ASYA APRILIANTI DP
030.14.021
KELOMPOK 3
JUDUL PROPOSAL:
Hubungan Membawa Beban Ransel
yang Berat dan Nyeri Punggung
pada Pelajar SD
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar belakang (1/2)
UMUM:
KHUSUS:
Bagi institusi:
Diharapkan dapat memberi masukan pada institusi
pendidikan tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan
kejadian nyeri punggung bawah pada pelajar sehingga informasi
ini dapat digunakan untuk menyusun langkah-langkah
strategi dalam mencegah terjadinya nyeri punggung bawah yang
diakibatkan oleh membawa beban berat
Bagi masyarakat:
membantu masyarakat untuk lebih mengetahui tentang
hubungan membawa beban berat dan nyeri punggung
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I. Tinjauan Pustaka (1/6)
NPB (NYERI PUNGGUNG BAWAH)
• DEFINISI
Suatu sindroma nyeri yang terjadi pada regio
punggung bagian bawah yang dapat disebabkan oleh
beberapa hal. Menurut The International Association for the
Study of Pain (IASP), yang termasuk dalam low back pain
adalah nyeri yang dibatasi (12):
Daerah superior oleh garis transversal imajiner yang melalui ujung
prosesus spinosus dari vertebra thorakal terakhir
Daerah inferior oleh garis transversal imajiner yang melalui ujung
processus spinosus dari vertebra sakralis pertama
Lateral oleh garis vertikal yang ditarik dari batas lateral spina lumbalis.
I. Tinjauan Pustaka (2/6)
b. Neurogenik
Merupakan NPB yang bersumber dari adanya penekanan pada saraf punggung
bawah.
c. V askulogenik
Merupakan NPB yang bersumber dari adanya gangguan vaskuler disekitar
punggung bawah.
d. Spondilogenik
Merupakan nyeri punggung bawah yang bersumber dari adanya gangguan pada
struktur tulang maupun persendian tulang punggung bawah.
e. Psikogenik
Merupakan nyeri punggung bawah yang bersumber dari adanya gangguan
psikologis pasien.
I. Tinjauan Pustaka (3/6)
PATOFISIOLOGI(15,):
Posisi gerakan tulang belakang lumbal yang paling berisiko untuk mengakibatkan nyeri
punggung bawah ialah fleksi ke depan (membungkuk), rotasi (memutar), dan ketika
mencoba untuk mengangkat benda berat.
Pembebanan aksial dengan durasi pendek ditahan oleh serat kolagen annular diskus.
Pembebanan aksial dengan durasi yang lebih lama menciptakan tekanan ke anulus
fibrosus lebih lama dan mengakibatkan tekanan menyebar ke endplates.
Jika anulus dan endplate dalam keadaan baik, kekuatan beban dapat dengan baik
ditahan. Namun tekanan yang dihasilkan dari kontraksi otot lumbal dapat bergabung
dengan tekanan beban dan dapat meningkatkan tekanan intradiskal yang melebihi
kekuatan serat annular diskus intervertbralis.
Beban kompresi pada diskus yang berulang-ulang seperti pada gerakan fleksi dan torsi
lumbal saat mengangkat suatu benda, menempatkan diskus pada resiko untuk
mengalami kerobekan annulus fibrosus. Isi anulus fibrosus yaitu nukleus pulposus dapat
menerobos annulus fibrosus yang robek, hal itu yang dapat menyebabkan nyeri karena
mendapat persyarafan dari rami anterior dan gray rami communicants.
I. Tinjauan Pustaka (4/6)
BERAT RANSEL:
Kebanyakan pelajar membawa ransel melebihi berat
yang direkomendasikan (3),berat ransel yang
disarankan adalah 10-15% dari berat badan anak (2).
Anak-anak sekolah dasar dalam kelompok usia di
bawah 12 tahun yang diamati membawa beban
tertinggi ke sekolah hingga 20 % dari berat badan
mereka(5).
I. Tinjauan Pustaka (5/6)
MEMBAWA
RANSEL STATUS
DENGAN BEBAN KARAKTERISTIK FISIK
BERAT >10-15% SOSIODEMOGRAFI (UKURAN
BERAT BADAN TUBUH)
NYERI
PUNGGUNG
II. Kerangka Konsep
MEMBAWA BEBAN
RANSEL YANG BERAT
NYERI PUNGGUNG
BAGIAN BAWAH
III. Definisi Operasional
VARIABE DEFINISI ALA CARA HASIL SKAL REFERE
L T MENGU A NSI
UKU KUR
R
sindroma klinik 0: tidak nyeri (10)
NYERI VAS wawancara ordinal
yang ditandai 1-3: nyeri
PUNGGUNG (Visual
dengan gejala ringan
Analog 4-6: nyeri
utama nyeri atau Scale) sedang
perasaan lain yang 7-9: nyeri
tidak enak dan berat
tidak nyaman di 10: Nyeri
daerah punggung sangat berat
(2)
BERAT besar ukuran timban Menimbang Berat: > 10- rasio
sesuatu yang gan beban ransel 15% BB
BEBAN Tidak Berat: 0-
dibawa (dipikul,
10%
dijunjung, dsb)
(5)
USIA Lama hidup Kartu wawancara <12tahun ordinal
PELAJAR responden sejak pelajar
dilahirkan sampai
wawancara
dilakukan
BAB IV
METODE PENELITIAN
I. METODE
INFORMED
CONSENT
WAWANCARA
KUOSIONER:
YA TIDAK
SOSIODEMOGRAFI
, PERSEPSI
TENTANG BERAT PENGUKURAN
TAS, DAN BERAT TAS
TINGKAT NYERI YANG DIBAWA
ANALISIS
DATA
V. ANALISIS DATA