Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Kesesuaian Rumah Susun Duodecagon Berkonsep “Ceramah Siduda”


Cerdas, Ramah Lingkungan Sebagai Solusi Padat Penduduk) Dengan
Peraturan dan Aspek-aspek Teknik, Sosial Budaya, dan Ekonomi

BIDANG KEGIATAN
PKM ARTIKEL ILMIAH

Diusulkan oleh:

Nurul Thahrina 150523603750 / 2015

Prisca Ghea Dhita T. 150523602350 / 2015

Kintan Fatharani 160523610804 / 2016

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


MALANG
2019
PENGESAHAN PKM ARTIKEL ILMIAH

1. Judul Kegiatan : Kesesuaian Rumah Susun Duodecagon


Berkonsep “Ceramah Siduda” Cerdas,
Ramah Lingkungan Sebagai Solusi Padat
Penduduk) Dengan Peraturan dan Aspek-
aspek Teknik, Sosial Budaya, dan Ekonomi
2. Bidang Kegiatan : PKM-AI
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Nurul Thahrina
b. NIM : 150523603750
c. Jurusan : Teknik Sipil
d. Universitas : Universitas Negeri Malang
e. Alamat Rumah dan No. HP : Jl. Raya Ponorogo-Solo RT/RW 06/01
Desa Badegan, Kec. Badegan, Kab. Ponorogo
/ 081238027911
f. Email : nurulthahrina97@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ir. B. Sri Umniati, MT.
b. NIDN : 0021036608
c. Alamat Rumah dan No. Tlp : Jl. Danau Matana F2A-14, Sawojajar,
Malang / 0811367634

Malang, 18 Februari 2019


Menyetujui
Wakil Dekan III, Ketua Pelaksana Kegiatan,

Dr. Tri Kuncoro, S.T., M.Pd Nurul Thahrina


NIP 19590430 198503 1 003 NIM 150523603750

Wakil Rektor III, Dosen Pendamping,

Dr. Mu’arifin, M.Pd Dr. Ir. B. Sri Umniati, MT.


NIP 19650801 199001 1 001 NIDN 0021036608
Kesesuaian Rumah Susun Duodecagon Berkonsep “Ceramah Siduda”
Cerdas, Ramah Lingkungan Sebagai Solusi Padat Penduduk) Dengan
Peraturan dan Aspek-aspek Teknik, Sosial Budaya, dan Ekonomi

(Nurul Thahrina, Prisca Ghea D.T., Kintan Fatharani.)

Universitas Negeri Malang

ABSTRAK

Rumah susun merupakan salah sata solusi bagi permasalahan akan


kebutuhan hunian sekarang ini. Sayangnya, rumah susun itu sendiri, tidak terlepas
dari berbagai permasalahan, seperti sarana dan prasarana yang kurang terawat,
lingkungan kumuh, kriminalitas, dan lain sebagainya. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut diperlukan pengelolaan rumah susun yang sistematis dan
terpadu. Dalam pembangunan rumah susun perlu memperhatikan syarat-syarat
dalam pembangunan rumah susun dan aspek-aspek lainnya agar dapat
menciptakan rumah susun yang baik dan sesuai untuk masyarakat. Konsep ide
Rumah Susun Duodecagon berasal dari imajinasi penulis yang relevan dengan
kondisi rumah susun yang ada di Indonesia sekarang ini. Perencanaan Rumah
Susun Duodecagon didasarkan pada Undang-undang No.21 Tahun 2011 tentang
Rumah Susun. Serta data-data yang dibutuhkan dalam perencanaan ini didasarkan
pada studi pustaka dan observasi lapangan. Dalam artikel ilmiah ini penulis
mengkaji kesesuaian Rumah Susun Duodecagon dengan peraturan yang berlaku
serta kesesuaian dengan aspek-aspek teknik, sosial budaya dan ekonomi.
Penulisan artikel ilmiah ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi
perencana-perencana rumah susun agar tercipta rumah susun yang baik dan
teratur.
Kata Kunci : Rumah Susun Duodecagon, UU No.21 Tahun 2011, Aspek teknis,
sosial budaya dan ekonomi

