id
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI JUDUL
Melakukan Instalasi Sistem Operasi Dasar merupakan modul teori dan praktikum yang
membahas tentang persiapan instalasi, pelaksanaan instalasi, pengoperasian dan pemahaman
dasar (termasuk troubleshhooting) sistem operasi.
Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan dan
persiapan instalasi sistem operasi, kegiatan belajar 2 berisi tentang pelaksanaan instalasi sistem
operasi, dan kegiatan belajar 3 berisi tentang pengoperasian serta troubleshooting sistem
operasi.
Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan prinsip/konsep dasar sistem
operasi, serta dapat melakukan penginstalan dengan benar sesuai dengan prosedur yang
dijelaskan.
B. PRASYARAT
Kemampuan awal yang disyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah:
1. Peserta diklat telah mengenal komputer
2. Peserta diklat telah mendapatkan materi dasar komputer
3. Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian komputer
2. Peran Guru
Instruktur/guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-
baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode,
alat bantu media pemelajaran dan perangkat evaluasi.
Instruktur/guru harus menyiapkan rancangan strategi pemelajaran yang mampu
mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/penguasaan kompetensi
yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi pemelajaran mengacu pada
kriteria unjuk kerja (KUK) pada setiap subkompetensi yang ada dalam GBPP.
D. TUJUAN AKHIR
1. Peserta diklat mampu menjelaskan tentang prinsip dasar sistem operasi
2. Peserta diklat dapat melaksanakan penginstalan sistem operasi sesuai dengan prosedur
3. Peserta diklat dapat menjalankan dan mengecek (troble-shoting) pada sistem operasi
E. KOMPETENSI
F. CEK KEMAMPUAN
Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki, maka isilah cek list (¥) pada tabel di
bawah ini dengan sikap jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.
Melakukan Melakukan
troubleshooting troubleshooting
BAB II
PEMBELAJARAN
Tanda
Sub Tempat Alasan
Kompetensi
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu
Belajar
Tangan
Perubahan Guru
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan Belajar 1
PENGENALAN MATERI
III. RANGKUMAN
IV. TUGAS
V. TES FORMATIF
Kegiatan Belajar 2
KONSEP DASAR SISTEM OPERASI
1. Resource Manager, Fungsi ini untuk mengalokasikan sumber daya , seperti : memori,
CPU, Printer, Disk Drive dan perangkat lainnya.
2. Interface, Fungsi ini adalah sebagai perantara antara pengguna dengan hardware untuk
menyediakan lingkungan yang bersahabat ( user friendly). Pengguna tidak memiliki ke
khawatiran untuk mengoperasikan perangkat level bawah.
3. Coordinator, Fungsi ini untuk menyediakan fasilitas sehingga aktifitas yang kompleks
dapat diatur untuk dikerjakan dalam urutan yang telah disusun sebelumnya.
4. Guardian, Fungsi ini untuk menyediakan kontrol akses yang melindungi file dan memberi
pengawasan pada pembacaan/penulisan/eksekusi data dan program.
5. GateKeeper, Fungsi ini adalah untuk mengendalikan siapa saja yang berhak masuk (Log)
ke dalam sistem dan mengawasi tindakan apa saja yang dapat mereka kerjakan ketika telah
log dalam sistem
6. Optimizer, Fungsi ini adalah untuk menjadwal pemasukan ( Input ) oleh pengguna ,
pengaksesan basis data, proses komputasi dan pengeluaran ( Output ) untuk meningkatkan
kegunaan.
7. Accountant, Fungsi ini mengatur waktu CPU, penggunaan memori, pemanggilan I/O, disk
storage, dan waktu koneksi terminal.
8. Server, Fungsi ini adalah untuk menyediakan layanan yang sering dibutuhkan pengguna,
baik secara eksplisit maupun implisit, seperti mekanisme akses file.
o Freeware, bebas disini artinya bebas atau gratis dalam menggunakan softwarenya,
contoh dalam software ini adalah : winamp
o Shareware / Trialware, artinya software tersebut bisa kita dapatkan secara bebas
atau gratis tapi hanya sebagai uji coba saja, dengan adanya keterbatasan fasilitas
atau waktu penggunaan. Contoh Software ini adalah Windows.
4. Apple Mac OS
Apple Mac OS merupakan turunan dari UNIX melalui jalur BSD (Berkeley Software
Distribution). Oleh karena itu kekuatan dalam multi-tasking, multi-user, networking yang
ada pada UNIX juga dimiliki oleh Mac OS. Mac OS adalah sistem operasi berbasis GUI.
Apple merupakan pelopor dalam penggunaan GUI pada sistem operasi. Penggunaan icon,
mouse dan beberapa komponen GUI merupakan sumbangan yang luar biasa bagi
perkembangan sistem operasi berbasis GUI. Versi awal dari Mac OS hampir secara penuh
mengandalkan pada kemampuan GUI-nya dan sangat membatasi penggunaan CLI.
Meskipun sangat memudahkan namun ada beberapa kelemahan, antar lain: multi-tasking
yang tidak berjalan sempurna, pengelolaan memori yang terbatas, dan konflik pada beberapa
program yang ditanamkan. Memperbaiki sistem Mac OS kadang-kadang menjadi suatu
pekerjaan yang sangat melelahkan. Pada Mac OS X (versi terbaru), semua kelemahan pada
versi lama telah coba dihilangkan. Multi-tasking telah berjalan dengan baik dan manajemen
memori yang jauh lebih baik. Selain itu tampilan GUI-nya disebut-sebut sebagai yang
terbaik di antara sistem operasi yang ada.
5. Linux
Linux sangat mirip dengan sistem-sistem UNIX, hal ini dikarenakan kompatibilitas dengan
UNIX merupakan tujuan utama desain dari proyek Linux. Perkembangan Linux dimulai
pada tahun 1991, ketika mahasiswa Finlandia bernama Linus Torvalds menulis Linux,
sebuah kernel untuk prosesor 80386, prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU intel
yang cocok untuk PC. Dalam banyak hal, kernel Linux merupakan inti dari proyek Linux,
tetapi komponen lainlah yang membentuk secara komplit sistem operasi Linux. Dimana
kernel Linux terdiri dari kode-kode yang dibuat khusus untuk proyek Linux, kebanyakan
perangkat lunak pendukungnya tidak eksklusif terhadap Linux, melainkan biasa dipakai
dalam beberapa sistem operasi yang mirip UNIX. Contohnya, sistem operasi BSD dari
Berkeley, X Window Sistem dari MIT, dan proyek GNU dari Free Software Foundation.
Pembagian (sharing) alat-alat telah bekerja dalam dua arah. Saat ini, Linux merupakan salah
satu sistem operasi yang perkembangannya paling cepat. Kehadiran sejumlah kelompok
pengembang, tersebar di seluruh dunia, yang selalu memperbaiki segala fiturnya, ikut
membantu kemajuan sistem operasi Linux. Bersamaan dengan itu, banyak pengembang
yang sedang bekerja untuk memindahkan berbagai aplikasi ke Linux (dapat berjalan di
Linux). Masalah utama yang dihadapi Linux dahulu adalah interface yang berupa teks (text
based interface). Ini membuat orang awam tidak tertarik menggunakan Linux karena harus
dipelajari terlebih dahulu dengan seksama untuk dapat dimengerti cara penggunaannya
(tidak user-friendly) Tetapi keadaan ini sudah mulai berubah dengan kehadiran KDE dan
GNOME. Keduanya memiliki tampilan desktop yang menarik sehingga mengubah persepsi
dunia tentang Linux.
6. FreeBSD
FreeBSD adalah sebuah sistem operasi bertipe Unix bebas yang diturunkan dari UNIX
AT&T lewat cabang Berkeley Software Distribution (BSD) yaitu sistem operasi 386BSD
dan 4.4BSD. FreeBSD berjalan di atas sistem Intel x86 (IA-32) (termasuk Microsoft
Xbox[1], DEC Alpha, Sun UltraSPARC, IA-64, AMD64, PowerPC dan arsitektur NEC PC-
98. Dukungan untuk arsitektur ARM dan MIPS sedang dalam pengembangan, FreeBSD
dapat berjalan diberbagai mesin contoh Intel X86 ( 32‐bit dan64‐bit),
ProsesorCompac/Digital Alpha, MesinSPARC 64 –bit dariSun Microsistem, PowerPC,
AMD64. FreeBSD merupakan turunan dari Berkeley UNIX. Akan tetapi, FreeBSD tidak
bisa dipanggil sebagai Unix
7. Solaris
Sun Solaris adalah sebuah sistem operasi keluarga Unix yang dikembangkan oleh Sun
Microsistems Inc. OpenSolaris adalah Sun Solaris yang di open-source kan di bawah lisensi
CDDL (Common Development and Distribution License). Sun Solaris bisa dijalankan di
atas prosesor yang berspek x86,x64 dan SPARC.
8. Novell Netware
Novell NetWare adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam
komputer IBM PC atau kompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan
dibuat berbasiskan tumpukan protokol jaringan Xerox XNS.
NetWare telah digantkan oleh Open Enterprise Server (OES). Versi terakhir dari NetWare
hingga April 2007 adalah versi 6.5 Support Pack 6, yang identik dengan OES-NetWare
Kernel, Support Pack 2.
III. RANGKUMAN
IV. TUGAS
Buat penjelasan pada gambar yang ada pada rangkuman
V. TES FORMATIF
1. Apa yang dimaksud dengan sistem operasi ?
2. Sebutkan bagian-bagian dari sistem operasi
3. Sebutkan masing-masing 5 contoh sistem operasi berdasarkan bentuk tampilannya
4. Sebutkan masing-masing 5 contoh sistem operasi berdasarkan lisensinya
5. Sebutkan 5 fungsi dari sistem operasi
Kegiatan Belajar 3
Windows dan Linux
I. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu menjelaskan tentang sistem operasi windows dan linux
Siswa mampu menjelaskan tentang sistem operasi Linux
Siswa mampu menyebutkan varian dari sistem operasi windows
Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan macam-macam distro dari sistem operasi linux
Siswa mampu membedakan antara sistem operasi windows dan linux
b. Versi-versi Windows
16-bit, berjalan di atas MS-DOS
o 1985 November - Windows 1.0
o 1987 9 Desember - Windows 2.0
o 1990 22 Mei - Windows 3.0
o 1992 Agustus - Windows 3.1
o 1992 Oktober - Windows for Workgroups 3.1
o 1993 November - Windows for Workgroups 3.11
Hibrida (16-bit/32-bit), berjalan tanpa MS-DOS (meski tidak sepenuhnya)
o 1995 24 Agustus - Windows 95 (Versi: 4.00.950)
o 1998 25 Juni - Windows 98 (Versi: 4.1.1998)
o 1999 5 Mei - Windows 98 Second Edition (Versi: 4.1.2222)
o 2000 19 Juni - Windows Millennium Edition (Me) (Versi: 4.9.3000)
Berbasis kernel Windows NT
o 1993 Agustus - Windows NT 3.1
o 1994 September - Windows NT 3.5
o 1995 Juni - Windows NT 3.51
o 1996 29 Juli - Windows NT 4.0
o 2000 17 Februari - Windows 2000 (Versi: NT 5.0.2195)
B. Linux
Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux
merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak (freeware) dan sumber
terbuka (open source). Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada
umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali
secara bebas oleh siapa saja.
Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus
Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi
GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari
munculnya nama alternatif GNU/Linux.
Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-
perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle
Corporation, Red Hat, dan Sun Microsistems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di
berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer
dan sistem benam (firmware) seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video
(PlayStation 2, PlayStation 3 dan Xbox), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi
informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor
(vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi
dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi
dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga
menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka
(opensource software).
Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau
distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server
web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti
GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti
OpenOffice.org, KOffice, Abiword, dan Gnumeric.
a. Distribusi Linux
Terdapat banyak distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat oleh individu,
grup, atau lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program sistem dan program
aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan
sistem di komputer (installer program).
Inti di setiap distribusi Linux adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU (atau proyek
lain), cangkang (shell), dan aturcara utilitas seperti pustaka (libraries), kompilator, dan
penyunting (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara dan utilitas yang bukan-
GNU. Bagaimanapun, utilitas tersebut dapat dipisahkan dan sistem ala UNIX masih
tersedia. Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti dari BSD dan sistem grafik-X (X-
Window Sistem). X menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux.
Contoh-contoh distribusi Linux : Ubuntu dan derivatifnya : Sabily (Ubuntu Muslim
Edition), Kubuntu, Xubuntu, Edubuntu, GoBuntu, Gnewsense, ubuntuCE. SuSE, Fedora,
Mandriva, Slackware, Debian, PCLinuxOS, Knoppix, Xandros, Sabayon, CentOS, Red Hat.
