Anda di halaman 1dari 4

Hakikat Manusia dan Pengembangannya

HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA DALAM DIMENSI PENDIDIKAN

Indarwati Sholihah
PG PAUD FIP Universitas Negeri Surabaya (indarwati.18023@mhs.unesa.ac.id)

Marinda Nur Aini


PG PAUD FIP Universitas Negeri Surabaya (marinda.18059@mhs.unesa.ac.id)

Melly Nia
PG PAUD FIP Universitas Negeri Surabaya (melly.18016@mhs.unesa.ac.id)

Monicha Fauziyah
PG PAUD FIP Universitas Negeri Surabaya (monicha.18086@mhs.unesa.ac.id)

Nenny Chanidatus Shofiyah


PG PAUD FIP Universitas Negeri Surabaya (nenny.18065@mhs.unesa.ac.id)

Nisa’ul Adillah
PG PAUD FIP Universitas Negeri Surabaya (nisaul.18049@mhs.unesa.ac.id)

Abstrak
Sifat hakikat manusia dan segenap dimensinya hanya dimiliki oleh manusia dan tidak terdapat pada hewan.
Ciri-ciri yang khas tersebut membedakan secara prinsipil dunia hewan dari dunia manusia. Adanya sifat
hakikat tersebut memberikan tempat kedudukan pada manusia sedemikian rupa sehingga derajatnya lebih
tinggi daripada hewan dan sekaligus menguasai hewan. Salah satu sifat haikat yang istimewa adalah
adanya kemampuan menghayati kebahagiaan pada manusia. Semua sifat hakikat manusia dapat dan harus
ditimbuhkembangkan melaui pendidikan. Berkat pendidikan maka sifat hakikat manusia dapat
ditumbuhkembangkan secara selaras dan berimbang sehingga menjadi manusia yang utuh.
Kata Kunci: Hakikat manusia, Sifat, Pendidikan.

Abstract
The nature of human nature and all dimensions are only possessed by humans and are not found in
animals. These distinctive characteristics distinguish in principle the animal world from the human world.
The existence of the nature of nature provides a place of domination in humans in such a way that the
degree is higher than the animal and at the same time dominates the animal. One of the special
characteristics of angels is the ability to live happiness in humans. All the nature of human nature can and
must be developed through education. Thanks to education, the nature of human nature can be grown in a
harmonious and balanced manner so that it becomes a complete human being.
Keywords: Human nature, Nature, Education.

