DISUSUN OLEH :
ANDREAN RAMADHAN
i
KARYA ILMIAH
Disusun oleh :
Andrean Ramadhan
Oleh:
............................................ . …..................................................
Kepala sekolah
.........................................................
Drs. H .AFRIZAL, MM
NIP.196704031993031005
ii
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis
dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “PERANAN
POLIMER DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI” dengan lancar.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini
tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua,kerabat serta guru
pembibing sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Kimia,
yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini
disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis menerima
saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan.
Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................... i
A. Kesimpulan ............................................................................................. 26
B. Saran ....................................................................................................... 26
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan berbagai bahan
kimia.Sebagian besar dari masyarakat tidak menyadari akan bahaya dari bahan-
bahan kimia tersebut, bahan kimia yang banyak digunakan didalam kehidupan
sehari-hari memang tidak memberikan akibat secara langsung dan cepat namun,
membutuhkan waktu lama.
Kita mungkin tahu polimer yang merupakan suatu golongan bahan kimia,
yang banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari, maupun dalam industri.
Polimer meliputi plastik, karet, serat, dan nilon. Beberapa senyawa penting dalam
tubuh makhluk hidup, yaitu karbohidrat (polisakarida), protein, dan asam nukleat,
juga merupakan polimer
.
B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah salah satu proses kegiatan belajar dalam
menyelesaikan pendidikan di MAN TEMBILAHAN yang sedang dipelajari dan
khususnya pada semester II (dua) pada tahun pembelajaran 2016/ 2017 agar
memperoleh pengetahuan dan gambaran tentang materi pembelajaran yang di
pelajari, serta mengenal lebih jauh lagi pemahaman para peserta didik tentang
materi tersebut.
C. Identifikasi Masalah
Mengingat dalam pembahasan materi pada semester II (dua) ini banyak
cakupan pembahasannya, maka materi-materi tersebut di pecah menjadi beberapa
bagian yang dimana akan mempermudah membahas materi Polimer yang
meliputi:
1) Pengertian polimer
2) Jenis-jenis polimer
1
3) Pembuatan polimer
4) Kegunaan polimer
D. Rumusan Masalah
A. Apa yang dimaksud pengertian polimer?
B. Apa saja jenis-jenis polimer?
C. Apa fungsi dari polimer?
D. Apa manfaat polimer?
E. Bagaimana cara pembuatan polimer?
E. Metode Pendekatan
Metode pendekatan makalah dan presentasi ini berdasarkan sumber-sumber
materi berkaitan yang berasal dari buku-buku, internet dan sumber lainnya
sebagai pelengkap penyusunan makalah ini.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
A. PENGERTIAN POLIMER
1. Struktur Polimer
3
Dapatkah anda menemukan bagian dari struktur molekul selulosa yang
diulang? Ingat bahwa bagian cincin dari molekul selulosa semuanya identik.
Ada satuan-satuan monomer yang bergabung membentuk polimer. Glukosa
adalah nama monomer yang ditemukan di dalam selulosa. Satuan glukosa
yang digambarkan dalam bentuk sederhana tanpa atom karbon dan hidrogen.
4
Tabel 1.1 Struktur Umum dan Nama Polimer
5
Jumlah yang sangat banyak dari struktur polimer menuntut adanya sistem
tata nama. Berikut ini adalah aturan pemberian nama polimer vinil yang
didasarkan atas nama monomer (nama sumber atau umum), taktisitas dan isomer:
Contoh :
1) Polistirena
b. Nama monomer lebih dari satu kata atau didahului sebuah huruf
atau angka
c. Nama monomer diletakkan dalam kurung diawali poli
Contoh :
1) Poli (asam akrilat)
6
2) Poli(a-metil stirena)
3) Poli(1-pentena)
7
c. Substituen-substituen diberi nomor dari kiri ke kanan
d. Nama CRU (diletakkan dalam kurung biasa) dan diawali dengan poli
Untuk tata nama polimer non vinil seperti polimer kondensasi umumnya
lebih rumit daripada polimer vinil. Polimer polimer ini biasanya dinamai sesuai
dengan monomer mula-mula. Contoh : nylon, umumnya disebut nylon-6,6 (66
atau 6/6), lebih deskriptif disebut poli(heksametilen adipamida) yang
menunjukkan poliamidasi heksametilendiamin (disebut juga 1,6-heksan diamin)
dengan asam adipat.