III. RANGKUMAN
Windows adalah sistem operasi yang dibuat oleh perusahaan Microsoft
Windows merupakan sistem operasi yang komersial
Windows mempunyai dua model, yaitu yang digunakan untuk PC Desktop dan Server
Linux merupakan sistem operasi yang open source, sehingga bebas digunakan dan
dimodifikasi
Dalam perkembangannya, linux menjadi sebuah kernel (mesin inti dari suatu sistem
operasi), yang kemudian dikemas menjadi bentuk yang berbeda-beda yang disebut distro
TKJ – SMKN 2 Kota Probolinggo Page 16 of 127
Melakukan Installasi Sistem Operasi Dasar http://annatsir.web.id
IV. TUGAS
Buat table perbandingan antara Windows dan Linux
V. TES FORMATIF
1. Siapa yang membuat Linux ?
2. Sebutkan varian windows beserta contohnya?
3. Kapan menggunakan windows yang di peruntukkan server?
4. Mengapa banyak sistem operasi yang mengatas namakan linux? jelaskan
5. Jelaskan maksud linux itu open source dan windows itu close source?
Kegiatan Belajar 4
KONSEP DASAR INSTALLASI SISTEM OPERASI
4. LAN
Lan atau Local Area Network adalah komputer yang saling terhubung dengan komputer
yang lain dengan sekala atau area local. Untuk menjadikan LAN media installasi
dibutuhkan persyaratan tertentu yaitu : Master Sistem operasi bisa berupa CD/DVD atau
Image file, Adanya komputer server yang mampu melayani permintaan installasi dari
komputer yang akan diinstall, Komputer yang akan diinstall harus dapat boot dari kartu
jaringan (via network). Jika semua persyaratan terpenuhi, maka LAN bisa dijadikan
media installasi.
Untuk pengaturan masing-masing media, dapat dilakukan di BIOS pada bagian Boot priority
B. Proses Installasi
1. Konfigurasi BIOS
BIOS, singkatan dari Basic Input Output Sistem, dalam sistem komputer IBM PC atau
kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada
kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
a. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang
disebut dengan Power On Self Test, POST)
b. Memuat dan menjalankan sistem operasi
c. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi
media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
d. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan
menggunakan BIOS Runtime Services.
Saat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai berikut:
o Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS, dan Award
Medallion BIOS
o Phoenix Technologies, yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer
dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
o American Megatrends Incorporated (AMI) yang merilis AMI BIOS, dan AMI
WinBIOS.
o Microids Research
o Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-Packard/Compaq,
IBM/Lenovo, Dell Komputer, dan OEM-OEM lainnya.
Dalam konsep installasi sistem operasi, konfigurasi BIOS yang harus diperhatikan adalah
pengaturan Boot Priority (media yang diprioritaskan dalam melakukan booting)
2. Proses deteksi dan konfigurasi Hardware
Proses dimana sistem operasi mencoba mengenali atau mengumpulkan informasi tentang
perangkat-perangkat komputer yang akan diinstall. Diantaranya mouse, keyboard, hardisk
dan yang lainnya. Sistem operasi seperti Linux masih membutuhkan konfigurasi keyboard
yang digunakan.
3. Proses Partisi
Proses Partisi bila dihubungkan dengan proses installasi merupakan proses pembagian
kapasitas hardisk secara logical. Partisi bisa dibuat ketika melakukan proses installasi sistem
operasi atau dengan menggunakan aplikasi tertentu, seperti : fdisk, partition magic, fips, disk
druid, partition editor atau yang lainnya.
User dapat membuat beberapa partisi di dalam sebuah hard disk, sehingga menjadikannya
terlihat sebagai beberapa hard disk, meski jumlahnya dibatasi oleh skema partisi yang
digunakannya. Skema partisi adalah cara bagaimana partisi dalam hard disk dikelola oleh
sistem operasi. Pada sistem komputer Intel x86 dan x64 menggunakan jenis skema partisi
Master Boot Record (MBR). Di dalam Master Boot Record, terdapat sebuah tabel partisi
yang menjelaskan di mana partisi-partisi diletakkan di dalam hard disk. Dalam skema partisi
ini, partisi terbagi menjadi tiga buah jenis, yakni :
a. Primary Partition atau partisi utama, yakni partisi yang dapat digunakan untuk
melakukan proses booting sistem operasi dan menyimpan data pengguna. Jumlahnya
hanya empat buah saja dalam satu hard disk. Jika terdapat sebuah partisi tambahan, maka
jumlahnya akan berkurang menjadi tiga buah partisi utama.
b. Extended Partition atau partisi tambahan, yakni partisi yang dapat menampung
beberapa partisi logis. Partisi ini sebenarnya merupakan salah satu jenis dari partisi
utama. Jumlahnya hanya boleh satu buah saja.
c. Logical Partition atau partisi logis, yakni partisi yang tidak dapat digunakan untuk
melakukan proses booting sistem operasi, dan hanya dapat menyimpan data pengguna.
Jumlahnya tidak dibatasi, artinya dalam satu hard disk boleh terdapat banyak logical
partition yang menginduk kepada satu buah partisi tambahan.
Hardisk
Primary Extended
C
4. Proses Format
Proses Format adalah proses strukturisasi dalam pemberian file sistem pada partisi. File
Sistem adalah metoda untuk memberi nama pada file atau berkas dan meletakkannya pada
media penyimpanan. Karena ada proses strukturisasi partisi (pengaturan tempat
penyimpanan data), maka akibat yang ditimbulkan adalah terhapusnya semua file atau data
pada partisi tersebut. Semua sistem operasi mulai dari DOS, Windows, Macintosh dan
turunan UNIX memiliki Sistem berkas sendiri untuk meletakkan file dalam sebuah struktur
hirarki. Contoh dari sistem berkas termasuk di dalamnya FAT, NTFS, HFS dan HFS+, ext2,
ext3, ISO 9660, ODS-5, dan UDF.
5. Proses Pengkopian File
Proses ini adalah proses transfer source file sistem operasi yang ada pada media installasi ke
dalam media penyimpanan (Hardisk). Tidak ada yang perlu dilakukan pada proses ini
kecuali hanya menunggu proses transfer file selesai
6. Konfigurasi sistem
Pada proses kongigurasi sistem ini, beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu : mengisi
regional & language, mengisi serial number (jika windows), mengisi komputer name &
administrator password, mengisi date time, mengisi konfigurasi network, mengisi user, dan
yang lainnya.
7. Proses installasi
Pada proses ini komputer melakukan transfer dan konfigurasi sistem operasi. User hanya
menunggu proses ini selesai
8. Installasi selesai.
III. RANGKUMAN
IV. TUGAS
Buat penjelasan pada gambar yang ada pada rangkuman
V. TES FORMATIF
1. Sebutkan poin-poin dalam proses instalasi!
2. Sebutkan apa saja yang harus dipersiapkan dalam proses instalasi!
3. Apa yang di maksud dengan BIOS? Jelaskan!
4. Apa yang di maksud dengan partisi? Jelaskan!
5. Apa yang di maksud dengan format? Jelaskan!
Kegiatan Belajar 5
WINDOWS XP DAN LANGKAH-LANGKAH INSTALASINYA
Windows XP adalah jajaran sistem operasi berbasis grafis yang dibuat oleh Microsoft untuk
digunakan pada komputer pribadi, yang mencakup komputer rumah dan desktop bisnis, laptop,
dan pusat media (Media Center). Nama "XP" adalah kependekan dari "Experience". Windows
XP merupakan penerus Windows 2000 Professional dan Windows Me, dan merupakan versi
sistem operasi Windows pertama yang berorientasi konsumen yang dibangun di atas kernel dan
arsitektur Windows NT. Windows XP pertama kali dirilis pada 25 Oktober 2001.
Versi Windows berbasis arsitektur NT dikenal dengan stabilitas dan efisiensi yang lebih baik
ketimbang versi Windows 9x. Windows XP menyajikan antarmuka grafis yang dirancang ulang
secara signifikan, hingga perubahan tersebut dipromosikan oleh Microsoft sebagai tampilan
yang lebih user-friendly dari versi Windows sebelumnya.
Sebuah fasilitas manajemen software baru yang disebut Side-by-Side Assembly diperkenalkan
untuk memperbaiki masalah "DLL Hell" yang sering muncul pada Windows 9x. Windows XP
juga merupakan versi pertama Windows untuk menggunakan aktivasi produk "Windows
Product Activation" untuk memberantas pembajakan peranti lunak, meski hal ini menjadi
kontroversi. Windows XP juga telah dikritik oleh beberapa pengguna untuk kelemahan
keamanan komputer, integrasi beberapa aplikasi seperti Internet Explorer 6 dan Windows
Media Player yang sangat ketat, dan untuk aspek-aspek dari standar antarmuka pengguna. Versi
dengan Service Pack 2, Service Pack 3, dan Internet Explorer 8 dialamatkan beberapa
kekhawatiran ini.
Selama pengembangan, proyek pengembangan Windows XP ini dikenal dengan nama kode
"Whistler", yang diambil dari sebuah daerah di British Columbia, karena banyak karyawan
Microsoft sering melakukan ski di Whistler-Blackcomb.
Sampai dengan akhir Agustus 2009, Windows XP adalah versi yang paling banyak digunakan
sistem operasi di dunia dengan pangsa pasar 66,2%, setelah memuncak pada 76,1% pada
Januari 2007. Menurut sebuah laporan Net Applications, pengsa pasar Windows XP tertinggi
mencapai angka 85,3% pada Desember 2006.
A. Versi Windows XP
1. Windows XP Professional
Windows XP Professional adalah sistem operasi Windows XP yang dibuat khusus
untuk komputer desktop yang terhubung ke dalam sebuah jaringan dengan domain yang
dikelola oleh Active Directory milik Windows 2000 Server atau Windows Server 2003.
Selain itu, versi ini pun dibilang jauh lebih lengkap fiturnya dari pada Windows XP
Home Edition. Ia bisa menjadi sebuah komputer server, meskipun hanya bisa
menampung maksimal sepuluh client yang bisa login secara bersamaan.
2. Windows XP Home Edition
Windows XP Home Edition adalah sistem operasi Windows XP yang ditujukan untuk
pengguna rumahan. Perbedaan yang diberlakukan terhadap versi Windows ini adalah
dukungan jaringan, di mana Windows XP Home Edition tidak didesain untuk sistem
dengan banyak pengguna, seperti halnya Windows XP Professional. Fitur jaringan yang
tidak ada pun sangat banyak, diantaranya tidak dapat bergabung dengan sistem domain
Active Directory, tidak memiliki sistem berkas terenkripsi, tidak dapat menjadi sebuah
server (meski mampu membuat beberapa berkas dan folder yang dikelolanya dapat
digunakan oleh beberapa pengguna sekaligus), dan tidak memiliki fitur Internet
Connection Sharing (ICS), dan masih banyak yang lainnya.
3. Windows XP Media Center Edition
Windows XP Media Center Edition adalah versi Windows XP yang dibuat khusus
untuk perangkat semacam Hi-Fi, dan PC yang diletakkan di ruang duduk. Pada
dasarnya, Windows XP Media Center merupakan Windows XP Home Edition yang
ditambahi dukungan sebagai perekam video pribadi (Personal Video Recorder).
4. Windows XP Tablet PC Edition
Windows XP Tablet PC Edition adalah versi Windows XP yang dikhususkan untuk PC
yang ultra-portabel, yang dinamakan oleh Microsoft dengan Tablet PC. Bentuknya yang
minimalis seperti halnya Asisten Digital Pribadi (Personal Digital Assistant atau PDA),
dengan kemampuan setara notebook atau laptop. Windows XP Tablet PC Edition
dibangun berbasis Windows XP Professional, yang ditambahi dengan fitur pengenalan
tulisan tangan (handwriting recognizition) yang lebih baik dibandingkan dengan
Windows XP Professional biasa. Pada umumnya, sebuah Tablet PC dilengkapi dengan
layar sentuh.
5. Windows XP Professional x64 Edition
Windows XP Professional x64 Edition merupakan versi Windows XP yang
dikhususkan untuk prosesor dengan arsitektur x86-64. Saat ini, prosesor yang
menggunakan arsitektur tersebut terbatas pada prosesor AMD dengan arsitektur
AMD64 seperti Athlon 64 dan Opteron. Dari keluarga Intel ada Intel Pentium 4 dengan
ekstensi EM64T (Extended Memory 64-bit Technology), dan beberapa seri dari Intel
Pentium M dan D, serta beberapa varian dari keluarga Intel Core. Perbedaan dengan
Windows XP Professional yang diluncurkan sebelumnya adalah pada dukungannnya
terhadap akses memori lebih besar daripada 4 Gigabytes seperti pada Windows XP
sebelumnya. Sebenarnya, prosesor 64-bit dari Intel maupun AMD dapat mengakses 16
Eksabyte memori, tetapi Microsoft membatasi kemampuan sistem operasi Windows ini
hingga 16 Terabyte saja. Pada dasarnya, sistem operasi ini berbeda dari versi Windows
XP yang lainnya, mengingat basis kode yang digunakan adalah Windows Server 2003,
Standard Edition for x64, mengingat nomor versi yang digunakannya adalah 5.2.3790.
