Nico A Lumenta
Nico A Lumenta
1
Forum Mutu Pelayanan Indonesia 2006
Implementasi Patient Safety di Indonesia
Hotel Kartika Plaza, Bali.
19 Juli 2006
Dr.Nico A.Lumenta, MM
Ketua Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
PERSI
2
Î Patient Safety adalah isu terkini, global, penting (high
profile), dalam Pelayanan RS, praktis belum
lama, dimulai sejak laporan IOM th 2000.
Bobot KP-R 1
Ringan S
Mut
u
Mut
u
Litig
a si R
S Bobot
Berat
4
Î Ternyata MUTU Pelayanan saja tidak cukup, tanpa KP.
Î Proses hukum di RS sangat meningkat, RS & Profesi
gencar menjadi sasaran serangan tudingan.
KESELAMATAN PASIEN mengubah “Blaming Culture”
ke “Safety Culture”, dan mengurangi LITIGASI di RS
(Hillary Rodham Clinton and Barack Obama : Making Patient Safety the Centerpiece of Medical Liability Reform.
New Engl J Med 354;21 www.nejm.org May 25, 2006.)
Bobot KP-R 1
Ringan S
Mut
u
Mut
u
Litig
a si R
S Bobot
Berat
5
Î Ternyata MUTU Pelayanan saja tidak cukup, tanpa KP.
Î Proses hukum di RS sangat meningkat, RS & Profesi
gencar menjadi sasaran serangan tudingan.
KESELAMATAN PASIEN mengubah “Blaming Culture”
ke “Safety Culture”, dan mengurangi LITIGASI di RS
(Hillary Rodham Clinton and Barack Obama : Making Patient Safety the Centerpiece of Medical Liability Reform.
New Engl J Med 354;21 www.nejm.org May 25, 2006.)
Bobot
i R S
a s Berkurang
Litig
2 u
Mut
-R S
Bobot K P
Meningkat
6
Patient Safety di berbagai negara
7
WHO
World Alliance for Patient Safety
Programme : six areas of action for 2005
1. Tantangan Global Keselamatan Pasien,
focusing over an initial two-year cycle on the challenge of health-care
associated infection;2005-2006: "Clean Care is Safer Care“
2. Pasien untuk Keselamatan Pasien
Involving patient organisations and individuals in Alliance work;
3. Taxonomy untuk Keselamatan Pasien
Ensuring consistency in the concepts, principles, norms and terminology
used in patient safety work;
4. Riset untuk Keselamatan Pasien
promoting existing interventions in patient safety and coordinating
international efforts to develop solutions;
5. Solusi untuk Keselamatan Pasien
promoting existing interventions in patient safety and coordinating
international efforts to develop solutions; and
6. Pelaporan dan Pembelajaran
Generating best practice guidelines for existing and new reporting
systems. 8
(WHO : World Alliance for Patient Safety, Forward Programme, 2004 )
9
(WHO : World Alliance for Patient Safety, Forward Programme, 2006-2007 )
10
(WHO : World Alliance for Patient Safety, Forward Programme, 2006-2007 )
Taxonomy
Patient Safety
11
Apakah Keselamatan Pasien
12
Pasien
KNC / Near Miss
tidak cedera
Kejadian Nyaris Cedera =
1. Dpt obat “c.i.”, tdk timbul (chance)
2. Plan, diket, dibatalkan (prevention) Medical Error
3. Dpt obat “c.i.”, diket, beri anti-nya
(mitigation)
(Preventable) •Kesalahan proses
•Dpt dicegah
•Pelaks Plan action
13
KTD
14
Keselamatan Pasien Rumah Sakit -
KPRS (Patient safety)
• Suatu sistem dimana RS membuat asuhan pasien
lebih aman.
• Hal ini termasuk: *asesmen risiko, *identifikasi &
pengelolaan hal yg berhubungan dgn risiko pasien,
*pelaporan & analisis insiden, *kemampuan belajar
dari insiden & tindak lanjutnya serta *implementasi
solusi utk meminimalkan timbulnya risiko.
