I. PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi. 1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 95% 2. Cakupan pertolongan persalinan oleh Tenaga Kesehatan. 90% 3. Ibu Hamil Resiko tinggi yang dirujuk. 100% 4. Cakupan kunjungan Neonatus. 90% 5. Cakupan kunjungan bayi. 90% 6. Cakupan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang ditangani. 100% 7. Kematian ibu. 102/100.000 KH 8. Kematian bayi 9/1.000 KH
B. Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah dan Usia Sekolah.
1. Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak Balita dan pra sekolah. 95% 2. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh Nakes atau tenaga 100% terlatih/Guru UKS/dokter kecil. 3. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa TK oleh Nakes. 80% 4. Cakupan pelayanan kesehatan remaja. 80%
C. Pelayanan Keluarga Berencana
Cakupan peserta aktif KB. 80%
D. Pelayanan Imunisasi Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 100%
II. PENYELENGGARAAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT.
1. Bayi usia 0 – 6 bulan mendapat ASI Eksklusif. 80% 2. Rumah tangga mengkonsumsi garam yodium. 80% 3. Anak 6 – 59 bulan mendapat vitamin A. 85% 4. Gizi buruk ditemukan yang mendapat perawatan. 100% 5. Ibu hamil mendapat tablet Fe. 85% 6. Balita ditimbang berat badannya (D/S). 80% 7. Puskesmas yang melaksanakan surveilans Gizi. 100% 8. Penyediaan buffer stock MP ASI untuk bencana. 100% 9. Balita KEP. 18%
III. PENYELENGGARAAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
A. Penyelenggaraan Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Gizi Buruk. 1. Desa/Kelurahan mengalami KLB yang ditangani kurang dari 24 jam. 100% 2. Kecamatan bebas rawan gizi. 80%
B. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Polio.
Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun. >4
1. Cakupan Balita dengan pneumonia yang ditemukan. 100% 2. Cakupan Balita dengan pneumonia yang ditangani. 100%
E. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit HIV-AIDS.
1. Klien yang mendapatkan penanganan HIV-AIDS. 100% 2. Kasus infeksi menular seksual (IMS) yang diobati. 100% 3. Darah donor diskrining terhadap HIV-AIDS. 100% F. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). 1. Penderita DBD yang ditangani. 100% 2. Incident Rate DBD (per 100.000) < 20 3. CFR/Angka Kematian DBD. <2
G. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Diare.
1. Balita dengan Diare yang ditangani. 100% 2. CFR/Angka Kematian Diare (per 100.000) <1
H. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Malaria.
1. Penderita malaria yang diobati. 100% 2. CFR/Angka Kematian Malaria. 0
I. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Kusta.
Penderita Kusta yang selesai berobat (RFT Rate). > 90%
J. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Filariasis (Kaki Gajah).
Kasus Filariasis yang ditangani. > 90%
IV. PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR
A. Pelayanan Kesehatan Lingkungan 1. Institusi yang dibina 80% 2. Rumah Sehat Pedesaan 65% 3. Rumah Sehat Perkotaan 85% 4. Penduduk yang memanfaatkan jamban 88% 5. Rumah yang mempunyai SPAL 85%
B. Pelayanan Pengendalian Vektor
Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk aedes. > 90%
C. Pelayanan Higiene Sanitasi di Tempat Umum
Pelayanan umum yang memenuhi syarat. 80%
V. PENYELENGGARAAN PROMOSI KESEHATAN
Penyuluhan Perilaku Sehat 1. Rumah Tangga Sehat. 65% 2. Bayi yang mendapat ASI Eksklusif. 80% 3. Desa dengan garam beryodium baik. 90% 4. Keluarga Sadar Gizi. 80% 5. Posyandu Purnama. 40% 6. Posyandu Mandiri. > 2%