6. Windows XP Professional 64-bit Edition for Itanium
Windows XP Professional 64-bit Edition for Itanium merupakan versi yang sangat
terbatas sekali dilihat dari segi penjualannya. Akan tetapi, produk ini mendukung
teknologi mikroprosesor yang sangat bagus, yaitu IA-64 yang digunakan oleh prosesor
Intel Itanium dan Intel Itanium 2. Dukungan yang diberikan oleh Microsoft adalah
dukungan terhadap semua fitur dari prosesor Itanium tersebut, akan tetapi karena sedikit
sekali aplikasi yang didesain untuk prosesor Itanium, penyebaran produk ini sangat
sedikit.
Windows XP Professional 64-bit Edition telah dihentikan proses produksinya setelah
Hewlett-Packard (satu-satunya produsen yang menawarkan workstation dengan
TKJ – SMKN 2 Kota Probolinggo Page 24 of 127
Melakukan Installasi Sistem Operasi Dasar http://annatsir.web.id
Tahapan Instalasi
1. Masukan CD Windows XP ke dalam drive CD/DVD-ROM. Jika komputer belum langsung boot melalui
CD/DVD, reboot komputer dan atur urutan First-Boot BIOS dari CD/DVD-ROM.
Selesai mengkonfigurasi BIOS (boot priority) dengan menekan tombol F10 untuk melakukan
penyimpanan konfigurasi dan keluar dari aplikasi BIOS.
Tunggu beberapa saat hingga installer Windows XP menampilkan …….
2. Tulisan “Press any key to boot from CD” di layar monitor anda
6. File-file yang ada di CD ROM akan diload ke dalam memori selama proses instalasi ini.
Selanjutnya layar “Welcome To Set Up Windows” akan tampil.
7. Tekan “ENTER” untuk menginstall WINDOWS XP. Tekan “R” untuk merepair Windows XP yang
sudah pernah diinstall. Tekan “F3” untuk keluar dari proses instalasi
8. Selanjutnya akan muncul EULA (End User License Aggrement). Silakan baca dulu dan tekan “F8” jika
anda setuju. Atau tekan ESC jika tidak setuju dengan isinya
9. Jika Anda setuju, selanjutnya proses instalasi akan mencari dan membaca partisi harddisk anda
10. Akan ditampilkan semua partisi harddisk Anda. Anda bisa mengatur partisi harddisk di sini. Untuk
mengintall WINDOWS XP, setidaknya kita butuh 1 buah partisi.
11. Setelah partisi dibuat, langkah selanjutnya adalah menentukan di partisi mana WINDOWS XP
akan diinstall (biasanya di partisi C:). Tekan “ENTER”
12. Selanjutnya akan muncul window yang menanyakan bagaimana Anda akan memformat partisi yang
tadi.
15. Setelah partisi harddisk diformat, dilanjutkan dengan mengcopy semua file yang dibutuhkan ke dalam
folder instalasi windows
16. Sesudah semua file sudah tercopy ke folder instalasi windows, proses instalasi akan merestart
komputer anda
17. Setelah restart, akan muncul lagi tulisan “Press Any Key to boot from CD”. Kali ini jangan tekan
tombol apapun, karena jika kita menekan tombol, kita akan kembali ke proses awal instalasi. Jika
Anda tidak menekan tombol apapun, Windows akan tampil di layar secara otomatis.
19. Selama proses itu berlangsung, akan muncul beberapa Window untuk konfigurasi. Yang pertama adalah
Regional and Language Options.
20. Click tombol “Customize” untuk memilih Negara, bahasa dan lainnya. Jika sudah, tekan OK
21. Pilih Next. Kemudian Windows akan menanyakan nama dan organisasi Anda.
22. Jika sudah mengisi nama dan organisasi, tekan tombol Next
23. Selanjutkan anda akan diminta untuk memasukkan serial number. Isilah dengan serial number yang
anda miliki.
24. Jika Anda salah memasukkan serial number, makan akan muncul pesan Error dan proses instalasi tidak
akan dilanjutkan sampai anda memasukkan serial number dengan benar. Jika sudah tekan Next
25. Selanjutnya akan muncul tampilan layar Komputer and Administrator Password
26. masukkan nama komputer, dan password untuk user administrator. Selanjutnya tekan Next
28. Masukkan tanggal dan jam dengan benar. Kemudian tentukan juga TimeZone anda. Ket : Untuk
Jakarta pilih GMT+07
30. Selanjutnya Windows akan menginstall jaringan (Installing Network) untuk KOMPUTER anda
31. Kita anggap komputer kita mempunyai kartu jaringan. Window Networking Settings akan
ditampilkan
32. Selanjutnya akan muncul window “Workgroup or Komputer Domain”. Jika komputer anda
terhubung dengan sebuah domain, masukkan nama domainnya. Atau jika komputer anda stand
alone, pilih radio button yang pertama (yang paling atas). Selanjutnya klik Next
34. Sebentar lagi proses instalasi akan selesai. Masuk ke tahap “Finalizing Installation”, di mana
Windows akan menginstall Start menu icons, meregister component, menyimpan setting dan
terakhir membuang semua file temporary yang tadi digunakan.
36. Setelah restart, akan muncul lagi tulisan “Press Any Key to boot from CD”. Kali ini jangan tekan
tombol apapun, karena jika kita menekan tombol, kita akan kembali ke proses awal instalasi. Jika
Anda tidak menekan tombol apapun, Windows akan tampil di layar secara otomatis.
38. Pertama kali Windows diload, Windows akan mengatur resolusi monitor anda. Klik OK
40. Windows akan menerima settingan komputer anda (apply the komputer setting). Silakan tunggu
beberapa saat.
43. Selanjutnya anda akan diminta untuk mengaktifkan firewall dan update otomatis
45. Selanjutnya Windows akan menanyakan siapa saja yang akan menggunakan komputer anda.
Masukkan beberapa nama user
46. Selanjutnya akan muncul ucapan “Thank You” dan juga “Welcome”
III. RANGKUMAN
1. Proses instalasi sistem operasi windows XP harus di jalankan sesuai dengan petunjuk
manual instalation
2. Langkah instalasi windows XP :
a. Persiapan setup “ preparing to windows XP instalation”
b. Collecting information about your komputer
c. Copying windows XP files to your komputer
d. Restart/reebooting komputer
e. Setting up hardware and finalizing setting
IV. TUGAS
1. Pelajari materi panduan langkah demi langkah instalasi windows XP!
2. Buat rangkuman langkah-langkah proses intalasi windows XP!
V. TES FORMATIF
1. Sebutkan dan jelaskan perbedaan masing-masing windows XP!
2. Jelaskan langkah-langkah proses intalasi windows XP!
3. Sebutkan dan jelaskan pilihan format dalam instalasi windows XP!
4. Jelaskan fungsi memberi password administration dalam instalasi windows XP!
5. Tulis langkah-langkah membooting melalui CD!
Kegiatan Belajar 6
JOBSHEET
Installasi Sistem operasi Windows XP
1. Tujuan
Siswa mampu melaksanakan keamanan dan keselamatan kerja dalam pengoperasian peralatan
Siswa mampu memperlihatkan sikap cermat dan teliti dalam menerapkan prosedur instalasi sistem
operasi windows XP
Siswa mampu menerapkan konsep dasar sistem operasi
Siswa mampu menerapkan konsep dasar instalasi sistem operasi
Siswa mampu melakukan instalasi sistem operasi windows XP
3. Langkah Kerja
a. Tahap Persiapan
Sebelum kita melakukan instalasi sistem operasi windows XP, hal-hal yang perlu diperhatikan,
diantaranya:
Ketahui dan catat spesifikasi komputer yang akan diinstal
Cek dan pastikan keadaan peralatan dan bahan dalam keadaan baik
Gunakan Standard Operasional Prosedure (SOP) dalam menghidupkan komputer
4. Hasil Kerja
Instalasi Windows XP sudah dilaksanakan sesuai installation manual dan persyaratan yang ditetapkan
5. Kesimpulan
Siswa berhasil melakukan instalasi sistem operasi Windows XP dengan benar
6. Tugas
1. Ukuran masing-masing partisi adalah : C = 35% , D = 40% , E = 25%
2. Jelaskan alasan pemilihan opsi pada bagian Boot priority, Format, Workgroup or Komputer
Domain, dan untuk mengaktifkan firewall dan update.
Kegiatan Belajar 7
KONFIGURASI DASAR WINDOWS XP
Menu
Penuntun fasilitas yang tersedia, untuk mengarahkan pengguna dalam memilih proses yang
akan dijalankan
Icon (ikon)
Lambang kecil yang berfungsi sebagai jalan pintas atau menu untuk menuju suatu fungsi
atau program.
Start Menu
Merupakan menu-menu yang akan ditampilkan oleh program saat tombol start yang terletak
di bagian kiri bawah desktop ditekan.
Task Bar
Batang yang memperlihatkan aplikasi yang sedang bekerja. Letaknya bersebelahan dengan
tombol start, yaitu di bagian bawah layar monitor.
Shortcut (jalan pintas)
Sebuah lintasan yang lebih pendek daripada lintasan normal/formal yang menuju pada
aplikasi atau metode tertentu dengan tujuan menghemat waktu dari langkah pengoperasian
yang biasa. Biasnya ikon-ikon yang terdapat pada desktop merupakan shortcut untuk
memanggil aplikasi tertentu.
Click & Right-click (klik dan klik kanan)
Merupakan operasi pada komputer dengan menekan tombol pada mouse satu kali. Klik kiri
sering disebut klik saja yaitu penekanan tombol mouse sebelah kiri, dan klik kanan untuk
tombol sebelah kanan.
Double-click (Klik dua kali)
Klik tombol mouse sebelah kiri dua kali dengan cepat, biasanya digunakan untuk membuka
suatu file.
Drag (menggeser)
Klik obyek yang akan digeser atau dipindahkan, sambil menahan tombol mouse sebelah kiri,
geser obyek tersebut ke tempat yang diinginkan. Tidak semua obyek bisa dipindahkan,
contoh obyek yang dapat dipindahkan misalnya ikon pada desktop.
Pointer
Pointer adalah tampilan mouse pada layar komputer, berupa tanda panah.
Window (jendela aplikasi)
Aplikasi/program dalam windows memiliki bingkai atau jendela masing-masing.
Pengoperasian dalam suatu jendela aplikasi umumnya tidak berpengaruh pada aplikasi lain.
Jumlah jendela aplikasi yang dijalankan pada saat yang bersamaan bisa lebih dari satu.
Windows Explorer
Merupakan program untuk menampilkan dan melihat isi komputer atau folder. Ada
beberapa cara untuk menampilkan windows Explorer :
o Melalui start menu
1. klik start menu, tunggu sampai menu-menunya muncul
2. Arahkan kursor mouse pada All programs
3. Setelah menu-menunya muncul, arahkan kursor pada Accesorries
4. Arahkan kursor ke Windows Explorer, klik satu kali.
5. Windows Explorer akan ditampilkan.
o Menggunakan tombol pada keyboard
Tekan tombol windows () dan tombol E secara bersamaan pada keyboard untuk
memunculkan windows explorer.
Perhatikan gambar berikut untuk mengetahui obyek-obyek dari istilah yang telah dibahas :
Pada panel kendali terdapat beberapa jenis aplikasi yang dapat digunakan. Windows XP
mengelompokkan ke dalam beberapa kategori sesuai dengan fungsinya :
TKJ – SMKN 2 Kota Probolinggo Page 42 of 127
Melakukan Installasi Sistem Operasi Dasar http://annatsir.web.id
Fitur yang sering digunakan untuk memodifikasi komputer adalah personalisasi tampilan layar
monitor (Apperance and themes). Ada 2 cara untuk menampilkan fitur ini, yaitu :
1. Melalui menu Control Panel pada Start menu, pilih Appearance and themes kemudian
pilih Display.
2. Pada desktop, klik kanan dan pilih Properties.
Pengaturan pada tampilan layar monitor pun dibagi menjadi beberapa bagian :
Themes
Merupakan pengaturan yang telah disediakan oleh Windows XP untuk mempermudah
pengguna melakukan penggantian tampilan, dengan memilih salah satu tema yang tersedia
tampilan komputer dapat diganti. Setiap tema menghasilkan tampilan yang berbeda,
misalnya warna untuk menu dan jendela aplikasi, ukuran huruf yang digunakan, atau
gambar latar belakang desktop (wallpaper).
Desktop
Jika masih merasa kurang puas dengan tampilan dari tema yang telah diberikan, pengguna
dapat mengganti sendiri detail-detail kecil tampilan komputer. Di bagian ini pengguna
dapat mengganti gambar latar belakang yang sedang digunakan dengan gambar lain yang
disukai oleh pengguna.
Caranya pilih salah satu gambar yang telah disediakan di daftar pada kotak background.
Gambar yang dipilih dapat dilihat pada gambar komputer yang disediakan di bagian atas.
Screen Saver
Fungsi screen saver adalah untuk menutupi layar dengan tampilan gambar-gambar jika
komputer ditinggal dalam waktu yang agak lama. Penggunaan screen saver dapat menjadi
suatu alternatif bagi pengguna jika ia ingin meninggalkan komputer untuk beberapa saat
namun tidak ingin orang lain melihat apa yang sedang dikerjakan atau ditampilkan oleh
komputernya. Untuk menon-aktifkan screen saver dan mengembalikan tampilan layar
seperti semula gerakan mouse atau tekan salah satu tombol pada keyboard.
