dan K3 di LPPT
Yusril Yusuf
LPPT, UGM
lppt.ugm.ac.id
Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu
PENELITIAN PENGUJIAN
• Hewan percobaan standar • Fisika, Kima, Biologi, Lingkungan
• Komisi Etik dan Grup riset • 203 parameter terakreditasi ISO
• Penelitian bidang fisika, kimia, dan 17025 (lingkungan, makanan,
biologi
farmasi, halal, transgenik, energi,
BA-BE, toksisitas dll)
KALIBRASI PELATIHAN
• Massa/timbangan • Manajemen Laboratorium (ISO-17025)
• Temperatur dan enclosure • Teknis pengujian
• Volumetrik • Teknis kalibrasi
• Instrumen analitik • Perawatan alat laboratorium
• Tekanan
LPPT UGM
Bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah setiap bahan yang karena
sifat atau konsentrasi, jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan
hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup
lain
Limbah B3
(Undang Undang No. 23 Tahun 1997 dan
Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 1999)
Lab. Solid and Hazardous Waste Incinerators & TPS Integrated Lab Waste Management
Chemical treatment
Solid, animal, plastic, rubber waste Physical treatment
Chemically active, medical waste Biological treatment
Flammable, corrosive waste
Toxic waste
Electronics waste
TPS: Tempat Penyimpanan Sementara
Prinsip Pengelolaan Limbah B3
Tanggung Jawab:
Manajer Puncak bertanggung jawab atas keseluruhan penanganan limbah mulai
dari pengumpulan , penyimpanan dan pembuangan.
Manajer Administrasi bertanggung jawab terhadap ketersediaan sarana dan
prasarana untuk keperluan pengelolaan limbah laboratorium.
Manajer Teknik bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pengelolaan limbah
laboratorium.
Teknisi laboratorium bertanggung jawab sebagai petugas pengumpul limbah
organik di bagiannya masing-masing dan mengalirkan limbah anorganik ke instalasi
pengolah limbah5.
Petugas pengelola limbah merupakan personil yang bertugas melakukan
pengelolaan limbah yang sudah dikumpulkan teknisi dan pengoperasian instalasi
pengolah limbah5
Pengelolaan Limbah B3 di LPPT
Pengelolaan Pengelolaan Limbah B3 di LPPT sesuai dengan yang
tercantum didalam Prosedur Mutu (PRM5.3.2/LPPT).
Pelaksanaan/Pengelolaan
Masing-masing teknisi melakukan pengelolaan limbah di ruangan laboratorium
masing-masing.
Limbah yang dikelola meliputi kertas, pecahan gelas, syringe, limbah kimia.
Limbah digolongkan menjadi limbah kertas, limbah gelas dan syringe serta limbah
kimia padat dan cair5
Limbah kimia meliputi limbah organik (tidak larut dalam air) dan limbah anorganik
(larut dalam air) yang dapat berupa5 pelarut, pereaksi kimia, sisa bahan standar dan
sisa sampel yang tidak diambil customer.
Masing-masing teknisi melakukan pengelompokan limbah di masing-masing ruangan
laboratorium5.
Limbah padat ditampung dalam wadah5 yang terpisah dengan limbah rumah tangga.
Pengelolaan Limbah B3 di LPPT
……….
Limbah padat ditampung dalam wadah5 yang terpisah dengan limbah rumah
tangga. Petugas pengelola limbah secara periodik mengoperasikan instalasi
pengolah limbah laboratorium. Proses pengolahan limbah cair dalam instalasi
pengolah limbah laboratorium disajikan dalam DP/5.3.2.1/LPPT yang meliputi,
ekualisasi, netralisasi, flokulasi, koagulasi, sedimentasi, dan filtrasi. Output air
instalasi pengolah limbah secara periodik dicek kualitasnya sebagai air
permukaan5.
Padatan hasil proses sedimentasi dan adsorbent yang sudah jenuh bersama
dengan limbah padat laboratorium lainnya disolidifikasi dengan semen untuk
selanjutnya dilakukan ditimbun dalam tanah5.
Pengelolaan Limbah B3 di LPPT
…..
Untuk limbah organik cair, teknisi menampung limbah dalam dirigen-dirigen
terpisah sesuai jenisnya, yang dikelompokkan sebagai berikut :
2. Limbah cair
a. Kelompok I berisi limbah asam, basa dan logam. Ditampung
dalam dirigen warna merah.
b. Kelompok II berisi limbah organik polar (butanol,propanol,air).
Ditampung dalam dirigen warna kuning.
c. Kelompok III berisi limbah organik non polar (Dietileter, toluene,
benzana). Ditampung dalam dirigen berwarna hijau.
d. Kelompok IV berisi limbah organik yang mengandung halogen
(Chloroform, Iodiom, Brom). Ditampung dalam dirigen berwarna
hitam.
Pengelolaan Limbah B3 di LPPT
3. Limbah Padat
a. Limbah padat infeksius (tube, jarum suntik, plate elisa)
distrelilkan sebelum dipacking dengan plastik.
b. Limbah padat sisa hewan uji,dimasukkan ke dalam kantung
plastik double disimpan terlebih dahulu di dalam lemari
pendingin (-20°C) sampai dilakukan pembakaran
menggunakan insinerator.
c. Botol bekas regensia / pelarut organik.
d. Peralatan gelas lab yang pecah, lampu TL
e. Regensia kadaluwarsa dan sisa sampel
Abu hasil pembakaran dicampur dengan hasil sedimentasi dari IPAL
untuk dibuat corblock.
Pengelolaan Limbah B3 di LPPT