Anda di halaman 1dari 6

KEJAKSAAN NEGERI BATU RAJA P-29

“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
No. PDM-1234/PN BTA/03/2016

A. IDENTITAS TERDAKWA :
Terdakwa I
Nama Lengkap : JENIFER
Tempat Lahir : Bangka
Umur / Tanggal Lahir : 14 tahun/21 Maret 2002
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Kampung Grobogan, Batu Raja, Sumatera
Selatan
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan Terakhir : Sekolah Menengah Pertama

Terdakwa II
Nama Lengkap : KENEDY
Tempat Lahir : Bandung
Umur / Tanggal Lahir : 18 tahun/7 Agustus 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Kampung Grobogan, Batu Raja, Sumatera
Selatan
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan Terakhir : Sekolah Menengah Pertama
B. PENAHANAN :
- Penahanan oleh Penyidik Kepolisian Daerah Batu Raja pada tanggal 2 November
2016 sampai dengan 9 November 2016, berdasarkan Surat Perintah Penahanan
No.Pol : SP.Han/18/I/2016/Dit.Reskrim;
- Penahanan oleh Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Batu Raja tanggal 9
November 2016 sampai dengan 12 November 2016 berdasarkan Surat Perintah
Penahanan No. PRINT /10/T.I.12/Epp.2/01/2016;
C. DAKWAAN :
KESATU
---------Bahwa TERDAKWA I JENIFER dan TERDAKWA II KENEDY, pada hari
Jumat tanggal 2 November 2016 sekitar jam 16.00 WIB, atau setidak-tidaknya pada
bulan November 2016 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari 2016,
bertempat di Jalan Sukamaju, Kampung Grobogan RT 11 RW 04, Kota Batu Raja,
Sumatera Selatan atau setidak-tidaknya di wilayah hukum Pengadilan Negeri Batu Raja
yang berdasarkan Pasal 84 ayat (1) KUHAP Pengadilan Negeri Batu Raja berwenang
memeriksa dan mengadili perkara tersebut, telah menempatkan, membiarkan, melakukan,
menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak menyebabkan
mati, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:------------------------------------
------
● Bahwa Terdakwa I dan Terdakwa II memiliki hubungan asmara yang sudah lama,
namun tidak direstui oleh kedua orang tua Terdakwa I.
● Bahwa berawal pada tanggal 2 Oktober 2016 Terdakwa I dan Terdakwa II
bertemu di suatu tempat dan Terdakwa I mengatakan kepada Terdakwa II bahwa
Terdakwa I telah terlambat haid 3 (tiga) minggu lamanya.
● Bahwa setelah Terdakwa I memberitahukan kepada Terdakwa II mengenai
permasalahan tersebut, Terdakwa II panik terhadap hal tersebut sehingga
Terdakwa II meminta kepada Terdakwa I untuk melakukan tes kehamilan dengan
