Anda di halaman 1dari 8

ALIRAN KOMPRESIBEL

Semua fluida (termasuk zat cair) adalah kompresibel sehingga rapat massanya berubah
dengan perubahan tekanan. Pada aliran mantap dengan mantap dengan perbuhan rapat massa
kecil, sering dilakukan penyederhanaan dengan menganggap bahwa zat cair adalah tak
kompresibel dan rapat massa adalah konstan. Oleh karena zat cair mempunyai kemampatan yang
sangat kecil, maka dalam analisis mantap sering dilakukan anggapan zat cair tak kompresibel.
Tetapi pada aliran tak mantap sering dilakukan melalui pipa di mana bisa terjadi perubahan
tekanan yang sangat besar, maka kompresibilitas zat cair harus diperhitungkan.

Fluida dapat dibedakan:

a. Fluida kompresibel (compressible fluid ) yaitu : fluida yang dapat dimampatkan

Contoh: fluida dalam fasa gas, misal: udara, gas O2, gas N2, dll)

b. Fluida inkompresibel (incompressible fluid ) yaitu : fluida yang tidak dapat dimampatkan

Contoh: fluida dalam fasa cair, misal: air, minyak, oli, dll)

Cairan dianggap sebagai fluida inkompresibel akan tetapi, pada kondisi tertentu
(mendapat tekanan yang sangat besar sekali), cairan memungkinkan dapat mampat walaupun
sangat kecil.

Secara umum, pada dasarnya semua fluida dapat dimampatkan (ρ dapat berubah)
tergantung pada tingkat kekompresibilitasnya.

Tingkat kompresibilitas suatu fluida dinyatakan oleh sifat “Bulk Modulus of Elasticity”.

Gambar 1.1 Gambar Ilustrasi


Bulk Modulus of Elasticity:

ΔP Semakin tinggi nilai E maka fluida semakin sulit untuk


Ev  - V v
dikompresi (kompresibilitasnya rendah)
ΔV
dP
Ev -V
dV
dP
Ev -v
dv Untuk cairan sering diasumsikan = 0
(“fluida inkompresibel”)
dP
Ev ρ

Untuk gas
dimana, p = p(ρ,T)  sehingga,

p  p 
dp  
 dρ   dT
ρ T T ρ

misal gas ideal,

p  ρRT persamaan keadaan

Proses isothermal
dimana T=konstan

Ev ρ
dp
ρ
d
ρRT 
dρ dρ
 ρRT
 p

Proses Adiabatik

p
dimana,  C  konstan
ρk

Ev  ρ
dp

ρ
d

Cρ k  
 ρCkρ k -1
 kCρ k
p
 k k ρk
ρ
 kp
cp
dimana, k  ratio panas jenis 
cv

Untuk tujuan praktis

Fluida dalam fase cair (liquid) dianggap sebagai fluida inkompresibel, misal; pada tekanan 1 atm
(sea-level condition)

kompresibilitas udara =20000xkompresibilitas air

Bulk modulus of Elasticity

Dapat digunakan untuk mencari kecepatan bunyi/suara dalam suatu medium.


Ev
c 
ρ
Jika mediumnya adalah gas ideal

(gelombang bunyi dirambatkan secara isentropis)

Ev kp kRT
c  
ρ ρ ρ

 kRT
Viskositas (Viscosity)

ukuran dari tahanan fluida terhadap perubahan bentuk (deformasi) atau aliran.

Selama tegangan geser ( ) bekerja pada suatu fluida


maka fluida akan mengalami deformasi terus - menerus
(kontinyu)

Gambar 1.2 Ilustrasi


Plat atas digerakkan dengan gaya δFx dan kecepatan δu.

 pada saat t  posisi elemen fluida MNOP.

 pada saat t+δt  posisi elemen fluida M’NOP’.

Tegangan geser yang bekerja pada elemen fluida,

δFx dFx
τ yx  limit 
δ Ay 0 δA y dA y

dimana,

δAy = luas elemen fluida yang kontak dengan plat

 yx
= tegangan geser ┴ pada bidang y dan sejajar dengan sumbu x

Laju deformasi

δφ dφ
Rate of deformatio n  limit 
δ t 0 δt dt

“ untuk sudut δϕ yang kecil”

δ  δyδφ dimana, δ  δuδt


sehingga,
δφ δu
δuδt  δyδφ  
δt δy

dengan limit, dφ du

dt dy

rate of deformation
rate of strain (gradien kecepatan)
Compressible fluid = fluida kompresibel = fluida termampatkan = fluida mampu
mampat.Kompresibel ≈ kerapatan/densitas fluida berubah-ubah. Kebanyakan gas pada T dan P
moderat, berlaku persamaan Gas Ideal :

P=ρRT

Dimana :

R = konstanta gas = Ru/Mm

Ru = konstanta gas universal = 8314 N.m/(Kgmol.K)

Mm = berat molecular gas

Anda mungkin juga menyukai