Anda di halaman 1dari 20

Komunikasi

dalam
Konteks Sosial
dan Latar
Belakang
Budaya
Indonesia
Bagian Timur
NamaKelompok

1. Ika Kartika Wulandari (22020117120045)


2. Hayyuni Rozyana (22020117120046)
3. Nia Fenila (22020117130074)
4. Suryani Ningsih (22020117130077)
5. Desty Puji Trihastuti (22020117130084)
6. Tamara Bella Santika (22020117130085)
7. Titis Widyastuti (22020117140022)
PEMBAHASAN
Komunikasi Verbal

Merupakan komunikasi yang biasa kita


lakukan sehari-hari, dimana menjadi sarana
utama untuk menyatakan fikiran, perasaan
dan maksud kita
 Hal –hal yang diperhatikan dalam
komunikasi verbal antarbudaya:

1. Kapan orang berbicara


2. Apa yang dikatakan
3. Memperhatikan
4. Intonasi
5. Gaya kaku dan puitis
6. Bahasa tidak langsung
Komunikasi Non Verbal

Merupakan semua rangsangan kecuali


rangsangan verbal dalam suatu setting
komunikasi, yang dihasilkan oleh individu
dan penggunaan lingkungan oleh individu,
yang mempunyai nilai pesan potensial bagi
pengirim atau penerima
Komunikasi Verbal Daerah Sulawesi
Bahasa yang digunakan di wilayah Sulawesi
adalah :
1. Toraja dalam penggunaannya memiliki
cirikhas yang cenderung lambat dan kuat di
vocal huruf "E",sehingga kadang orang Toraja
kalau berbicara dengan bahasa Indonesia
maka logat atau dialeg itupun akan terbawa,
dan mungkin itulah sebabnya orang Toraja
kalau berbicara di depan umum akan merasa
kaku dan kurang.
2. Napu digunakan antar masyarakat
dalam suasana informal seperti di rumah atau
di sawah.
Komunikasi Non Verbal Daerah
Sulawesi
Gaya bicara lugas, langsung pada tujuan, tidak
berbelit - belit, bicara seadanya. Jika marah, maka
nada dan kata amarah yang keluar, jika memuji
maka nada, ekspresi, dan mimik mukanya akan
menampakkan pujian yang totalitas.
Jikapun situasi memaksa mereka untuk
mengungkapkan bentuk sindiran atau majas, maka
ungkapan akan mereka ungkapkan dalam bentuk
peribahasa daerah yang disebut Galigo.
Komunikasi Verbal Daerah Bali

Bahasa bali lebih menekankan pada


penggunaan bahasa berdasarkan objek
penelitian antara hubungan bahasa yang
digunakan dengan faktor-faktor social dalam
masyarakat hindu di bali yang mengenal
system kasta (warna) / kelas penggolongan
masyarakat itu sendiri.
 Pembagian bahasa Bali:

1. Basa Andap adalah tingkatan bahasa


bali yang digunakan dalam suasana
bersahaja ( dalam pergaulan akrab dan
memiliki nilai kesopanan).
2. Basa Alus adalah sebagai tingkatan
bahasa bali yang mempunyai nilai rasa
bahasa yang tinggi atau sangat hormat,
biasanya bahasa ini digunakan dalam
situasi resmi ( seperti rapat , pertemuan,
seminar, percakapan adat agama dll)
Komunikasi Non Verbal Daerah Bali

1. Murah senyum
2. Menjunjung tinggi adat dan budaya
3. Akrab
4. Sangat menghormati tamu
Komunikasi Verbal Daerah Nusa
Tenggara

