ABSTRAK - Dalam sistem tenaga listrik, pengujian peralatan yang digunakan pada saluran
distribusi dan transmisi daya listrik bertujuan untuk meneliti kemampuan peralatan tersebut dalam
penyaluran daya listrik dari pusat-pusat pembangkit ke pusat-pusat beban. Hal ini menyangkut
kualitas daya listrik yang sampai ke pengguna, semakin baik peralatan penyaluran yang digunakan
maka akan semakin baik pula kualitas daya listrik yang tersalurkan.
Untuk menjamin kualitas daya listrik, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap peralatan
penyaluran yang akan digunakan sebelum terpasang pada saluran distribusi maupun transmisi daya
listrik. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi rugi tegangan dan rugi daya pada saluran,
sehingga daya listrik yang sampai ke pusat-pusat beban optimum. Dengan kata lain kebutuhan
pelanggan dapat terpenuhi. Salah satu peralatan penyaluran yang digunakan dalam sistem distribusi
dan transmisi adalah kabel.
Dengan demikian kabel-kabel yang digunakan pada sistem distribusi dan transmisi harus
memenuhi standar yang ditentukan. Baik dari segi konduktor yang digunakan, bahan isolasinya, serta
keseluruhan kontruksi dari kabel. Kabel tersebut dinyatakan lulus uji dan dapat digunakan atau
dipasang pada saluran distribusi dan transmisi apabila hasil pengujian yang diperoleh telah sesuai
dengan kualifikasi yang dibutuhkan, yaitu dengan mengacu pada standar tertentu serta bergantung
pula pada permintaan konsumen. Semua ini dilakukan dalam rangka mendukung terciptanya
stabilitas sistem tenaga listrik yang andal, baik secara teknis maupun ekonomis.
Kata kunci : Pengujian kabel, konduktor, isolasi, kabel, kualitas daya listrik, standar.
itu, dalam kerja praktek ini masalah yang Apabila pada saat pengukuran
akan dianalisa dibatasi pada pengujian diperoleh nilai di bawah nilai minimum,
diameter kawat dan konduktor, langkah berarti langkah pilin tersebut tidak
pilin, arah pilin, tebal lapisan isolasi, dinyatakan tidak lulus uji.
pemuluran isolasi dan kawat, kuat tarik
isolasi dan kawat, parsial discharge, 3.3 Pengukuran Tebal Lapisan Isolasi
tahanan isolasi dan konduktor, dan dan Sheath (selubung)
tegangan tinggi AC. Sebagai contoh :
Pada kabel tegangan menengah 12/20 (24)
II. PT. Voksel Electric Tbk. kV, N2XSEYBY 3 X 95 mm2.
2.1 Gambaran Umum PT. Voksel Tabel 3. Hasil Pengujian Thickness insulation
Thickness (mm)
Electric Tbk. No Core Item Result
PT Voksel Electric Tbk. merupakan 1 2 3 4
Red Inner 0,62 0,68 0,75 0,82
perusahaan industri kabel perseroan dan 1 Ins 5,53 5,56 5,83 5,75
didirikan di Jakarta pada tanggal 19 April Outer 0,91 0,97 0,90 0,90
Yellow Inner 0,76 0,78 0,88 0,88
1971. PT Voksel Electric Tbk. berlokasi di 2 Ins 5,47 5,35 5,73 5,83
Jalan Raya Narogong Km.16 Cileungsi. Outer 0,85 0,94 0,81 0,81
Status perseroan berubah menjadi PMA Black Inner 0,65 0,61 0,65 0,62
3 Ins 5,51 5,73 5,83 5,85
setelah ditanda tanganinya persetujuan Outer 0,86 0,92 0,90 0,82
kerja sama dengan Showa Electric Wire & Thickness (mm)
Standard
No Result E
Cable Co. Ltd., perusahaan kabel 5 6 Avg Nom. Min.
terkemuka di Jepang. Kegiatan operasional 0,91 0,89 0,78 - 0,50 -
1 5,51 5,39 5,59 5,50 4,85 0,07
PT Voksel Electric Tbk. adalah 0,96 0,93 0,93 - 0,50 -
memproduksi kabel listrik, kabel 0,62 0,59 0,75 - 0,50 -
2 5,63 5,77 5,63 5,50 4,85 0,08
telekomunikasi, dan kabel serat optik. 0,93 0,90 0,87 - 0,50 -
0,78 0,60 0,65 - 0,50 -
3 5,59 5,46 5,66 5,50 4,85 0,07
III. Pengujian Kabel Tegangan 0,87 0,90 0,88 - 0,50 -
Menengah 20 kV Dari pengukuran thickness insulation
3.1 Pengukuran Diameter Kawat dan dapat dihitung Kemiringannya (Exentrisity).
Konduktor Rumus :
Pengukuran diameter kawat dan
konduktor dapat dilakukan dengan
menggunakan slide gauge (analog dan Contoh perhitungan :
Tabel 4. Hasil Pengujian Thickness insulation
digital) dan micrometer.
pada Core Red
Core Item Thickness (mm)
Sebagai contoh : Red Ins 5,5 5,5 5, 5,7 5,5 5,3 5,5
Pada kabel tegangan menengah 12/20 (24) 3 6 83 5 1 9 9
kV, NA2XSEYBY 3 X 95 mm2.
Tabel 1. Hasil Pengukuran Diameter Konduktor Dari data di atas diperoleh thickness
fasa
Diameter Konduktor (mm) Rata- tertinggi = 5,83 mm dan thickness terendah
1 2 3 4 5 6 rata
1 11, 11, 11, 11, 11, 11,50 11,55
5,39 mm.
55 53 56 59 59 Sehingga dapat dihitung :
2 11, 11, 11, 11, 11, 11,55 11,53
54 57 50 50 50
–
3 11, 11, 11, 11, 11, 11,54 11,54
55 57 56 50 55
Dari hasil pengujian terlihat bahwa Misalkan konduktor yang diuji memiliki
tahanan isolasi yang diuji memiliki nilai panjang 0,5 m.
yang lebih besar dari 1000 MΩ, sehingga Sehingga dengan demikian dapat dihitung :
isolasi tersebut dapat dinyatakan lulus uji. R (AAC) = penunjukkan resistance adjust x
rating multiply x FKS x 2
3.9.2 Pengujian Tahanan Konduktor = 354,2 x 0,01 x 0,9575 x 2
3.9.2.1 Pengujian tahanan konduktor = 6,78293 Ω/m
dengan menggunakan Double Bridge Jadi R(AAC) per km = 6,78293/1000
Type 2752. = 6,78 x 10-3 Ω/km