Kelas 2018 B
Nama Kelompok :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan anak usia dini sangat penting dilaksanakan sebagai dasar bagi
pembentukan kepribadian manusia secara utuh, yaitu untuk membentuk karakter,
budi pekerti luhur, cerdas, ceria, t erampil, dan bertaqwa kepada Tuhan yang
Maha Esa. Anak adalah individu yang berbeda, dan memiliki karakteristik sendiri
sesuai dengan tahapan usianya.
Bahasa merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan pada anak
usia dini. Bahasa berfungsi sebagai salah satu alat komunikasi dan merupakan
sarana penting dalam kehidupan anak. Melalui bahasa, anak dapat saling
berhubungan, saling berbagi pengalaman, dan dapat meningkatkan intelektual,
yakni dalam rangka pengembangan pengetahuan dan keterampilan bahasanya.
Bagi anak di usia dini hal tersebut merupakan masa perkembangan yang harus
dibina dan dikembangkan agar mereka dapat memanfaatkan kemampuan
bahasanya secara maksimal. Jika bimbingan, arahan, dan penanganan tidak tepat
atau bahkan tidak diperoleh oleh anak sangat mungkin terjadi perkembangan
bahasa yang tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh orang tua di rumah
maupun oleh pendidik di sekolah (Anita, 2015).
2
Bahasa pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasaan manusia secara
teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya Artinya, melalui bahasa,
orang dapat saling bertegur-sapa,saling bertukar pikiran untuk memenuhi
kebutuhannya. Hal ini juga yang terjadi pada anak-anak. Anak juga membutuhkan
orang lain untuk berinteraksi mengungkapkan isi hati, pikirannya serta
keinginannya melalui bahasa baik yang berlangsung di rumah, di lingkungan
sekitar anak, atau pun di sekolah (Depdikbud, 1995/1996).
Uraian di atas menunjukkan bahwa pemerolehan bahasa pada anak usia dini
adalah hal yang menarik untuk dibahas. Oleh karena itu makalah ini akan
membahas sekilas tentang perkembangan bahasa anak usia dini serta karakteristik
per kembangan pada pendidikan anak usia dini.
Berkaitan dengan masa keemasan atau golden age pada anak usia dini, dimana
anak akan mengalami masa perkembangan otak yang sangat pesat tidak terkecuali
perkembangan bahasanya, maka dibutuhkan stimulasi dan penanganan yang tepat.
Sehingga diharapkan tenaga pendidik PAUD adalah guru yang professional yaitu
guru dengan kualifikasi dan kompetensi yang baik yang mampu mengoptimalkan
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, berikut ini dipaparkan
rumusan masalah dalam makalah.
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, berikut ini dipaparkan tujuan
penulisan makalah
1. Memahami Pengertian Perkembangan Bahasa.
2. Memahami Karakteristik Perkembangan Bahasa Anak.
3. Mengetahui Tahapan Pemerolehan Bahasa Anak.
4. Memahami Tahapan Pemrolehan Bahasa Ibu.
5. Memahami Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Anak.
6. Mengetahui Permasalahan Perkemganban Bahasa Anak.
7. Memahami Cara Menangani Permasalahan Bahasa Anak.
4
BAB II
PEMBAHASAN
itu pengaruh, lawan bicara, budaya, sosial dan lingkungan sangat mendukung
pemerolehan makna kata pada anak. Tahap pemerolehan kata dan
pemaknaannya pada anak berusia antara 1 tahun sampai 8 dengan 2 tahun,
sedangkan umur 3 tahun sudah pada tahap aplikasi kata untuk berinteraksi.
Artinya anak sudah mulai berani untuk berbicara secara bebas dengan orang
lain melalui pemerolehan dan penguasaan kosakata yang dimilikinya.