ABSTRACT
Flats are one of the solutions to the problem of today's shelter needs.
Unfortunately, the apartment itself, is inseparable from various problems, such as
facilities and infrastructure are less well maintained, slums, crime, and so forth.
To overcome these problems required the management of a systematic and
integrated flats. In the development of flats need to pay attention to the
requirements in the development of flats and other aspects in order to create a
good flat and suitable for the community. The concept of the Duodecagon Flats
idea comes from the writer's imagination relevant to the condition of the existing
flats in Indonesia today. The Duodecagon Estate Planning is based on UU No.21
of 2011 on Flats. And the data needed in this planning is based on literature study
and field observation. In this scientific article the authors review the suitability of
the Duodecagon Flats with applicable rules and conformity with the technical,
socio-cultural and economic aspects. Writing this scientific article is expected to
be a learning for the planners planners in order to create a flat and good
apartment.
Keywords: Duodecagon Flats, Law No.21 Year 2011, technical, socio-cultural
and economic aspects

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk


terbanyak di dunia. Berdasarkan Sensus Penduduk oleh Badan Pusat Statistik
tahun 2015 jumlah penduduk di Indonesia adalah 255.182.144 jiwa. Angka
tersebut akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya laju penduduk.
Jumlah penduduk yang semakin meningkat dari tahun ke tahun membuat
kebutuhan akan hunian akan terus bertambah.

Pertambahan penduduk yang semakain tidak terkendali dapat


mengakibatkan permasalahan baru, salah satunya adalah kelangkaan energi,
khususnya energi yang tidak dapat diperbaharui. Penggunaan energi yang
berlebihan dapat memberikan dampak buruk terhadap lingkungan serta
kelangkaan energi. Penggunaan energi terbaharukan yang kini sudah banyak
ditemukan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi
terjadinya kelangkaan energi serta pencemaran lingkungan.

Guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian, pembangunan hunian


massal vertikal menjadi salah satu solusi yang dianggap jitu mengingat kebutuhan
lahan yang terbatas. Rumah susun itu sendiri, tidak terlepas dari berbagai
permasalahan, seperti sarana dan prasarana yang kurang terawat, lingkungan
kumuh, kriminalitas, dan lain sebagainya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut
diperlukan pengelolaan rumah susun yang sistematis dan terpadu.

Berdasarkan pengalaman penulis saat turut serta dalam lomba CIVIL


EXPO ITS 2016 Competition of Inovation, masih banyak kekurangan penulis
dalam merancang rumah susun. Rumah susun rancangan penulis yang berjudul
”Rumah Susun Duodecagon Berkonsep ‘Ceramah Siduda’ (Cerdas, Ramah
Lingkungan, Sebagai Solusi Padat Penduduk)” memiliki kekurangan-kekurangan
yang meliputi syarat-syarat pembangunan rumah susun yang berdasarkan
Undang-undang No.20 tahun 2011 tentang Rumah Susun, aspek-aspek teknik,
sosial budaya, dan ekonomi.

Dari penulisan artikel ilmiah ini akan menjelaskan hubungan antara


konsep cerdas dan ramah lingkungan terhadap rencana pembangunan rumah susun
duodecagon dengan tetap mengikuti aturan-aturan yang ada. Diharapkan artikel
ilmiah ini akan menjadi referensi dan dapat membantu untuk merencanakan
pembangunan rumah susun, sehingga dapat mengatasi permasalahan-
permasalahan yang ada sebelumnya.
TUJUAN

Tujuan dari penulisan artikel ilmiah ini adalah sebagai pembelajaran bagi
perencana-perencana rumah susun berikutnya agar lebih teliti dan memperhatikan
syarat-syarat dalam pembangunan rumah susun dan memperhatikan aspek-aspek
lainnya agar dapat menciptakan rumah susun yang baik dan sesuai untuk
masyarakat.

METODE

Konsep ide Rumah Susun Duodecagon berasal dari imajinasi penulis yang
relevan dengan kondisi rumah susun yang ada di Indonesia sekarang ini.
Perencanaan Rumah Susun Duodecagon didasarkan pada Undang-undang No.21
Tahun 2011 tentang Rumah Susun. Data-data yang dibutuhkan dalam
perencanaan ini didasarkan pada studi pustaka dan observasi lapangan.

Konsep Duodecagon

Duodecagon adalah nama lain dari bangun dengan 12 sisi. Rumah Susun
Duodecagon rancangan penulis terdiri dari 4 gedung yang mana keempat gedung
tersebut membentuk bangunan dengan 12 sisi. Kelebihan bangunan berbentuk
segi dua belas atau duodecagon ini adalah bangunan terasa lebih lebar atau luas,
selain itu bangunan dapat menerima cahaya matahari dari segala arah, sehingga
bangunan memiliki pencahayaan yang memadai. Penyediaan jumlah cahaya
matahari yang cukup dapat diatasi dengan pemberian jendela yang lebar.

