IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MATERI PELATIHAN MASYARAKAT
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
( PNPM MANDIRI PERDESAAN ) TAHUN 2011
SASARAN /
NO
PELAKU TUPOKSI & STANDAR KOMPETENSI
KADES, BPD, Pemerintahan Desa termasuk peran Kades dalam hal ini
LPMD seharusnya bisa menjadi motor penggerak pembangunan di
desa dengan segala transparansinya baik dalam hal
penyusunan anggaran belanja desa maupun perencanaan
pembangunan
Pemahaman terhadap tupoksi Kades, BPD, LPMD dalam
menjalankan pemerintahan di desa
Kelompok Kelompok SPP/UEP mampu mengembangkan wirausaha
SPP/UEP yang telah berjalan maupun menciptakan lahan usaha baru
1 KPMD
KPMD terampil menfasilitasi pertemuan di tingkat desa dan
dusun
KPMD terampil menfasilitasi Teknik Perencanaan Partisipatif
KESENJANGANSIKAP; PENGETAHUAN &
KETRAMPILAN
Perencanaan keuangan pemerintah desa yang
belum sepenuhnya transparan
Kurang mampunya pemerintahan desa dalam
menyusun APBDes dan laporan
pertanggungjawaban Kepala Desa
Adanya kepentingan politis dari pelaku
pemerintahan desa dalam menggali gagasan
untuk usulan pembangunan desa
Ketersediaan modal usaha dari UPK selama ini
belum sepenuhnya terserap untuk kebutuhan riil
di masyarakat akan pentingnya kreatifitas dalam
berwirausaha
KPMD belum memahami teknik fasilitasi dan belum Teknik fasilitasi dan komunikasi
mampu menfasilitasi pertemuan masyarakat
KPMD belum memahami teknik perencanaan
partisipatif dan metode PRA (transek, Diagram
Kelembagaan, Kalender musim, analisa kemiskinan, Teknik Perencanaan Partisipatif
analisa potensi desa)
Kebutuhan terhadap materi pelatihan
tambahan atau lanjut
Teknik dan cara penyusunan /pembuatan
laporan keuangan pemerintahan desa
Cara pembuatan Laporan
Pertanggungjawaban Kepala Desa
Teknik Perencanaan pembangunan
partisipatif Masyarakat Desa
Kebutuhan kelompok masyarakat akan
ketrampilan-ketrampilan baru yang bisa
menjadi jalan alternatif dalam
mengembangkan usaha baru
Contoh : ketrampilan membuat hantaran
pesta pernikahan, yang selama ini dirasa
cukup menjanjikan bagi sebagian
masyarakat
 KPMD memahami dan mampu mengimplementasikan MMDD
dalam Perencanaan pembangunan Desa
Kader desa mampu mendampingi kelompok
Memahami latar belakang, tujuan, sasaran, kebijakan serta
ketentuan PNPM-MP.
2 PL Pendamping Lokal terampil memfasilitasi Teknik Perencanaan
Partisipatif
Pendamping Lokal terampil menfasilitasi pertemuan di tingkat
kecamatan
Pendamping Lokal mampu mensinergikan renstra kecamatan
dengan hasil perencanaan pembangunan partisipatif desa
(RPJMDes/RKPDes)
Pendamping Lokal mampu membuat analisa masalah dan
menentukan alternative pemecahan masalah.
Pendamping Lokal mampu membuat Dokumen RPJMDes.
3 BKAD
Memahami latar belakang, tujuan, sasaran, kebijakan serta
ketentuan PNPM-MP.
Terampil dalam penyelenggaraan forum MAD ( Agenda, tujuan,
output, tindak lanjut)
Memahami sistem perencanaan pembangunan partisipatif daerah pembangunan ( PNPM-MP dan Reguler daerah)
(Reguler) dan PNPM-MP
KPMD belum sepenuhnya memahami MMDD
Penjabaran Dokumen MMDD dan RPJMDes
dalam pembangunan desa.
