Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maaha mengetahui dan maha bijaksana yang telah memberi
petunjuk agama yang lurus kepada haamba-Nya dan hanya kepada-Nya. Salawat serta salam
semoga tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang membimbing umatnya dengan suri
tauladan-Nya yang baik.

Dengan segala syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan anugerah,
kesempatan dan pemikiran kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah yang
merupakan pengetahuan tentang Peta Gerakan Islam di Indonesia, semua ini dirangkum dalam
makalah ini agar pemahaman terhadap permasalahan lebih mudah dipahami dan lebih singkat.
Sistematika makalah ini dimulai dari pengantar yang merupakan aapresiasi atas materi yang telah
dan akan dibahas dalam bab teersebut. Selanjutnya pembaca akan masuk pada inti pembahasan
dan diakhiri dengan kesimpulan dan saran. Diharapkan pembaca dapat mengkaji berbagai
permasalahan tentang Gerakan Islam di Indonesia, kami penyusun mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang membantu proses pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.

Page 1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………….

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………1

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………………3
B. Rumusan Masalah………………………………………………………..………3
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………3

BAB II PEMBAHASAN

D. Pengertian Gerakan Islam……………………………………………….……….4


A. Contoh Gerakan Islam……………………………………………………….…..4
B. Ciri-ciri Gerakan Islam…………………………………………………………..6
C. Bahayanya Gerakan Sempalan…………………………………………………..6
D. Cara menanggulangi agar tidak masuk Gerakan Sempalan……………………..6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………...7
B. Saran……………………………………………………………………….…….7

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………...8

Page 2
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Indonesia adalah negara Muslim terbesar di dunia karena mayoritas penduduknya


menganut agama Islam. Meski Indonesia bukan negara yang berideologikan Islam,
namun populasi Islam yang semakin berjaya di Indonesia membuat muslim Indonesia
menjadi sasaran empuk bagi para aktivis gerakan - gerakan Islam dari luar Indonesia
untuk mengkampanyekan gerakan mereka agar menjadi gerakan besar di Indonesia.Sejak
Indonesia merdeka, sebenarnya telah banyak gerakan - gerakan Islam transnasional yang
telah berhasil tumbuh dan berkembang di negeri ini. Gerakan Islam transnasional
umumnya memiliki ciri ideologi yang tidak lagi bertumpu pada konsep kenegaraan
(state-nation), melainkan cenderung fokus pada konsep ideologi untuk kemaslahatan
umat. Kemudian gerakan ini didominasi oleh corak pemikiran skripturalis
fundamentalisme atau radikal dan terkadang secara parsial mengadaptasi gagasan dan
instrumen modern.

2. RUMUSAN MASALAH
a. Apa Pengertian Gerakan Islam ?
b. Apa Contoh gerakan Islam?
c. Apa saja ciri-ciri Gerakan Islam?
d. Apa bahayanya Gerakan Sempalan?
e. Bagaimana cara menanggulangi agar tidak masuk gerakan sempalan?

3. TUJUAN MAKALAH
- Mempelajari penegertian Gerakan Islam.
- Mempelajari contoh-contoh Gerakan Islam.
- Mempelajari ciri-ciri Gerakan Islam.
- Mempelajari bahayanya Gerakan Sempalan.
- Mempelajari cara menanggulangi agar tidak masuk Gerakan Sempalan.

Page 3
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN GERAKAN ISLAM

Gerakan Islam adalah gerakan yang di dalamnya semua Muslim bersatu hati dan
pikirannya yang dilandasi dengan sikap wala wal bara. Karena sebuah gerakan Islam
tanpa barisan yang kuat akan mudah dihancurkan dengan gerakan musuh Islam yang
memiliki barisan yang rapi. Oleh karena itu mari perlu adanya menyatukan pola pikir
yang islami dan langkah dakwah Islam yang sesuai dengan metode Rasulullah SAW.

2. CONTOH GERAKAN ISLAM


1. Ikhwanul Muslimun
Penyebarannya kurang lebih di 70 negara, sifat jaringan sangat fleksibel dan
setengah tertutup. Kekuatan utama gerakan ini adalah pembentukan kelompok-
kelompok pengajian(halaqoh).
Gerakan ini terbelah dalam dua arus besar:
a. Ikhwanul Tarbiyah
Tujuan utamanya tetap, yaitu membentuk daulah islamiyah. Namun cara yang
ditempuh bersifat non kekerasan. Mereka dapat memanfaatkan instrument
demokrasi untuk mewujutkan cita-cita tersebut. Model Tarbiyah kemudian diterima
secara luas di beberapa Negara, termasuk Indonesia.
b. Ikhwan Jihad
Mewabahnya gerakan jihad dipicu oleh perang Afganistan, bahan baku utama
gerakan ini terutama berasal darii Ikhwan sayap radikal dan Salafy sayap radikal.
Basis pendukung gerakan nihad umumnya masih didominasi pengikut DI,
khususnya jaringan pesantren Ngruki serta alumni Afgan dan Moro.
2. Hizbut Tahrir
Agenda utamanya adalah mewujudkan proyek kekhalifahan dunia, gerakan HTI di
Indonesia berawal dari para aktivis masjid Al-Ghifari. Organisasi ini langsung
memproklamirkan diri sebagai partai politik yang berideologi Islam, namun menolak
bergabung dengan sistem politik yang ada. Pimpinan HTI sekarang adalah Hafidz