1
Tugas pendidik menyusui anaknya,
PENDAHULUAN daya alam sekitarnya, hanya mungkin dilakukan pemakan segala, dan
Manusia adalah termasuk juga dengan benar dan tepat adanya persamaan
makhluk Tuhan yang menciptakan group- group tujuan, jika pendidik metabolism dengan
otonom, berdiri sebagai social yang baru memiliki gambaran yang manusia. Bahkan
pribadi yang tersusun atas (Soetriono, 2007). jelas tentang siapa beberapa filosof seperti
kesatuan harmonis jiwa Sasaran manusia itu sebenarnya. Socrates menamakan
raga dan eksis sebagai Pendidikan adalah Manusia memiliki ciri manusia itu Zoon
individu yang manusia. Pendidikan khas yang prinsipil Politicon (hewan yang
memasyarakat. Manusia bermaksud membantu berbeda dari hewan. Ciri bermasyarakat), Max
mempunyai ciri yang peserta didik untuk khas manusia yang Scheller menggambarkan
istimewa, yaitu menumbuh kembngkan membedakannya dari manusia sebagai Das
kemampuan berpikir yang potensi-potensi hewan terbentuk dari Kranke Tier (hewan yang
ada dalam satu struktur kemanusiannya. Manusia kumpulan terpadu sakit) yang selalu gelisah
dengan perasaan dan memiliki cirri khas yang (integrated) dari apa yang dan bermasalah (Surajiyo,
kehendaknya (sehingga secara prinsipil berbeda disebut sifat hakikat 2005).
sering disebut sebagai dengan hewan. Ciri khas manusia. Disebut hakikat Bagian ini
makhluk yang manusia yang manusia karena secara dipaparkan wujud sifat
berkesadaran). Aristoteles membedakannya dari hakiki sifat tersebut hanya hakikat manusia (yang
memberikan identitas hewan terbentuk dari dimiliki oleh manusia dan tidak dimiliki oleh hewan)
sebagai animal rationale. kumpulan terpadu dari apa tidak terdapat pada yang dikemukakan oleh
Apa yang dipikirkan? yang disebut sifat hakikat hewan. Oleh karena itu, paham eksistensialisme,
Terpusat pada diri sendiri; manusia. Disebut hakikat adalah sangat strategis dengan maksud menjadi
asal- mulanya, sifat manusia karena jika pembahasan tentang masukan dalam
keberadaan, dan tujuan secara hakiki sifat tersebut hakikat manusia membenahi konsep
akhir hidupnya. hanya dimiliki oleh ditempatkan pada bagian pendidikan yaitu:
Pengenalan manusia manusia dan tidak pertama dari seluruh a. Kemampuan
terhadap segala sesuatu di terdapat pada hewan (Tim, pengkajian tentang Menyadari Diri
sekelilingnya diawali 2011). pendidikan, dengan Kaum rasionalis
secara refresif: makanan, Pemahaman harapan menjadi titik menunjuk kunci
minuman, pakaian, dan pendidik terhadap sifat tolak bagi paparan perbedaan manusia
lain- lain. Selanjutnya hakikat manusia akan selanjutnya (Tim, 2011). dengan hewan pada
dikenal pula orangtua, membentuk peta tentang adanya kemampuan
saudara, dan orang lain karateristik manusia. Peta PEMBAHASAN menyadari diri yang
dalam hubungan yang ini akan menjadi landasan A. Sifat Hakiki dimiliki oleh manusia,
semakin jauh. Berkat serta memberikan acuan Manusia berkat adanya
perkembangan alam baginya dalam bersikap, Sifat hakikat kemampuan menyadari
pikiran dan kesadarannya, menyusun strategi, manusia diartikan sebagai diri yang dimiliki oelh
manusia mulai mengenal metode, dan tehnik, serta cirri-ciri karakteristik, manusia maka manusia
makna masing- masing memilih pendekatan dan yang secara prinsipil (jadi menyadari bahwa dirinya
secara kritis. Kemudian orentasi dalam merancang bukan hanya gradual) memiliki ciri khas atau
kedudukan, fungsi dan dan melaksanakan membedakan manusia karakteristik diri.
keterkaitan antara satu komunikasi transaksional dari hewan. Meskipun b. Kemampuan
dengan yang lain, yang di dalam transaksi antara manusia dengan Bereksistensi
Dengan keluar dari
membuat esensi dan edukatif. Peta ini juga hewan banyak kemiripan
dirinya dan dengan
eksistensi setiap hal akan menjadi landasan terutama jika dilihat dari
memnuat jarak antara aku
menjadi semakin kreatif. karena adanya segi biologisnya.
dengan dirinya sebagai
Kreativitas ini perkembangan sains dan Bentuknya (misalnya
objek, lalu melihat objek