• Sistem ini mencegah terjadinya cedera yg
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan
suatu tindakan atau tdk mengambil tindakan yg
seharusnya diambil. (KKP-RS)
15
KejadianTidak Diharapkan (KTD) (Adverse event)
Suatu kejadian yg mengakibatkan cedera yg tdk diharapkan pada
pasien karena suatu tindakan (“commission”) atau krn tdk bertindak
(“omission”), ketimbang krn “underlying disease” atau kondisi pasien.
(KKP-RS)
18
Sistem Keselamatan Pasien
Rumah Sakit
19
Manajemen Risiko Rumah Sakit
Paradigma baru ERM (Enterprise Risk Management) yang
mendasari Manajemen Risiko Rumah Sakit :
; Manajemen Risiko RS adalah
• suatu kerangka kerja & kerangka berpikir manajemen
finansial, manajemen operasional dan manajemen
strategis
• yang fokus pada identifikasi, pengelolaan dan
pemanfaatan berbagai risiko di RS
• sehingga RS memperoleh keuntungan kompetetif.
; Risiko adalah modal (capital)
; Risiko memang secara klasik berpotensi negatif, tetapi
sebenarnya memiliki karateristik “profitable”
Roberta Caroll,
Caroll, editor : Risk Management Handbook
for Health Care Organizations, 4th edition,
Jossey Bass, 2004
20
en
e m RS
n
j
a o of
a k
M isi The
R
Patient of
of
The The
Hospital Health Care
Business Safety Worker
of of
The The
Environment Facilities
21
Siklus Kegiatan Keselamatan Pasien
Patient 1.
Involvement/ Pelaporan •Risk Grading Matrix
Communication
Insiden •Risk Analysis : RCA,
FMEA
6.
Implementasi & 2.
“Measurement” Analisis/Belajar
Yan RS Riset
yang lebih
5.
aman 3.
Pelatihan
Seminar Pengembangan
Solusi
4.
Panduan
Pedoman
Standar
@PERSI, 2006
22
Integrated context of Patient Safety
Struktur KTD
Risiko Outcome
& Proses KNC
24
PENERAPAN
KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT
KKP – RS Akreditasi RS
•Peta Insiden KP 5
•Analisis KP 12 + 1
•Solusi KP 16 + 1
26
KKP-RS NO 001-VIII-2005
27
BANGUN KESADARAN AKAN NILAI KP
1.
Ciptakan kepemimpinan & budaya yg terbuka & adil.
RS:
• Kebijakan : tindakan staf segera setetelah insiden, langkah kumpul
fakta, dukungan kepada staf, pasien - keluarga s a d ar
• Kebijakan : peran & akuntabilitas
g : individual
a f se l
padaa luinsiden
t a f
• Tumbuhkan
ip p e n
budaya
n
ti pelaporan
er a r
&t t
S dari,insiden
ibelajar
ia l d a n S
• P r ins
Lakukan asesmen
d a ya S a fe t y b
dengan
2 K DT p o te
menggunakan n s
p
survei
u me n g a k u i
penilaian
b e
KP.
rt indak
B u p h a l a m ya , &
a u m a n
Tim:terhad S s e la l
a rip ad
• Anggota
be s e r t
mampu
R
a berbicara,
b e la ja r
peduli
d
& berani lapor bila ada insiden
• k esa
Laporan la
terbukaha&
,
nterjadi proses
m p
etepat. e r b a i kipembelajaran serta pelaksanaan
k
tindakan / solusi myg
untu
28
PIMPIN DAN DUKUNG STAF ANDA
2. Bangunlah komitmen & fokus yang kuat & jelas tentang
KP di RS Anda.
RS:
•Ada anggota Direksi yg bertanggung jawab atas KP
•Di bagian2 ada orang yg dapat menjadi ”penggerak v a s”i &
(champion) KP
•Prioritaskan KP dalam
i ng :
agenda rapat
tu h m o
Direksi /
i
tManajemen
i s &
• Pr pe n t
insipKP dalam K
Masukkan
a a n
S b u
P-R programplatihan
semua K li
inan staf laya
im
n
n p e
na n ,
k s a n k si , P ja ra
Pe la Di re uh ja
Tim: m e n s e lu r g an
•Ada m it
ko”penggerak r ia” l d a
dalam
i
a d l a
r tim untuki memimpin
a p n
Gerakan KP
• M an
Jelaskan a je
relevansi
p a k
& n y a t
pentingnya, serta manfaat gerakan KP
• da n
Tumbuhkan t a m kesatria yg menghargai pelaporan insiden.
sikap
29
INTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN
3. RISIKO
Kembangkan sistem & proses pengelolaan risiko, serta
lakukan identifikasi & asesmen hal yang potensial
bermasalah.
