Anda di halaman 1dari 11

Resume Hasil Laboratorium

Situs Thoracis

Nama:
Tamara Bella Santika (22020117130085)

Kelas : A17.1

DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2018
Situs Thoracis merupakan bagian tubuh manusia yang terletak antara situs colli
(leher) dan situs abdomen (perut). Terbagi menjadi 3 pokok bahasan, yaitu: (1) Dinding dada
dan mediastinum (2) Sistem respirasi (trachea dan pulmo) (3) Jantung.
A. Dinding dada dan mediastinum

1.1 Cavea-skeletonthoracis (rangka dada)


Rangka dada merupakan suatu bangunan seperti sangkar yang membatasi
kavitas thoraks yang ada di dalamnya.

2.1 Cavitas thoracis (rongga dada)


Rongga thorax di bagi menjadi 3 ruang kecil, yaitu rongga
dada kanan (cavitas pleura) yang berisi paru kanan,
rongga kiri (cavitas pericardium) yang berisi paru kiri
dan pada bagian tengah terdapat rongga yang disebut
mediastinum yang diisi oleh trachea, esophagus, bronkus,
jantung, vasa, nervus dan nodus limfatikus yang melewatinya.
Mediastinum tersebut dibagi lagi menjadi :
2.1.1 Mediastinum superior
a. Berada di antara appertura thoracalis sup. Hingga ke garis imaginer dari
angulus sternalis – VT4.
b. Mediastinum sup ditempati oleh thymus, pembuluh besat seperti
v.brachiocephalica, vena cava superior dan arcus aorta, n.phrenicus dan n.vagus,
plexus cardiacus, trachea, esophagus, duktus thoracicus dan otot pravertebral.
2.1.2 Mediastinum inferior
Dibagi menjadi tiga ruang yang lebih kecil yaitu mediatinum anterior, media
dan inferior. Mediastinum anterior dan posterior tersebut di batasi oleh yang media
dimana berisi jantung dan pericardium. Jadi intinya, ruang di depan jantung berarti
mediastinum anterior dan yang dibelakangnya berarti posterior.

Thymus Oesophagus

3.1 Mamma (Payudara)


Merupakan modifikasi dari jaringan kelenjar keringat. Pada wanita dewasa lokasi dan
ukuran dari dasarnya relatif konstan (area dari costae ke-2 s.d. ke-6).Terdiri dari terdiri dari
lobi glandulaemammariae, grandulae alveolares yang membesar saat kehamilan, ductus
lactiferi yang menyalurkan produk gld. Alveolaris ke papilla mammaria, stroma fibrosa dan
jaringan lemak.

4.1 Otot-otot dinding dada


5.1 Diaphragma
B. Systema Respiratorium (Trachea dan Pulmo)
Pembagian tractus respiratorius:
1. Tranctus respiratorius superior: di luar cavitas
- Thoracis
- Nasus (hidung)
- Nasopharynx
- Oropharynx
- Laryngopharynx
- Larynx
- Trachea
2. Tranctus respiratorius superior: di dalam cavitas
- Thoracis
- Trachea
- Arbor bronchialis (bronchial tree)
- Pulmo + pleura

1.1 Trachea

alveolus
2.1 Pulmo
a. Proses inspirasi: Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga
rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada
tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
b. Proses ekspirasi: Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang
rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi
kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan
luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

3.1 Pleura

Pleura merupakan suatu kantong serosa yang tertutup, yang menyelubungi hampir
seluruh permukaan paru-paru, dimana terbentuk rongga pleura, disebut cavitas pleuralis.
Permukaanya dilapisi oleh mesothelium yang menghasilkan suatu cairan serosa, untuk
melicinkan permukaan-permukaan yang beraposisi satu sama lain.
4.1 Recessus Pleuralis

Merupakan ruang potensial


yang “tidak ditempati” oleh paru-paru,
kecuali pada saat inspirasi maksimum.
Recessus dapat menjadi sempit atau luas
sesuai dengan gerakan pulmo.
Pembagian:
– Recessus costodiaphragmaticus /
phrenicocostalis dextra / sinistra
garis reflexi (pleura) – Recessus costomediastinalis anterior
costodiaphragmatica dextra / sinistra
margo inferior
pulmo dexter – Recessus costomediastinalis posterior
recessus dextra / sinistra
costodiaphragmaticus
C. Jantung

Sistem sirkulasi:
1. Sirkulasi Pulmonar
Melalui peran ventrikel kanan, darah dengan kadar O2 rendah disampaikan melalui artery
Pulmonar ke paru-paru, kemudian terjadi pertukaran gas, sehingga darah yang keluar dari paru-
paru kaya akan O2. Darah yang kaya akan O2 ini akan dihantarkan kembali ke paru-paru melalui
vena pulmonary.
2. Sirkulasi Sistemik
Darah kaya O2 yang berasal dari ventrikel kiri, melalui aorta akan dihantarkan ke seluruh
tubuh. Di jaringan perifer, O2 akan digunakan dan bertukar dengan CO2. Kemudian darah dengan
kadar O2 rendah kembali ke jantung melalui vena cava.
3 lapisan pericardium:
- Epicardium
- Myocardium
- Endocardium

Valva Cordis

Skeleton Jantung merupakan


jaringan ikat padat fibrosa yang melintang
pada basis cordis berbentuk cincin
melingkari ostium atrioventricularis dan
ostium aortae dan pulmonalis dan masuk ke
dalam septum pars membranacea
Fungsinya:
– perlekatan myocardium atria and
ventriculus (origo dan insertionya)
– perlekatan pangkal keempat valva cordis
– memisahkan konduksitas myocardium
ventriculus dari atria

(a) septum interventricularis membranacea (b) annulus (c) trigonum fibrosum sinistrum
(d) trigonum fibrosum dextrum
Daftar Pustaka
Paulsen, F., & Waschke, J. (2012). Atlas anatomi manusia “sobotta”(Edisi ke 23). Jakarta:
EGC.

Anda mungkin juga menyukai