2337- 6597
Vol.3. No.4, September 2015. (504) :1259 - 1265,
Karakteristik Lahan Sawah yang Dialih Fungsi Menjadi Lahan Perkebunan di Desa Tangga
Batu Kecamatan HatonduhanKabupaten Simalungun
Soil Characteristics of Paddy Land Which Use Changed Into Plantation at Tangga Batu Village,
Hatonduhan District, Simalungun
Azis Syahed, Kemala Sari Lubis*, Razali
Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, USU, Medan 20155
*Corresponding author: kemalasari318@yahoo.co.id
ABSTRACT
At Latest ten years, the paddy land at Tangga Batu area is use changed into plantation. This
research was conducted to study characteristics of soil at some land uses ( paddy, rubber- cacao, and
palm of 1,5 and 10 years old ).Soil sampling is conducted by using survey method. Soil samples are
taken as soil sample disturbed and non distrubed at three (3) points in eachs land use randomly. The
result showed that there is decreasing of total nitrogen at plantation and increasing of P- available at
mixed farm (rubber – cacao). There are no changes of soil characteristics such us like
potassiumexchange, pH, soil permeability, soil texture, and soil respirationat some land uses (
paddy, rubber- cacao, and palm of 1,5 and 10 years old ).
ABSTRAK
Pada sepuluh tahun terakhir, lahan sawah di daerah Tangga Batu yang digunakan berubah menjadi
perkebunan. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari karakteristik tanah di beberapa penggunaan
lahan (sawah, karet, kakao, dan kelapa sawit 1.5 da 10 tahun) . Pengambilan contoh tanah dilakukan
dengan menggunakan metode survei. Sampel tanah yang diambil yaitu sampel tanah terganggu dan
tidak terganggu pada tiga (3) titik di beberapa penggunaan lahan secara acak. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada penurunan jumlah nitrogen di perkebunan dan meningkatnya P tersedia di
lahan campuran (karet-kakao). Tidak ada perubahan karakteristik tanah seperti kalium tukar, pH,
permeabilitas tanah, tekstur tanah,dan respirasi tanahdi beberapa penggunaan lahan (sawah, karet,
kakao, dan kelapa sawit 1,5 da 10 tahun).
1259
Jurnal Online Agroekoteknologi . ISSN No. 2337- 6597
Vol.3. No.4, September 2015. (504) :1259 - 1265,
1260
Jurnal Online Agroekoteknologi . ISSN No. 2337- 6597
Vol.3. No.4, September 2015. (504) :1259 - 1265,
Tabel 1.. Rataan Nitrogen Total, Fosfat Tersedia, dan Kalium Tukar, pH Tanah, Kerapatan Isi dan
Respirasi Tanahpada Beberapa Penggunaan Lahan di Desa Tangga Batu, Kecamatan
Hatonduhan
Kandungan nitrogen total pada alih sedikit lebih meningkat akibat alihfungsi
fungsi lahan sawah menjadi perkebunan lahan tersebut.
menurundan termasuk dalam kriteria rendah Kemasaman tanah pada semua
pada kelapa sawit TBM penggunaan lahan termasuk dalam kategori
Rataan fosfat tersedia tanah akibat masam, dan dari data yang diperoleh besaran
alih fungsi tanah sawah berkriteria sama pada kemasaman tanah mengalami peningkatan
penggunaan lahan perkebunan lainya kecuali pada kedalaman tanah 30-60 cm.
pada lahan campuran, dimana pada lahan Rataan kandungan karbon organik
campuran kandungan fosfat tersedia di dalam tanah pada lahan sawah dan alih fungsinya
tanah pada lapisan atas tanah sangat tinggi menunjukan tanah yang berkriteria rendah
dan pada lapisan bawah berkriteria tinggi. bahkan ada juga yang menujukan kriteria
Kandungan kalium tukar tanah sawah sangat rendah, dan kriteria yang didapat dari
dan alih fungsinya termasuk dalam kriteria data terlihat bahwa kandungan karbon organik
tinggi pada semua penggunaan lahan, Dan lebih tinggi di lapisan atas tanah ( topsoil)
dari data yang didapat kandunga kalium tanah dibandingkan dengan bagian bawah tanah
(subsoil).
