PENDAHULUAN
Dalam konteks sosial budaya, fungsi perkembangan kesenian bernafaskan Islam adalah untuk
menjalin silaturahmi, khususnya dalam memperlihatkan, menawarkan dan mengajak sesama
manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, melalui cara yang baik dan bijak.
Dengan demikian, seni ditempatkan sebagai aspek integral dari dakwah.
Hadrah Ahbâbul Musthofa merupakan salah satu grup hadrah yang mengiringi dakwah
pengajian Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf di berbagai tempat. Hadrah Ahbâbul
Musthofa memiliki beberapa cabang di berbagai tempat, salah satunya adalah Hadrah
Ahbâbul Musthofa cabang Surabaya yang bersekretariat di Gresik.
Kesenian Hadrah Ahbâbul Musthofa memiliki daya tarik yang tinggi terhadap jamaah dan
masyarakat di setiap pementasannya, sehingga banyak bermunculan komunitas pecinta
rasulallah yang biasa disebut dengan Syekhermania. karena konsep musik yang disajikan
cukup variatif dan mempunyai kesan yang mendalam. Ketertarikan penulis terhadap
penelitian karena kesenian ini sangat diminati oleh masyarakat Gresik mulai dari anak-anak
bahkan sampai orang tua, yang mana seni hadrah ini bisa memikat antusiasme masyarakat
untuk mengikuti pengajian bersama Habib Syekh.Hal ini terbukti dengan hampir semua
jamaah pengajian bersama Habib Syekh bisa melantunkan shalawat yang dibawakan oleh
beliau pada saat acara dan shalawat yang dilantunkan oleh para vokalis Hadrah Ahbâbul
Musthofa dalam mengisi pra acara yang diikuti oleh ribuan Syekhermania dari berbagai
daerah.
Di Gresik sendiri juga telah berdiri komunitas-komunitas pecinta rasulallah dengan nama
dan pengurus masing-masing yang selalu hadir dalam acara-acara tertentu. Seperti acara
pengajian hari besar Islam, hiburan rakyat, acara resmi dan sebagainya Hal ini menjadi
sebuah bukti bahwa budaya bershalawat dengan menggunakan iringan musik hadrah sudah
membudaya di dalam masyarakat wilayah Gresik. Berdirinya banyak komunitas ini tentu
terinspirasi dari penyajian dakwah Habib Syekh di tengah masyarakat melalui seni musik
hadrah dengan grupnya bernama Ahbâbul Musthofa dan Syekhermania.
Dalam laporan ini, rumusan masalah yang kelompok kami dapat disimpulkan
sesuai dengan masalah pada judul penelitian kami adalah sebagai berikut :
a) Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Syekhermania ?
b) Mengapa banyak masyarakat yang tergabung dalam jamaah Syekhermania?
c) Bagaimana pelaksanaan shalawatan yang dilakukan oleh Hadrah Ahbâbul Musthofa
dan jamaah Syekhermania dalam mengiringi pengajian Habib Syekh bin Abdul
Qodir Assegaf.
1. Kegunaan teoritis
2. Kegunaan Praktis
a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran dan bahan
pertimbangan dalam upaya kemajuan pelaksanaan dakwah.
b) Untuk mengetahui proses perjalanan pembudayaan shalawat di Gresik dalam
pengajian bersama Habib Syekh bin Abdul Qadir Assegaf yang diiringi oleh
Hadrah A bâbul Musthofa dan jamaah Syekhermania.
Saat ini syekher mania mengalami kemajuan pesat jika dilihat dari segi
kuantitas namun di sisi lain juga mengalami penurunan dari segi kualitas. Mengapa?
Karena saat ini banyak yang bergabung dan mengaku Syekher Mania tapi kualitas
adab dan tata krama jauh dari kata baik. Berikut saya membagi ke dalam 2 jenis
syekher mania yang ada di Indonesia. Yaitu:
a) Dari segi pakaian mereka sopan, yang laki-laki memakai busana muslim,
kopyah, sarung atau celana formal biasanya dress code warna putih. Kalo yang
perempuan juga dengan busana muslim sopan dan menutup aurat.
b) Dari segi tingkah laku selama di perjalanan biasanya mereka berkendara sopan
terhadap pengguna jalan lain.
c) Dari segi tingkah laku selama acara berlangsung mereka khidmat ikut
bersholawat bersama Habib Syekh layaknya orang melakukan ibadah bukan
nonton konser.
a) Dari segi pakaian biasanya mereka salah kostum, mulai dari pakai celana jeans
skinny, pake kaos oblong atau membawa bendera dengan tulisan Slank, Iwan
Fals, Bob Marley atau apalah yang tidak ada sangkut pautnya dengan acara
sholawatan. Entah apa yang ada di otak mereka, saya juga kurang ngerti.
b) Dari segi tingkah laku selama di perjalanan biasanya mereka berkendara ugal-
ugalan dan tidak menghormati pengguna jalan lain.
c) Dari segi tingkah laku selama sholawatan jauh dari kata terpuji, mereka lebih
pantas melihat orkes melayu atau konser musik. Saat yang lain bersholawat
mereka biasanya malah joget dan mengibarkan bendera besar yang
mengganggu jamaah lain, padahal hal itu dilarang oleh panitia. Tidak hanya
itu saat berpapasan dengan jamaah lawan jenis ucapan mereka sangat tidak
pantas, mulai menggoda dan lain-lain.