3. Tahap Penguasaan
Kata dalam Kalimat Arti penguasaan kata di sini sudah merujuk pada
pemahaman dan aplikasi yang nyata. Artinya seorang anak dikatakan benar-
benar menguasai kosakata jika dapat memaknai, memilih, dan menggunakan
kata secara tepat dalam berkomunikasi. Selain itu, anak juga dapat
menerapkan kata tersebut dalam kalimatkalimat ataupun percakapan dengan
orang lain secara komunikatif. Penguasaan kata dalam kalimat pada tahap
ketiga ini juga dapat dikatakan bahwa pembalajar sudah mulai menguasai
kompetensi pragmatik. Kompetensi pragmatis ini akan terus berkembang
seiring dengan tingkat kedewasaan pembelajar bahasa (Dawud, 2008).
D. Tahapan Pemerolehan Bahasa Ibu
Beberapa tahap yang dialami anak dalam proses perkembangan
bahasanya meliputi empat tahap yaitu:
1. Tahap ocehan (babbling stage) Bayi usia enam bulan mulai mengoceh,
mengucapkan sejumlah bunyi ujar tanpa makna atau beberapa penggal
kata yang bermakna karena kebetulan saja .
2. Tahap satu kata (holophrastic stage) Tahap ini disebut tahap kalimat
holophrastic (dari kata holo, utuh, dan phrase, frase). Pada usia satu tahun
anak mulai menggunakan serangkaian bunyi berulangulang untuk makna
yang sama. Contoh: Mam (untuk mengatakan saya mau makan), Ma
(untuk meminta mama ada di sini).
3. Tahap dua kata (two-word stage) Anak usia paling lambat tahun dua
tahun sudah mulai mengucapkan ujaran dua kata, misalnya “Mi’ cu” yang
artinya anak minta minum susu. Beberapa ungkapan yang diucapkan
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan bahasa merupakan salah satu aspek pengembangan
anak usia dini. Artinya aspek ini berperan penting dalam perkembangan anak
serta mempengaruhi masa tumbuh kembang anak di masa selanjutnya, karena
kemampuan setiap orang dalam berbahasa berbeda-beda.
Perkembangan bahasa anak juga memiliki standart pencapaian yang
tercantum pada Permendikbud No.137 tahun 2014 dalam tahapan usia 3-12
bulan sedangkan untuk tahapan pemerolehan bahasa anak terbagi menjadi 3
yaitu tahap pralinguistik, tahap pemerolehan, dan tahap penguatan.
Sedangkan tahapan pemerolehan bahasa ibu terdiri dari 4 tahap yaitu:
tahap ocehan (babbling stage), tahap satu kata (holophrastic stage), tahap dua
kata (two-word stage), dan tahap telegrafis (telegraphic stage). Yang
dipengaruhi oleh beberapa faktor perkembangan bahasa pada anak yang
terdiri dari 3 faktor yaitu: faktor usia, faktor lingkungan dan faktor individu.
Adapun permasalahan atau gangguan perkembangan bahasa pada
anak, antara lain: gangguan berbicara, gangguan pendengaran dan gangguan
yang disebabkan akibat kondisi tertentu yang dapat ditangani dengan
penanganan yang tepat dengan cara Metode komunikasi representatif dan
Bina wicara.
B. Saran
Berdasarkan pada simpulan yang telah dikemukakan di atas, ada saran
yang ditujukan bagi semua orang khususnya para calon pendidik. Sebagai
calon pendidik sebaiknya memahami mengenai perkembangan bahasa pada
anak. Agar pendidik dapat mengmplementasikan ilmunya ketika ia
berhadapan dengan anak yang memiliki permasalahan perkembangan bahasa
ia sudah mampu untuk menanganinya dengan cara yang baik.
12
DAFTAR PUSTAKA
Anita. 2015. Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini. Jurnal al-Shifa, Vol. 06. No. 02
digilib.uin-suka.ac.id/27898/1/1520431009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-
PUSTAKA. diakses pada 15 Oktober 2018