1261
Jurnal Online Agroekoteknologi . ISSN No. 2337- 6597
Vol.3. No.4, September 2015. (504) :1259 - 1265,
Tabel 2.Rataan permeabilitas dan kerapatan lindak tanah tanah pada beberapa penggunaan lahan di
Desa Tangga Batu, Kecamatan Hatonduhan
Persentase kandungan fraksi pasir, liat di Desa Tangga Batu, Kecamatan Hatonduhan
dan debu dan respirasi tanah serta kelas dapat dilihat pada Tabel 4 berikut.
teksturnya pada beberapa penggunaan Lahan
Tabel 3. Kelas tektur tanah , persentase fraksi pasir, debu dan liat dan respirasi tanah pada beberapa
penggunaan lahan di Desa Tangga Batu, Kecamatan Hatonduhan
Persentase(%) Respirasi
Penggunaan Lahan Kedalaman Tekstur Tanah ( mgCO2)
Pasir Debu Liat
0-30 cm 72 16 12 Lp P 3.04
Sawah
30-60 cm 67 5 28 LpLi P 2.59
Kebun Campuran 0-30 cm 69 4 27 LpLi P 4.19
(Karet-Kakao) 30-60 cm 68 4 28 LpLi P 3.09
Kelapa Sawit TBM 0-30 cm 69 11 20 LpLi P 3.39
(1.5 Tahun) 30-60 cm 73 5 22 LpLi P 2.93
Kelapa Sawit TM 0-30 cm 65 4 31 LpLi P 2.56
(10 Tahun) 30-60 cm 73 8 19 LpLi P 2.48
Keterangan : Lp = Lempung ; Li = Liat ; P = Pasir/Berpasir
1262
Jurnal Online Agroekoteknologi . ISSN No. 2337- 6597
Vol.3. No.4, September 2015. (504) :1259 - 1265,
Rataan karbon organik tanah dari data dengan waktu yang lebih lama dan komoditi
analisis pada beberapa penggunaan lahan yang di tanam diatasnya dapat menyebabkan
termasuk dalam kategori yang rendah hinggga perubahan permeabilitas tanah .
sangat rendah (< 2.01). Pada Tabel 2
kandungan karbon organik tanah pada lahan Dari data yang diperoleh , kelas
perkebunan kelapa sawit TBM pada tekstur pada hampir semua penggunaan lahan
kedalaman 0-30 cm menurun. Pada bertektur lempung liat berpasir kecuali pada
kedalaman 30-60 cm dapat terlihat bahwa lahan sawah dengan kedalaman 0-30 cm yaitu
kandungan karbon organik tanah sangat lempung berpasir. Hal ini dapat dilihat secara
rendah pada semua penggunaan lahan kecuali by feeling di lapangan yang menunjukan
pada lahan kebun campuran dimana dominan pasir yang cukup besar. Hal Ini
kandungan karbon organiknya berkriteria menunjukan bahwa tektur tanah tidak terlalu
rendah. Hal ini dapat terjadi karena para berpengaruh terhadap pengolahan dan alih
petani lebih tergantung pada pupuk anorganik fungsi lahan. Hal ini dapat di dukung oleh
sehingga kandungan bahan organik tanah penelitian Islami dan Weil (2000) tentang
menjadi lebih rendah. klasifikasi sifat-sifat tanah yang berkontribusi
terhadap kualitas tanah yang didasarkan pada
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa, kepermanenan dan tingkat kepekaannya
kerapatan lindak tanah akibat alihfungsi lahan terhadap pengolahan yang mengkategorikan
sawah mengalami peningkatan. Peningkatan tekstur tanah kedalam sifat bawaan tanah atau
kerapatan lindak tanah dapat dipengaruhi oleh sifat permanen tanah yang menyebabkan
tekstur tanah dimana pada tanah sawah tektur tanah tersebut sulit berubah atau dapat
persentase pasir sangat tinggi sedangkan dikatakan tidak dapat berubah.