Gambar 1. Konsep Duodecagon pada rumah susun

Konsep Cerdas dan Ramah Lingkungan,

Konsep “Cerdas, Ramah Lingkungan” diwakilkan dengan penggunaan


teknologi yang menghasilkan energi guna memenuhi kebutuhan energi para
penghuni. Penggunaan teknologi yang menghasilkan energi listrik sendiri ini
dapat digunakan saat listrik dari PLN tidak dapat memenuhi kebutuhan rumah
susun. Teknologi yang digunakan untuk mengurangi penggunaan listrik PLN
adalah panel surya dan sistem turbin angin vertical yang terletak di bagian atap
bangunan. Penggunaan energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya dan turbin
angina vertikal diatur oleh sistem hybrid. Dengan sistem hibrid, kebutuhan listrik
disesuaikan dengan kondisi ketersediaan sumber listrik. Apabila sumber energi
terbarukan tidak stabil atau tidak mencukupi, maka pasokan listrik didapat dari
grid. Sedangkan jika sumber energi terbarukan berlimpah, dapat disimpan pada
komponen baterai. Keseluruhan sistem akan dikontrol oleh alat berupa hybrid
controller.

Konsep Solusi Padat Penduduk

Konsep “Solusi Padat Penduduk” diambil dari permasalahan kebutuhan


hunian bagi masyarakat menengah ke bawah. Hunian massal vertikal atau rumah
susun menjadi solusi yang tepat untuk kebutuhan hunian masyarakat mengingat
kebutuhan lahan yang dari tahun ke tahun semakin terbatas.

Pengelolaan Air

Penggunaan air pada rumah susun sangatkah besar dan biaya yang
dikeluarkan untuk membeli air dari PDAM juga mahal, maka dari itu diperlukan
pengolahan air yang memanfaatkan sumber daya alam berupa air hujan.
Pengolahan air hujan sangatlah beragam mulai dari penyaringan yang alami
sampai dengan pengolahan air hujan yang modern. Teknologi yang diterapkan
untuk mengolah air hujan pada rumah susun duodecagon ini dengan
menggunakan sistem Anaerobic Upflow Filter (AUF). Teknik penerapan AUF
ditempatkan di bawah tanah atau dibawah rumah susun. Proses air hujan yang
mengalir pada atap rumah susun akan dialirkan menuju bak pengendap (bak
pengurai). Didalam bak pengurai atau bak pengendap lumpur, air hujan akan
dipisahkan dari lumpur. Lumpur yang terbawa pada air hujan akan mengendap
dan air yang tidak mengandung lumpur akan masuk bak pengendapan yang kedua
dan selanjutnya akan sampai ke bak penampung air siap pakai.

Pengelolaan Limbah

Rumah susun sering dianggap menjadi kawasan kumuh karena


pengelolaan sampah yang tidak tepat. Pembuangan sampah adalah hal yang
seginifikan yang perlu dipikirkan dalam pembangunan rumah susun. Rumah
susun akan terlihat bersih dan rapi apabila sistem pembuangan sampah dalam
rumah susun itu bagus. Sistem pengolahan limbah pada rumah susun rancangan
penulis menggunakan saluran sampah vertikal (shaft). Pada tiap lantai terdapat
suatu lorong vertikal yang langsung menuju ke bawah, ke bak sampah untuk
selanjutnya diolah lebih lanjut. Saluran sampah vertikal dibagi menjadi dua pintu,
untuk sampah organik dan non organik. Pemisahan jenis sampah ini selain
memudahkan dalam pengelolaan di tahap selanjutnya juga dimaksudkan untuk
membentuk kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pengolahan sampah.

Gambar 2. Saluran Sampah Vertikal Pada Rumah Susun Duodecagon

Observasi Lapangan

Perolehan data lapangan dilakukan dengan cara wawancara langsung


dengan penghuni Rumah Susun Wonorejo Kota Surabaya. Data-data yang
diperoleh berupa data kualitatif. Hasil wawancara adalah rumah susun memiliki
kenyamanan yang kurang dari segi penghawaan, fasilitas, keamanan, kebersihan
dan masih banyak fasilitas-fasilitas umum yang kurang memadai.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan uraian di atas akan dibahas kesesuaian Rumah Susun


Duodecagon dengan Undang-undang No.20 tahun 2011serta aspek-aspek teknik,
sosial budaya dan ekonomi. Dengan perbandingan tersebut diharapkan konsep
rumah susun ini dapat menjadi salah satu solusi permasalahan kebutuhan hunian
tanpa menimbulkan permasalahan yang lain.

