Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan salah satu faktor penting dalam
kelancaran produksi sehingga program K3 harus diterapkan di perusahaan dan bukan
hanya sekedar wacana. Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi dalam
lingkungan kerja yang dapat terjadi karena kondisi lingkungan kerja yang tidak aman
ataupun karena human error. Dari data historis pada tahun 2013 terdapat 22 kali
kecelakaan kerja. Setelah diteliti ternyata terdapat kecelakaan kerja kecil sebesar
90%, kecelakaan sedang sebesar 5% dan kecelakaan berat sebesar 5%. Sistem
manajemen K3 juga dinyatakan dalam Undang-undang Tenaga Kerja yang baru
disahkan (UU No. 13/ 2003), yaitu pada pasal 86 dan pasal 87. Pada pasal 86, undang
undang tersebut menetapkan bahwa setiap pekerja/ buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan atas
moral dan kesusilaan, dan perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia
serta nilai-nilai agama. Pada pasal 87, undang-undang tersebut menyebutkan bahwa
setiap perusahaan harus menerapkan sistem manajemen K3, untuk diintegrasikan
dalam sistem manajemen umum perusahaan. (1)
I. Bahaya Mekanik
Dapat disebabkan oleh mesin atau alat kerja mekanik seperti tersayat,
terjatuh, tertindih dan terpeleset.
50 5
75 1
90 0,5
110 0,2
150 0,1
220 0,05
280 0,03
A. Bahaya Fisik:
I. Kebisingan
a) Pengertian kebisingan
1 85 8 jam
2 88 4 jam
3 91 2 jam
4 94 1 jam
5 97 30 menir
6 100 15 menit
dB = desibel
b) Jenis kebisingan
Mengurangi konsentrasi
Audiogram
Penggunaan APD.
II. Getaran
a) Pengertian getaran
b) Jenis getaran
c) Pengaruh getaran:(3)
III. Radiasi
a) Jenis radiasi:(3)
1) Radiasi elektromagnetis
radiasi laser
radiasi panas
sinar infra merah
sinar ultra ungu ( sinar matahari, las listrik,
laboratorium yang menggunakan lampu penghasil
sinar ultra violet)
Panjang felombang sinar ultra violet berkisar 1 – 40
nm. Radiasi ini dapat berdampak pada kulit dan
mata.(4)
sinar X (Ro)
sinar Gama.
b) Pengaruh radiasi:(3)
Beban kerja
d) Pengaruh yang dapat ditimbulkan dari iklim kerja yang buruk: (3)
1) Kelelahan
V entilasi umum
V. Penerangan
a) Pengertian penerangan
kelelahan mata
kelelahan mental
menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja.
B. Bahaya Kimia,
C. Bahaya Ergonomi
D. Bahaya Biologi
DAFTAR PUSTAKA:
1. Restuputri DP, Sari RP. Analisis kecelakaan kerja dengan menggunakan metode
hazard and operability study (HAZOP). Jurnal ilmiah teknik industri. 2015;14(1).
2. Ratnasari ST. Analisis resiko keselamatan kerja pada proses pengeboran panas
bumi rif darat #4 PT APEXINDO pratama duta Tbk tahun 2009. FKMUI. 2009
3. Agus, Hudyono. Penayakit akibat kerja disebabkan faktor fisik. J kedokt. Meditek.
2011;17(43).