Appearance
Merupakan pengaturan yang lebih detail untuk tampilan jendela aplikasi. Misalnya ukuran
huruf, tipe huruf yang digunakan, ukuran ikon, warna jendela aplikasi dan lain sebagainya.
Selain melalui tema yang disediakan, bisa juga dipersonalisasi lagi dengan tombol Effects
dan Advanced.
Tombol Effects berisi opsi-opsi untuk memperindah tampilan semua jendela aplikasi.
Penggunaannya pun hanya memberi tanda pada efek tampilan yang diinginkan.
Misalnya untuk menggunakan ukuran ikon yang besar, klik kotak di sebelah tulisan Use
large icons.
Penggunaan menu Advanced lebih ditekankan pada setiap detail dari jendela aplikasi, ikon,
atau obyek 3 dimensi seperti tombol.
Misalnya untuk tombol dan panel (3D Objects) bisa diatur warnanya, untuk ikon bisa
diatur ukuran dan jaraknya, atau untuk mengatur warna jendela aplikasi (window).
Setting
Bagian ini merupakan pengaturan lebih lanjut mengenai resolusi layar monitor (screen
resolution) dan kedalaman warnanya (color quality). Resolusi layar telah ditentukan secara
otomatis oleh sistem, sehingga untuk mengganti resolusi layar tinggal klik tanda panah
pada bagian screen resolution dan menggeser panah tersebut ke ukuran resolusi yang
disediakan. Semakin besar resolusi layar yang digunakan, semakin kecil ukuran tampilan
ikon dan huruf pada layar.
Demikian juga kualitas warna layar monitor, tinggal memilih dari daftar yang telah
disediakan. Semakin tinggi kualitas warna yang dipilih, tampilan pada layar monitor akan
semakin bagus dan halus.
Setelah selesai melakukan pengaturan untuk tampilan layar, klik tombol OK atau Aplly untuk
mengaplikasikan perubahan tersebut, atau tombol Cancel untuk membatalkan semua perubahan
yang telah dibuat.
Pengaturan lain pada panel kendali dapat dicoba, tetapi sebaiknya pengguna mengerti dengan
jelas fungsi setiap fitur sebelum melakukan perubahan pada sistem melalui panel kendali.
C. Instalasi Driver
Pengendali perangkat keras (Device driver dalam bahasa Inggris) adalah istilah teknologi
informasi yang mengacu kepada komponen perangkat lunak yang mengizinkan sebuah sistem
komputer untuk berkomunikasi dengan sebuah perangkat keras. Sebagian besar perangkat
keras, tidak akan dapat berjalan atau sama sekali tidak dapat berjalan tanpa driver yang cocok
yang terinstal di dalam sistem operasi. Device driver, umumnya akan dimuat ke dalam ruangan
kernel (kernelspace) sistem operasi selama proses booting dilakukan, atau sesuai permintaan
(ketika ada intervensi pengguna atau memasukkan sebuah perangkat plug-and-play). Beberapa
sistem operasi juga menawarkan device driver yang berjalan di dalam ruangan pengguna
(userspace) sistem operasi. Beberapa driver telah dimasukkan ke dalam sistem operasi secara
default pada saat instalasi, tapi banyak perangkat keras, khususnya yang baru, tidak dapat
didukung oleh driver-driver bawaan sistem operasi. Adalah tugas pengguna yang harus
menyuplai dan memasukkan driver ke dalam sistem operasi.
Untuk menginstal manual driver, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
1. Pastikan Hardware telah terpasang dengan baik dan benar
2. Perhatikan file driver yang akan diinstal.
Jika menginstal driver melalui CD yang disertakan ketika membeli peripheral tersebut,
maka cukup masukan kepingan CD kedalam CD drive, tunggu hingga aplikasi autorun-
nya muncul, lalu ikuti petunjuk yang tampil dilayar. Jika aplikasi autorun tidak muncul,
maka buka isi CD melalui Windows Explorer kemudian jalankan (double klik) file yang
bernama autorun.exe atau setup.exe atau install.exe
Jika file driver berasal dari download atau dari sumber lain, maka melalui Windows
Explorer kemudian jalankan (double klik) file yang bernama setup.exe atau install.exe
Pada jendela Device Manager, cari hardware yang akan diinstall drivernya, biasanya
driver yang belum terdeteksi oleh sistem operasi windows akan ada tanda Tanya (?)
yang berwarna kuning,
Klik kanan driver yang belum terdeteksi yang bertanda tanya (?) yang berwarna kuning,
lalu klik Update Driver, akan muncul windows Hardware Update Wizard,
Pada window Hardware Update Wizard, pilih option Install from a list or specific
location (Advanced) lalu tekan tombol Next, dan pilih lagi option Include this locations
in the search. Jangan lupa pada tombol Browse, tentukan dulu letak file folder driver
yang akan di install.
Setelah menentukan letak folder driver yang akan diinstal, lanjutkan dengan klik Next
dan tunggu hingga proses selesai. Jika proses ini berjalan lancar, maka secara otomatis
driver akan di dilakukan penginstalan
III. RANGKUMAN
1. Sistem operasi windows XP mempunyai tampilan grafik sehingga memudahkan pengguna,
ini di sebut user frienly
2. Sistem operasi windows XP dapat menjalankan beberapa sistem operasi secara bersamaan,
ini di sebut multitasking
3. pengendalian sistem operasi windows XP terdapat pada fasilitas control panel
IV. TUGAS
V. TES FORMATIF
1. Tulis langka-langkah menjalankan dan menutup sistem operasi window XP yang benar!
2. Sebutkan dan jelaskan komponen yang ada pada desktop!
3. Sebutkan dan jelaskan fasilitas dasar pada start menu!
4. Sebutkan dan jelaskan fasilitas yang ada pada control panel secara singkat1
5. Apa yang di maksud dengan multi user dan multitasking
JOBSHEET
Konfigurasi Sistem operasi Windows XP
1. Tujuan
Siswa mampu melaksanakan keamanan dan keselamatan kerja dalam pengoperasian peralatan
Siswa mampu menghidupkan dan mematikan sistem operasi
Siswa mampu menginstal driver
Siswa mampu melakukan konfigurasi sistem operasi windows XP
3. Langkah Kerja
a. Tahap Persiapan
Sebelum kita melakukan konfigurasi sistem operasi windows XP, hal-hal yang perlu diperhatikan,
diantaranya:
Ketahui dan catat spesifikasi komputer yang akan diinstal
Cek dan pastikan keadaan peralatan dan bahan dalam keadaan baik
Gunakan Standard Operasional Prosedure (SOP) dalam menghidupkan komputer
b. Tahap Konfigurasi Sistem operasi Windows XP
1. Hidupkan komputer
2. Tunggu hingga sistem operasi windows XP booting dan muncul tampilan utamanya
3. Buka control panel, pelajari dan catat fisilitas-fasilitas yang ada di dalamnya
4. Lakukan perubahan pada desktop, themes, screensaver
5. Cek konfigurasi hardware sudah dikenali semua atau tidak
6. Matikan komputer sesuai dengan prosedur
4. Hasil Kerja
Konfigurasi Windows XP sudah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
5. Kesimpulan
Siswa berhasil melakukan instalasi sistem operasi Windows XP dengan benar
Kegiatan Belajar 8
MEMBUAT MEDIA INSTALASI
b. Untuk melakukan pengkopian CD, pilih Image, Project, Copy, kemudian pada sisi jendela
sebelah kanan pilih Copy Entire CD
Jika terdapat 2 CD/DVD writer, tentukan letak atau posisi Source Drive (CD yang akan di
kopi) dan letak atau posisi Destination Drive (CD Blank), kemudian masukkan master CD
Windows XP pada source drive, dan CD Blank pada destination drive.
Jika hanya ada 1 CD/DVD writer, maka letak source drive dan destination drive pada posisi
yang sama. Masukkan master CD Windows XP pada source drive terlebih dahulu.
c. Untuk burning dari file *.iso, pilih Image, Project, Copy, kemudian pada sisi jendela
sebelah kanan pilih Disk Image or Saved Project
4. Arahkan lokasi master windows dan Drive USB yang digunakan, kemudian klik Next
5. Pilih "I Accepted the terms of the license agreement", kemudian klik Continue...
WinToFlash akan mentransfer windows ke USB Flashdisk
7. Tancapkan Flashdisk ke USB port pada komputer/laptop dan ubah Boot priority pada BIOS
menjadi booting pertama melalui USB Flashdisk
8. Setelah komputer restart, komputer akan booting dari USB Flash drive, dan muncul tampilan
9. Pilih : 1st, text mode setup (Boot from flash again after finished), untuk memulai installasi,
kemudian pilih : 2nd, GUI mode setup, continue setup + 1st start of Windows
3. Pastikan USB Flashdisk terdeteksi, lalu klik Begin copying. Pilih Erase USB Device, lali Yes
untuk menghapus semua data pada USB Flashdisk
Membuat media installasi Bootable FlashDisk untuk installasi Ubuntu khususnya Ubuntu 10.04
(Lucid). Untuk membuatnya tidak diperlukan aplikasi tambahan, karena pada Ubuntu sendiri
sudah ada fasilitasnya. Ubuntu yand digunakan adalah Ubuntu versi 10.04 LTS Desktop Edition
yang Live CD. Live CD artinya sistem operasi tersebut dapat digunakan langsung dari CD tanpa
harus menginstalnya terlebih dahulu. Tahapannya adalah :
Jalankan Ubuntu 10.04 LTS Desktop Edition Live CD, hingga muncul halaman utamanya
Akan muncul tampilan utamanya, tancapkan USB Flashdisk, hingga ubuntu mendeteksi
keberadaannya. Jika informasi yang ditampilkan sudah benar klik Make Startup Disk
Ubuntu akan melakukan proses pengkopian dan konfigurasi sistem pada USB Flasdisk,
tunggu hingga selesai
Proses pembuatan media instalasi ubuntu pada USB flashdisk sudah selesai dan siap
digunakan.
VMware Workstation adalah sebuah perangkat lunak mesin virtual untuk arsitektur komputer
x86 dan x86-64 dari VMware, sebuah bagian dari EMC Corporation. Perangkat lunak ini
digunakan untuk membuat banyak x86 dan x86-64 komputer virtual dan digunakan secara
simultan dengan sistem operasi yang digunakan. Setiap mesin virtual tersebut bisa menjalankan
sistem operasi yang dipilih, seperti Windows, Linux, varian BSD dan lain sebagainya. Dalam arti
yang sederhana, VMware workstation bisa menjalankan banyak sistem operasi secara simulatan
dengan menggunakan satu fisik mesin.
2. Pilih Typical, kemudian klik Next. Berikutnya adalah menentukan sistem operasi beserta
versinya yang akan diinstal pada mesin virtual
3. Menentukan nama mesin virtual dan dimana akan disimpan, kemudian menentukan tipe
network, pilih Use bridged networking
4. Menentukan besaran kapasitas hardisk yang nantinya digunakan, klik Next maka pembuatan
mesin virtual sudah selesai.
5. Konfigurasi Device yang ada masih bisa diatur lagi, sebagai contoh memory yang semula
sebesar 256 MB bisa ditingkatkan lagi (tentu tidak bisa melebihi besarnya memory yang
real)
TKJ – SMKN 2 Kota Probolinggo Page 59 of 127
Melakukan Installasi Sistem Operasi Dasar http://annatsir.web.id
6. Mengatur BIOS
III. RANGKUMAN
1. Media melakukan instalasi sistem operasi tidak hanya melalui CD/DVD saja, tapi juga bisa
dilakukan melalui media lain seperti USB Flashdisk
2. Untuk membuat bootable CD/DVD tidak boleh menggunakan fasilitas Data CD/DVD, tapi
menggunakan Disk Image atau Copy CD/DVD
3. Pembuatan bootable CD/DVD dapat dilakukan menggunakan aplikasi Nero
4. Pembuatan USB Flashdisk untuk instalasin sistem operasi dapat dilakukan menggunakan
sistem operasi itu sendiri atau aplikasi dari perusahaan pembuat sistem operasi yang
bersangkutan atau aplikasi pihak ketiga.