Undang-undang No.20 Tahun 2011 Bab 2 Pasal 3a menjelaskan bahwa


tujuan penyelenggaraan rumah susun adalah menjamin terwujudnya rumah susun
yang layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat, aman, harmonis,
dan berkelanjutan serta menciptakan permukiman yang terpadu guna membangun
ketahanan ekonomi, sosial, dan budaya. Guna mencapai tujuan tersebut
diperlukan berbagai usaha untuk memperbaiki permasalahan-permasalahan yang
ada. Berikut adalah hasil kajian kesesuaian rumah susun duodecagon dengan
peraturan yang berlaku.
Aspek Teknis

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/2007 Tentang


Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Susun Sederhana Bertingkat Tinggi,
Rumah Susun Duodecagon telah memenuhi kriteria-kriteria berikut:

No Persyaratan Keterangan

Rumah susun duodecagon


direncanakan terletak di Sawojajar
Tata bangunan yang meliputi yang mana tempat tersebut merupakan
persyaratan peruntukan lokasi tempat strategis dan mudah dijangkau.
1
serta intensitas dan arsitektur Perencanaan bangunan juga telah
bangunan memperhatikan arsitektural yang
meliputi kenyamanan pencahayaan,
udara, dan suara.

Rumah susun duodecagon memiliki


fasilitas lahan parkir, aula pertemuan,
ruang terbuka hijau, serta toko-toko.
Fasilitas ini masih dianggap kurang
karena tidak meliputi fasilitas
Sarana, Prasarana dan Utilitas pendidikan, peribadatan, dan kesehatan.
2
Umum Lingkungan Rumah Susun
Utilitas bangunan rumah susun telah
memenuhi persyaratan layak yang
meliputi pengelolaan air bersih dan
kotor, instalasi listrik, sistem
pengolahan sampah

Pengelolaan rumah susun duodecagon


meliputi kegiatan operasional,
pemeliharaan, dan perawatan bagian
bersama, benda bersama, dan tanah
3 Pengelolaan
bersama. Pengelolaan dilakukan
dengan sistem yang terpadu sehingga
pengelolaan tersebut menjadi lebih
efektif.

Aspek Sosial Budaya

Penghuni rumah susun rata-rata adalah kaum dengan kelas sosial


menengah ke bawah. Masyarakat lapisan bawah tidak mudah menempati rumah
hunian bersusun. Masyarakat berpenghasilan rendah ini biasa hidup secara out
door living. Hidup dalam suatu kawasan yang sama, tentunya memerlukan adanya
interaksi sosial antar anggota masyarakatnya, dimana interaksi sosial dibutuhkan
untuk menciptakan suatu perilaku penyesuaian diri individu dengan tempat
tinggalnya, yang membutuhkan penyesuaian diri dari tiap individu, karena
mengingat heterogenitas pada kedua lingkungan tempat tinggal tersebut. Maka
dari itu penyesuaian diri merupakan salah satu persyaratan terciptanya kesehatan
mental seseorang (Mu’tadin, 2002).

Untuk mengisi waktu luang, biasanya penghuni rumah susun mencari


liburan yang tidak membutuhkan biaya. Satu-satunya hiburan tanpa biaya adalah
bergaul dengan tetangga dekat. Selain mendatangkan hiburan, berbincang-bincang
dengan tetangga memperkuat persahabatan dan memperat tingkat kohesif
masyarakat, sehingga hubungan kemasyarakatan itu dirasa mengayomi individu-
individu dikala mereka membutuhkan bantuan dan pertolongan.

Untuk menciptakan kehidupan sosial yang baik diperlukan adaptasi sosial


dengan tetangga. Interaksi yang terus menerus dengan tetangga dapat
menimbulkan rasa simpati dan kepedulian sehingga masalah-masalah sosial dapat
di minimalisasi. Interaksi tersebut dapat berlangsung dengan sendirinya ataupun
dengan disengaja. Kegiatan bersama dengan para penghuni seperti pertemuan
lingkungan, kerja bakti, dan lainnya dapat mendorong interaksi tersebut.

Aspek Ekonomi

Rata-rata penghuni rumah susun memiliki kondisi ekonomi yang tergolong


pas-pasan, disaving, bahkan tutup lubang gali lubang. Dari perspektif kebijakan
dan rencana penulis, situasi tersebut mengisyaratkan perlunya pertimbangan daya
jangkau ekonomis masyarakat terhadap biaya sewa/beli rumah susun yang hendak
ditetapkan. Konsep “murah” dan “terjangkau” merupakan kata yang paling
banyak muncul dari responden saat diwawancarai.