memungkinkan manusia teknologi yang sangat orang utan), bertulang
itu sebagai sesuatu, berarti
membuat makanan, pesat dewasa ini, lebih- belakang seperti manusia,
manusia itu dapat
minuman, pakaian, dan lebih pada masa berjalan tegak dengan
menembus atau
lain-lain dengan mendatang(Tim, 2011). menggunakan kedua
menerobos dan mengatasi
memanfaatkan sumber kakinya, melahirkan dan
batas-batas yang (Roesminingsih dan ilmiah sering status manusiawi
membelenggu dirinya. Lamijan, 2005). digunakan dua (Roesminingsih dan
c. Kata Hati macam istilah yang Lamijan, 2005).
Kata hati atau conscience B. Dimensi-dimensi mempunyai konotasi Meskipun
of man juga juga sering Hakikat Manusia berbeda yaitu etiket pendidikan itu pada
disebut dengan istilah hati Serta Potensi, (persoalan kepantasan dasarnya baik tetapi dalam
nurani, lubuk hati, suara Keunikan, dan dan kesopanan) dan pelaksanaannya mungkin
hati, pelita hati. Manusia Dinamikanya etika (persoalan saja bisa terjadi
mempunyai pengertian Ada 4 dimensi yang kesalahan-kesalahan yang
kebaikan). Kedua hal
yang menyertai tentang akan dibahas, yaitu: lazimnya disebut salah
tersebut biasanya
apa yang akan, yang dikaitkan dengan didik. Hal demikian bisa
1. Dimensi
sedang, dan yang telah persoalan hak dan terjadi karena pendidik itu
Keindividualan
dibuatnya, bahkan kwajiban adalah manusia biasa,
M.J Langeveld
mengerti juga akibatnya 4. Dimensi yang tidak luput dari
(1955:54)
(baik/buruk) bagi manusia Keberagaman kelemahan-kelemahan.
mengatakan bahwa
sebagai manusia. Pada dasarnya Sehubungan dengan itu
setiap orang memiliki
d. Moral manusia adalah ada dua kemungkinan
Seseorang yang memiliki individualitas.
mahluk yang religius. yang bisa terjadi, yaitu;
kata hati yang tajam Bahkan dua anak
Ph. Kohnstamm 1. Pengembangan Yang
belum otomatis kembarpun yang
berpendapat bahwa Utuh
perbuatannya merupakan berasal dari satu telur
seyogyanya Tingkat keutuhan
realisasi dari kata hatinya serupa tapi tidak
pendidikan agama perkembangan dimensi
itu. Untuk menjembatani sama, apalagi identik.
menjadi tugas orang hakikat manusia
jarak yang mengantar Hal ini berlaku baik
tua dalam lingkungan ditentukan oleh dua
keduanya masih ada aspek pada sifat sifat
keluarga, karena faktor, yaitu kualitas
yang diperlukan yaitu fisiknya maupun
pendidikan agama dimensi hakikat manusia
kemauan. Bukankah kejiwaannya.
adalah persoalan itu sendiri secara potensial
2. Dimensi
banyak orang yang afektif dan kata hati dan kualitas pendidikan
Kesosialan
memiliki kecerdasan akal (Roesminingsih dan yag disediakan untuk
Setiap bayi yang
tetapi tidak cukup Lamijan, 2005). memberikan pelayanan
lahir dikaruniai
memiliki moral atas perkembangannya.
potensi sosialitas,
(keberanian berbuat) C. Pengembangan Selanjutnya
demikian kata M.J
e. Tanggung Jawab Dimensi Hakikat pengembangan yang utuh
Kesedian unutk Langeveld, 1955:54.
Manusia dapat dilihat berbagai segi
menanggung akibat dari Pernyataan tersebut
Manusia lahir telah yaitu: wujud dimensi dan
perbuatan yang menuntut diartikan bahwa
dikaruniai dimensi hakikat arahnya.
jawab, merupakan setiap anak dikaruniai
manusia tetap masih a. Dari Wujud
pertanda dari orang sifat benih kemungkinan
dalam wujud potensi, Dimensinya
yang bertanggung jawab. untuk bergaul. Keutuhan terjadi
belum teraktualisasi
f. Rasa Kebebasan Artinya setiap orang antara jasmani dan
menjadi wujud kenyataan
Merdeka adalah rasa dapat saling rohani, antara
atau “aktualisasi”. Setiap
bebas (tidak merasa berkomunikasi yang dimensi
manusia lahir dikaruniai
terikat oleh sesuatu), pada hakekatnya keindividualan,
“naluri” yaitu dorongan-
tetapi sesuai dengan didalamnya kesosialan,
dorongan yang alami
tuntutan kodrat manusia. terkandung unsur kesusialan, dan
(dorongan makan, sek,
g. Kewajiban dan Hak saling memberi dan
mempertahankan diri, dan keberagaman, antara
Kewajiban dan hak adalah menerima.
lain-lain) jika seandainya aspek kognitif,
dua macam gejala yang 3. Dimensi
manusia dapat hidup afektif, dan
