Anda di halaman 1dari 4

KEBUTUHAN GIZI ATLET SEPAK BOLA

Izza Habil Maulana

D IV Gizi

Sepak bola adalah kegiatan olahraga yang digemari kalangan masyarakat.


Di dalam permainan sepak bola membutuhkan energi yang sangat tinggi. Untuk
memenuhi kebetuhan dan memperlancar aktivitas ,pemain bola perlu memiliki
kesehatan dan ketahan fisik yang prima. Dalam proses ini atlet sepak bola dituntut
untuk memenuhi kebutuhan gizi. Kebutuhan gizi atlit sepak bola sama dengan
orang biasa, mulai dari karbohidrat,lemak,protein,vitamin,mineral,air hingga serat
(Yuliati Iswandiari,2018).

“Dalam membangun sebuah tim sepakbola, faktor gizi para atlet sangat
berpengaruh dalam mencapai prestasi tertinggi. Di negara-negara modern yang
sepakbolanya sangat maju, atlet sepakbola diberikan menu khusus, pola makan,
pengaturan nutrisi yang menjadi panduan bagi para atletnya”(kompasiana,2018).

Menurut Supriyono.,S.KM.,M.Kes(2018) “Pengaturan


makanan selama pemusatan latihan harus mengandung energi
yang cukup terutama makanan yang mengandung karbohidrat untuk mengga
nti cadangan glikogen yang telah dipakai selama latihan”. Pengaturan makanan
sebelum pertandingan maupun sebelum latihan sangatlah penting. Bahkan Federasi
Sepakbola Dunia telah mengeluarkan pernyataan bahwasannya gizi sangat berperan
dalam keberhasilan suatu tim (Depkes RI, 2002).

Menrut Supriyono.,S.KM.,M.Kes(2018) “Seorang pemain sepakbola


harus mempunyai indeks massa tubuh (IMT) yang normal dengan Tinggi Badan diatas rata-rata.,Komposisi

tubuh harus proporsional antara massa otot dan lemak, Tidak boleh ada lemak yang berlebih.”. Dalam hal
ini atlet dianjurkan mengkonsumsi sumber protein yang berasal dari nabati atau
hewani untuk menunjang aktivitas latihan. “Latihan olahraga meningkatkan kapasitas
otot dalam menggunakan lemak sebagai sumber energi,Peningkatan metabolisme lemak
pada waktu melakukan kegiatan olahraga yang lama mempunyai efek ”melindungi”
pemakaian glikogen ( glycogen sparing effect ) dan memperbaiki kapasitas ketahanan fisik
( endurance capacity)” (Irianto,2018) Meskipun begitu para atlet tidak disarankan
menkonsumsi banyak makanan yang berlemak karena energi lemak tidak bisa
langsung dimanfaatkan untuk latihan atau bertanding. "contoh mengkonsumsi yang
bagus itu buah-buahan, sayur-sayuran, nasi dari beras merah,yang tidak bagus seperti
makanan dari tepung putih, kue-kue," (Emilia Achmadi,2018) akan tetapi “Roti

cokelat akan memberikan karbohidrat, yang terurai menjadi glukosa,


glukosa akan menjadi bahan bakar untuk otot dalam
bekerja,"(FourFourTwo Performance,2018).

Sementara itu, bubur juga sama baiknya dengan roti bakar atau roti
panggang di atas. Kemudian untuk minuman, rekomendasi yang biasa
hadir adalah jus buah segar seperti jeruk. Namun, minuman yang manis
alami ini direkomendasikan hanya segelas kecil karena sudah
mengandung gula murni. (detik.sport,2018)

Selain asupan makanan, atlet sepakbola juga membutuhkan nutrisi lain yakni air.
Apabila kekurangan air dalam tubuh dapat menyebabkan dehidrasi sehingga menyebabkan
kram otot dan cepat kelelahan. Atlet sepakbola harus mengganti kehilangan cairan selama
pertandingan dengan sebanyak mungkin minum cairan dingin pada interval waktu tertentu.
Cairan dingin lebih cepat diserap dan membantu menurunkan suhu tubuh.
(kompasiana,2018)

Menurut ( HAI-Online.com,2018) “6 buah yang wajib dimakan


seorang atlit yaitu,pisang,kismis,aprikot,blueberry,strowberry,apel”
dalam makanan ini banyak mengandung serat yang tinggi pengganti nasi.