Dilihat secara sekilas penggunaan teknologi sebagai penyedia energi


terbarukan menjadi hal yang dapat membuat harga sewa/beli rumah susun
duodecagon menjadi mahal. Solusi yang dapat dilakukan adalah mengganti
teknologi tersebut dengan teknologi yang lain, namun dengan konsekuensi energi
yang dihasilkan tidak sebanyak dengan energi yang dihasilkan dengan teknologi
sekarang ini. Solusi lain yang dapat ditawarkan adalah dengan bantuan pemerintah
agar dapat menutupi atau memberi subsidi harga sewa/beli unit rumah susun.

KESIMPULAN

Guna mengurangi serta mencegah terjadinya permasalahan-permasalah


yang telah dijelaskan diatas, maka perlu dilakukan perbaikan dalam aspek-aspek
yang bersinggungan langsung dengan penghuni, yaitu teknik, sosial budaya dan
ekonomi. Terpenuhinya kriteria-kriteria tersebut secara langsung dapat
meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup para penghuni. Perancangan Rumah
Susun Duodecagon dianggap telah memenuhi banyak kriteria-kriteria yang
berlaku. Beberapa Kriteria yang belum memenuhi dalam Perancanaan Rumah
Susun Duodecagon perlu dikaji ulang agar dalam praktek nyatanya Rumah Susun
tersebut dapat dilaksanakan. Kekurangan dalam perancangan diharapkan dapat
menjadi referensi bagi perencana-perencana rumah susun dimasa depan.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Y. 2014. Identifikasi Karakteristik Sosial Ekonomi dan Persepsi


Masyarakat Sasaran Program Penyediaan Rumah Susun Sederhana Sewa
(Rusunawa) di Kota Tegal. Tegal: Universitas Muhammadiyah Tegal

Mu’tadin, Z, 2002. Study: Tinjauan Tentang Rumah Susun (Online). Tersedia:


http://www.studyandlearning.com ( 15 Februari 2018)

Republik Indonesia, 2011. Undang-undang No. 21 tentang Rumah Susun, Jakarta:


Sekretariat Negara

Republik Indonesia, 2007. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05,


Jakarta: Sekretariat Negara

Team, Crane, 2016. Rumah Susun Duodecagon Berkonsep “Ceramah Siduda”,


Malang: Universitas Negeri Malang
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

KETUA KELOMPOK

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Nurul Thahrina


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Teknik Sipil
4 NIM 150523603750
5 Tempat Tanggal Lahir Tanjung Laut, 04 Januari 1997
6 E-mail nurulthahrina97@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081238027911

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 3 Badegan SMPN 1 SMAN 2
Badegan Ponorogo
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


-
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah Proposal Program Kreativitas Mahasiswa
Artikel Ilmiah tahun anggaran 2019.

Malang, 18 Februari 2019


Pengusul

(Nurul Thahrina)
ANGGOTA 1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Prisca Ghea Dhita Tania


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Teknik Sipil
4 NIM 150523602350
5 Tempat Tanggal Lahir Kediri, 31 Agustus 1997
6 E-mail gheaprisca31@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085784628876

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDK Frateran SMPK SMAN 8 Kediri
Mardiwiyata
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


-
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah Proposal Program Kreativitas Mahasiswa
Artikel Ilmiah tahun anggaran 2019.

Malang, 18 Februari 2019


Pengusul

(Prisca Ghea Dhita Tania)


ANGGOTA 2

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Kintan Fatharani


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Teknik Sipil
4 NIM 160523610804
5 Tempat Tanggal Lahir Banda Aceh, 16 Juli 1998
6 E-mail Kintanfatharani16@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 08121698160

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN SMPN 20 SMAN 9 Malang
Saptorenggo 5 Malang
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


-
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah Proposal Program Kreativitas Mahasiswa
Artikel Ilmiah tahun anggaran 2019.

Malang, 18 Februari 2019


Pengusul

(Kintan Fatharani)
DOSEN PEMBIMBING
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dr. Ir. B. Sri Umniati, MT.

