Anda di halaman 1dari 32

PROPOSAL PENELITIAN

ASYA APRILIANTI DP
030.14.021
KELOMPOK 3
JUDUL PROPOSAL:
Hubungan Membawa Beban Ransel
yang Berat dan Nyeri Punggung
pada Pelajar SD
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar belakang (1/2)

 Nyeri punggung bagian bawah dapat disebabkan


oleh berbagai sebab. Salah satunya karena
penggunaan ransel yang terlalu berat
(kencendrungan saat ini sekolah sering memberi
pekerjaan rumah, tugas-tugas, dan kegiatan
ekstrakurikuler yang berdampak pada banyaknya
material yang harus dibawa siswa) dan sering
digunakan dapat mengakibatkan nyeri punggung
pada anak sekolah (1)
I. Latar belakang (2/2)

 Anak-anak sekolah dasar dalam kelompok usia di bawah 12


tahun yang diamati membawa beban tertinggi ke sekolah
hingga 20 % dari berat badan mereka(5) sedangkan berat
ransel yang disarankan adalah 10-15% dari berat badan
anak(2), dan apabila melebihi berat beban tersebut dapat
menyebabkan nyeri punggung terutama bagian bawah dan
dapat terjadi pula kelainan pada tulang belakang.

 Jika kebiasaan salah ini terus menerus dilakukan dapat


mengakibatkan perubahan yang bersifat irreversible karena
ligament dan tulang-tulang belakang terus mengalami
proses degeneratif sejalan dengan usia(1). Hal ini yang
mendorong saya untuk melakukan penelitian ini.
II. Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan antara membawa beban ransel


yang berat dengan nyeri punggung pada pelajar SD?
III. Tujuan

UMUM:

 Meningkatkan kualitas hidup pelajar dengan mengetahui hubungan


antara membawa beban ransel yang berat dan nyeri punggung
 Menurunkan angka penderita nyeri punggung pada pelajar dengan
mengetahui hubungan antara membawa beban ransel yang berat
dan nyeri punggung

KHUSUS:

 Mengetahui angka kejadian nyeri punggung akibat membawa beban


ransel yang berat pada pelajar
 Mengetahui hubungan antara membawa beban ransel yang berat
dan nyeri punggung
IV. Hipotesis

Terdapat hubungan antara membawa beban ransel


yang berat dan nyeri punggung pada pelajar
V. Manfaat

 Bagi ilmu pengetahuan:


Untuk mengetahui hubungan membawa beban ransel yang
berat dan nyeri punggung

 Bagi institusi:
Diharapkan dapat memberi masukan pada institusi
pendidikan tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan
kejadian nyeri punggung bawah pada pelajar sehingga informasi
ini dapat digunakan untuk menyusun langkah-langkah
strategi dalam mencegah terjadinya nyeri punggung bawah yang
diakibatkan oleh membawa beban berat

 Bagi masyarakat:
membantu masyarakat untuk lebih mengetahui tentang
hubungan membawa beban berat dan nyeri punggung
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I. Tinjauan Pustaka (1/6)
NPB (NYERI PUNGGUNG BAWAH)
• DEFINISI
Suatu sindroma nyeri yang terjadi pada regio
punggung bagian bawah yang dapat disebabkan oleh
beberapa hal. Menurut The International Association for the
Study of Pain (IASP), yang termasuk dalam low back pain
adalah nyeri yang dibatasi (12):
 Daerah superior oleh garis transversal imajiner yang melalui ujung
prosesus spinosus dari vertebra thorakal terakhir
 Daerah inferior oleh garis transversal imajiner yang melalui ujung
processus spinosus dari vertebra sakralis pertama
 Lateral oleh garis vertikal yang ditarik dari batas lateral spina lumbalis.
I. Tinjauan Pustaka (2/6)

• KLASIFIKASI SUMBER RASA NYERI: (13)


a. Viserogenik
Merupakan nyeri punggung bawah yang bersumber oleh adanya kelainan pada
organ dalam (viseral) seperti gangguan ginjal, usus, mag dan lain-lain.

b. Neurogenik
Merupakan NPB yang bersumber dari adanya penekanan pada saraf punggung
bawah.

c. V askulogenik
Merupakan NPB yang bersumber dari adanya gangguan vaskuler disekitar
punggung bawah.

d. Spondilogenik
Merupakan nyeri punggung bawah yang bersumber dari adanya gangguan pada
struktur tulang maupun persendian tulang punggung bawah.

e. Psikogenik
Merupakan nyeri punggung bawah yang bersumber dari adanya gangguan
psikologis pasien.
I. Tinjauan Pustaka (3/6)

 PATOFISIOLOGI(15,):

 Posisi gerakan tulang belakang lumbal yang paling berisiko untuk mengakibatkan nyeri
punggung bawah ialah fleksi ke depan (membungkuk), rotasi (memutar), dan ketika
mencoba untuk mengangkat benda berat.

