Materi:
Tata surya terdiri dari Matahari dan Benda-benda langit yang bergerak megelilinginya.
Yang termasuk sistem tata surya antara lain: Planet, Satelit, Meteor, Komet, dan
Asteroid.
Planet
Tata Surya terdiri dari 8 planet antara lain dari yang
terdekat sampai yang terjah dari Matahari adalah :
1. Merkurius 5. Jupiter
2. Venus 6. Saturnus
3. Bumi 7. Uranus
4. Mars 8. Neptunus
Pluto tidak termasuk lagi di dalam deretan Tata Surya karena memiliki orbit yang
berbeda dan terlalu jauh dan kecil.
Planet Terkenal karena
Merkurius Planet terdekat
Nomor dua terkecil
Venus Dikenal dengan bintang fajar
Arah rotasi berlawanan dengan bumi
Sering disebut saudara kembar bumi
Bumi Planet biru
Mars Planet merah
Memiliki 2 sateli phobos dan deimos
Jupiter Planet terbesar
Tersusun atas hidrogen dan helium
Saturnus Terkenal dengan cincinnya
Uranus Planet bercincin
Neptunus Planet terjauh
- akibat rotasi bumi:
o terjadi siang dan malam