KPMD belum sepenuhnya mampu mendampingi
Metode pendampingan kelompok
kelompok
Kapasitas dalam analisis potensi dan permasalahan
Analisis potensi dan permasalahan desa
desa masih belum optimal
Ketrampilan membuat gambar desain kurang Praktek desain tekhnik
Pendamping Lokal belum memahami teknik Teknik Perencanaan Partisipatif.
perencanaan partisipatif dan metode PRA (transek,
Diagram Kelembagaan, Kalender musim, analisa
kemiskinan, analisa potensi desa)
Pendamping Lokal belum memahami teknik fasilitasi
dan belum mampu menfasilitasi pertemuan Teknik fasilitasi & komunikasi
masyarakat.
Pendamping Lokal belum mampu mensinergikan
renstra kecamatan dengan hasil perencanaan
pembangunan partisipatif dari setiap pembangunan Teknik fasilitasi musyawarah MMDD
desa.
Pendamping Lokal kurang mampu menganalisa
masalah dan menentukan alternative Pengenalan Dokumen RPJMDes
penanganannya.
Pendamping Lokal belum mampu membuat
Teknik dan metode menyusun RAB
Dokumen RPJMDes.
Ketrampilan membuat gambar desain kurang Praktek desain tekhnik
Ketrampilan untuk membuat RAB masih kurang Penguatan TUPOKSI
Kurang memahami TUPOKSI
Pemahaman tentang Prinsip & Ketentuan serta jenis
Latar belakang, tujuan, sasaran, kebijakan,
usulan/kegiatan dalam PNPM-MP masih belum
Prinsip serta ketentuan PNPM-MP.
optimal
Optimalisasi penyelenggaraan forum
Musyawarah Antar Desa ( Hal2 yang bersifat
Ketrampilan dalam penyelenggaraan forum MAD administratif, strategi penyelenggaraan :
masih belum optimal terbatasnya waktu, pola pikir peserta MAD,
Integrasi PNPM-MP dengan Perencanaan
Pembangunan daerah/reguler
Pemahaman terhadap sistem perencanaan (Harmonisasi/sinergitas antara 2 sistem
perencanaan pembangunan yang harus
belum optimal terpadu)

Memahami konsep pelestarian hasil kegiatan PNPM-MP
Memahami strategi dan mekanisme integrasi dan harmonisasi
antara PNPM-MP dengan perencanaan pembangunan daerah
(Reguler)
4 Kades, BPD
LPMD
Kades, BPD dan LPMD memahami dengan baik konsepsi MMDD pelaksanaan dan penerapan MMDD dalam alur
Kades, BPD dan LPMD memahami kedudukan dan peran
lembaga-lembaga pemerintahan desa dan hubungaan antar
lembaga pemerintahan desa terutama dalam hal kemajuan
masyarakat desa.
Kades, BPD dan LPMD memahami mekanisme control terhadap
program pembangunaan desa.
Kades, BPD dan LPMD memahami pengintegrasian antara
Perencanaan pembangunan regular dengan PNPM.
Kades, BPD dan LPMD mampu membuat RPJMDes dan perdes
sesuai dengan UU
Membantu dan mendorong terlaksananya MMDD dan
pemanfaatan MMDD dalam penyusunan RPJMDes
5 Pengurus UPK Pengurus UPK mampu memfasilitasi pertemuan-pertemuan
dikelompok, desa, maupun kecamatan.
Pengurus UPK mampu melakukan pembinaan terhadap
kelompok SPP.
Sistem pelestarian kegiatan hasil PNPM-MP
( Legalitas : UU 32 + PP 72, Perda/Perbup,
Pemahaman terhadap konsep pelestarian terhadap Struktur Organisasi, Job diskripsi, AD/ART &
hasil kegiatan PNPM-MP masih belum optimal SOP)
Pengetahuan akan pengelolaan pembangunan Teknik Leadership
partisipatif belum dipahami oleh lembaga sehingga
dalam melaksanakan tugasnya didalam pengelolaan
kegiatan dan melestarikan aset-aset desa tidak
maksimal.
Kades, BPD dan LPMD belum memahami dengan Metode dan teknik proses perencanaan
baik konsepsi MMDD, belum memahami mekanisme pembangunan desa, penyusunan Rencana
Pembangunan Tahunan Desa, APB Des dan
tahapan PNPM. RPJMDes
Kades, BPD dan LPMD belum memahami
hubungaan antar lembaga pemerintahan terutama
dalam hal kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Membangun Kerja Sama Lintas Pelaku.
desa.
Kades, BPD dan LPMD belum mampu mengontrol
tujuan dan maksud program–program yang masuk Mekanisme Kontrol Pemerintahan desa dan
ke desa. pembangunan desa.