SASAK

NTB
SUMBAWA

NTT TIMOR
Komunikasi Non Verbal Daerah Nusa
Tenggara

 NTT : mencium hidung satu sama lain ketika


bertemu. Dalam bahasa setempat, tradisi ini
bernama Henge’Do.
Cium hidung memiliki makna yang sangat
mendalam, yaitu keakraban dan rasa
keterikatan antara satu dengan yang lain
sebagai makna persaudaraan. Selain sebagai
tanda persaudaraan, cium hidung
merupakan sebuah tanda penghormatan
dari yang muda kepada yang tua dan tanda
kejujuran.
 NTB : Karakteristik atau watak laki-laki dan
perempuan di NTB berbeda-beda. Tetapi
secara umum mereka memiliki sifat
kelembutan, walaupun tampak luar terkesan
kasar dan sangar. Selain itu, mereka memiliki
sifat sosial yang sangat tinggi, memiliki naluri
gotong royong yang kuat, dan gemar
membantu sesama.
Khususnya perempuan di NTB, memiliki
kepribadian yang unggul dalam hal
keramahan, luwes, mudah bergaul, dan
penolong. Sedangkan laki-laki memancarkan
kekerasan, dimana itu mengekspresikan sifat
mandiri yang tertanam dalam diri mereka.
Komunikasi Verbal Daerah Papua

Di Papua terdapat ratusan bahasa


daerah yang berkembang pada kelompok
etnik yang ada. Berbagai bahasa ini
menyebabkan kesulitan dalam
berkomunikasi antar kelompok etnik. Oleh
sebab itu, bahasa Indonesia digunakan
secara resmi oleh masyarakat Papua
bahkan hingga ke pedalaman. Ada juga
bahasa-bahasa Irian yang termasuk
keluarga bahasa Melanesia.
Komunikasi Non Verbal Daerah Papua
 Jika negosiasi kedua pihak tidak mencapai
kesepakatan bersama, keputusan akhir
adalah perang adat.
 Ramah terhadap orang asing. Contohnya :
selalu menyapa setiap bertemu meskipun
belum mengenal satu sama lain.
 Dialek asli bernada tinggi bukan berarti
sedang marah.
 Ketika mereka di suatu tempat yang ramai
sering terjadi keributan antara sesama
mereka
 orang papua berdasarkan karena hanya
tempat penjual dimana mereka saling
mengadu-domba, muncullah sikap yang
buruk mereka sering mengeluarkan kata-kata
yang tidak pantas di dengar
Aspek Nursing
Kita harus melayani dan merawat pasien
dengan penuh perhatian, tidak membeda-
bedakan latar belakang budaya pasien.
Dengan cara menerapkan kode etik
keperawatan dengan benar dan tepat.
Sehingga terjalin hubungan komunikasi yang
baik antara perawat dengan pasien. Hal
tersebut dapat menjadi salah satu penunjang
kesembuhan pasien. Selain itu, jika terjadi
hubungan komunikasi yang baik menghidari
adanya kesalahpahaman antara perawat
dengan pasien. Oleh karena itu, seorang
perawat harus memahami komunikasi verbal
dan non verbal pasien dari berbagai latar
belakang sosial budaya.
Penerapan

1. Menggunakan Bahasa Indonesia


2. Menggunakan bahasa isyarat
3. Menggunakan jasa penerjemah
4. Membaca bahasa tubuh
1. Bersikap terbuka dan menganggap
mereka seperti keluarga.
2. Tidak membeda-bedakan mereka,
memberi keadilan, keselarasan dan
tidak mendiskriminasi masyarakat.
3. Menolong mereka jika ada kesulitan dan
ikut bergotong royong.
4. Jangan menyinggung dan
mempermalukan mereka.
5. Lebih mengerti akan nada bicara
masyarakat.
Daftar Pustaka
Liliweri, Alo.2009.Dasar-Dasar Komunikasi
Antarbudaya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.
http://belajar-
komunikasi.blogspot.co.id/2010/12/perilaku-verbal-dan-
non-verbal-pada.html ( Dikutip pada Minggu,3
September 2017)
https://sites.google.com/site/welovepapua123/karakteri
stik-orang-papua ( Dikutip pada Minggu,3 September
2017)
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Bahasa_Bali (
Dikutip pada Minggu, 3 September 2017)
https://www.slideshare.net/mobile/pjj_kemenkes/modul-
3-penerapan-komunikasi-dalam-asuhan-keperawatan
(Dikutip pada Rabu, 6 September 2017)

Anda mungkin juga menyukai