RS:
• Struktur & proses mjmn risiko klinis & non klinis, be r a rt
mencakup i KP
• Kembangkan indikator
t i ng :
kinerja bagi
in t eg
sistem ra s i
pengelolaan
d a p a t
risiko
• Gunakan
P rin s ip p en
informasi
n
dari
R i s
e terhadap
i ko
sistemt
u
e r
pelaporan
a re a ri si k o
insiden
ik o
& n
asesmen
y a g la in &
risiko
jem a t r is
tingkatkana kepedulian
Man ran dar i su e ar
pasien. ea
ja ka n k
Tim:pe l a eb ar
d i s
• s e
Diskusig e
isu
a
rKP dalam forum2, untuk umpan balik kepada mjmn terkait
•Penilaian risiko pada individu pasien
•Proses asesmen risiko teratur, tentukan akseptabilitas tiap risiko, &
langkah memperkecil risiko tsb
30
KEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN
4. Pastikan staf Anda agar dgn mudah dapat melaporkan
kejadian / insiden, serta RS mengatur pelaporan kpd
KKP-RS.
RS:
•Lengkapi rencana implementasi sistem pelaporan
P A in s i d K P yg
en insiden, ke
dalam maupun tke i n g :
luar - yg harus
m i A
dilaporkan keg KPPRS -rPERSI.
y a ,
p e n m a h a si d e n e d e
n s ip m e a i n k a n c ara
Pri e nt i n g
( se m u
y e b a b A N A c
f p a n n I M
•Sta dilapork dapat me an BAGA
Tim:
•Dorong s
haru anggotab a b k a / melapor
untuk
n
e n ti n el , d insiden & insidenke
setiap
)
i ng yg
yg telah
dicegah n y e
tetapi tetap y s
terjadi
g juga, sebagai bahan n t
pelajaran
e
me n y a i d e n p
penting.
da k ha n y a n i ns
ti o r k an p o rka
p l a
mela lektif me
e
•RS s
K P R S
K 31
LIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN
5.
PASIEN
Kembangkan cara-cara komunikasi yg terbuka dgn
pasien. g d p t
y a , sh
RS: d isi n l u si
n so
• Kebijakan : komunikasi : terbuka n t a ngk
” tettg insiden
o
c a n a
endgn pasien
k an
m i
b&gkeluarga
tra
• Pasieni p &p e n
kel.
ti n g
s
mendapatd h
Prins ak pasien ifikasi ris sien ingi
ah li
“informasi
i k o &
bila
m e r
terjadin t e rlib
insiden
a t s
• •Ba n y
Dukungan,
a n t
pelatihan
u id e n t
h
&
K
dorongan
P ,& p a semangat kepada
o se s D staf
/ , T h /
agar
D
, selalu
d gn
terbuka b
mem kepada a sala &.kel. (dlm seluruh
pasien l m pr
proses asuhan
k a n KTpasien)
m
dap asuhan ien d ku si
r h a p a s d i s
te o s e s a tk an e g e ra
r ib , s
Tim:dlm p erlu mel onitoring ik d lm
• a f p
•St & dukung
Hargai sik , m
oketerlibatan pasien & a kel.
n e b i h ba
l bila telah terjadi insiden
• d i sk u
Prioritaskan
si r i
pemberitahuan u p a
kpdsi e n a
pasien
k
& kel. bila terjadi insiden
• e m p at
Segera setelah
•Ha l 2
i
i
.
n im e m ba n t
kejadian, tunjukkan empati kpd pasien & kel.
K TD
rim a
m e n e
32
6. BELAJAR & BERBAGI PENGALAMAN TTG KP
Dorong staf anda utk melakukan analisis akar masalah
untuk belajar bagaimana & mengapa kejadian itu timbul.