2 Jenis Kelamin Perempuan


3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIDN 0021036608
5 Tempat Tanggal Lahir Selong, 21 Maret 1996
6 E-mail sriumniati@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0811367634
8 Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = 47 orang
9 Mata Kuliah yang Diampu 1. Elemen Struktur Beton
1. Konstruksi Beton 2
2. Perancangan Struktur Beton
3. Struktur Beton Pratekan
4. Dinamika Struktur 2

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3
Nama Institusi Unibraw Malang Unibraw Malang Unibraw Malang
Bidang Ilmu Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil
Tahun Lulus 1985-1991 2002-2005 2009-2014
Judul Optimasi Pengaruh Analisis
Skripsi/Tesis/Diserta Tulangan Pengekangan Sambungan Balok
si Dengan Metode Sengkang Tertutup Kolom Beton
Simpleks Pada Dan Tambahan Bertulang Bambu
Struktur Balok Sengkang Vertikal Pada Beban
Beton Bertulang Pada Jalur Gaya Gempa
Tekan Kotsovos
Terhadap Daktilitas
Lentur Balok Beton
Bertulang

C. Pengalaman Pengabdian Masyarakat

No Jenis Kegiatan Sumber Dana Tahun


Pelatihan Pembuatan Beton
Bertulangan Bambu Pada Kelompok
1 Tukang Batu Desa Sawojajar Kota Swadana 2015
Malang
D. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Penelitian Sumber Dana Tahun


Portal Beton Bertulang Bambu Yang
Dikekang Di Jalur Gaya Tekannya, Sebuah
1 DP2M 2010
Solusi Pembangunan Rumah Sederhana
Tahan Gempa (Tahun II)

Portal Beton Bertulang Bambu Yang


Dikekang Di Jalur Gaya Tekannya, Sebuah
2 DIPA PT (DP2M) 2011
Solusi Pembangunan Rumah Sederhana
Tahan Gempa (Tahun III)

Pengembangan Model Sambungan Balok


Kolom Pada Struktur Portal Beton
3 DP2M 2011
Terkekang Bertulangan Bambu Tahan
Gempa (Tahun I)

Pengembangan model sambungan balok


kolom pada struktur portal Beton
4 DP2M 2012
Terkekang Bertulangan Bambu Tahan
Gempa (Tahun II)

Pengembangan model sambungan balok


kolom pada struktur portal Beton
5 DP2M 2013
Terkekang Bertulangan Bambu Tahan
Gempa (Tahun III)

6 Model Rumah Tradisional Ponorogo (Tahun I) DP2M 2013

7 Model Rumah Tradisional Ponorogo (Tahun II) DP2M-DIKTI 2014

Pengembangan Model Lekatan Tulangan


8 DP2M-DIKTI 2015
Pada Beton Ringan (Tahun I)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah Proposal Program Kreativitas Mahasiswa
Artikel Ilmiah tahun anggaran 2018.

Malang, 13 Maret 2018


Dosen Pembimbing

(Dr. Ir. B. Sri Umniati, MT.)


Lampiran 2. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)
Jl. Semarang 5, Malang 65145 ● Telp. (0341) 551-312
Laman: www.um.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Nurul Thahrina
NIM : 150523603750
Program Studi : S1 Teknik Sipil
Fakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-AI saya yang berjudul: Kesesuaian
Rumah Susun Duodecagon Berkonsep “Ceramah Siduda” Cerdas, Ramah
Lingkungan Sebagai Solusi Padat Penduduk) Dengan Peraturan dan Aspek-aspek
Sosial Lainnya yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 bersifat original dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Malang, 18 Februari 2019

Mengetahui
Wakil Rektor III, Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Dr. Mu’arifin, M.Pd) (Nurul Thahrina)


NIP 19650801 199001 1 001 NIM. 150523603750
Lampiran 3. Surat Pernyataan Sumber Tulisan

SURAT PERNYATAAN SUMBER TULISAN PKM-AI

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini:


- Nama : Nurul Thahrina
- NIM : 150523603750
1) Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim lainnya
benar bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan:
- Lomba Desain Rumah Susun Civil Expo 2016 Institut Teknologi Sepuluh
November yang telah dilakukan sendiri oleh penulis bukan oleh pihak
lain.
- RUMAH SUSUN DUODECAGON BERKONSEP “CERAMAH
SIDUDA”
- Tahun 2016 bertempat di Institut Teknologi Sepuluh November
2) Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding
maupun jurnal sebelumnya.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan
pihak manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 18 Februari 2019

Menyetujui,
Ketua Pelaksana Kegiatan, Ketua Jurusan,

Nurul Thahrina Dr. Ir. B. Sri Umniati, MT.


NIM 150523603750 NIDN 0021036608

Anda mungkin juga menyukai