timbul sebagai manifestasi Kesusilaan
hanya dengan naluri maka psikomotor.
dari manusia sebagai Sussila berasal
tidak bedanya ia dengan Pengembangan
mahluk sosial. Yang satu dari kata su dan sila
hewan. Hanya dengan aspek jasmaniah dan
ada hanya oleh karena yang artinya
pendidikan status hewani rohaniah dikatakan
adanya yang lain. Tak ada kepantasan yang lebih
dapat dirubah kearah utuh jika keduanya
hak tanpa kewajiban tinggi. Dalam bahasa
mendapat pelayanan kehidupan, serta 2) diri, kemampuan Praktek Pendidikan,
secara seimbangan. memiliki kepribadian bereksistensi, pemilikan Surabaya: Lembaga
b. Dari Arah yang utuh. Istilah utuh dan kata hati, moral, Pengkajian dan
Pengembangan Pengembangan FIP
menyeluruh merupakan kemampuan
Keutuhan Universitas Negeri
dua terminologi yang bertanggungjawab, rasa Surabaya.
pengembangan memerlukan isi dan kebebasan
dimensi hakikat bentuk yang disesuaikan (Kemerdekaan), kesediaan Soetriono dan Hanafie,
manusia dapat Rita. 2007. Filsafat
dengan konteks sosial melaksanakan kewajiban
diarahkan kepada Umum dan
budaya dan keyakinan dan menyadari hak, Metodologi Penelitan.
pengembangan suatu bangsa yang dalam kemampuan menghayati Yogyakarta: Andi
dimensi bahasa lain pendidikan kebahagiaan.
keindividualan, Surajiyo. 2005. Ilmu
yang dapat melahirkan: a) Dahulu manusia Filsafat Suatu
kesosialan, pribadi yang dapat dianggap sebagai seekor Pengantar. Jakarta:
kesusialan dan bertaqqarub kepada allah hewan ditambah sesuatu Bumi Aksara.
keberagaman secara dengan benar, dan b) yang ekstra (roh, akal
terpadu. Keempat Tim Pengajar Filsafat
layak hidup sebagai budi). Manusia Pendidikan. 2011.
dimensi tersebut manusia (Roesminingsih didefenisikan Animal Diktat Filsafat
tidak dapat dan Lamijan, 2005). Rationale (Aristoteles), Pendidikan. Medan:
dipisahkan satu sama seeekor hewan yang Fakultas Ilmu
lain. PENUTUP dilengkapi dengan akal Pendidikan
2. Pengembangan Yang Universitas Negeri
Manusia adalah budi. Gambaran itu kini
Tidak Utuh Padang.
makhluk Tuhan yang sangat berubah. Di satu
Pengembangan yang
otonom, berdiri sebagai pihak manusia lebih
tidak utuh terhadap
pribadi yang tersusun atas dekat pada hewan- hewan,
dimensi hakikat manusia
kesatuan harmonis jiwa dengan suatu cara yang
akan terjadi di dalam
raga dan eksis sebagai diliputi kabut rahasia ia
proses pengembangan ada
individu yang muncul dari alam hewani
unsur dimensi hakikat
memasyarakat. Manusia dengan meninggalkan
manusia yang terabaikan
mempunyai ciri yang sifat- sifat seekor hewan.
untuk ditangani misalnya
istimewa, yaitu Dilain sudut, selaku
dimensi kesosialan
kemampuan berpikir yang makhluk hidup sebagai
didominasi oleh
ada dalam satu struktur subuah organism
pengembangan
dengan perasaan dan jasmaniah, ia berbeda
keindividualan atau
kehendaknya (sehingga dengan hewan- hewan.
afektif didominasi oleh
sering disebut sebagai Pendidikan merupakan
pengembangan domain
makhluk yang kegiatan khas manusiawi.
kognitif. Demikian pula
berkesadaran). Sifat Hanya manusialah yang
secara vertikal ada domain
hakikat manusia diartikan secara sadar melakukan
tingkah laku yang
sebagai cirri-ciri pendidikan untuk
terabaikan penangannya
karakteristik, yang secara sesamanya. Pendidikan
(Roesminingsih dan
prinsipil (jadi bukan merupakan kegiatan antar
Lamijan, 2005).
hanya gradual) manusia, oleh manusia,
D. Sosok Manusia membedakan manusia dan untuk manusia.oleh
Seutuhnya dari hewan. Wujud sifat karena itu, pembicaraan
Pendidikan manusia hakikat manusia (yang tentang pendidikan tidak
seutuhnya, pada dasarnya tidak dimiliki hewan) bermakna apa- apa tanpa
merupakan tujuan yang yang dikemukakan oleh membicarakan manusia.
hendak dicapai dalam paham eksistensialisme,
Value Education General dengan maksud menjadi
DAFTAR PUSTAKA
Education yakni: 1) masukan dalam
manusia yang memiliki membenahi konsep Roesminingsih dan
wawasan menyeluruh pendidikan yaitu Susarno, Lamijan
tentang segala aspek kemampuan menyadari Hadi. 2005. Teori dan

Anda mungkin juga menyukai