5. Mesin virtual merupakan aplikasi yang digunakan untuk membuat PC secara virtual
IV. TUGAS
1. Mencari referensi aplikasi pembuatan media instalasi selain (cara-cara diatas) ; Nero,
WinToFlash, Windows 7 USB/DVD Download Tool
2. Mencari referensi aplikasi mesin virtual selain VMware
V. TES FORMATIF
1. Jelaskan langkah-langkah pembuatan bootable CD/DVD?
2. Jelaskan langkah-langkah pembuatan media instalasi windows XP pada USB Flashdisk?
3. Jelaskan langkah-langkah pembuatan media instalasi windows 7 pada USB Flashdisk?
4. Jelaskan langkah-langkah pembuatan media instalasi Ubuntu pada USB Flashdisk?
5. Jelaskan langkah-langkah pembuatan mesin virtual?
Kegiatan Belajar 9
JOBSHEET
Praktik Membuat Media Instalasi
1. Tujuan
Siswa mampu melaksanakan keamanan dan keselamatan kerja dalam pengoperasian peralatan
Siswa mampu memperlihatkan sikap cermat dan teliti dalam menerapkan prosedur pembuatan
media instalasi
Siswa mampu melakukan pembuatan bootable CD/DVD
Siswa mampu melakukan pembuatan media instalasi sistem operasi pada USB Flashdisk untuk
windows XP, Windows 7 dan Linux Ubuntu
Siswa mampu menggunakan aplikasi mesin virtual
3. Langkah Kerja
a. Tahap Persiapan
Sebelum kita melakukan pembuatan media instalasi, hal-hal yang perlu diperhatikan, diantaranya:
Aplikasi yang akan digunakan sudah terpasang dengan baik pada komputer
Cek dan pastikan keadaan peralatan dan bahan dalam keadaan baik
Gunakan Standard Operasional Prosedure (SOP) dalam menghidupkan komputer
4. Hasil Kerja
Pembuatan Media Instalasi sistem operasi sudah dilaksanakan sesuai petunjuk dan persyaratan yang
ditetapkan
5. Kesimpulan
Siswa berhasil melakukan pembuatan media instalasi sistem operasi dengan benar
6. Tugas
Buat media instalasi untuk :
1. Windows XP, dalam bentuk CD dan USB Flashdisk
2. Windows 7, dalam bentuk CD dan USB Flashdisk
3. Linux Ubuntu, dalam bentuk CD dan USB Flashdisk
Kegiatan Belajar 10
JOBSHEET
Menguji Hasil Media Instalasi
1. Tujuan
Siswa mampu melaksanakan keamanan dan keselamatan kerja dalam pengoperasian peralatan
Siswa mampu memperlihatkan sikap cermat dan teliti dalam menerapkan prosedur pembuatan
media instalasi
Siswa mampu menguji dan menjalankan hasil pembuatan bootable CD/DVD
Siswa mampu menguji dan menjalankan hasil pembuatan media instalasi sistem operasi pada USB
Flashdisk untuk windows XP, Windows 7 dan Linux Ubuntu
Siswa mampu menginstal sistem operasi pada aplikasi mesin virtual
3. Langkah Kerja
a. Tahap Persiapan
Sebelum kita melakukan pembuatan media instalasi, hal-hal yang perlu diperhatikan, diantaranya:
Aplikasi yang akan digunakan sudah terpasang dengan baik pada komputer
Cek dan pastikan keadaan peralatan dan bahan dalam keadaan baik
Gunakan Standard Operasional Prosedure (SOP) dalam menghidupkan komputer
5. Kesimpulan
Siswa berhasil melakukan pembuatan dan meguji media instalasi sistem operasi dengan benar
6. Tugas
Buat media instalasi untuk Windows XP, Windows 7 dan Ubuntu menggunakan cara selain cara diatas
Kegiatan Belajar 11
Windows 7 (seven)
1. Windows 7
Windows 7 (sebelumnya berkodekan Blackcomb atau Vienna) merupakan versi terbaru
Microsoft Windows yang akan menggantikan Windows Vista. Windows ini memiliki kernel
NT 6.1. Microsoft mengumumkan bahwa pengembangan Windows 7 akan berjalan dalam tiga
tahun. Versi klien dari Windows 7 akan dirilis dalam versi 32-bit dan 64-bit, versi servernya
akan dirilis hanya dalam versi 64-bit, yang akan dinamakan Windows Server 2008 R2.
Windows 7 diluncurkan pada tanggal 22 Oktober 2009. Setiap pengguna akan mendapat
perlindungan 3 lapis jika ada permintaan mengunduh file dari yang tak dikenal. Windows 7
didesain dengan fitur baru dan peningkatan performa dari Windows Vista.
Berikut adalah kelebihan-kelebihan windows seven yang dipamerkan Professional Developers
Conference (http://www.microsoftpdc.com/) sebuah konferensi untuk para developer :
o Lebih Cepat dan Stabil dari pada windows Vista.
Windows 7 ini memiliki performa yang lebih stabil dari pada windows vista. Windows 7
juga lebih responsif dan lebih hemat dalam penggunaan baterai.
o Dapat memilih Jaringan Wireless Hanya dengan 1 klik dari sistem tray.
Mempunyai langkah yang praktis dalam memilih jaringan wireless yaitu anda dapat
memilih Jaringan Wireless hanya dengan 1 klik dari sistem tray
o Menampilkan pesan peringatan jika ada perubahan dalam komputer anda.
Sistem akan menampilkan laporan jika terjadi perubahan terhadap komputer anda. Akan
menampilkan pesan peringatan saat sistem komputer, jika ada yang berubah dan juga dapat
mensetting tingkat privasi tersebut. Mulai dari “tell me everything” sampai “don‟t tell me
squad”
o Tidak adanya sidebar, tetapi mempunyai banyak gadget.
Pada windows 7 tidak adanya sidebar, tetapi gadget-gadget tetap ada dan dapat disetting
sesuai keinginan anda.
o Adanya Library yang dapat mengorganisasikan dokumen anda berdasarkan type.
Fitur Windows 7 adalah adanya library yang akan mengorganisasikan dokumen anda
berdasarkan type.
3. Versi Windows 7
Windows 7 memiliki 6 versi yang sama dengan Windows Vista. Hanya saja ada perbedaan
nama, jika Windows Vista memiliki versi Business maka pada Windows 7 versi tersebut
dinamakan Professional.
Windows 7 Starter, yang mempunyai fungsi sangat terbatas sebagai berikut:
o 32-bit only support
o Home Group join only
o Windows Internet Explorer 8
o Windows Media Player 12
Windows 7 Home Basic, yang juga mempunyai fungsi sangat terbatas tambahan dari
Windows 7 Starter, sebagai berikut:
o Concurrent Applications Unlimited
o 32-bit and 64-bit mode support
o Home Group (Create & Join) Join Only
o Windows Internet Explorer 8
o Windows Media Player 12
o Desktop Window Manager
o Windows Mobility Center
o Windows Aero Partial
Windows 7 Home Premium, mempunyai fungsi tambahan lebih dari Windows 7 Home
Basic sebagai berikut:
o Full Windows Aero support
o Home Group (Create & Join)
o Multi-Touch
o Premium Games
o Windows Media Center
Windows 7 Professional, mempunyai fungsi tambahan lebih dari Windows 7 Home
Premium sebagai berikut:
o Windows Server Domain support
o Remote Desktop Server support
TKJ – SMKN 2 Kota Probolinggo Page 67 of 127
Melakukan Installasi Sistem Operasi Dasar http://annatsir.web.id
4. Catatan
Pada Windows 7 32 bit, jumlah memori (RAM) maksimum yang dapat dipasang hanya sampai
4 GB dan jika dalam keadaan standar sistem hanya bisa membaca RAM kurang dari 4 GB.
Sedangkan untuk versi 64 bit jumlah RAM maksimum yang terpasang mencapai 192 GB.
Untuk menginstal versi 64 bit tersebut harus memiliki prosesor yang memiliki arsitektur 64 bit.
Tahapan Instalasi
1. Masukan DVD Windows 7 ke dalam drive CD/DVD-ROM. Jika komputer belum langsung boot
melalui CD/DVD, reboot komputer dan atur urutan First-Boot BIOS dari CD/DVD-ROM.
Selesai mengkonfigurasi BIOS (boot priority) dengan menekan tombol F10 untuk melakukan
penyimpanan konfigurasi dan keluar dari aplikasi BIOS.
Tunggu beberapa saat hingga installer Windows 7 menampilkan …….
2. Atur Format Bahasa, waktu, mata uang dan jenis keyboard sesuai dengan yang diinginkan,
misalnya menggunakan format waktu dan mata uang Indonesia, kemudian klik next
4. Kemudian muncul pilihan versi windows 7, pilih Windows 7 Ultimate, klik Next
5. Ceklis chekbox yang tertuliskan “I accept the license terms”, setelah itu klik tombol Next
6. Karena ini adalah proses instalasi dari komputer yang belum terinstal sistem operasi windows,
maka pilih bagian Custom. Jika memilih Upgrade berarti mengupgrade sistem operasi windows
versi lama ke windows 7
7. Karena komputer yang digunakan adalah baru, maka biasanya hanya terdapat 1 partisi hardisk.
8. Jika ingin menggunakan satu partisi, maka langsung di Next saja berlanjut ke nomor 10,
tapi….
9. Jika ingin membuat partisi lebih dari satu atau mau melakukan partisi secara manual, …
9.1. Maka klik Drive Options (Advanced), hingga muncul tampilan dibawah ini, kemudian
klik New
9.2. Isikan kapasitas partisi yang diinginkan pada kolom Size, kemudian klik Apply
9.4. Proses partisi pertama selesai, karena masih ada sisa kapasitas Hardisk yang belum
dipartisi, maka harus dipartisi juga dengan cara klik Disk 0 Unallocated Space
(menandakan belum dipartisi), lalu klik New
9.5. Isikan sisa kapasitas partisi pada kolom Size, lalu klik Apply
9.6. Proses partisi kedua selesai, kemudian pilih partisi dimana file-file windows disimpan,
pilih Disk 0 Partition 2, lalu klik Next
10. Tunggu sampai windows selesai proses instalasi. Jika telah selesai, maka komputer akan
merestart sistem. Setelah beres Windows 7 Ultimate telah terinstall dan tinggal dilakukan proses
konfigurasi
11. Setelah komputer merestart maka komputer akan melakukan proses konfigurasi awal dulu
sebelum dapat digunakan. Untuk konfigurasi pertama adalah konfigurasi Username (Nama
Pengguna) dan Komputer Name (Nama Komputer), masukkan sesuai dengan yang anda suka.
Setelah itu klik tombol Next. Seperti gambar di bawah :
12. Setelah itu masukkan password yang akan digunakan untuk Username tersebut. Jika tidak akan
menggunakan password maka tinggal klik Next saja
13. Setelah itu masukkan Serial Number Windows 7 yang tertera pada Cover DVD Windows 7
Ultimate. Jika anda menggunakan versi trial, anda tidak perlu memasukan produk key, cukup
klik tombol Next
14. Pilih pengaturan use recommended settings atau sesuai dengan yang anda inginkan
15. Setelah itu atur waktu sesuai dengan waktu saat ini. Setelah selesai klik tombol Next
16. Setelah itu windows selesai melakukan proses konfigurasi, tunggu hingga windows
mempersiapkan desktop untuk Username yang anda buat sebelumnya
19. Setelah password diisi, maka akan masuk ke halaman utama Windows 7
III. RANGKUMAN
1. proses instalasi sistem operasi windows 7 harus di jalankan sesuai dengan petunjuk manual
instalation
2. Langkah instalasi windows 7 :
a. Persiapan setup “ preparing to windows 7 instalation”
b. Collecting information about your komputer
c. Copying windows 7 files to your komputer
d. Restart/reebooting komputer
e. Setting up hardware and finalizing setting
IV. TUGAS
1. Pelajari materi panduan langkah demi langkah instalasi windows 7!
2. Buat rangkuman langkah-langkah proses intalasi windows 7!
V. TES FORMATIF
1. Sebutkan dan jelaskan perbedaan masing-masing windows 7!
2. Jelaskan langkah-langkah proses intalasi windows 7!
3. Sebutkan dan jelaskan pilihan format dalam instalasi windows 7!
4. Jelaskan fungsi memberi password administration dalam instalasi windows 7!
5. Jelaskan perbedaan windows XP dan windows 7!
Kegiatan Belajar 12
JOBSHEET
Installasi Sistem operasi Windows 7
1. Tujuan
Melaksanakan keamanan dan keselamatan kerja dalam pengoperasian peralatan
Memperlihatkan sikap cermat dan teliti dalam menerapkan prosedur instalasi sistem operasi
Menerapkan konsep dasar sistem operasi
Menerapkan konsep dasar instalasi sistem operasi
Melakukan instalasi sistem operasi windows 7
3. Langkah Kerja
a. Tahap Persiapan
Sebelum kita melakukan instalasi sistem operasi windows 7, hal-hal yang perlu diperhatikan,
diantaranya:
Ketahui dan catat spesifikasi komputer yang akan diinstal
Cek dan pastikan keadaan peralatan dan bahan dalam keadaan baik
Gunakan Standard Operasional Prosedure (SOP) dalam menghidupkan komputer
5. Kesimpulan
Siswa berhasil melakukan instalasi sistem operasi Windows 7 dengan benar
Kegiatan Belajar 13
KONFIGURASI DASAR WINDOWS 7
Fasilitas Windows 7
1. Aero, Pengaturan fasilitas Aero adalah sebuah antarmuka Windows 7 yang membuat interaksi
visual nda dengan desktop menyenangkan dan mudah.
Aero Peek membuat jendela yang terbuka Anda transparan sehingga Anda dapat melihat
desktop Anda. Hal ini juga memungkinkan Anda untuk mengintip item di taskbar Anda
untuk thumbnail preview.
Aero Snap adalah cara cepat untuk merubah ukuran jendela untuk membuat mereka lebih
mudah dibaca, diatur dan dibandingkan.