 Pembebanan aksial dengan durasi pendek ditahan oleh serat kolagen annular diskus.
Pembebanan aksial dengan durasi yang lebih lama menciptakan tekanan ke anulus
fibrosus lebih lama dan mengakibatkan tekanan menyebar ke endplates.

 Jika anulus dan endplate dalam keadaan baik, kekuatan beban dapat dengan baik
ditahan. Namun tekanan yang dihasilkan dari kontraksi otot lumbal dapat bergabung
dengan tekanan beban dan dapat meningkatkan tekanan intradiskal yang melebihi
kekuatan serat annular diskus intervertbralis.

 Beban kompresi pada diskus yang berulang-ulang seperti pada gerakan fleksi dan torsi
lumbal saat mengangkat suatu benda, menempatkan diskus pada resiko untuk
mengalami kerobekan annulus fibrosus. Isi anulus fibrosus yaitu nukleus pulposus dapat
menerobos annulus fibrosus yang robek, hal itu yang dapat menyebabkan nyeri karena
mendapat persyarafan dari rami anterior dan gray rami communicants.
I. Tinjauan Pustaka (4/6)

BERAT RANSEL:
Kebanyakan pelajar membawa ransel melebihi berat
yang direkomendasikan (3),berat ransel yang
disarankan adalah 10-15% dari berat badan anak (2).
Anak-anak sekolah dasar dalam kelompok usia di
bawah 12 tahun yang diamati membawa beban
tertinggi ke sekolah hingga 20 % dari berat badan
mereka(5).
I. Tinjauan Pustaka (5/6)

 Semakin berat beban yang


dibawa menyebabkan
terjadinya penekanan pada
diskus invertebralis yang
mempunyai fungsi sebagai
bantalan antar tulang pada
tulang belakang dan juga
berhubungan dengan
peningkatan kelengkungan
tulang belakang bagian
bawah (4).
I. Tinjauan Pustaka (6/6)

Adapun penelitian yang berhubungan dengan masalah ini, seperti:


1. Penelitian Marzuki M (5)
ada hubungan antara anak yang membawa tas ransel dengan nyeri
punggung namun status fisik individualnya seperti ukuran tubuh dan
kekuatan juga mempengaruhi
2. Penelitian H.N Shasmin (7)
Selain menyebabkan nyeri punggung ada pula hubungan antara membawa
ransel dengan beban berat dengan GFR (ground reaction force) dan
inklinasi dari truncus dimana didapatkan hasil anak dibawah 12 tahun
tidak boleh membawa berat beban lebih dari 15% dari berat badannya
3. Penelitian Negrini S (8)
didapatkan adanya hubungan antara membawa beban berat dan nyeri
punggung pada anak sekolah namun seperti pada penelitian Marzuki M(5)
didapatkan faktor lain yaitu fisik dan psikologi
4. Penelitian Watson KD (9)
pada penelitiannya tidak didapatkan hubungan antara membawa beban
berat dengan nyeri punggung, namun yang berhubungan dengan nyeri
pada punggung adalah permasalahan perilaku, emosi, dan sakit kepala
II. Ringkasan Pustaka (1/2)
PENELITI LOKASI DESAIN SUBJEK VARIABEL WAKTU STUDI HASIL
YANG DITELITI
Marzuki M, Asyraf C, Malaysia Cross <12 tahun Membawa 3 hari ada hubungan
Ahmad R Sectional beban berat antara anak
yang membawa
tas ransel
dengan status
fisik
individualnya
seperti ukuran
tubuh dan
kekuatan