Page 4
Abudurrahman.
3. Nahdhatul Ulama
Organisasi yang didirikan oleh KH Hasyim Asy’ari pada tahun 1926 ini yang
mempunyai visi yaitu berlakunya ajaran Islam yang menganut faham Ahlusunnah wal
Jama’ah untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang demokratis dan berkeadilan demi
kemaslahatan dan kesejahteraan umat. Ciri fisik warga NU tidak berbeda dengan
masyarakat muslim kebanyakan, mereka adalah representasi mayoritas dari kaum
muslimin Indonesia.
4. Muhammadiyah
Organisasi yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada tahun 1912 di Yogyakarta.
Visi awal Muhammadiyah adalah memajukan pendidikan dan sisi social masyarakat
muslim pada masa itu cukup terbelakang, namun seiring perjalanannya visi
Muhammadiyah pun berkembang ke erbagai aspek lainnya seperti gerakan
pemurnian(purifikasi) paham agama, pemberdayaan ekonomi, hingga politik.
5. Salafi Dakwah
Gerakan ini merupakan bagian dari paham Wahabi, gerakan ini untuk membendung
pengaruh Ikhwanul Muslimin, Syi’ah , Hizbut Tahrir, Jama’ah Tabligh dan aliran
lainnya. Gerakan ini bekembang secara internasional melalui jaringan guru, murid,
ulama-ulama Wahabi dan dukungan dana pemerintah Saudi Arab.
6. Gerakan Syi’ah
Jaringan Syi’ah Internasional sekarang ini terbagi dalam dua wilayah:
-wilayah utama yaitu daerah bekas wilayah Imperium Persia.
-wilayah pinggiran dimana areanya meliputi Negara-negara diluar wilayah Imperium
Persia.
Para pengikut Syi’ah melakukan gerakan dengan bertaqiyah(sikap menyembunyikan
diri), tidak mau berterus terang mengakui sebagai pengikut syi’ah.
7. Jamaah Tabligh(Gerakan Dakwah)
Gabungan antara wahabisme dan suffisme menjadi bahan baku bagi gerakan sunni
radikal(Harakatul Mujahidin). Jamaah Tabligh di Indonesia sangat bervarariasi dan
cukup banyak umumnya kalangan perkotaan terutama yang tidak menyukai aktivitas
politik dan ada minat terhadap sufisme.

Page 5
3. CIRI-CIRI GERAKAN ISLAM
 Dinamis
 Aktif
 Kreatif
 Inisiatif
 Optimis

4. BAHAYANYA GERAKAN SEMPALAN


Berbicara tentang gerakan sempalan selalu bertolak dari suatu pengertian tentang
ortodoksi atau mainstream (aliran induk). Artinya, tanpa ortodoksi maka takkan ada
sempalan. Oleh karena itu, gerakan sempalan adalah gerakan yang menyimpang atau
memisahkan diri dari ortodoksi. Karena menyempal, maka dihinakan sebagai aliran
sesat dan dengan demikian ajarannya juga dianggap menyimpang.
Beberapa bahaya gerakan sempalan yaitu :
- Cenderung membuat pembedan tajam antara penganutnya yang suci dengan orang
awam dan penuh kekurangan dan dosa.
- Cenderung memisahkan diri secara fisik dari masyarakat sekitarnya, da menolak
budaya dan ilmu pengetahuan sekuler.
- Tidak mementingkan aspek social dan politik dari ajaran agama, melainkan
kesejahteraan rohani, ketentraman, dan kekuatan gaib individu.

5. CARA MENANGGULANGI AGAR TIDAK MASUK GERAKAN SEMPALAN


a. Memperkenalkan dan memahamkan Ilmu Pengetahuan dengan baik dan benar.
b. Meminimalisir kesenjangan social.
c. Menjaga persatuan dan kesatuan.
d. Mendukung aksi perdamaian.
e. Berperan aktif dalam melaporkan radikalisme dan terorisme.
f. Meningkatkan pemahaman akan hidup kebersamaan.
g. Menyaring informasi yang didapat.
h. Ikut aktif mensosialisasikan radikalisme da terorisme.

Page 6
BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Islam tampil dalam system religiusitas dan gerakan-gerakan sosial yang beragam
itu diakibatkan dari kemajemukan pemahaman serta lingkungan social, budaya, dan politik
masyarakat pemeluknya itu, maka Islam pun tampil dalam system religiusitas agama ini
berhadapan dengan realitas pembangunan bangsa. Pola pemikiran keislaman yang diikuti
gerakan-gerakan umat menunjukan relevasinya dengan gerak langkah pembangunan
bangsa.

2. SARAN
Gerakan-gerakan keagamaan ini merupakan isyarat tentang sikap dan respon umat
Islam terhadap kepentingan-kepentingan bangsa. Siapapun akan memandang sulit
apabila religiusitas itu dalam kenyataan keberanekaragaman dan dalam ligkungan yang
plural pula juga dapat dicarikan pemecahan bagi kesamaan gerakan umat.

Page 7
DAFTAR PUSTAKA

Https://www.let.uu.nl/-martin.vanbruinessen/personal/publication/gerakan
sempalan.htm
Https://m.facebook.com/notes/abu-basit/mengenal-berbagai-macam-gerakan-
islam-transisional-di-indonesia/198218543582645/
Https://www.scribd.com/mobile/document/350257250/makalah-gerakan-
pembaharuan-islam

Page 8

Anda mungkin juga menyukai