Anda di halaman 1dari 4

PERATURAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT PRASETYA BUNDA


NOMOR : 002/Dir-RSPB/Keb/II/2019

TENTANG

KEBIJAKAN PENOMORAN SURAT KEPUTUSAN, SPO DAN SURAT KELUAR


DI RUMAH SAKIT PRASETYA BUNDA

DIREKTUR RUMAH SAKIT PRASETYA BUNDA

Menimbang : a. Bahwa pentingnya sistem penomoran dokumen agar


memudahkan di dalam pengelolaan, penyimpanan dan
pencarian untuk diberlakukan pelaksanaannya,
b. Bahwa sebagai pedoman di dalam penomoran dokumen di
rumah sakit, baik dokumen yang bertalian dengan dokumen
administrasi rumah sakit maupun dokumen akreditasi rumah
sakit

Mengingat : 1. Undang - undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang - undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik
3. Undang - undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
RepubliK Indonesia Nomor 5063);
4. Undang - undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1974 Nomor 55, tambahan Lembaran Negara Republik
Indinesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4741);
6. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah Daerah Propinsi an Pemerintah Daerah Kabupaten
/ Kota;
7. Permenkes No 65/MENKES/2013 tentang Pedoman
Pelaksanaan dan pembinaan pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan:
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
9. Kepmenkesnomor: 269/ Menkes/ Per / III/ 2008, Tentang
Rekam Medik,
10. Standar Akreditasi Akreditasi Rumah Sakit,

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEBIJAKAN PENOMORAN SURAT KEPUTUSAN, SPO DAN


SURAT KELUAR DI RUMAH SAKIT PRASETYA BUNDA
Kesatu : Format penomoran Surat Keputusan adalah “Nomor Urut Surat /Dir-
RSPB/SK/bulan dikeluarkan/tahun dikeluarkan”.
Contoh : “001/Dir-RPB/SK/II/2019”.
Kedua : Untuk urutan penomoran Pedoman, Panduan, dan Kebijakan
mengikuti nomor urut Surat Keputusan (SK) yang membedakan
hanya terletak pada pengkodeannya saja. Yaitu, “Pedoman : Ped,
Panduan : Pan, dan Kebijakan : Keb.
Contoh : “001/Dir-RSPB/Ped/II/2019”
Ketiga : Format penomoran SPO adalah “Nomor Urut Surat/Kode Unit
Yang Mengeluarkan SPO–RSPB/SPO/Bulan Dikeluarkan/Tahun
Dikeluarkan”
Contoh : “001/IGD-RSPB/SPO/II/2019”
Keempat : Format penomoran surat keluar adalah “Nomor Urut Surat/Dir-
RSPB/Kode Unit yang Mengeluarkan Surat/ Bulan Dikeluarkan/
Tahun Dikeluarkan”
Contoh “001/Dir-RSPB/KEU/II/2019”
Kelima : Kode unit yang dimaksud pada diktum ketiga dan keempat yaitu,
1. Instalasi Gawat Darurat : IGD 19. Bidan : BDN
2. CSSD : CSSD 20. Gizi : IGZ
3. Laboratorium : LAB 21. Farmasi : FAR
4. Public Relations : PR 22. IcU : ICU
5. Radiologi : RAD 23. Laundry : Linen
6. Thalassaemia : THA 24. PPI : PPI
7. Rawat Jalan : RJ 25. K3 : K3
8. Rawat Inap : RI
9. Ruang Operasi : IBS
10. Accounting : ACC
11. HRD : HRD
12. HRD Diklat : Diklat
13. Information & Teknologi : IT
14. Kesehatan Lingkungan : KESLING
15. Manajemen : MNJ
16. Tata Administrasi Umum : TA
17. Perinatologi : PRN
18. Hemodialisa : HD
Keenam : Semua penomoran Surat Keluar kembali ke urutan No. 001 pada
setiap bulannya.
Ketujuh : Penanggung jawab Surat Masuk dan Surat Keluar diserahkan
kepada bagian Tata Administrasi Umum.
Kedelapan : Apabila ada unit kerja yang membutuhkan penomoran surat
keluar, pembuatan SPO atau untuk keperluan yang lainnya di
tujukan kepada bagian Tata Administrasi Umum yang bertempat
di lantai 3 ruang Manajemen Rumah Sakit Prasetya Bunda.
Kesembilan : Apabila ada salah satu unit kerja membuat surat keluar dan
penomorannya yang tidak memberikan konfirmasi kepada bagian
Tata Administrasi Umum, maka surat tersebut dianggap Tidak Sah
dan tidak berhak ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit
Prasetya Bunda. Oleh karena itu, apabila terjadi hal yang tidak
diinginkan pihak Rumah Sakit Prasetya Bunda tidak bertanggung
jawab atas hal tersebut.
Kesepuluh : Apabila satu unit kerja sudah memberikan konfirmasi mengenai
penomoran surat, pihak pembuat surat tersebut harus
menyertakan atau pun memberikan copy surat yang nantinya
dijadikan Arsip Rumah Sakit Prasetya Bunda.
Kesebalas : Semua surat masuk yang ditujukan kepada Rumah Sakit Prasetya
Bunda harus di disposisi terlebih dahulu oleh bagian Tata
Administrasi Umum.
Keduabelas : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Tasikmalaya
Pada tanggal : 01 Februari 2019
Direktur Rumah Sakit Prasetya Bunda

Dr. H. Muzwar Anwar, MM.Kes


NRP : 19561119 201004 1 003

Anda mungkin juga menyukai