Anda di halaman 1dari 19

Nama Anggota Kelompok :

1.Nurul Ilmi
2.Sarah Nurjannah
3.Syafvinna Mei Nicha
Kelompok : V

garis alir
Gerak partikel mengikuti lintasan yang teratur
(Satu sama lain tak pernah saling berpotongan)

Laminer (Stabil)

Gerak partikel mengikuti lintasan yang tak teratur


(Ada bagian yang berpusar)

Turbulen (Tak Stabil)


Aliran transisi : terjadi
pada saat peralihan
laminer ke turbulent.

JENIS ALIRAN
Aliran Laminer
Setiap partikel bergerak dalam satu arah horisontal
sehingga terjadi lapisan-lapisan fluida dengan kecepatan
berbeda
Distribusi kecepatan tidak merata dan kuadratis
Bila pada aliran aminer disemprotkan cairan berwarna,
maka cairan tadi akan bergerak horisontal searah dengan
aliran
Aliran laminer terjadi bila :
Viskositas cairan tinggi
Kecepatan aliran rendah
Luas penampang pipa kecil

Aliran Turbulen
Ada partkel-partikel yang bergerak ke arah lain sehingga
tidak ada lagi lapisan-lapisan dengan kecepatan berbeda
Bila pada aliran turbulen disemprotkan cairan berwarna,
maka cairan tersebut selain bergerak searah aliran juga ada
yang bergerak ke arah radial sehingga akan memenuhi
seluruh penampang pipa
Distribusi kecepatan lebih homogen
Aliran turbulen terjadi bila :
Viskositas cairan rendah
Kecepatan aliran tinggi
Luas penampang pipa besar

Distribusi kecepatan pada aliran laminer


Kuadratis dengan persamaan :

r
U(r ) 2u 1

ro

= Jarak dari sumbu pipa

r = Jari-jari pipa
o

U = Kecepatan pada setiap posisi


u

= Kecepatan rata-rata

Aliran transisi merupakan aliran


peralihan dari aliran laminar ke aliran
turbulen.

Aliran berdasarkan
bisa tidaknya
dicompres :
Compressible flow,
dimana aliran ini
merupakan aliran
yang mampu
mampat.
Incompressible
flow, aliran tidak
mampu mampat.

Empat faktor penting


dalam pengukuran
aliran fluida dalam
pipa adalah :
Kecepatan fluida
Friksi/gesekan
fluida dengan pipa
Viskositas/kekentala
n fluida
Densitas/kerapatan
fluida

BILANGAN REYNOLD NR
Tergantung pada rapat massa, viskositas, diameter dan
kecepatan
Merupakan bilangan tak berdimensi
Menentukan jenis aliran
Bila NR < 2000 aliran laminer
Bila NR> 4000 aliran turbulen
bila 2000 < NR< 4000 aliran transisi/daerah kritis
(critical zone)

kg m
m
3

VD m s
NR

kg

m.s

Soal

Bila sepanjang
pipa berdiameter
150 mm
mengalir gliserin
pada 25 oC
dengan
kecepatan 3,6
m/s tentukan
apakah jenis
alirannya
laminer atau
turbulen

Soal
Bila sepanjang pipa berdiameter 150 mm mengalir gliserin pada 25 oC
dengan kecepatan 3,6 m/s tentukan apakah jenis alirannya laminer atau
turbulen
Jawab :
kg
m3
9,60 x10 1 Pa.s
VD
NR

(1258)(3,6)(0,150)

0,96
708
N R 708 2000
1258

Jenis aliran laminer


Nia (10-006)
Hami (10-040)

Soal
Tentukan apakah aliran bersifat laminer atau
turbulen bila air pada temperatur 70o C mengalir
dalam K copper tube berdiameter I in dengan
kecepatan sebesar 285 L/min.
Jawab :

NR

VD VD VD

Julia (10-013) = 10 poin


Anggesta (10-007) = 7 poin
Yessica (10-016) = 4 poin
Isom (10-019) = 7 poin
Atika (10-006) = 7 poin
Kemala (10-011) = 7 poin

SESI I
Irvan Abdurrahman (No.Absen 8) :
Apa pengaruh friksi pada aliran fluida ?
Monika Audiya P. (No.Absen 11) :
Jelaskan contoh penerapan aliran transisi pada kehidupan seharihari ?
M. Ridho (No.Absen 15) :
Jelaskan penerapan aliran laminer turbulent transisi dalam
kehidupan sehari-hari !
Sesi ke-2 :
Azian Yuliana P. (No. absen 3) :
Berikan Penjelasan tentang gambar penerapan aliran laminer,
turbulent dan transisi yang ada di slide !
Fardan Adharizal (No.Absen 5) :
Apa yang mempengaruhi kran menjadi aliran transisi. Dan
Bagaimana cara mempertahankan aliran laminer agar konstang
tidak menjadi turbulen ?
M. Alwan R. (No.Absen 12) :
Apakah pada aliran turbulent berlaku hukum kontinuitas dan bernouli
?

Jawaban :
Irvan : Nilai dari bilangan reynould pada lokasi
transisi merupakan fungsi yang agak
kompleks dari berbagai parameter yang
teribat termasuk kekasaran permukaan(gaya
gesekan/friksi) , kelengkungan permukaan
(misalnya plat datar atau bola)
Monika : pada kran air yang mula-mula
alirannya stabil atau laminer, pada saat kran
dibuka sedikit demi sedikit inilah yang disebut
aliran transisi, peralihan dari laminer ke
turbulent.
Ridho : contoh kehidupan sehari-hari aliran
laminer : pada terowongan angin (wind
tunnel) terjadi rekayasa bentuk. contoh Aliran
turbulent : pada piston , yang terjadi gerakan
menyebar akibat compressi/tekanan.

Azian : contoh aliran laminer turbulent

Pada gambar No.1 aliran yang mengalir di pipa terjadi aliran


turbulen karena aliran bergerak secara acak, begitu juga dengan
gambar yang ada di No.2 pada air yg mengalir deras di bendungan.
Gambar No.3 terjadi aliran turbulent pada kincir angin karena udara
teraduk yang menyebabkan arah aliran mengalir secara
acak,gambar No.4 pada mobil balap arah aliran udaranya mengalir
laminer.
Pada gambar No.5 bagian bawah kapal laut terjadi aliran turbulent
antara kapal dengan air laut. Dan gambar No. 6 pada wind tunnel
terjadi aliran laminer.

Fardhan : aliran transisi adalah adanya


perbedaan pada luas penampang dan
kecepatan aliran pada saat kran dibuka.
Cara mempertahankan aliran agar tetap
laminer adalah dengan tida merubah luas
penampang dan kecepatan aliran tetap
stabil.
Alwan : hukum bernoulli :

Contoh aliran turbelent pada saat kran


ditekan terjadi perubahan ketinggian dan
perubahan kecepatan, maka pada turbulent
akan berlaku hukum bernoulli.

Daftar Pustaka :
1.Buku Mekanika Fluida Schaums
Outlines
(Pengarang : David C. Wiggert, Ph.D
dan Merle C. Penerbit : Erlangga.)
2. Buku Dasar- Dasar Mekanika Fluida
Teknik, Edisi Kelima
(Pengarang : Reuben M. Olson
Steven J. Wright)

Anda mungkin juga menyukai