8
Mengikuti rekomendasi IUPAC, kopolimer (polimer yang diturunkan dari
lebih satu jenis monomer) dinamai dengan cara menggabungkan istilah konektif
yang ditulis miring antara nama-nama monomer yang dimasukkan dalam kurung
atau antara dua atau lebih nama polimer.
2. Sifat-sifat polimer
a. Sifat Fisis Polimer
1) Mudah diolah untuk berbagai macam produk pada suhu rendah dengan
biaya murah.
9
2) Ringan, maksudnya rasio bobot/volumenya kecil.
3) Tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif.
4) Bersifat isolator yang baik terhadap panas dan listrik.
5) Berguna untuk bahan komponen khusus karena sifatnya yang elastis
dan plastis.
6) Berat molekulnya besar sehingga kestabilan dimensinya tinggi.
10
b) Polimer alam yang terbentuk dari reaksi polimerisasi adisi
adalah karet alam/isoprene
11
Tabel 1.4 Beberapa contoh polimer alam
12
2) Polimer Bercabang, yaitu polimer yang terbentuk jika beberapa unit
ulang membentuk cabang pada rantai utama.
13
b. Polimerasasi Kondensasi
Polimer yang terjadi karena reaksi kondensasi/reaksi bertahap. Mekanisme
reaksi polimer kondensasi identik dengan reaksi kondensasi senyawa
bobot molekul rendah yaitu : Reaksi dua gugus aktif dari 2 molekul
monomer yang berbeda berinteraksi dengan melepaskan molekul kecil.
Atau dapat dikatakan penggabungan monomer-monomer disertai
pelepasan molekul kecil/sederhana. Polimerasasi ini terjadi pada monomer
yang mempunyai gugus fungsi pada kedua ujungnya. Apabila hasil
polimer dan pereaksi (monomer) berbeda fase, reaksi akan terus
berlangsung sampai salah satu pereaksi habis. Contohnya pembentukan
nilon:
14
3. Berdasarkan Jenis Monomer Penyusunnya
a. Homopolimer
Yakni polimer yang terbentuk dari penggabungan monomer sejenis
dengan unit berulang yang sama. Contohnya : Polietilena, Polipropilena,
Teflon
b. Kopolimer
Yakni polimer yang terbentuk dari beberapa jenis monomer yang berbeda.
Contohnya : Nilon – 66 dan Dakron. Kopolimer ini dibagi lagi atas empat
kelompok yaitu:
1) Kopolimer acak
Dalam kopolimer acak, sejumlah kesatuan berulang yang berbeda
tersusun secara acak dalam rantai polimer.
2) Kopolimer silang teratur
15
Dalam kopolimer silang teratur kesatuan berulang yang berbeda
berselang - seling secara teratur dalam rantai polimer.
3) Kopolimer blok
Dalam kopolimer blok kelompok suatu kesatuan berulang
berselang - seling dengan kelompok kesatuan berulang lainnya
dalam rantai polimer.
4) Kopolimer cabang/Graft Copolimer
Yaitu kopolimer dengan rantai utama terdiri dari satuan berulang
yang sejenis dan rantai cabang monomer yang sejenis.
16
sedangkan polimer termoset terdiri atas ikatan silang antar rantai sehingga
terbentuk bahan yang keras dan lebih kaku.
Berbagai macam jenis-jenis plastik yang terdapat pada botol plastik dan
pembungkus makanan :
Bahan plastik yang digunakan untuk dipakai ada packing makanan kering
atau snack.
17
3. Poly Vinly Chlorine (PVC)
6. Karet Bahan
Adalah karet yang berupa karet gelang bersifat transparant,kuat dan
elastis.