2.3 Hipotesis
Hipotesis kelompok kami dapat disimpulkan pada proposal ini terdiri dari 2
bagian yaitu sebagai berikut :
Ho : Tidak adanya pengaruh negatif jamaah Syekhermania terhadap
perilaku/moral di kalangan masyarakat.
Hi : Adanya pengaruh positif jamaah Syekhermania terhadap perilaku/moral di
kalangan masyarakat.
Pada bagian ini, metode penelitian yang kami gunakan adalah metode penelitian
kuantitatif dengan pendekatan secara deskriftif.
Metode penelitian yang kami gunakan pada laporan hasil penelitian kami ini juga
meliputi beberapa indikator.
Jenis penelitian yang kelompok kami terapkan pada laporan hasil penelitian ini
adalah jenis penelitian kuantitatif. Kami memilih jenis penelitian tersebut karena
disebabkan jangka waktu yang kami miliki hanya sebentar sehingga tidak
memungkinkan kami untuk menerapkan jenis penelitian kualitatif.
Lokasi yang menjadi tempat bagi kami untuk melakukan penelitian adalah
lingkungan MAN 1 GRESIK dan sekitarnya.
Metode yang kami lakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Metode Observasi
Yaitu dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung
terhadap aktifitas di lapangan.
2. Metode Study Pustaka
Yaitu berupa kajian literature yang sesuai dengan penelitian baik berupa
buku maupun dari sumber internet.
3. Metode Dokumentasi
Yaitu metode dimana penyusun memperoleh data dari dokumen- dokumen yang
ada pada benda-benda tertulis, seperti buku,teks- teks syair, data-data, foto-foto
pementasan, catatan harian, dan lain- lain. Metode ini penyusun gunakan untuk
memperoleh data tentang profil Hadrah Ahbâbul Musthofa dan profil personilnya.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif
kualitatif, dimana dari data yang terhimpun kemudian diuraikan, selanjutnya
disimpulkan berdasarkan pemikiran yang logis.
a. Mendapat rahmat dah hidayah dari Allah SWT dan syafaat dari Nabi Muhammad
SAW.
b. Sebagai wadah memperbaiki moral lewat bacaan dan lantunan sholawat.
c. Lebih mudah dalam bersosialisasi dengan orang luar karena tergabung dalam
jamaah yang sama.
4.4 Pencegah hal-hal yang Tidak Diinginkan Dalam Mengkuti Jamaah Syekhermania
1. Menduduki barisan atau tempat sesuai yang disediakan oleh panitia penyelenggara
2. Berpakaian yang sopan dan menutup aurat agar tidak mengundang perhatian lawan
jenis
3. Benar-benar berniat untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan ikhlas dan tidak
dengan tujuan yang negatif.
5.1 Kesimpulan
Dengan menghadiri pengajian Habib Syekh, mereka merasa hati bisa lebih
tenang, pikiran yang sebelumnya jenuh memikirkan sesuatu menjadi hilang setelah
berekspresi teriak- teriak pada saat melantunkan shalawat dan yang banyak dilakukan
oleh jamaah motivasi mereka menghadiri pengajian adalah untuk mendapatkan syafaat
dari Rosullullah SAW., mendapatkan rahmat dan hidayah dari Allah SWT dengan
berwasilah kepada Nabi Muhammad SAW.
5.2 Saran
Sebagai catatan akhir dari penelitian terhadap pengajian shalawat Habib Syekh
bin Abdul Qodir Assegaf dan jamaah Syekhermania di Gresik, peneliti merasa bahwa
tradisi pembacaan shalawat seharusnya tidak hanya dijadikan sebagai pengalaman
keagamaan belaka, akan tetapi bagaimana tradisi pembacaan shalawat dalam pengajian
shalawat nabi menjadi tradisi budaya yang dikenal oleh masyarakat luas. Oleh karena
itu, diperlukan adanya pemberdayaan terhadap jamaah Ahbabul Musthofa dan jamaah
Syekhermania dalam mengembangkan dan memperluas institusi keagamaan.
Abda, Slamet Muhaimin, Prinsip- Prinsip Metodelogi Dakwah, Surabaya: Al ikhlas, 1994.
Ahmadi, Sya’roni, Faroidlus Tsaniyah. Kudus: Madrasah Qudsiyah,1971.
Angket pengambilan sample dan populasi siswa MAN 1 GRESIK tentang jamaah
Syekhermania
SOAL
1. Apakah anda sering mengikuti pengajian Habib syekh bin AA yang berlangsung
bersama jamaah syekhermania?
a. ya b. tidak c. bisa jadi
2. apakah anda tergabung dalam jamaah syekhermania?
a. ya b. tidak c. bisa jadi
3. Apakah anda suka mengikuti jamaah syekhermania
a. ya b. tidak c. bisa jadi
4. Apa yang anda lakukan apabila teman anda yang mengikuti jamaah syekhermania itu
hanya digunakan sebagai sarana mencari kenalan ?
a. menegurnya b. membiarkan saja c. ikut mencari kenalan
5. Apakah faktor utama masyarakat mengikuti jamaah syekhermania
a. iseng saja b. Ikut ikut teman c. sarana spiritual
6. Apakah mengikuti jamaah syekhermania berdampak negatif terhadap moral masyarakat?
a. bisa jadi b. tidak c. ya
7. Apakah mengikuti jamaah syekhermania itu suatu hal yang baik ?
a. bisa jadi b. tidak c. ya
Gambar 4 Para Vokalis Hadrah Ahbâbul Musthofa pada saat lagu Pra Acara
Gambar 4 Para Vokalis Hadrah Ahbâbul Musthofa pada saat lagu Pra Acara