Disusun oleh:
Alin Wahyu Utami
30101306862
Pembimbing :
dr. Zuhriah Hidajati, Sp. A, M.Si Med
dr. Lilia Dewiyanti, Sp. A, M.Si Med
dr. Neni Sumarni, Sp. A
dr. Adriana Lukmasari, Sp. A
dr. Harancang Pandih Kahayana, Sp. A
NIM : 30101306862
Penguji,
Diare masih merupakan salah satu penyebab utama morbilitas dan mortalitas
anak di negara yang sedang berkembang. Dalam berbagai hasil Survei kesehatan
Rumah Tangga diare menempati kisaran urutan ke-2 dan ke-3 berbagai penyebab
kematian bayi di Indonesia. Sebagian besar diare akut disebabkan oleh infeksi.
Banyak dampak yang terjadi karena infeksi seluran cerna antara lain pengeluaran
toksin yang dapat menimbulkan gangguan sekresi dan reabsorpsi cairan dan elektrolit
basa. Invasi dan destruksi sel epitel, penetrasi ke lamina propria serta kerusakan
sistemik.
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. S
Umur : 7 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Palebon Pedurungan Kota Semarang
Bangsal : Nakula IV
No. CM : 434xxx
Masuk RS : 5 April 2018 pukul 15.30
1. ANAMNESIS ( ALLOANAMNESIS )
Alloanamnesis dengan Ibu kandung pasien pada tanggal 6 April 2018
pukul 13.00 di ruang Nakula IV serta didukung dengan catatan medis.
a. Keluhan Utama
BAB cair
b. Keluhan tambahan
Demam (+); muntah (+); batuk (+); pilek (+)
c. Riwayat Penyakit Sekarang
- 3 hari SMRS : pasien BAB cair 3 kali, sekali BAB jumlah kira-
kira 1/3 gelas belimbing, ampas (+), lendir (-), darah (-). BAB
berwarna kuning seperti air, tidak menyemprot, baunya tidak
asam, tidak busuk, dan tidak berbuih. BAB cair, tidak disertai
muntah. Keluhan demam (-), batuk (+), pilek (-). Pasien tampak
lemah dan kurang aktif. BAK masih dalam batas normal, warna
tidak pekat. Anak masih minum dan makan seperti biasa.
- 2 hari SMRS : Pasien masih BAB cair 3x sehari. Warna
kekuningan berampas sedikit, lendir (-), darah (-), bau tidak asam
maupun busuk, tidak nyemprot dan tidak tampak seperti cucian
beras. Keluhan demam (+) timbul mendadak dan tidak terlalu
tinggi, muntah (-), batuk (+), pilek (-). BAK masih dalam batas
normal, warna tidak pekat. Anak masih minum tapi nafsu makan
menurun. Kemudian oleh orangtua diberi obat penurun panas
paracetamol. Namun keluhan mencret masih ada, tapi demam
turun setelah minum obat.
- 1 hari SMRS : keluhan BAB cair 3 kali sehari. Warna
kekuningan berampas sedikit, lendir (-), darah (-), bau tidak asam
maupun busuk, tidak nyemprot dan tidak tampak seperti cucian
beras. Keluhan demam (+), muntah (-), batuk (+), pilek (+). BAK
masih dalam batas normal, warna tidak pekat. Anak mulai rewel
dan minum lebih banyak dari sebelumnya, nafsu makan masih
menurun.
- 3 jam SMRS : keluhan mencret 2 kali sehari. Mencret
kekuningan tidak berampas, lender (-), darah (+), bau tidak asam
maupun busuk, tidak nyemprot dan tidak tampak seperti cucian
beras. Keluhan demam (+) semakin meningkat dan secara tiba
tiba, anak mengalami kejang 1 kali dengan durasi kurang lebih 1
menit, muntah (-), batuk (+), pilek (+). BAK masih dalam batas
normal, warna tidak pekat. Anak semakin rewel dan minum lebih
banyak dari sebelumnya, nafsu makan masih menurun. Sehingga
orang tua memutuskan membawa ke IGD RSUD KRMT
Wongsonegoro Semarang karena adanya kejang pada anak.
- Riwayat kebiasaan anak : pasien sering memasukkan mainan
kedalam mulut.
Personal Sosial :
Bisa makan biskuit sendiri
Motorik Halus :
Bisa mengambil 2 kubus
Bahasa :
Bisa mengoceh
Motorik Kasar :
Mulai bisa berdiri tapi masih berpegangan
Kesan : perkembangan sesuai umur
k. Riwayat Imunisasi :
HB-0 : 4 kali, usia 0,2,3,4 bulan
Polio : 4 kali, usia 0,2,3,4 bulan
BCG : 1 kali, usia 1 bulan
DTP-HB-Hib : 3 kali, usia 2,3,4 bulan
Kesan : Imunisasi dasar lengkap.
2. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 6 April 2018, di ruang Nakula IV
RSUD K.R.M.T Wongsonegoro, Semarang
Keadaan Umum : tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, tanda
dehidrasi (+), kesan gizi baik.
a. Tanda Vital
i. Nadi : 130 x/menit, reguler, isi tegangan cukup
ii. Pernapasan : 32 x/menit,
iii. Suhu : 36,4 0C (Axilla)
iv. TD : tidak dilakukan pemeriksaan
b. Status Gizi
Anak perempuan, usia 7 bulan
BB sekarang : 7 kg
PB sekarang : 65 cm
= 7/ (0,65) 2
= 16,455
0,90
2,70
WHZ : 7 – 7,1 = -0,4 (normal)
0,7
c. Status Internus
- Kepala : Mesocephale, ubun-ubun besar tidak menonjol, kulit
kepala tidak ada kelainan, rambut hitam dan distribusi merata, tidak
ada kaku kuduk
- Kulit : Tidak sianosis, turgor agak melambat, petechie (-)
- Mata : Cekung (+), Pupil bulat, isokor, refleks cahaya (+/+)
normal, konjungtiva bulbi anemis (-/-),injeksi konjungtiva (-/-)
- Hidung : Bentuk normal, sekret (+/+) serous berwarna bening,
nafas cuping hidung (-)
- Telinga : Bentuk normal, serumen (-/-), discharge (-/-), nyeri (-/-)
- Mulut : Bibir kering (-) berdarah (-), sianosis (-), pendarahan gusi
(-), lidah kotor (-), tidak tremor
- Tenggorok: tonsil ukuran T2-T2, permukaan rata, kripte tonsil tidak
melebar, hiperemis (-)
- Leher : simetris, pembesaran kelenjar limfe mandibula (-).
- Thorax
1. Paru
Inspeksi: Hemithoraks dextra et sinistra simetris dalam
keadaan statis maupun dinamis, retraksi suprasternal,
intercostal dan epigastrial (-).
Palpasi : sterm fremitus dextra et sinistra simetris
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi :suara dasar vesikuler suara tambahan : ronki
(-/-), wheezing (-/-)
2. Jantung
Inspeksi: pulsasiIctus cordis tidak tampak
Palpasi: Ictus cordis teraba di ICS V, 2 cm medial linea
mid clavicula sinistra, tidak melebar,tidak kuat angkat
Perkusi batas jantung: Tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi: BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-), bising
(-)
- Abdomen :
Inspeksi : datar
Auskultasi : BU (+) normal
Perkusi : timpani (+)
Palpasi : supel, defense muscular (-), nyeri tekan
regio epigastrium (-)
- Genitalia: perempuan, tidak ada kelainan
- Ekstremitas :
Superior Inferior
- Status Neurologis :
Rangsang meningeal :
1. Kaku Kuduk : negatif
2. Brudzinsky I-IV
a. Neck Sign : negatif
b. Cheek Sign : negatif
c. Symphisis Sign : negatif
d. Leg Sign : negatif
3. Kernig Sign : negatif
Pemeriksaan Ekstremitas Superior Ekstremitas Inferior
Kekuatan 5 5
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan hematologi, kimia klinik tanggal 5 April 2018
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai
Normal
Hematologi
- GDS
158 mg/dL 70-115
- Na
133.0 mmol/L 135-147
- K
- Ca 4.3 mmol/L 3,5-5,0
1.21 mmol/L 1,12-1,32
Feses Rutin
Warna Kuning -
Bau Khas
Lendir Negatif Negatif
Eritrosit 0-1/LPB
Leukosit 3-4/LPB
Lain-lain Negatif
III. RESUME
Anak perempuan usia 7 bulan datang IGD RSUD K.R.M.T
Wongsonegoro Semarang dengan keluhan BAB cair dan sering (+), muntah (-),
demam (+), batuk (+), pilek (+). BAB cair dan sering dirasakan sejak 3 hari
SMRS 3 kali dalam sehari, ampas (+). Pasien juga demam tinggi dan mendadak.
Pasien juga disertai batuk (+) dan pilek (+). 3 jam SMRS BAB cair 3 kali
dalam sehari, ampas (-), lendir (+), darah (+), menyemprot (-), bau asam (-).
Pasien masih demam yang dirasakan semakin tinggi. Pasien mengalamai kejang
1 kali selama kurang lebih 3 menit dirumah. Pasien semakin rewel dan minum
lebih banyak dari sebelumnya, nafsu makan masih menurun. Pasien tampak
lemah dan tidak aktif.
2. Observasi kejang
- Cerebral
o Akut sesaat
Infeksi
Ekstrakranial
o Kejang Demam Simpleks
o Kejang Demam Kompleks
Intrakranial
o Meningitis
o Ensefalitis
o Mengioensefalitis
Gangguan elektrolit
Gangguan metabolik
Gangguan kardiovaskular
Keracunan
o Kronik Berulang
Epilepsi
- Non-cerebral
o Tetatanus
3. Febris
- Infeksi Respiratorik Akut
o Atas
Faringitis
Tonsilitis
Sinusitis
Rhinitis
o Bawah
BRPN
Bronkiolitis
Pneumonia
- OMA
- Demam Dengue
- DHF
4. Status Gizi
o Gizi lebih
o Gizi normal
o Gizi Buruk
V. DIAGNOSIS KERJA
Diagnosis utama : Diare akut dehidrasi tidak berat
Diagnosis komorbid : Infeksi Saluran Pernafasan Atas
Diagnosis komorbid : Kejang Demam Simpleks
Diagnosis komplikasi :-
Diagnosis gizi : Gizi baik
Diagnosis sosial ekonomi : cukup
Diagnosis Imunisasi : Imunisasi dasar lengkap
Diagnosis Pertumbuhan : Tumbuh normal
Diagnosis Perkembangan : Perkembangan sesuai usia
VII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad functionam : Bonam
Quo ad sanationam : Bonam