H. N. Shasmin, N A Kuala lumpur, Cross sectional 77 anak Membawa 1 minggu hubungan


Abu Osman, R. malaysia 9-11 tahun beban berat membawa
Razali, J. Usman and beban berat
W.A.B Wan Abas, ‘A dengan GFR
(ground
reaction force)
dan inklinasi
dari truncus
dimana
didapatkan hasil
anak dibawah
12 tahun tidak
boleh membawa
berat beban
lebih dari 15%
dari berat
badannya
II. Ringkasan Pustaka (2/2)
PENELITI LOKASI DESAIN SUBJEK VARIABEL WAKTU STUDI HASIL
YANG
DITELITI
Negrini S, R. C Milan Cross 115 anak (11- Nyeri 1 minggu Didapatkan
sectional 12 tahun) punggung hubungan antara
membawa beban
berat dengan
nyeri pada
punggung,
namun factor
fisik dan
psikologi juga
perlu diteliti .

Watson, UK Cross 1446 anak Membawa 5 hari Tidak didapatkan


Papageorgio, sectional (11-14 tahun) beban berat hubungan antara
Jones, Taylor, membawa beban
Symmons, berat dan nyeri
Silman & punggung,
Macfarlane didapatkan yang
berhubungan
dengan nyeri
pada punggung
adalah
permasalahan
perilaku, emosi,
dan sakit kepala.
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN
DEFINISI OPERASIONAL
I. Kerangka Teori

MEMBAWA
RANSEL STATUS
DENGAN BEBAN KARAKTERISTIK FISIK
BERAT >10-15% SOSIODEMOGRAFI (UKURAN
BERAT BADAN TUBUH)

NYERI
PUNGGUNG
II. Kerangka Konsep

MEMBAWA BEBAN
RANSEL YANG BERAT

NYERI PUNGGUNG
BAGIAN BAWAH
III. Definisi Operasional
VARIABE DEFINISI ALA CARA HASIL SKAL REFERE
L T MENGU A NSI
UKU KUR
R
sindroma klinik 0: tidak nyeri (10)
NYERI VAS wawancara ordinal
yang ditandai 1-3: nyeri
PUNGGUNG (Visual
dengan gejala ringan
Analog 4-6: nyeri
utama nyeri atau Scale) sedang
perasaan lain yang 7-9: nyeri
tidak enak dan berat
tidak nyaman di 10: Nyeri
daerah punggung sangat berat
(2)
BERAT besar ukuran timban Menimbang Berat: > 10- rasio
sesuatu yang gan beban ransel 15% BB
BEBAN Tidak Berat: 0-
dibawa (dipikul,
10%
dijunjung, dsb)
(5)
USIA Lama hidup Kartu wawancara <12tahun ordinal
PELAJAR responden sejak pelajar
dilahirkan sampai
wawancara
dilakukan
BAB IV
METODE PENELITIAN
I. METODE

Desain penelitian yang digunakan pada


penelitian ini adalah observasional analitik dengan
pendekatan cross-sectional, yaitu penelitian dilakukan
dengan menimbang berat tas dan menyebarkan
kuesioner untuk menilai nyeri punggung, persepsi
pelajar tentang berat ransel yang mereka bawa dan
karakteristik sosiodemografi. Dilakukan pada bulan
November-Desember 2015. Sampel penelitian yang
dipilih secara simple random sampling adalah siswa
kelas IV,V, dan VI dengan umur dibawah 12 tahun di
SD Negeri 1 Jakarta Barat yang memenuhi kriteria
inklusi .
KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI:
 INKLUSI
 Mampu berkomunikasi dengan baik
 Dapat berdiri dan berjalan secara mandiri (tanpa bantuan
alat/bantuan)
 Membawa tas ransel
 Berada dikelas IV, V, dan VI (usia <12 tahun)
 EKSKLUSI
 Siswa yang memiliki fisik besar dan kuat
II. PENENTUAN BESAR SAMPEL
p = 26,4% (11) N= 9 (3 kelas)X30(orang/kls)
q= 1-0,264 = 0,736 = 270 orang
Populasi infinit:
no = (1,96)2 x 0,264 x 0,736 = 298 sampel
0,052
Populasi finit:
n= 298 = 142 sampel
(1+298/270)

n + dropout 15% = 142 + 21 = 163


Dari perhitungan di atas menunjukkan bahwa untuk
mendapatkan hasil penelitian yang akurat harus
memperoleh jumlah sampel minimal 142 berjumlah
orang, dan dalam penelitian ini peneliti mengambil
sebanyak 163 orang sampel.
III. BAHAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini


adalah:
 Kuesioner untuk mengumpulkan data
sosiodemografi dan persepsi siswa tentang berat tas
mereka
 Kuesioner VAS (Visual Analog Scale) untuk
mengukur tingkat nyeri di SD Negeri 01 Jakarta
Barat yang ditanyakan langsung kepada siswa
 Timbangan untuk mengukur berat tas ransel yang
dibawa oleh pelajar
IV. ALUR KERJA PENELITIAN
PELAJAR SD MEMENUHI
KRITERIA INKLUSI DAN
EKSKLUSI

INFORMED
CONSENT

WAWANCARA
KUOSIONER:
YA TIDAK
SOSIODEMOGRAFI
, PERSEPSI
TENTANG BERAT PENGUKURAN
TAS, DAN BERAT TAS
TINGKAT NYERI YANG DIBAWA

ANALISIS
DATA
V. ANALISIS DATA

 Pengolahan dan analisis data akan dilakukan dengan


bantuan komputer menggunakan program microsoft
excel dan SPSS (Statistical Package For Social Science).
 Data akan dianalisis dengan cara uji chi-square karena
variabel yang akan diteliti bersifat katerogikal, untuk
melihat hubungan antara beban ransel yang berat dan
nyeri punggung pada pelajar. Untuk variabel kategorik
dua kelompok dengan confident interval 95% pada
tingkat kemaknaan (p value) = 0,05
 P value ≤ 0,05 menunjukkan hasil bermakna
 P value > 0,05 menunjukkan hasil tidak bermakna
Referensi
1. Sya’bani PD. Hubungan tingkat pengetahuan tentang backpack safety terhadap keluhan nyeri
punggung pada siswa kelas 5 di kelurahan Tegal panjang Garut.2012.
2. Chow DHK, Ou ZY, Wang XG, and Lai A. Short-term effects of backpack load placement on
spine deformation and repositioning error in schoolchildren. Ergonomics 2010; 53:56-64.
3. Rodriguez-Oviedo P, Ruano-Ravina A, Perez-Rios M, et al. School children's backpacks, back
pain and back pathologies. Arch Dis Chil. Aug 2012;97(8):730-732.
4. Warner J. Heavy backpack strain kids’ spines. 2010.
5. Marzuki M, Asyraf C, Ahmad R. Effects of Backpack’s Weight on School Children. dspace
unimap. 2009;33
6. Sidharta, P. 2005. Sakit Neuromuskoleskeletal. PT Dian Rakyat. Jakarta.
7. Shasmin H. N, OsmanN A,Razali R, Usman J and Abas W.A.B. ‘A Preliminary Study of
Acceptable Load Carriage for Primary School Children’, Springer-Verlag Berlin Heidelberg
2007
8. Negrini S, R. C. Backpacks on! Schoolchildren's perceptions of load, associations with back pain
and factors determining the load 2007 Jan 15;27(4):187-95..
9. Watson KD, Papageorgiou AC, Jones GT, Taylor S, Symmons DP, Silman AJ, et al. Low back
pain in schoolchildren: the role of mechanical and psychosocial factors. Arch Dis Child. 2008
Jan;88(4):12-7.
10. Bieri D, Reeve RA, Champion CD, et al. The faces pain scale for the self-assessment of the
severity of pain experienced by children: development, initial validation, and preliminary
investigation for ratio scale properties. Pain 1990;41:139-150.
11. Dumondor SV, Angliad E, Sengkey L. Hubungan Penggunaan Ransel Dengan Nyeri Punggung
Dan Kelainan Bentuk Tulang Belakang Pada Siswa SmP.Jurnal e-Clinic 2015:3:245.
12. Guyton A C. Textbook of medical physiology.11th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2006.
13. Wong DA, Transefolt. Mcnab’s Backache. 4th ed. Lippincott Williams and Wilkins;2007
14. Tarwaka, Bakri S, Sudiajeng L. Ergonomi untuk keselamatan, kesehatan kerja dan produktivitas.
Surakarta: Universitas Brawijaya Press; 2004
15. Sherwood L. Human physiology: from cells to systems. 7th ed. Australia; 2010.

Anda mungkin juga menyukai