18
7. Low Density Polyethylene (LDPE)
Adalah polimer jernih dan kuat dengan sifat-sifat penahan gas dan
kelembaban.
9. Polystyrene(PS)
19
11. Plastik Corm
Adalah bahan plastik yang bisa dipergunakan untuk pengecoran
bangunan.
C. KEGUNAAN POLIMER
1. Polietena
2. Polipropena
3. PVC
20
bersifat tahan serta kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe
plastik PVC yaitu bentuk kaku dan bentuk fleksibel. Plastik bentuk kaku
digunakan untuk membuat konstruksi bangunan, mainan anak-anak, pipa PVC
(paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan beberapa komponen mobil.
Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat selang
plastik dan isolasi listrik. Dalam hal penggunaannya, plastic PVC menempati
urutan ketiga dan sekitar 68% digunakan untuk konstruksi bangunan (pipa
saluran air).
4. Teflon
5. Polibutaena
6. Poliester
21
bisa berubah bentuk sehabis dipanaskan. Walau mudah terbakar di suhu
tinggi, poliester cenderung berkerut menjauhi api dan memadamkan diri
sendiri saat terjadi pembakaran. Serat poliester mempunyai kekuatan yang
tinggi dan E-modulus serta penyerapan air yang rendah dan pengerutan yang
minimal bila dibandingkan dengan serat industri yang lain. Poliester
digunakan untuk membuat botol, film, tarpaulin, kano, tampilan kristal
cair,hologram,penyaring, saput (film) dielektrik untuk kondensator, penyekat
saput buat kabel dan pita penyekat. Kain poliester tertenun digunakan dalam
pakaian konsumen dan perlengkapan rumah seperti seprei ranjang, penutup
tempat tidur, tirai dan korden. Poliester industri digunakan dalam pengutan
ban, tali, kain buat sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk pengaman, kain
berlapis dan penguatan plastik dengan tingkat penyerapan energi yang tinggi.
Fiber fill dari poliester digunakan pula untuk mengisi bantal dan selimut
penghangat.
7. Nilon 66
Nylon 6-6, juga disebut sebagai nilon 6,6, adalah jenis nilon. Nylon
terdapat dalam berbagai jenis, dua yang paling umum untuk industri tekstil
dan plastik adalah: nilon 6 dan nilon 6,6. Nilon digunakan untuk banyak hal,
seperti serat karpet, pakaian, airbag, ban, tali, selang, stoking, parasut, dll.
8. Polistirena
22
dipakai dalam produk-produk elektronik sebagai casing, kabinet dan
komponen-komponen lainya. Peralatan rumah tangga yang terbuat dari
polistirena : sapu, sisir, baskom, gantungan baju, ember.
9. Fleksiglas
D. Manfaat Polimer
1. Manfaat Polimer Plastik
Plastik berasal dari polimerisasi adisi dari berbagai monomer
ikatan rangkap. Berikut contoh polimer plastik dan manfaatnya.
a. Polietena
Polietena merupakan polimerisasi dari monomer etena. Polietena
punya titik didih 110o C dan banyak dimanfaatkan untuk botol, film,
pembungkus, dan isolator alat-alat listrik.
b. Polipropilena
Merupakan gabungan molekul-molekul propena. Mirip sifatnya
dengan polietena namun lebih kuat. Polipropilena banyak digunakan
untuk membuat tali, botol, karung, dan sebagainya.
c. Polivinilklorida (PVC)
Sobat hitung pernah dengan pipa PVC yang biasanya untuk
membuat saluran air? Pipa itu terbuat dari Polivinilklorida. Manfaat
polimer untuk membuat pipa, pelapis lantai, dan tongkat.
d. Teflon (PTFE)
Politetrafluoroetena (PTFE) atau teflon terutama digunakan untuk
pelapis alat-alat memasak. Teflon bersifat ulet, kenyal, tahan zat kimia, tak
mudah terbakar, isolator listrik dan panas yang baik, tak mudah lengket
23
dan menempel. Dengan ada teflon di alat/panci masak untuk menggoreng
sangat memudahkan kita memasak dan mencucinya.
e. Polivinil Asetat (PVC)
Sebagai bahan pengemulsi cat.
f. Polistirena
Polistirena merupakan gabungan dari stirena. Manfaat polimer ini
sebagai pembungkus makanan dan minuman (gelas plastik).
g. Polimetil Metakrilat (PMMA)
Bentuknya plastik bening. Strukturnya keras namun ringan
sehingga banyak dimanfaatkan sebagai pengganti gelas dan kaca pesawat
terbang.