Kades, BPD dan LPMD belum memahami proses
integrasi Perencanaan Pembangunan Reguler
dengan PNPM. Menyusun Perdes
Kades, BPD dan LPMD belum mampu membuat
RPJMDes dan Perdes
Sebagian besar desa belum memiliki doumen Teknik Penyusunan dokumen RPJMDes dan
RPJMDes PERDES RPJMDes
Pengurus UPK belum mampu memfasilitasi
pertemuan-pertemuan dikelompok, desa, maupun Teknik fasilitasi pelatihan maupun pertemuan-
kecamatan. pertemuan.
Pengurus UPK melum mampu melakukan
pembinaan terhadap kelompok SPP. Teknik-teknik pembinaan kelompok.
 Pengurus UPK mampu memfasilitasi pelatihan-pelatihan Pengurus UPK belum mampu memfasilitasi
kelompok SPP. pelatihan-pelatihan kelompok SPP. Teknik penyusunan RKTL microfinance
Bertanggung jawab terhadap seluruh pengelolaan dan PNPM baik Media informasi yang kurang memadai Teknik melakukan tutup buku
secara administrasi dan kegiatannya
Keterbatasan kemampuan menjaring kerjasama Teknik membangun jaringan (networking)
(networking) dengan pihak lain untuk
pengembangan usaha
Belum semua UPK belum memiliki AD, ART, SOP Penyusunan AD, ART, SOP

Management organisasi

6 BP-UPK Memahami latar belakang, tujuan, sasaran, kebijakan serta
ketentuan PNPM-MP.
Melakukan pemeriksaan dan evaluasi transaksi, bukti,
pelaksanaan adm dan pelaporan pengelolaan keuangan
Melakukan pengawasan ketaatan UPK terhadap prinsip dan
mekanisme PNPM
Menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya kapada MAD
BP-UPK belum sepenuhnya memahami pola
kerjanya Teknik pemeriksaan secara berkala
Pengetahuan tentang dasar-dasar akuntansi yang
kurang Dasar-dasar akuntansi
BP UPK hanya melaporkan hasil tugasnya pada
Teknik Audit
MAD Pertanggungjawaban UPK
Masih kurangnya pemahaman dan tatacara
Teknik pembuatan dok. hasil Laporan BP-UPK
pemeriksaan yang efisien dan efektif
Masih kurangnya pengetahuan mengaudit secara
baik
BP-UPK belum sepenuhnya mampu membuat hasil
laporan pemeriksaan

7 Tim Verifikasi Pengenalan format Verifikasi (Penggunaan

TV mengetahui dan memahami tentang penggunaan format
TV mampu menyusun rekomendaasi akhir kegiatan verifikasi
TV mampu mempergunakan alat-alat verifikasi
TV mampu menyampaikan Hasil Praktek Lapangan
TV masih belum efektif dalam penggunaan format
TV kurang mampu menyusun rekomendasi akhir
kegiatan
TV belum mampu mempergunakan alat-alat
verifikasi
TV belum secara detail dalam menyampaikan Hasil
kunjungan Lapangan
form untuk usulan SPP, Kesehatan, Pendidikan,
Sarana/prasarana)
Penyusunan rekomendasi
Teknik memverifikasi dan Praktek lapangan Tim
Verifikasi
Pemaparan Hasil Rekomendasi Akhir
8 TPU
TPU mengetahui dan memahami format Usulan SPP, Kesehatan, format Usulan SPP, Kesehatan, Pendidikan, maupun Kesehatan, Pendidikan, Sarana / Prasarana)
Pendidikan, Sarana / Prasarana
TPU mampu mempergunakan format usulan desa
TPU mampu membuat proposal usulan sesuai dengan usulan
dari desa masing-masing
9 TPK TPK mampu dalam melakukan survey dan penggunaan alat
survey
TPK terampil menggambar teknis
TPK mampu menghitung struktur sederhana
TPK mampu membuat administrasi dan Pembukuan
10 Tim Monitoring
Desa
Tim Monitoring mampu memahami tugas&kewajibannya dalam
pengawasan kegiatan di desa.
Tim Monitoring Desa memahami pentingnya tim kerja yang solid. pentingnya tim kerja yang solid yang mendukung
Tim Monitoring Desa memahami aspek-aspek yang perlu
diperhatikan dalam setiap tahapan kegiatan.
