Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR INDIKATOR SPM KESEHATAN

KABUPATEN BANYUMAS

TAHUN 2010

NO URUSAN WAJIB TARGET 2010 KET


I. PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR
A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi.
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 95%
2. Cakupan pertolongan persalinan oleh Tenaga Kesehatan. 90%
3. Ibu Hamil Resiko tinggi yang dirujuk. 100%
4. Cakupan kunjungan Neonatus. 90%
5. Cakupan kunjungan bayi. 90%
6. Cakupan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang ditangani. 100%
7. Kematian ibu. 102/100.000 KH
8. Kematian bayi 9/1.000 KH

B. Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah dan Usia Sekolah.


1. Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak Balita dan pra sekolah. 95%
2. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh Nakes atau tenaga 100%
terlatih/Guru UKS/dokter kecil.
3. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa TK oleh Nakes. 80%
4. Cakupan pelayanan kesehatan remaja. 80%

C. Pelayanan Keluarga Berencana


Cakupan peserta aktif KB. 80%

D. Pelayanan Imunisasi
Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 100%

II. PENYELENGGARAAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT.


1. Bayi usia 0 – 6 bulan mendapat ASI Eksklusif. 80%
2. Rumah tangga mengkonsumsi garam yodium. 80%
3. Anak 6 – 59 bulan mendapat vitamin A. 85%
4. Gizi buruk ditemukan yang mendapat perawatan. 100%
5. Ibu hamil mendapat tablet Fe. 85%
6. Balita ditimbang berat badannya (D/S). 80%
7. Puskesmas yang melaksanakan surveilans Gizi. 100%
8. Penyediaan buffer stock MP ASI untuk bencana. 100%
9. Balita KEP. 18%

III. PENYELENGGARAAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR


A. Penyelenggaraan Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa
(KLB) dan Gizi Buruk.
1. Desa/Kelurahan mengalami KLB yang ditangani kurang dari 24 jam. 100%
2. Kecamatan bebas rawan gizi. 80%

B. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Polio.


Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun. >4

C. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB Paru.


1. Kesembuhan penderita TBC BTA Positif (CR/Cure Rate). > 85%
2. Penemuan kasus TBC BTA Positif (CDR/Case Detection Rate) 70%

D. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ISPA.


1. Cakupan Balita dengan pneumonia yang ditemukan. 100%
2. Cakupan Balita dengan pneumonia yang ditangani. 100%

E. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit HIV-AIDS.


1. Klien yang mendapatkan penanganan HIV-AIDS. 100%
2. Kasus infeksi menular seksual (IMS) yang diobati. 100%
3. Darah donor diskrining terhadap HIV-AIDS. 100%
F. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
1. Penderita DBD yang ditangani. 100%
2. Incident Rate DBD (per 100.000) < 20
3. CFR/Angka Kematian DBD. <2

G. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Diare.


1. Balita dengan Diare yang ditangani. 100%
2. CFR/Angka Kematian Diare (per 100.000) <1

H. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Malaria.


1. Penderita malaria yang diobati. 100%
2. CFR/Angka Kematian Malaria. 0

I. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Kusta.


Penderita Kusta yang selesai berobat (RFT Rate). > 90%

J. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Filariasis (Kaki Gajah).


Kasus Filariasis yang ditangani. > 90%

IV. PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR


A. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
1. Institusi yang dibina 80%
2. Rumah Sehat Pedesaan 65%
3. Rumah Sehat Perkotaan 85%
4. Penduduk yang memanfaatkan jamban 88%
5. Rumah yang mempunyai SPAL 85%

B. Pelayanan Pengendalian Vektor


Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk aedes. > 90%

C. Pelayanan Higiene Sanitasi di Tempat Umum


Pelayanan umum yang memenuhi syarat. 80%

V. PENYELENGGARAAN PROMOSI KESEHATAN


Penyuluhan Perilaku Sehat
1. Rumah Tangga Sehat. 65%
2. Bayi yang mendapat ASI Eksklusif. 80%
3. Desa dengan garam beryodium baik. 90%
4. Keluarga Sadar Gizi. 80%
5. Posyandu Purnama. 40%
6. Posyandu Mandiri. > 2%

Anda mungkin juga menyukai