RS:
• Staf terlatih mengkaji insiden secara tepat, mengidentifikasi “ S I A PsA
ebab
• Kebijakan : kriteria pelaksanaan Analisis
: e n tin g b u
Akar k
u
a n
te
la
Masalah
h
rj ad ”
(Root
i . Cause
r lu
Analysis/RCA) atau
t i n gFailure Modes
s u p & Effects l i t
Analysis (FMEA) p e atau
p p e n j a d i ,i P A ha d e n yg
metoda i
Prins analisis e lain,
n t r
emencakup E N GA insiden
semua e in siminimum
& n , 1 X per
In s i d p i “ M : t i p l u k a
l a e ta t i k ip e r
•Bi utk proses
tahun
l a h ” t
risiko tinggi.
s t e m a a n d
an g sa a r a si & k ap
y
j a r sec a s i a pa d s b
Tim:•Be l a f or m lis i s
a
• d i l
Diskusikana p , i
ordalam m n
a tim e n g a n
pengalaman dari hasil analisis insiden
• a g
Identifikasi
b a im a n
bagian lain yg mungkin terkena dampak & bagi
pengalaman tsb.
33
CEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI
7. SISTEM KP
Gunakan informasi yang ada tentang kejadian / masalah
untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan.
RS ah
• Tentukan solusi dengan informasi dari sistem pelaporan,
h i ng g a s t afm
b ih
u d
asesmen
risiko, kajian insiden, audit serta analisis ru s e & le
• Solusi mencakup
ri n s ip p e n
,
n
b
g
u
:
ti penjabaran
a t s i st
y
b
eulang
an
a
m sistem,
g l e b b a i k
ihpenyesuaian pelatihan staf
is i k o ,
P
& kegiatan klinis,
o l u si penggunaan u h aninstrumen yg menjamin e n
KP. r
• •D a ri s
Asesmenkrisiko a k a n a s
na untuk setiap perubahan a s u k a s es m
p a n j a n g ,
• mela
s
Sosialisasikan solusi yg b a ru te
dikembangkan
rm
dl m j
oleha n
KKPRS
a
gk - PERSI
us ta i n ed
• m a n
a balik akepada
Umpan ti k n i ste
s staf m
•Pas uasi teru r terus m
m
s ttg e ru s
ne tindakan
setiap e n e r ( “ s
usyg diambil atas insiden
Tim ieval l aja
• d
Kembangkan a s u k b e
term g”) pasien menjadi lebih baik & lebih aman.
asuhan
• arnin
Telaahleperubahan yg dibuat tim & pastikan pelaksanaannya.
• Umpan balik atas setiap tindak lanjut tentang insiden yg dilaporkan. 34
Catatan :
• 7 langkah KP RS merupakan panduan yg komprehensif
utk menuju KP, shg 7 langkah tsb secara menyeluruh
harus dilaksanakan oleh setiap RS.
• Dlm pelaksanaan, 7 langkah tsb tidak harus berurutan
& tidak harus serentak. Mula-mula pilih langkah2 yg
paling strategis & paling mudah dilaksanakan di RS. Bila
langkah2 ini berhasil, kemudian kembangkan langkah2
lainnya yg belum dilaksanakan.
• Bila 7 langkah ini tlh dilaksanakan dgn baik RS dapat
menambah penggunaan metoda-metoda lainnya.
• Gunakan informasi yg benar & jelas yg diperoleh dari
sistem pelaporan, asesmen risiko, kajian insiden, & audit
serta analisis, utk menentukan solusi setempat
35
Sosialisasi & Uji coba
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
• 7 Langkah Menuju KP-RS
• Standar KP-RS
• Instrumen Akreditasi Yan KP-RS
38
WHO South East Region, Regional Workshop on Patient Safety,
New Delhi, 12 – 14 July 2006
39
“Take home message”
1. Sistem Keselamatan Pasien RS
40
2. 7 Manfaat Penerapan
Sistem Keselamatan Pasien
41
2. 7 Manfaat Penerapan
Sistem Keselamatan Pasien
42
2. 7 Manfaat Penerapan
Sistem Keselamatan Pasien
43
Terimakasih
Atas perhatiannya
Dr.Nico A.Lumenta, MM
Ketua Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
PERSI 44