Anda di halaman 1dari 1

25

BAB 4
ANALISA KASUS

Pasien datang ke RSU Cut Meutia dibawa oleh keluarganya dengan

keluhan kejang 2 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Sebelum kejang

pasien sebelumnya mengalami demam yang cukup tinggi kemudian beberapa

menit setelah itu pasien langsung kejang. Pasien di diagnosa dengan kejang

demam kompleks disertai dengan ISPA. Diagnosis kejang demam kompleks

didasarkan atas anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yakni :


1. Anamnesis
Anamnesis meliputi usia anak tersebut yang berusia 13 bulan. Menurut

IDAI (2009) kejang demam merupakan kelainan neurologis yang terjadi pada 2-4

% populasi anak berusia 6 bulan sampai 5 tahun diawali dengan kenaikan suhu

tubuh. Selama kejang pasien tidak sadar, mata mendelik ke atas, seluruh badan

menjadi kaku dan kemudian diikuti gerakan tangan ditekuk dan kaki lurus serta

menyentak-nyentak. Kejang terjadi selama >5 menit dan berulang dalam waktu 24

jam. Setelah kejang, pasien kemudian sadar dan tidak ditemukan kelainan

neurologis sebelum dan sesudah kejang. Pasien pernah mengalami kejang demam

sebelumnya. Hal ini sesuai dengan kriteria diagnosis kejang demam kompleks

yaitu, kejang demam yang berlangsung selama > 15 menit, kejang bersifat parsial

atau total, berulang dalam waktu 24 jam.

Anda mungkin juga menyukai