Aero Flip memungkinkan Anda untuk melihat semua jendela yang terbuka dari jendela
utama atau tampilan 3D yang dapat Anda bolak-balik.
Aero Shake memungkinkan Anda untuk mengambil mouse dan Anda hanya mengguncang
jendela yang terbuka jika Anda hanya ingin fokus pada jendela tersebut dan yang lain akan
menghilang.
2. Taskbar, Taskbar Windows 7 lebih nyaman untuk digunakan dengan tampilan yang lebih besar
dan lebih mudah akses.
Jump List memungkinkan Anda mengklik kanan pada sebuah ikon di taskbar dan segera
mengakses item seperti musik, video atau halaman web yang Anda gunakan secara teratur.
Pin memungkinkan Anda untuk menempatkan program pada taskbar dan mengatur ulang
susunan ikon yang Anda inginkan.
Action Center memungkinkan Anda untuk mengontrol peringatan dan pop-up yang Anda
terima mengenai maintenance dan keamanan.
3. Search, Segera setelah Anda mulai mengetik di Search bar dari Menu Start Anda akan segera
melihat daftar pilihan yang relevan dikelompokkan berdasarkan kategori dengan kata kunci dan
teks yang disorot. Hal ini memungkinkan Anda untuk dengan mudah mencari dokumen, musik,
gambar dan email yang Anda cari.
4. Libraries, Libraries memungkinkan Anda untuk mengatur file dalam satu tempat sehingga
mereka mudah dicari dan diakses. Windows 7 memiliki empat default Libraries dokumen,
musik, gambar dan video, namun Anda dapat menyesuaikan dan membuat Anda sendiri
Libraries berdasarkan kebutuhan Anda.
5. Gadget, Anda dapat memilih atau mendownload gadget seperti slide show, kalender atau
update cuaca untuk ditambahkan ke Desktop Anda. Pembaruan langsung beberapa gadget
seperti cuaca, feed dan berita saham.
6. Device Stage, Ketika anda menancapkan perangkat ke komputer Anda seperti kamera, ponsel
atau flash drive, sebuah jendela akan terbuka dengan menu task populer, informasi status dan
pilihan untuk perangkat Anda.
7. Windows Live Essentials, Windows Live Essentials adalah perangkat lunak bebas yang
menambah pengalaman anda pada Windows 7. Perangkat ini menggantikan Windows Mail dan
memungkinkan Anda untuk email, pesan instan, mengedit foto, blog, dll
8. HomeGroup, HomeGroup memungkinkan Anda untuk menghubungkan dua atau lebih PC pada
jaringan rumah agar dengan mudah berbagi dan mengakses file dan printer.
9. Windows Touch, Anda dapat menggunakan Windows Touch dengan layar sentuh PC untuk
mencari dan membolak-balik layar dengan menggunakan jari-jari anda dengan teknologi
multitouch.
10. Remote Media Streaming, Dengan Remote Media Streaming Anda dapat mengakses musik,
gambar dan video yang tersimpan pada PC di rumah Anda secara remote menggunakan
internet.
III. RANGKUMAN
1. Sistem operasi windows 7 mempunyai tampilan grafik yang lebih baik dari pada versi-versi
sebelumnya, sehingga lebih memudahkan pengguna, ini di sebut user frienly
2. pengendalian sistem operasi windows 7 terdapat pada fasilitas control panel
IV. TUGAS
V. TES FORMATIF
1. Tulis langka-langkah menjalankan dan menutup sistem operasi window 7 yang benar!
2. Sebutkan fitur-fitur pada window 7
3. Sebutkan dan jelaskan komponen yang ada pada desktop!
4. Sebutkan dan jelaskan fasilitas dasar pada start menu!
5. Sebutkan dan jelaskan fasilitas yang ada pada control panel secara singkat
JOBSHEET
Konfigurasi Sistem operasi Windows 7
1. Tujuan
Siswa mampu melaksanakan keamanan dan keselamatan kerja dalam pengoperasian peralatan
Siswa mampu menghidupkan dan mematikan sistem operasi
Siswa mampu menginstal driver
Siswa mampu melakukan konfigurasi sistem operasi windows 7
3. Langkah Kerja
c. Tahap Persiapan
Sebelum kita melakukan konfigurasi sistem operasi windows 7, hal-hal yang perlu diperhatikan,
diantaranya:
Ketahui dan catat spesifikasi komputer yang akan diinstal
Cek dan pastikan keadaan peralatan dan bahan dalam keadaan baik
Gunakan Standard Operasional Prosedure (SOP) dalam menghidupkan komputer
d. Tahap Konfigurasi Sistem operasi Windows 7
7. Hidupkan komputer
8. Tunggu hingga sistem operasi windows XP booting dan muncul tampilan utamanya
9. Buka control panel, pelajari dan catat fisilitas-fasilitas yang ada di dalamnya
10. Lakukan perubahan pada desktop, themes, screensaver
11. Cek konfigurasi hardware sudah dikenali semua atau tidak
12. Matikan komputer sesuai dengan prosedur
4. Hasil Kerja
Konfigurasi Windows 7 sudah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
5. Kesimpulan
Siswa berhasil melakukan instalasi sistem operasi Windows 7 dengan benar
Kegiatan Belajar 14
Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian. Proyek Ubuntu resmi
disponsori oleh Canonical Ltd yang merupakan perusahaan milik seorang kosmonot asal Afrika
Selatan Mark Shuttleworth. Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika
Selatan, "Ubuntu" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti "rasa perikemanusian terhadap
sesama manusia". Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung
di dalam Filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap
berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas
maupun tenaga ahli profesional.
B. Rilis Ubuntu, Setiap rilis mempunyai nama kode dan nomor versi. Nomor versi berdasarkan
tahun dan bulan dari rilis. Sebagai contoh, rilis Ubuntu yang pertama, 4.10, dirilis tanggal 20
Oktober 2004. Rilis ubuntu keluar setiap 6 bulan sekali tiap bulan April dan Oktober. Rilis
ubuntu biasanya terdiri dari berbagai edisi, yaitu edisi Desktop, Server, dan Netbook.
Perbedaan mendasar pada ketiganya adalah pada versi desktop terdapat tampilan desktop
manager sedangkan pada edisi server tidak ada, hanya command prompt saja. Daftar rilis
Ubuntu yang telah dirilis dan yang direncanakan untuk dirilis:
Versi Tanggal Rilis Nama kode Sub Versi Didukung sampai
4.1 20 Oktober 2004 Warty Warthog Sounder 30-Apr-06
5.04 8-Apr-05 Hoary Hedgehog Array 31 Oktober 2006
5.1 13 Oktober 2005 Breezy Badger Colony 13-Apr-07
6.06 LTS 1 Juni 2006 Dapper Drake Flight Juni 2009 (desktop)
(Long Term Support) Juni 2011 (server)
6.1 26 Oktober 2006 Edgy Eft Knot Apr-08
7.04 19-Apr-07 Feisty Fawn Herd Oktober 2008
7.1 18 Oktober 2007 Gutsy Gibbon Tribe Apr-09
8.04 LTS 21-Apr-08 Hardy Heron Siege April 2011 (desktop)
(Long Term Support) April 2013 (server)
Kubuntu
Kubuntu adalah official derivative dari Ubuntu yang menggunakan KDE sebagai desktop
environment, bukan GNOME sebagaimana yang digunakan Ubuntu. Selain perbedaan
desktop environment tersebut, praktis tidak ada perbedaan yang berarti antara Ubuntu
dengan Kubuntu. Keduanya bahkan berbagi software repository yang sama dan menuntut
spesifikasi hardware yang tak terlalu berbeda.
Kubuntu tersedia untuk arsitektur PC 32-bit, 64-bit, dan Mac
Official site Kubuntu: http://www.kubuntu.org
Wikipedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Kubuntu
Xubuntu
Sebagai official derivative Ubuntu yang menggunakan desktop environment Xfce, Xubuntu
dirancang sebagai “paket hemat” dari Ubuntu. Xubuntu ditujukan bagi pengguna yang
memiliki spesifikasi hardware komputer yang lebih rendah, atau yang menginginkan
kecepatan dan efisiensi lebih dengan spesifikasi hardware yang setara. Hal ini dimungkinkan
karena desktop environment Xfce yang digunakan Xubuntu hanya merangkum aplikasi-
aplikasi primer dari GNOME dan menyisihkan sebagian fungsi dan aplikasi yang kurang
diperlukan atau yang memberatkan sistem.
Contoh cara penghematan daya komputasi yang dilakukan Xubuntu adalah dengan
mengganti aplikasi pengolah kata OpenOffice.org writer dengan Abiword yang lebih ringan,
atau meniadakan aplikasi spreadsheet standar OpenOffice Calc untuk digantikan dengan
GNUmeric.
Xubuntu tersedia untuk PC 32-bit dan 64-bit. Spesifikasi hardware minimal adalah RAM
128 MB untuk menjalankan desktop CD, dan 192 MB untuk instalasi, serta ruang kosong
harddisk minimal 1,5 GB (hanya separuh dari kebutuhan minimal Kubuntu)
Official site: http://www.xubuntu.org
Wikipedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Xubuntu
Edubuntu
Edubuntu adalah officially supported derivative Ubuntu yang didesain secara khusus untuk
keperluan pendidikan. Sesuai dengan tujuan penggunaannya, Edubuntu secara default
memuat banyak perangkat lunak aplikasi untuk pendidikan meliputi GCompris, KDE
Edutainment Suite, dan Schooltool calendar.
Edubuntu dikembangkan untuk membantu para guru dengan pengetahuan teknis dan skill
komputer yang terbatas untuk membuat sebuah lab komputer atau menciptakan dan
mengelola sebuah online learning environment.
Official site: http://www.edubuntu.org
Wikipedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Edubuntu
Gobuntu
Gobuntu merupakan derivative Ubuntu yang ditujukan bagi para pengguna dengan level
kemampuan sebagai developer dan pengembang sistem, yang berniat membuat sendiri
distribusi free software berbasis Ubuntu. Sesuai dengan segmen pengguna yang disasarnya,
pihak Ubuntu hanya menyediakan perangkat lunak open source non-restricted pada Gobuntu
dan menyertakan full source untuk semua firmware, driver, dan aplikasi yang terinstall di
dalamnya. Maksud dari disertakannya full source tersebut jelas, yakni memberi kesempatan
bagi pengembang untuk melakukan modifikasi program dan meredistribusikan hasilnya.
Gobuntu menuntut spesifikasi hardware yang sama dengan Ubuntu (min. Kapasitas harddisk
4 GB), selain juga tersedia pada dua arsitektur, PC 32-bit dan 64-bit.
Pengguna pemula tidak disarankan untuk menggunakan Gobuntu, mengingat tingkat
kesulitan dalam penggunaannya yang lebih tinggi, serta menuntut pengetahuan dan
pemahaman lebih atas sistem operasi Linux.
Informasi lebih lanjut seputar Gobuntu:
http://www.ubuntu.com/products/whatisubuntu/gobuntu
Wikipedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Gobuntu
Ubuntu Studio
Distribusi Ubuntu yang dirancang khusus untuk pengguna dari kalangan profesional dalam
kreasi dan multimedia editing. Ubuntu studio menyertakan aplikasi-aplikasi multimedia
open source secara built-in di dalam sistemnya, meliputi CinePaint, GIMP, Inskscape,
Blender, PiTiVi, Kino, dan Ardour2 – Multitrack recorder/editor.
Official site : http://ubuntustudio.org
Wikipedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Ubuntu_Studio
Ubuntu JeOS
Ubuntu JeOS (baca: “juice”) adalah sistem operasi yang memiliki konsep sebagai varian
dari Ubuntu yang efisien dan dikonfigurasi untuk keperluan Virtual Appliances. Rilis
pertama JeOS adalah Ubuntu JeOS 7.10 (Gutsy Gibbon) dan akan segera diikuti dengan rilis
berikutnya, JeOS 8.04 (Hardy Heron). Spesifikasi tekni untuk Ubuntu JeOS antara lain:
Filesize: 151 MB ISO Image
Kernel 2.6.22
Dioptimalkan untuk VMWare ESX, VMWare Server
Arsitektur Intel atau AMD x86
Memori (RAM) minimum 128 MB
Informasi seputar Ubuntu JeOS:
http://www.ubuntu.com/products/whatisubuntu/serveredition/jeos
http://en.wikipedia.org/wiki/Ubuntu_JeOS
Mythbuntu
Mythbuntu adalah sistem kombinasi yang merupakan turunan dari Ubuntu dan MythTV.
Mengikuti prinsip kerja yang digunakan KnoppMyth (Knoppix – MythTV) dan MythDora
(MythTV – Fedora), Mythbuntu didesain untuk mempermudah instalasi MythTV pada
perangkat home theater PC.
Official site: http://www.mythbuntu.org
Wikipedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Mythbuntu
3. Partisi Logical
Jenis partisi logical selalu dibuat didalam partisi extended. Nomor partisi
selalu mulai dari 5 sampai seterusnya. Misalnya ada 3 jenis partisi logical di sda maka
masing-masing menempati sda5, sda6 dan sda7.