persentase liat cenderung rendah
menyebabkan tanah lebih porous. Persentase Dari data yang diperoleh bahwa
liat pada penggunaan lahan selain padi besaran respirasi tanah pada semua
meningkat disebabkan karena adanya penggunanan lahan lebih tinggi pada lapisan
pemadatan tanah akibat pengeringan lahan atas tanah. Hal ini sejalan dengan kandungan
sawah semakin memadat. Hal ini sesuai bahan organik tanah pada lapisan atas tanah
dengan pernyataan Hardjowigeno (2004) lebih tinggi dibandingkan dengan lapisan
bahwa semakin padat suatu tanah maka akan bawah tanah ini berlanjut pada besaran
semakin tinggi kerapatan lindaknya, yang respirasi tanah paling tinggi dari semua
berarti makin sulit meneruskan air dan penggunaan lahan berasal dari penggunanan
ditembus akar tanaman. lahan kebun campuran dimana data yang
diperoleh bahwa kebun campuran juga
Permeabilitas tanah pada semua memiliki besaran kandungan bahan organik
penggunaan lahan cenderung sama yaitu lebih tinggi dibandingkan semua
berkriteria sedang. Dari data tersebut dapat penggunanan lahan.Menurut Wahyuni (2003)
dilihat bahawa permeabilitas tanah akibat alih besarnya konsentrasi CO2 di dalam tanah
fungsi lahan sawah ke lahan perkebunan tidak dipengaruhi oleh tingginya aktifitas
mengalami perubahan. Namun rataan mikroorganisme di dalam tanah, produksi
permeabilitas tanah pada lahan TBM lebih CO2 yang tinggi berarti aktivitas
tinggi dibandingkan penggunaan lahan lain mikroorganisme tanah juga tinggi dan hal ini
meskipun masih dalam kriteria yang sama membantu tanah untuk tetap subur.
yaitu sedang. Hal ini dapat terjadi karena
permeabilitas tanah sangat dipengaruhi oleh SIMPULAN
tekstur dan kandungan liat tanah. Hasil
penelitian Monde (2008) yang menyatakan Terjadi penurunan nitrogen total dan C
alih fungsi lahan hutan menjadi lahan kebun organik tanah pada lahan kelapa sawit TBM
kakao dapat menurunkan permeabilitas tanah dan TM. Adanya Peningkatan fosfat tersedia
pada kedalaman 10 dan 30 cm. Alih fungsi tanah pada kebun campuran . Parameter yang
lahan sawah menjadi lahan perkebunan tidak berubah yani kalium tukar tanah,
1264
Jurnal Online Agroekoteknologi . ISSN No. 2337- 6597
Vol.3. No.4, September 2015. (504) :1259 - 1265,
kemasaman tanah, kerapatan lindak tanah, Sanchesz, P.A. 1993. Sifat dan Pengelolaan
permeabilitas tanah, tekstur tanah dan Tanah Tropika Jilid 2.ITB. Bandung.
respirasi tanah. Monde, A. 2008. Dinamika Kualitas Tanah,
Erosi dan Pendapatan Petani Akibat
DAFTAR PUSTAKA Alih Guna Lahan Hutan Menjadi
Lahan Pertanian dan
Hardjowigeno, S., H. Subagyo, dan M. Lutfi
Kakao/Agroforestri Kakao di DAS
Rayes. 2004. Morfologi dan Klasifikasi
Nopu Sulawesi Tengah. Disertasi r. S3.
Tanah. dalamTanah Sawah dan
Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor.
Teknologi Pengelolaannya. Pusat
Islam, K.R dan Weil. 2000. Soil quality
Penelitian dan Pengembangan Tanah
indicator properties in mid-atlantic
dan Agroklimat, Badan Litbang
soils as influenced by conservation
Pertanian.
management. J. Soil and Water Cons.
Prasetyo, H.P., J.S. Adiningsih, K.
55 (1) : 69-78.
Subagyono, dan R. D.M.
T. Adiwidanda . 1992. Pedoman penyusunan
Simanungkalit. 2004. Mineralogi,
rekomendasi pemupukan karet.Dok.
Kimia, Fisika, dan Biologi Lahan
Puslit Karet. No. 9281.
Sawah. dalamTanah Sawah dan
Wahyuni, S. 2003. Buku Ajar
Teknologi Pengelolaannya. Pusat
Histologi.Jurusan Pendidikan Biologi.
Penelitian dan Pengembangan Tanah
Universitas Muhammadiyah Malang.
dan Agroklimat, Badan Litbang
Pertanian.
1265