Anda di halaman 1dari 17

+

TUGAS SKDI:
KELAINAN KELENJAR SEBASEA & EKRIN

Pembimbing: dr. Fitra Hergyana, Sp.KK


+AKNE VULGARIS

Akne adalah penyakit peradangan kronis pada


folikel pilosebasea, ditandai dengan adanya
DEFINISI lesi polimorfik berupa komedo, papul, pustul,
nodus, dan kista di tempat predileksi.

PREVALENSI:
• 85% (12-15 tahun)
EPIDEMIOLOGI INSIDENSI:
• Dimulai: 12-15 tahun
• Puncak keparahan: 17-21 tahun
• Terbanyak 15-18 tahun
+AKNE VULGARIS
1. PRODUKSI SEBUM MENINGKAT
2. HIPERPROLIFERASI FOLIKEL POLISEBASEA
PATOGENESIS
3. KOLONISASI PROPIONIBACTERIUM ACNES
4. PROSES INFLAMASI

GEJALA KLINIS • Tempat predileksi: wajah dan leher, punggung, dada, bahu,
lengan atas
• Gatal dan nyeri
• Kulit cenderung lebih berminyak
• Efloresensi:
• Lesi non-inflamasi: komedo (tertutup/terbuka)
• Lesi inflamasi: papul, pustul, nodul, kista, jaringan parut
+
+Gradasi  Menunjukkan berat ringannya penyakit
diperlukan bagi pilihan pengobatan
+AKNE VULGARIS

PRINSIP:
• PRINSIP UMUM
TATALAKSANA
• MENENTUKAN GRADASI
• PENATALAKSANAAN UMUM
• TATALAKSANA MEDIKAMENTOSA
+

• Komedonal: Retinoid Topikal


RINGAN • Papular/pustular: Retinoid topikal + AB
topikal

• Komedonal:Retinoid topikal + AB topikal


SEDANG • Papular/pustular: Retinoid topikal + AB
topikal

BERAT • Nodular: isotretinoin oral


+
+
+
+MILIARIA (4A)

Definisi dan Etiologi

Kelainan kulit berupa erupsi papulovesikular


multiple nonfolikular 1-3mm yang disebabkan oleh
keluarnya keringat ekrin ke epidermis atau dermis
akibat pecahnya ductus kelenjar keringat ekrin yang
tersumbat
+MILIARIA (4A)
Gejala Klinis

Milaria Kristalina (Sudamina)

Obstruksi duktus kelenjar keringat di stratum korneum

Lesi superficial berupa vesikel subkorneal yang jernih, mudah


pecah dan asimtomatik

Milaria Rubra

Obstruksi duktus kelenjar keringat di epidermis

Lesi ditandai makula atau papul eritematosa (1-4mm), pustul,


gatal

Milaria Profunda

Obstruksi duktus kelenjar keringat di junction dermis-epidermis

Lesi Papul yang mirip goose-flesh. Terdapat di daerah badan


leher dan lipatan
+ Treatment

• Menghindari hal-hal yang menyebabkan tersumbatnya muara kelenjar keringat


 Kontrol panas dan kelembapan
 Pembatasan aktivitas terutama pada udara panas
 Reguler showering
 Pakaian tipis dan menyerap keringat

• Losio mengandung kalamin, asam borat atau mentol

Miliara kristalia

• Tidak perlu pengobatan

Milara Rubra

• Krim atau Losio Klorheksidin dengan atau tanpa asidum salisilkum 1 %


+ HIDRADENITIS SUPURATIF
 Definisi dan Etiologi
 Treatment
Infeksi kelenjar apokrin, biasanya • AB Sistemik
disebabkan oleh Stafilokokkus aureus • Erythromycin oral 250-500mg
• Tetracyclin 250-500 mg)
• Insisi  drain abses
 Gejala Klinis • Eksisi  recurrent
 Gejala konstitusi:demam, malaese
 Ruam berupa nodusdengan tanda radang akut dapat
melunak menjadi abses dan pecah membentuk fistel
 Berlokasi diaksila dan perineum, tempat yang banyak
kelenjar apokrin
+ HIDRADENITIS SUPURATIF
DEFINISI DAN ETIOLOGI
+
Dermatitis perioral adalah peradangan
pada kulit yang mengenai daerah
perioral dan lipatan nasolabialis (sekitar hidung),
merupakan jenis erupsi jerawat

GEJALA KLINIS
• Erupsi berbatas tegas yang persisten dan eritematosa yang
ukurannya 1-2 mm berbentuk papul dan pustula

• Asimptomatik, bisa terasa gatal/seperti terbakar

• Tempat predileksi: didaerah perioral, lipatan nasolabial, dan


daerah periorbital
TATALAKSANA
+
 NON MEDIKAMENTOSA

Hindari pemakaian KS Topikal

 MEDIKAMENTOSA
 Topikal: Antimikrobal dan antiinflamasi
 Metronidazole 0,75% gel
 Sistemik (jika refrakter)
 Minosiklik atau Doksisiklin 100mg

Anda mungkin juga menyukai