Tetapi atlet juga harus bisa menghindari makan cepat saji juga soft drink.
Seperti minuman bersoda, sup kaleng atau sup sache, sereal manis, roti tawar putih,
minuman beralkohol,(hellosehat,2018) dalam hal ini gar atlit memiliki tubuh yang
ideal dan bisa berkembang. Selain itu atlet juga tidak boleh sembarangan memakan
makanan, seperti makan pedas (kumparan,2018)

Selain gizi yang dibutuhkan atlet adapun kebutuhan lain yaitu kedisiplinan
sebab perbedaan antara seorang pemain besar dan pemain kecil adalah soal
kedisiplinan (luis milla, 2018). Disiplin waktu,disiplin makan dan jam tidur perlu untuk
perkembangan seorang atlit.

Menrut Supriyono.,S.KM.,M.Kes(2018) ”Secara umum kebutuhan kalori atlet sepakbola


cukup tinggi mencapai >4500 kilo kalori, atau rata-rata 1,5 – 2 kali dibanding dengan orang biasa pada umur
dan status gizi yang sama.” Maka dari untuk menunjang kebutuhan gizi diperlukan nutrsi yang cukup.

Pada suatu pertandingan nutrisi para atlit harus terpenuhi misal ’’Sebelum bertanding
diusahakan supaya atlit tidak sampai merasa lapar atau haus, 1-2 jam sebelum
pertandingan atlit bisa diberi roti (-500 kal) dan cairan berupa jus buah (jeruk, nenas,
semangka dll)’’(sport and science,2018).

Setelah pertandinganpun atlet juga harus bisa mengatur gizi “pemberian cairan sangat
diperlukan.Kehilangan 1 kg berat badan saat pertandingan harus diganti dengan 1 liter
cairan. Hal ini diperlukan untuk pemulihan kondisi atlit (recovery).” (sport and
science,2018).
DAFTAR PUSTAKA

https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/futsal/menu-makanan-pemain-bola,
diakses 4 September 2018

http://gizi.depkes.go.id/mempersiapkan-makanan-bagi-atlet-sepak-bola, diakses 4
September 2018

https://fahrurrozzi7.wordpress.com/2015/06/02/asupan-gizi-atlet-sepakbola/,
diakses 4 September 2018

https://sport.detik.com/aboutthegame//pandit/d-3505990/tips-menu-makan-ala-
pesepakbola, diakses 4 September 2018

https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/futsal/pantangan-makanan-untuk-pemain-
bola,diakses 4 September 2018

https://bolalob.com/read/50100/ini-saran-luis-milla-soal-makanan-untuk-pesepak-
bola, diakses 4 September 2018

https://www.kompasiana.com/yantigobel/55006e798133110b1afa7693/timnas-
sepakbola-gizi-atlet-dan-ilmu-kesehatan, diakses 4 September 2018

https://kumparan.com/@kumparanbola/penggawa-timnas-u-22-haram-konsumsi-
makanan-pedas, diakses 4 September 2018

http://sportsscience7.blogspot.com/2013/05/pengaturan-makanan-sebelum-ketika-
dan.html, diakses 4 September 2018

http://hai.grid.id/read/07609970/ternyata-ini-dia-6-jenis-buah-yang-harus-
dikonsumsi-pemain-sepak-bola-dan-atlet-profesional?page=all, diakses 4
September 2018

Anda mungkin juga menyukai