menggunakan alat tes.
● Bahwa setelah Terdakwa I melakukan tes kehamilan bersama dengan Terdakwa
II, hasilnya adalah Terdakwa I positif hamil. Kehamilan tersebut membuat
Terdakwa I panik dan menangis karena Terdakwa I masih duduk dibangku kelas 2
(dua) SLTA di SLTA Sejahtera.
● Bahwa pada Tanggal 5 Oktober 2016 Terdakwa I dan Terdakwa II bertemu di
sebuah restoran siap saji di sekitar daerah Batu Raja. Terdakwa I menyaranka
kepada Terdakwa II untuk segera menggugurkan kandungannya dengan
memberikan Terdakwa I obat pelancar haid dan nanas muda yang sudah dibeli
oleh Terdakwa I.
● Bahwa upaya yang dilakukan oleh Terdakwa I dan Terdakwa II untuk
menggugurkan kandungan pada Tanggal 5 Oktober 2016 tidak berhasil.
● Bahwa pada Tanggal 1 November 2016, Terdakwa I dan Terdakwa II sepakat
untuk menggugurkan kandungan Terdakwa I dengan bantuan Dr. BAHLUL,
SPOG.
● Bahwa Pada Tanggal 2 November 2016, Terdakwa I dan Terdakwa II pergi ke
Dr.BAHLUL,SPOG untuk memeriksa keadaan kandungan Terdakwa I.
● Bahwa setelah diperiksa, Dr. BAHLUL, SPOG mengatakan bahwa kandungan
Terdakwa I telah mengalami kerusakan jaringan yang sangat parah, sehingga
perlu dilakukan terapi selama dua minggu untuk melihat apakah janinya masih
bisa dipertahankan atau tidak. Dan apabila tidak berkembang, maka perlu
dilakukan tindakan medis kuretase.
● Bahwa setelah melakukan selesai pemeriksaan, Terdakwa II mengusulkan kepada
Terdakwa I untuk menggugurkan kandungan Terdakwa I melalui seorang bidan
ntuk menggugurkan kandungan Terdakwa I melalui seorang bidan bernama IPAH
yang beralamat di Jl. Kedondong No.54, Batu Raja, Sumatera Selatan.
● Bahwa pada pukul 18.30 di hari itu, Terdakwa I dan Terdakwa II pergi ke tempat
praktek IPAH dan IPAH menyangupi untuk menggugurkan kandungan Terdakwa
I dengan biaya sebesar Rp1.000.000,-.
● Bahwa Terdakwa I langsung disuruh berbaring oleh IPAH di atas tempat tidur
yang sudah disediakan, diberikan minuman ramuan yang telah disiapkan IPAH.
● Bahwa dalam keadaan terangkat kedua kakinya dengan posisi lutut mengarah ke
atas IPAH, lubang vagina milik Terdakwa I dimasukkan sendok kuret hingga
menyentuh kantung kehamilan dan IPAH melpaskan kantong kehamilan tersebut
dari dinding rahim Terdakwa I hingga keluar darah segar dari vagina Terdakwa I
kemudian dibersihkan dan disuntikkan sintosinon serta Terdakwa I diberikan obat
analgetik.
● Bahwa 60 menit setelah proses aborsi, Terdakawa I diperbolehkan untuk
meninggalkan rumah IPAH.