Pada penjelasan diatas digunakan jenis harddisk SCSI dimana harddisk SATA termasuk
jenis ini di Ubuntu. Penamaan harddisk IDE tidak dibahas disini karena Ubuntu
membaca harddisk sebagai SCSI.
Untuk alasan fleksibelitas korbankan sebagian space partisi D untuk Ubuntu dengan
cara rezise partisi menggunakan disk manajemen bawaan windows ataupun
TKJ – SMKN 2 Kota Probolinggo Page 94 of 127
Melakukan Installasi Sistem Operasi Dasar http://annatsir.web.id
software semisal partition magic. Tabel partisi yang terbentuk nantinya sebagai
berikut:
Pembahasan diatas sebagai pengantar teori saja agar bisa memahami partisi yang ada
dikomputer sendiri. Konsepnya sangat sederhana, siapkan satu partisi kosong untuk
membuat partisi yang akan ditempati swap dan / yang akan dibuat saat proses instalasi
Ubuntu.
Pilihan menggunakan aplikasi manajemen partisi apapun kembali kepilihan masing-
masing karena harus dieksekusi di Windows sebagai wilayah kerja anda saat ini. Jika disk
manajemen bawaan Windows yang anda install tidak mendukung resize partisi saya
pribadi menggunakan EASEUS Partition Master yang versi Home Edition. Jenis ini free
digunakan sampai tulisan ini dibuat.
Kosongkan saja partisi untuk Ubuntu seperti gambar diatas. Selanjutnya anda bisa menginstall
Ubuntu yang nantinya ditempatkan dipartisi kosong tersebut. Jika anda ingin mencoba
menggunakan aplikasi manajemen partisi bawaan Ubuntu (Gparted) di mode live CD
yang dibahas di bagian Instalasi Ubuntu Desktop 10.04 LTS.
a. Masukkan CD Ubuntu 10.04 LTS dan boot awal pada DVD/ CD maka akan tampak
tulisan Ubuntu. tunggu hingga terlihat menu install dan tulisan Welcome serta
pilihan bahasa, Try Ubuntu 10.04 dan Install Ubuntu 10.04.
b. Pilih Try Ubuntu 10.04 (live CD) hingga masuk ke desktop Ubuntu,
kemudian pilih Sistem->Administration->GParted
c. maka akan muncul window Gparted dengan fitur menu seperti pada aplikasi
Partition Magic, Pilih partisi yang akan diubah. Disini pilih partisi /dev/sda5,
kemudian klik kanan pada /dev/sda5 dan pilih “Resize/Move”
maka akan tampil seperti pada gambar, kita tinggal merubah ukuran partisi yang kita
pilih. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah. Alokasikan partisi untuk intalasi
ubuntu sebesar 6 GB kemudian klik resize/move dan proses pengecilan
partisi dilakukan walaupun sebetulnya belum terjadi di hardisk.
d. Tahap selanjutnya adalah mengklik gambar checklist yang berwarna hijau untuk
melakukan perubahan ke hardisk, Bila ada peringatan seperti ini kita klik
Apply dan dilanjutkan proses sampai complete
e. Bila proses perubahan partisi berhasil maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.
Kemudian keluar dari aplikasi GParted dan bisa langsung menginstal Ubuntu
ataupun restart untuk meyakinkan bahwa partisi sudah benar-benar sukses
2. Klik Install Ubuntu 10.04, Bahasa yang dipilih adalah English kemudian klik Foward dan
Ubuntu akan menyesuaikan jam dengan yang ada di komputer seperti terlihat
pada gambar di bawah
3. Tentukan local time yang digunakan, Klik Foward untuk melanjukan menseting keyboard
dipakai biasanya standart keyboard yang digunakan adalah USA sehingga tidak perlu
dirubah namun dapat juga mencoba apakah keyboard yang dipakai dapat dikenali
dengan baik dengan mencoba tombol-tombol yang ada di keyboard. Klik foward kembali
untuk melanjutkan
4. Selanjutnya kita akan diminta untuk memilih dimana Ubuntu akan diinstal, pada gambar
terlihat bahwa sistem operasi terdahulunya dikenali oleh Ubuntu dalam hal ini adalah Ms
Windows serta dapat dilihat yang berwarna biru adalah /dev/sda1 sekaligus tempat windows
diinstal dan yang berwarna hijau adalah /dev/sda5
Selanjutnya kita akan diminta untuk memilih dimana Ubuntu akan diinstal, pada gambar
terlihat bahwa sistem operasi terdahulunya dikenali oleh Ubuntu dalam hal ini adalah Ms
Windows serta dapat dilihat yang berwarna biru adalah /dev/sda1 sekaligus tempat windows
diinstal dan yang berwarna hijau adalah /dev/sda5. Terdapat beberapa pilihan dalam
penggunaan dan penempatan partisi, yaitu :
Setelah dipilih specify partitions manually (advanced) maka akan telihat 3 partisi
/dev/sda1, /dev/sda5 dan free space. Di free space itulah kita akan menginstal Ubuntu
10.04, disini free space untuk ubuntu hanya 6 Gb dan disini dicontohkan membuat 3
partisi yaitu partisi root (dilambangkan dengan “/”), home dan swap. Yaitu masing-
masing root= 2Gb, home= 3Gb dan swap= 1Gb .
5. Kemudian dilanjutkan dengan membuat user, dan Bila diinstall berdampingan dengan
sistem operasi yang lain maka akan tampil seperti dibawah ini
Ini adalah cara mengimport user dari sistem operasi yang lain baik itu user serta folder-
folder yang ada di sistem operasi tersebut (abaikan saja).
6. Dan yang terakhir adalah settingan yang telah kita buat untuk Ubuntu yang akan kita
instal bila ada ketidaksesuaian kita bisa kembali untuk memperbaikinya dengan
tombol back, namun bila yakin selajutnya tinggal klik Install
7. Bila proses selesai maka akan ada pemberitahuan apakah akan melanjutkan live CD atau
merestart komputer.
8. Setelah restart maka tampilan awal ketika komputer hidup akan seperti gambar
dibawah, bila akan memilih sistem operasi lain maka tinggal kita pilih dan tekan enter.
9. Tampilan Login masukan username dan password yang telah kita buat diatas tadi.
III. RANGKUMAN
1. Proses instalasi sistem operasi linux ubuntu harus di jalankan sesuai dengan petunjuk
manual instalation
2. Langkah instalasi windows XP :
a. Masukkan CD Ubuntu Live CD, pilih Instal
b. Proses partisi dan format
c. Konfigurasi sistem
d. Restart/reebooting komputer
e. Setting up hardware and finalizing setting
IV. TUGAS
1. Pelajari materi panduan langkah demi langkah instalasi linux ubuntu!
2. Buat rangkuman langkah-langkah proses intalasi linux ubuntu!
V. TES FORMATIF
1. Jelaskan tentang Linux Ubuntu!
2. Sebutkan dan jelaskan perbedaan masing-masing Linux Ubuntu!
3. Jelaskan langkah-langkah proses intalasi Linux Ubuntu!
4. Sebutkan dan jelaskan kebutuhan format file sistem dalam Linux!
5. Jelaskan fungsi memberi password root dalam Linux Ubuntu!
Kegiatan Belajar 15
JOBSHEET
Praktik Instalasi Ubuntu 10.04
1. Tujuan
Melaksanakan keamanan dan keselamatan kerja dalam pengoperasian peralatan
Memperlihatkan sikap cermat dan teliti dalam menerapkan prosedur instalasi sistem operasi
Menerapkan konsep dasar sistem operasi
Menerapkan konsep dasar instalasi sistem operasi
Melakukan instalasi sistem operasi windows XP
3. Langkah Kerja
a. Tahap Persiapan
Sebelum kita melakukan instalasi sistem operasi linux Ubuntu, hal-hal yang perlu diperhatikan,
diantaranya:
Ketahui dan catat spesifikasi komputer yang akan diinstal
Cek dan pastikan keadaan peralatan dan bahan dalam keadaan baik
Gunakan Standard Operasional Prosedure (SOP) dalam menghidupkan komputer
Catat perangkat keras yang terpasang pada komputer khususnya VGA, LAN adapter, device
wireless.
Mempersiapakan dan membuat Partisi hardisk UNTUN Linux Ubuntu.
Masukkan CD Ubuntu 10.04 LTS dan boot awal pada DVD/ CD maka akan tampak tulisan
Ubuntu. tunggu hingga terlihat menu install dan tulisan Welcome serta pilihan bahasa, Try
Ubuntu 10.04 dan Install Ubuntu 10.04.
Pilih Try Ubuntu 10.04 (live CD) hingga masuk ke desktop Ubuntu, kemudian pilih
Sistem->Administration->GParted
Maka akan muncul window Gparted, Pilih partisi yang akan diubah. Disini pilih
partisi /dev/sda5, kemudian klik kanan pada /dev/sda5 dan pilih “Resize/Move”
Ubah ukuran partisi yang kita pilih. Alokasikan partisi untuk intalasi ubuntu sebesar 6 GB
kemudian klik resize/move. Lalu klik Apply
Tunggu hingga proses sampai complete, restart ubuntu
6. Selanjutnya kita akan diminta untuk memilih dimana Ubuntu akan diinstal,
7. Partisi, terdapat beberapa pilihan dalam penggunaan dan penempatan partisi, yaitu :
pemilihan partisi hardisk diserahkan seluruhnya kepada ubuntu, instalasi ubuntu di
seluruh hardisk yang mengakibatkan sistem operasi terdahulu akan dihapus dan
diganti Ubuntu
pemilihan partisi hardisk diserahkan kepada ubuntu dan dipilih partisi hardisk yang
paling besar.
pengaturan partisi dilakukan secara manual dan pilihan inilah yang dipilih karena
diasumsikan sebelumnya kita sudah menyiapkan partisi kosong untuk Ubuntu.
Setelah dipilih specify partitions manually (advanced) maka akan telihat 3 partisi
/dev/sda1, /dev/sda5 dan free space. Di free space itulah kita akan menginstal Ubuntu
10.04, disini free space untuk ubuntu hanya 6 Gb dan disini dicontohkan membuat 3
partisi yaitu partisi root (dilambangkan dengan “/”), home dan swap. Yaitu masing-
masing root= 2Gb, home= 3Gb dan swap= 1Gb .
8. Kemudian dilanjutkan dengan membuat user,
9. Mengimport user dari sistem operasi yang lain baik itu user serta folder-folder yang ada di
sistem operasi tersebut (abaikan saja).
10. Dan yang terakhir adalah settingan yang telah kita buat untuk Ubuntu yang akan kita install,
klik Install
11. Tunggu proses instalasinya hingga selesai, lalu restart komputer
12. Tampilan Login masukan username dan password yang telah dibuat
13. Muncul tampilan Desktop Ubuntu
4. Hasil Kerja
Instalasi Linux Ubuntu sudah dilaksanakan sesuai installation manual dan persyaratan yang ditetapkan
5. Kesimpulan
Siswa berhasil melakukan instalasi sistem operasi Linux Ubuntu dengan benar
6. Tugas
1.
Kegiatan Belajar 16
Konfigurasi Dasar Ubuntu 10.04
2. Mengganti Wallpaper
Untuk mengganti wallpaper, cukup dengan mengklik gambar yang diinginkan, dan secara
otomatis wallpaper akan berubah. Jika gambar yang diinginkan tidak terdapat dalam
pilihan gambar? Caranya adalah dengan mengklik tombol add di pojok kanan
bawah, setelah di klik, maka akan muncul window Add Wallpaper. Misalnya gambar yang
diinginkan ada di folder pictures, maka browse ke direktori pictures lalu pilih gambar yang
diingin gunakan sebagai wallpaper. Maka, wallpaper telah berubah. Selain itu, wallpaper yang
telah dipilih juga akan masuk di daftar wallpaper.
2. Desktop Theme
Theme dapat memperindah tampilan desktop yang digunakan, dengan menampilkan icon,
pointer, window border dan sebagainya. Nah theme default Ubuntu 10.04 LTS ini adalah
Ambiance.
Untuk mengubah theme, kita hanya perlu melewati beberapa tahap sebagai berikut:
a. Klik kanan di desktop, lalu klik change desktop background. Atau dengan masuk ke menu
Sistem-Preferences-Appearance sehigga muncul window Apperance Preferences
b. Kemudian kilk tab Theme
c. Di tab theme pilihlah theme yang diinginkan, misalnya ingin menyesuaikan theme dengan
wallpaper yang bernuansa biru maka bisa dipilih theme Clearlooks, cukup klik
theme terpilih maka perubahan terjadi pada theme sebelumnya. Dapat dilihat ketika theme
dirubah, secara default maka icon dan window border akan berubah dengan mengikuti
theme bawaannya. Namun bagaimana jika menginginkan mengganti theme tetapi
tidak ingin mengubah iconnya..?? Caranya adalah dengan mengkustomisasi theme dengan
mengklik tab Customize di pojok kanan bawah.
Fungsi dari tab-tab di window Customize Theme.
Tab Controls, Tab ini berfungsi untuk mengatur theme dari appearance jendela-jendela
yang ada di environment yang akan berpengaruh terhadap setiap aplikasi yang berjalan
(termasuk tombol (buttons), panel, menu bar, sistem tray dan sebagainya).
