Geologi Lapangan Pancurbatu Bab 1
Geologi Lapangan Pancurbatu Bab 1
Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN
Medan.
Secara geografis, daerah ini dilalui sungai Belawan yang mengalir dari kaki
gunung Sibayak dan bermuara di Belawan. Sungai Belawan yang melintasi kota
Medan ini juga sangat berpengaruh terhadap kondisi air permukaan dan air bawah
Daerah juga ini terletak di timur laut dari gunung Sibayak, sehingga menjadikan
daerah ini masih termasuk kedalam daerah resapan air tanah untuk daerah kota
Medan. Litologi penyusun yang terdiri dari batuan vulkanik dan batuan sedimen
formasi Medan merupakan batuan yang bersifat poros hingga baik untuk menjadi
Berdasarkan peta Geologi lembar Medan, Sumatera (N.R Cameron dkk, 1982)
Medan.
1-2
Pendahuluan
Letak geografis dan kondisi Geologi yang ada di daerah Pancurbatu dan
pemetaan Geologi sesuai dengan mata kuliah Geologi lapangan yang ada di
Teknologi Medan.
Medan serta untuk mengaplikasikan ilmu Geologi yang telah didapat di bangku
perkuliah.
daerah pemetaan yang merangkum tentang jenis - jenis litologi, hubungan antar
atau topografi, sungai dan data umum Geologi tata lingkungan yang disusun
Pemetaan Geologi dilakukan dengan dua metode yaitu metode langsung dan
metode tidak langsung. Metode langsung merupakan metode dengan cara survei
langsung yaitu metode analisa laboratorium dan analisa data yang diperoleh dari
litologi, morfologi, sungai dan struktur Geologi. Sedangkan data dari analisa
laboratorium yaitu berupa data fosil, untuk penentuan umur batuan, nama
Tahap studi persiapan ini merupakan tahapan awal dari pemetaan, pada tahap ini
yaitu berupa peta - peta daerah pemetaan baik peta topografi maupun peta Geologi
daerah pemetaan serta referensi peneliti - peneliti terdahulu yang bertujuan untuk
perbesaran 1:25.000
3. Kompas Geologi
6. Kamera
1-5
Pendahuluan
8. Kantong sample
langsung di lapangan dan data yang diperoleh merupakan data - data primer.
Geologi terhadap singkapan dan objek lainnya yang berkaitan dengan pemetaan.
raya, jalan setapak dan sungai. Pada setiap lintasan pengamatan atau pada setiap
sampel dan foto yang kemudian titik pengamatan diplotkan ke dalam peta. Data
yang diambil tersebut direkam dalam buku catatan lapangan dengan ringkas,
Pengamatan Morfologi
mengamati tingkat stadia sungai dan genetiknya dengan memperhatikan ciri - ciri
Pengambilan data struktur yaitu dengan mengamati ciri - ciri struktur yang ada
pengambilan foto.
Pengamatan Litologi.
dengan menggunakan alat bantu kaca pembesar (Loupe) dan larutan HCl (bila
yang segar dimana sampel yang diambil diberi nomor sesuai dengan nomor lokasi
menganalisa data - data yang didapat dari hasil lapangan untuk dianalisa di
laboratorium, seperti data pengukuran, litologi, morfologi, struktur dan foto - foto
dilakukan untuk menganalisa secara detil dari data lapangan dan sampel/contoh
Analisa Morfologi
Analisa ini dilakukan dengan cara menentukan satuan morfologi daerah pemetaan
Analisa Litologi
Untuk mengetahui jenis dan nama serta umur dari batuan perlu dilakukan analisa
Analisa Petrografi
Analisa ini dilakukan dengan menggunakan sayatan tipis batuan yang kemudian
sinar/bias cahaya sehingga didapat nama dan jenis yang lebih detail serta
genesanya.
Analisa Struktur
Analisa ini yakni dilakukan untuk mengetahui arah umum dari kekar dan
mengetahui jenis sesar melalui pengamatan kinematika dan genesa sesar pada
daerah pemetaan. Analisa ini dilakukan dengan menganalisa ciri - ciri struktur di
lapangan.
yang diperoleh dari lapangan dan data laboratorium untuk dianalisa dan di
pemetaan.
1-8
Pendahuluan
Hasil dari data lapangan dan laboratorium mengacu pada refrensi Bloom (1998)
pola aliran dilakukan dengan cara mengamati pola aliran yang ada pada daerah
penelitian melalui peta topografi mengacu pada refrensi Arthur Davis Howard,
Data ciri - ciri struktur yang didapat di lapangan dan jenis - jenis struktur yang
Penentuan stratigrafi
Sebaran batuan.
Sebaran batuan dapat ditentukan dengan manganalisis data nama – nama batuan
Data umur batuan yang diperoleh dari fosil dianalisa untuk menentukan urutan
antar batuan dan hubungan antar batuan. Namun apabila tidak dilakukan analisa
1-9
Pendahuluan
Data yang diperoleh dari laboratorium di analisa dan diinterpretasi mengacu pada
pemetaan.
Data - data morfologi, stratigarafi, dan struktur Geologi daerah pemetaan dianalisa
dan diinterpretasi yang bertujuan untuk mengetahui potensi sumber daya alam dan
gunanya untuk mendapatkan hasil baik itu litologi, umur, hubungan antar batuan
itu sendiri dan selanjutnya di tuangkan kedalam bentuk peta – peta dan di
diskusikan dengan pembimbing. Kemudian apabila tahapan dari peta – peta telah
menuliskan narasi dari masing – masing peta yang telah di selesaikan dan di
dibuat terdiri dari beberapa bab yang meliputi bab Pendahuluan, Geomorfologi,
Kesimpulan dan Saran, Daftar Pustaka serta beberapa lampiran analisa petrografi,
lampiran analisa Fosil, lampiran peta Geologi, Peta Geomorfologi, Peta Pola
1-10
Pendahuluan
Pengaliran, dan peta lokasi pengamatan, untuk penarasian tersebut haruslah sesuai
Setelah selesai dari seminar penulis wajib memperbaiki hasil dari semiar yang
dilakukan dimana yang diperbaiki ialah berupa data – data yang salah menurut
para penguji saat seminar berlangsung dan apa bila laporan yang telah di perbaiki
telah memenuhi persyaratan untuk selanjutnya penulis menjilid laporan hasil dari
pemetaan Geologinya.
1-11
Pendahuluan
TAHAP ANALISA
LABORATORIUM
Gambar 1.1. Bagan Aliran Metode Penelitian Daerah Pancurbatu dan Sekitar
1-12
Pendahuluan
03030`00`` LU. Lokasi pemetaan berbentuk persegi dengan luas daerah pemetaan
± 64.8 Km2.
Daerah penelitian dapat dicapai dengan kendaraan roda empat atau dua dari kota
Medan menuju daerah Pancurbatu dengan waktu ± 1 jam dan jalan yang dilalui
beraspal baik.
Daerah
pemetaan
Gambar 1.2. Lokasi daerah pemetaan ditandai dengan tanda panah hitam.
1-13
Pendahuluan
1982, melakukan pemetaan geologi yang tertuang dalam peta geologi lembar