---------Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam


pidana menurut ketentuan Pasal 194 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan.----------------------------------------------------------------------------------
------------------
ATAU
KEDUA
---------Bahwa TERDAKWA I JENIFER dan TERDAKWA II KENEDY, pada hari
Jumat tanggal 2 November 2016 sekitar jam 16.00 WIB, atau setidak-tidaknya pada
bulan November 2016 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari 2016,
bertempat di Jalan Sukamaju, Kampung Grobogan RT 11 RW 04, Kota Batu Raja,
Sumatera Selatan atau setidak-tidaknya di wilayah hukum Pengadilan Negeri Batu Raja
yang berdasarkan Pasal 84 ayat (1) KUHAP Pengadilan Negeri Batu Raja berwenang
memeriksa dan mengadili perkara tersebut, telah menempatkan, membiarkan, melakukan,
menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak menyebabkan
mati, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:------------------------------------
------
● Bahwa Terdakwa I dan Terdakwa II memiliki hubungan asmara yang sudah lama,
namun tidak direstui oleh kedua orang tua Terdakwa I.
● Bahwa berawal pada tanggal 2 Oktober 2016 Terdakwa I dan Terdakwa II
bertemu di suatu tempat dan Terdakwa I mengatakan kepada Terdakwa II bahwa
Terdakwa I telah terlambat haid 3 (tiga) minggu lamanya.
● Bahwa setelah Terdakwa I memberitahukan kepada Terdakwa II mengenai
permasalahan tersebut, Terdakwa II panik terhadap hal tersebut sehingga
Terdakwa II meminta kepada Terdakwa I untuk melakukan tes kehamilan dengan
menggunakan alat tes.
● Bahwa setelah Terdakwa I melakukan tes kehamilan bersama dengan Terdakwa
II, hasilnya adalah Terdakwa I positif hamil. Kehamilan tersebut membuat
Terdakwa I panik dan menangis karena Terdakwa I masih duduk dibangku kelas 2
(dua) SLTA di SLTA Sejahtera.
● Bahwa pada Tanggal 5 Oktober 2016 Terdakwa I dan Terdakwa II bertemu di
sebuah restoran siap saji di sekitar daerah Batu Raja. Terdakwa I menyaranka
kepada Terdakwa II untuk segera menggugurkan kandungannya dengan
memberikan Terdakwa I obat pelancar haid dan nanas muda yang sudah dibeli
oleh Terdakwa I.
● Bahwa upaya yang dilakukan oleh Terdakwa I dan Terdakwa II untuk
menggugurkan kandungan pada Tanggal 5 Oktober 2016 tidak berhasil.
● Bahwa pada Tanggal 1 November 2016, Terdakwa I dan Terdakwa II sepakat
untuk menggugurkan kandungan Terdakwa I dengan bantuan Dr. BAHLUL,
SPOG.
● Bahwa Pada Tanggal 2 November 2016, Terdakwa I dan Terdakwa II pergi ke
Dr.BAHLUL,SPOG untuk memeriksa keadaan kandungan Terdakwa I.
● Bahwa setelah diperiksa, Dr. BAHLUL, SPOG mengatakan bahwa kandungan
Terdakwa I telah mengalami kerusakan jaringan yang sangat parah, sehingga
perlu dilakukan terapi selama dua minggu untuk melihat apakah janinya masih
bisa dipertahankan atau tidak. Dan apabila tidak berkembang, maka perlu
dilakukan tindakan medis kuretase.
● Bahwa setelah melakukan selesai pemeriksaan, Terdakwa II mengusulkan kepada
Terdakwa I untuk menggugurkan kandungan Terdakwa I melalui seorang bidan
ntuk menggugurkan kandungan Terdakwa I melalui seorang bidan bernama IPAH
yang beralamat di Jl. Kedondong No.54, Batu Raja, Sumatera Selatan.
● Bahwa pada pukul 18.30 di hari itu, Terdakwa I dan Terdakwa II pergi ke tempat
praktek IPAH dan IPAH menyangupi untuk menggugurkan kandungan Terdakwa
I dengan biaya sebesar Rp1.000.000,-.
● Bahwa Terdakwa I langsung disuruh berbaring oleh IPAH di atas tempat tidur
yang sudah disediakan, diberikan minuman ramuan yang telah disiapkan IPAH.
● Bahwa dalam keadaan terangkat kedua kakinya dengan posisi lutut mengarah ke
atas IPAH, lubang vagina milik Terdakwa I dimasukkan sendok kuret hingga
menyentuh kantung kehamilan dan IPAH melpaskan kantong kehamilan tersebut
dari dinding rahim Terdakwa I hingga keluar darah segar dari vagina Terdakwa I
kemudian dibersihkan dan disuntikkan sintosinon serta Terdakwa I diberikan obat
analgetik.
● Bahwa 60 menit setelah proses aborsi, Terdakawa I diperbolehkan untuk
meninggalkan rumah IPAH.
---------Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan
diancam pidana menurut ketentuan Pasal 77A ayat (1) jo. Pasal 45 A Undang-
Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Undang-Undang No.23 Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak.----------------------------------------------------------------
------------------------------------

Jumat, 2 November 2016

Jaksa Penuntut Umum

Raissa Richka, S.H. Josefina Naomi, S.H. Regina Damaris, S.H.

AJUN JAKSA AJUN JAKSA AJUN JAKSA

NIP. 230027896 NIP. 230027897 NIP. 230027898

Anda mungkin juga menyukai