TPU belum memahami masing-masing format baik Pengenalan format usulan (Usulaan SPP,
Sarana / Prasarana
TPU belum mampu mempergunakan format usulan Praktek Menyusun proposal usulan desa
desa (Usulaan SPP, Kesehaatan, Pendidikan,
Sarana / Prasarana)
TPU belum mampu membuat proposal usulan yg Cara menidentifikasi masalah mulai dari latar
sesuai ketentuan dari PNPM belakang, tujuan, sasaran dan manfaat
Didalam penyusunan usulan kegiatan TPU sering
kesulitan didalam mencari data umum desa yang
menampilkan monografi desa yang terbaru serta
data penduduk desa
TPK belum terampil melakukan survey dan Perencanaan Teknis bangunan
penggunaan alat survey
TPK masih ada yang belum mampu menggambar Teknik dan metode menyusun RAB
teknis
TPK masih ada yang belum mampu menghitunng Metode penyusunan administrasi & Pembukuan
struktur sederhana
TPK masih ada yang belum mampu membuat
administrasi dan pembukuan
Tim Monitoring Desa belum memahami tugas Lingkup Pengawasan (Tupoksi Tim monitoring
kewajibannya dlm pengawasan kegiatan desa, Tim Building, Aspek Pengawasan dalam
tahap Perencanaan, pelaksanaan dan
Pelestarian)
Tim Monitoring Desa belum memahami
Teknik Monitoring (Tahapan monitoring,
dalam pelaksanan tugasnnya Frekwensi / intensitas monitoring)
Tim Monitoring Desa belum mengetahui aspek- Pelaporan (Lingkup pelaporan dan periode
aspek yang perlu diperhatikan dalam tahapan pelaporan
kegiatan.

Tim Monitoring Desa mampu melakukan monitoring kegiatan
yang ada di desa baik fisik maupun ekonomi.
Tim Monitoring Desa mampu mempergunakan formulir dan alat
bantu dalam melakukan monitoring kegiatan di desa.
Tim Monitoring Desa mampu membuat laporan bulanan
11 Tim Pemelihara
dan Pelestarian Mampu mengelola hasil pelaksanaan kegiatan PNPM-MP secara
periodik
Mampu menggali dan mengelola potensi swadaya masyarakat
dalam rangka memelihara pelestariannya
Memiliki kepedulian dan komitmen yang kuat terhadap
pembangunan desa dan lingkungannya
Memiliki pengetahuan, ketrampilan, pengalaman, wacana yang
luas dan kemauan/kesadaran
Tim Monitoring Desa belum mampu melakukan
monitoring kegiatan yang ada di desa baik fisik
maupun ekonomi.
Tim Monitoring Desa belum familiar
mempergunakan formulir dan alat bantu dalam
melakukan monitoring kegiatan di desa.
Tim Monitoring Desa belum mengetahu cara
membuat laporan bulanan
Kemampuan terbatas untuk mengelola kegiatan
tertentu
Kurang pro aktif menggali dan mengelola potensi
desa, kadang keberadaannya belum diterima oleh
masyarakat
Kepedulian dan kesadaran membangun desa dan
lingkungannya rendah (suka rela)
Didominasi orang tertentu (sikap yang diterima),
seringkali pengetahuan dan ketrampilan serta
pengalaman terbatas
Pelestarian tidak ada perencanaan yang baik
(program kerja dan biaya pemeliharaan) sehingga
tidak ada follow-up nya
Ada Buku Panduan Operasional dan
Pemeliharaan (O&P) sederhana yang mudah
dipahami dan dilakukan oleh masyarakat untuk
setiap kegiatannya
Format Baku untuk melakukan pendataan
identifikasi potensi desa secara berjenjang dan
berkesinambungan dengan wilayah sekitarnya
Kesadaran membangun desa dan
lingkungannya dalam format pertemuan
disetiap aktivitas atau sendi-sendi kehidupan
bermasyarakat
Pembekalan dan pelatihan yang berkelanjutan
serta berkesinambungan dengan program
pembangunan lainnya
Teknik penyusunan program kerja
Ada Perdes untuk tim pemelihara
Pengaturan kerjasama antar desa untuk
pelestarian program