Tab Colors, Berfungsi untuk mengatur warna dari jendela-jendela yang ada di desktop
dan aplikasi yang berjalan. Ada empat pengaturan warna yang bisa atur yaitu:
o Windows, Untuk mengatur warna dari keseluruhan jendela.
o Input Boxes, Untuk mengatur warna dari tiap kotak yang digunakan sebagai input.
Sebagai contoh area mengetik di gedit atau open office.
o Selected Items, Untuk mengatur warna dari item-item yang disorot atau dipilih.
Seperti warna saat pointer mouse menunjuk ke suatu aplikasi atau pada saat sedang
mem-blok text.
o ToolTips, Untuk mengatur box tooltips yang muncul pada saat suatu icon disorot
kemudian muncul box keterangan diatasnya.
Tab Window Border, Berfungsi untuk mengatur tema/tampilan dari title bar.
Tab Icon, Berfungsi untuk mengatur jenis icon yang akan digunakan di tampilan
desktop yang aktif.
Tab Pointer, Berfungsi untuk mengatur jenis dan ukuran pointer mouse yang digunakan.
Screensaver
Untuk mengaktifkan screensaver pada Ubuntu Lucid adalah sebagai berikut :
Klik menu Sistem - Preferences - Screensaver
Selanjutnya akan muncul Window Screensaver Preferences, Pada window ini bisa dipilih
salah satu screensaver theme yang ada. Misalnya digunakan screensaver theme
GLMatrix
Klik preview untuk mencoba screensaver theme yang telah pilih
Apabila memberi centang pada Activate screensaver when komputer is idle, maka
bisa menentukan berapa lama waktu idle yang diperlukan agar screensaver aktif. Atur
waktu yang diinginkan untuk mengaktifkan screensaver. Bisa juga mengaktifkan lock screen
pada waktu screensaver aktif, fungsinya adalah apabila kita kembali/menon-aktifkan
screensaver maka display akan terkunci. Jadi akan diminta password untuk kembali ke
tampilan desktop.
Startup Application
Startup application adalah program yang selalu dijalankan secara otomatis pada waktu
komputer di nyalakan. Cara menambahkannya pun sangat mudah, pertama-tama klik Sistem
> Preferences > Startup Applications
Setelah itu akan muncul window Startup Applications Preferences dan klik Add
Muncul window Add Startup Program, Kemudian isikan program yang ingin ditambahkan
bisa secara manual dengan catatan command atau path/posisi program aplikasi diketahui
secara tepat. Isikan dibagian Command. Jika tidak diketahui command atau letak dari
binary program tersebut bisa melihat dari main menu properties untuk mengetahui
command dari program tersebut.
Untuk melihat main menu properties adalah sebagai berikut : Klik menu Sistem -
Preferences. Maka akan muncul window main menu, kemudian pilih program yang
akan dilihat propertiesnya, sebagai contoh akan dilihat properties dari program Cairo Dock
dimenu Accessories.
Setelah itu muncul launcher properties. Setelah diketahui command dari suatu program
tertentu, selanjutnya tinggal meng-copy-kan command tersebut ke dalam add startup program
diatas.
Setelah menklik tombol add maka program yang ditambahkan tadi akan masuk ke Startup
Applications Properties. Yang secara otomatis akan dijalankan oleh sistem setiap kali
komputer dinyalakan.
III. RANGKUMAN
1. Memahami linux ubuntu yang baru diinstal, dimulai dari memahami tampilan utama,
fasilitas, menu dan cara kerja linux ubuntu
2. Setelah instalasi sistem operasi linux ubuntu, ada hal-hal yang perlu dilakukan diantaranya
adalah melakukan perubahan lokasi repository, update sistem cek, konfigurasi hardware
dan yang lainnya
3. Tampilan linux ubuntu sangat fleksibel untuk dilakukan perubahan
4. Linux Ubuntu didukung sangat banyak aplikasi yang lain
IV. TUGAS
Cari referensi dan tips-trik menggunakan ubuntu
V. TES FORMATIF
1. Tulis langka-langkah menjalankan dan menutup sistem operasi Linux Ubunntu yang benar!
2. Sebutkan fitur-fitur pada Linux Ubuntu 10.04
3. Sebutkan dan jelaskan komponen yang ada pada desktop!
4. Sebutkan dan jelaskan fasilitas dasar dan menu pada panel!
5. Apa yang dimaksud dengan Desktop Environment? Jelaskan
Kegiatan Belajar 17
JOBSHEET
Praktik Konfigurasi Dasar Ubuntu 10.04
1. Tujuan
Siswa mampu melaksanakan keamanan dan keselamatan kerja dalam pengoperasian peralatan
Siswa mampu memperlihatkan sikap cermat dan teliti dalam menerapkan prosedur konfigurasi
sistem operasi
Siswa mampu menghidupkan dan mematikan sistem operasi
Siswa mampu melakukan konfigurasi sistem operasi Linux Ubuntu
3. Langkah Kerja
a. Tahap Persiapan
Sebelum kita melakukan konfigurasi sistem operasi Linux Ubuntu, hal-hal yang perlu diperhatikan,
diantaranya:
Ketahui dan catat spesifikasi komputer yang akan diinstal
Cek dan pastikan keadaan peralatan dan bahan dalam keadaan baik
Gunakan Standard Operasional Prosedure (SOP) dalam menghidupkan komputer
4. Hasil Kerja
Konfigurasi Linux Ubuntu sudah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
5. Kesimpulan
Siswa berhasil melakukan instalasi sistem operasi Linux Ubuntu dengan benar
6. Tugas
1. Hapus Games pada Linux Ubuntu
2. Instal Aplikasi tambahan pada Linux Ubuntu.
Kegiatan Belajar 18
6. Ketika sistem reboot, Anda seharusnya akan melihat menu boot, pilihan antara Windows dan
Ubuntu. Silakan pilih Ubuntu lalu tekan <ENTER>:
7. Karena Ubuntu adalah belum diinstal, Anda seharusnya sekarang melihat Ubuntu installer
(mode teks). Ini akan menginstal desktop Ubuntu anda sesuai dengan pengaturan yang telah
dibuat di Wubi sebelum - tidak ada interaksi yang dibutuhkan.
8. Setelah instalasi selesai, sistem akan reboot. Pada menu boot, silakan pilih Ubuntu lagi
9. Ketik username dan password Anda (yang ditentukan pada Wubi sebelumnya)
III. RANGKUMAN
1. Instalasi Linux Ubuntu dapat dilakukan dengan mudah
2. Linux Ubuntu dapat diinstal pada file sistem windows
3. Wubi Installer merupakan aplikasi yang memungkinkan Linux Ubuntu diinstal dalam file
sistem window
4. Multibooting merupakan sarana menginstal lebih dari satu sistem operasi pada satu
komputer
IV. TUGAS
Buat perbandingan dan perbedaan instalasi linux ubuntu menggunakan cara biasa dengan
menggunakan wubi installer
V. TES FORMATIF
1. Jelaskan tentang Wubi installer
2. Apa yang dimaksud dengan multibooting?
3. Jelaskan langkah-langkah instalasi Ubuntu menggunakan Wubi
4. Apa bedanya menginstal linux ubuntu biasa dengan menggunakan Wubi installer?
5. Mengapa instalasi ubuntu menggunakan wubi tidak ada proses partisi dan format?
Kegiatan Belajar 19
JOBSHEET
Praktik WUBI Ubuntu Installer
1. Tujuan
Siswa mampu melaksanakan keamanan dan keselamatan kerja dalam pengoperasian peralatan
Siswa mampu memperlihatkan sikap cermat dan teliti dalam menerapkan prosedur instalasi sistem
operasi
Siswa mampu menerapkan konsep dasar instalasi sistem operasi
Siswa mampu melakukan instalasi sistem operasi Linux Ubuntu menggunakan Wubi Installer
3. Langkah Kerja
a. Tahap Persiapan
Sebelum kita melakukan instalasi sistem operasi linux Ubuntu, hal-hal yang perlu diperhatikan,
diantaranya:
Ketahui dan catat spesifikasi komputer yang akan diinstal
Cek dan pastikan keadaan peralatan dan bahan dalam keadaan baik
Gunakan Standard Operasional Prosedure (SOP) dalam menghidupkan komputer
Sistem operasi window sudah terinstal dalam komputer
4. Hasil Kerja
Instalasi Linux Ubuntu sudah dilaksanakan sesuai installation manual dan persyaratan yang ditetapkan
5. Kesimpulan
Siswa berhasil melakukan instalasi sistem operasi Linux Ubuntu dengan benar
6. Tugas
BAB III
EVALUASI
A. PERTANYAAN
1. Siapa yang membuat Linux ?
2. Sebutkan varian windows beserta contohnya?
3. Kapan menggunakan windows yang di peruntukkan server?
4. Mengapa banyak sistem operasi yang mengatas namakan linux? jelaskan
5. Jelaskan maksud linux itu open source dan windows itu close source?
6. Sebutkan poin-poin dalam proses instalasi!
7. Sebutkan apa saja yang harus dipersiapkan dalam proses instalasi!
8. Apa yang di maksud dengan BIOS? Jelaskan!
9. Apa yang di maksud dengan partisi? Jelaskan!
10. Apa yang di maksud dengan format? Jelaskan!
11. Sebutkan dan jelaskan perbedaan masing-masing windows XP!
12. Jelaskan langkah-langkah proses intalasi windows XP!
13. Sebutkan dan jelaskan pilihan format dalam instalasi windows XP!
14. Jelaskan fungsi memberi password administration dalam instalasi windows XP!
15. Tulis langkah-langkah membooting melalui CD!
16. Tulis langka-langkah menjalankan dan menutup sistem operasi window XP yang benar!
17. Sebutkan dan jelaskan komponen yang ada pada desktop!
18. Sebutkan dan jelaskan fasilitas dasar pada start menu!
19. Sebutkan dan jelaskan fasilitas yang ada pada control panel secara singkat1
20. Apa yang di maksud dengan multi user dan multitasking
21. Jelaskan langkah-langkah pembuatan bootable CD/DVD?
22. Jelaskan langkah-langkah pembuatan media instalasi windows XP pada USB Flashdisk?
23. Jelaskan langkah-langkah pembuatan media instalasi windows 7 pada USB Flashdisk?
24. Jelaskan langkah-langkah pembuatan media instalasi Ubuntu pada USB Flashdisk?
25. Jelaskan langkah-langkah pembuatan mesin virtual?
26. Sebutkan dan jelaskan perbedaan masing-masing windows 7!
27. Jelaskan langkah-langkah proses intalasi windows 7!
28. Sebutkan dan jelaskan pilihan format dalam instalasi windows 7!
29. Jelaskan fungsi memberi password administration dalam instalasi windows 7!
30. Jelaskan perbedaan windows XP dan windows 7!
31. Tulis langka-langkah menjalankan dan menutup sistem operasi window 7 yang benar!
32. Sebutkan fitur-fitur pada window 7
33. Sebutkan dan jelaskan komponen yang ada pada desktop!
34. Sebutkan dan jelaskan fasilitas dasar pada start menu!
35. Sebutkan dan jelaskan fasilitas yang ada pada control panel secara singkat
36. Jelaskan tentang Linux Ubuntu!
37. Sebutkan dan jelaskan perbedaan masing-masing Linux Ubuntu!
38. Jelaskan langkah-langkah proses intalasi Linux Ubuntu!
39. Sebutkan dan jelaskan kebutuhan format file sistem dalam Linux!
40. Jelaskan fungsi memberi password root dalam Linux Ubuntu!
41. Tulis langka-langkah menjalankan dan menutup sistem operasi Linux Ubunntu yang benar!
42. Sebutkan fitur-fitur pada Linux Ubuntu 10.04
43. Sebutkan dan jelaskan komponen yang ada pada desktop!
44. Sebutkan dan jelaskan fasilitas dasar dan menu pada panel!
45. Apa yang dimaksud dengan Desktop Environment? Jelaskan
TKJ – SMKN 2 Kota Probolinggo Page 123 of 127
Melakukan Installasi Sistem Operasi Dasar http://annatsir.web.id
B. KUNCI JAWABAN
C. KRITERIA KELULUSAN
Skor
Aspek Bobot Nilai Keterangan
(1-10)
Kognitif (soal no 1 s/d 7) Syarat lulus nilai
minimal 70 dan
Cara kerja dan tahapan-tahapan
skor setiap
Keberhasilan instalasi aspek minimal 7
Pengoperasian,setting,trouble shooting
Nilai Akhir
Kategori kelulusan:
70 – 79 : Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan.
80 – 89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
90 – 100 : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
BAB IV
PENUTUP
Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi maka berdasarkan
kriteria penilaian, peserta diklat dapat dinyatakan lulus/ tidak lulus. Apabila dinyatakan lulus maka
dapat melanjutkan ke modul berikutnya sesuai dengan alur peta kududukan modul, sedangkan
apabila dinyatakan tidak lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak
diperkenankan mengambil modul selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://id.wikipedia.com
2. http://annatsir.web.id
3. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Teknik Penyusunan Modul, 2008
4.