Karet alam terdiri dari rangkaian isoprena yang berasal dari alam. Sobat
tahu ban mobil? Manfaat polimer ini terbesar adalah sebagai ban kendaraan.
Karet yang awalnya lunak akan menjadi keras setelah di vulkanisir dengan
menambahkan sedikit belerang.
b. Karet Sintesis
1) Neoprena : tahan terhadap bensin, minyak tanah, lemak sehingga
banyak dimanfaatkan untuk bahan membuat selang karet, sarung
tangan, dan sebagainya
2) Karet Nitril : manfaat polimer ini mirip seperti Neoprena
3) Styrena Butadiena Rubber (SBR) : kalau yang alami kita punya karet
alam kalau yang sintesis kita punya SBR. Manfaat polimer ini sebagai
bahan ban motor.
24
3. Serat Sintetis
a. Nilon 66
Merupakan polimer dari heksa metilen diamina dan asam adipat. Disebut
nilon 66 karena baik heksa metilen diamina dan asam adipat masing-masing
mempunyai 6 atom karbon. Karena sifatnya ulet, melar, dan kuat maka banyak
digunakan untuk bahan membuat tali, jala, parasit, tenda, dan sebagainya.
b. Orlon (Poliakrilonitril)
Manfaat polimer sebagai bahan karpet dan pakaian.
c. Dacron (Ploetilentreftalat)
25
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Polimer sangat dibutuhkan bagi kehidupan dan tersebar hampir di
semua kebutuhan kita. Dari sekian banyak polimer yang kita gunakan,
terdapat tiga jenis polimer yaitu polimer plastik, karet dan serat sintetis.
Polimer plastik yang biasa kita gunakan sehari-hari yaitu seperti;
botol air mineral, pembungkus makanan, dan pelapis wajan. Kebutuhan
bangunan dan listrik seperti; Pipa, isolator alat-alat listrik, pelapis lantai ,
cat, dll.
Polimer karet terdiri atas dua tipe yaitu karet alam dan sintetis.
Karet alam yang bahannya terdapat dari alam ini mempunyai manfaat
sebagai ban kendaraan. Sedangkan manfaat karet sintetis yaitu; sarung
tangan,selang karet dan bahan ban motor sintetis.
Polimer serat sintetis ini banyak terdapat pada bahan pembuatan
tali, jala, tenda dan juga terdapat pada bahan pakaian, karet dan kemasan
minuman dengan kualitas yang baik.
B. SARAN
Sebaiknya masyarakat menyadari tentang bahayanya plastik dalam
kehidupan sehari-hari. Diantaranya adalah :
1. Lebih cermat dalam memilih macam macam bahan plastik, bila
memungkinkan pilihlah plastik yang meyantumkan kode 2, 4, 5, dan 7.
2. Mengganti peralatan rumah tangga yang menggunakan plastik, dengan
stainless steel .
3. Tidak menggunakan plastik untuk wadah makanan atau minuman.
4. Menggunakan daun pisang sebagai pembungkus.
26
Daftar Pustaka
Michael Purba. 1996. Ilmu Kimia untuk SMU Kelas 3. Erlangga: Jakarta.
Nana Sutresna. 2005. Kimia untuk SMA Kelas III. Grafindo Media Pratama:
Bandung.
http://polimer-kimia-iroend.blogspot.co.id/2015/01/makalah-tentang-polimer-by-
basirun.html
https://eliskomariah.blogspot.co.id/2013/04/karya-ilmiah-bahaya-plastik-
bagi.html
27