LATAR
BELAKANG
I.
POPULASI DAN KOMPOSISI PENDUDUK 2010
KLMPOK LAKI-
PEREMPUAN TOTAL
UMUR LAKI
4
4
PERIODE ANAK - REMAJA
Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung
perkembangan fisik, psikis, dan sosial sesuai tahapan.
Saat masa kanak dan remaja dapat terjadi hambatan/
kegagalan dalam menjalani proses perkembangan jiwanya.
Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari
konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada
masa kanak-kanak maupun remaja
Ada faktor biologis, psikologis dan sosial seperti peristiwa
traumatik (perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari dan
terhadap lingkungannya, seperti kondisi ekonomi) yang
membuatnya merasa rendah diri dan masalah kesehatan jiwa
lainnya.
SOTK : PERMENKES NO 64 /2015
DIREKTORAT
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
MASALAH KESEHATAN JIWA DAN
NAPZA
SUBDIREKTORAT MASALAH
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
KESEHATAN JIWA ANAK
MASALAH KESEHATAN JIWA MASALAH PENYALAH-
DAN REMAJA
DEWASA DAN LANJUT USIA GUNAAN NAPZA
dr.Lina R.Mangaweang, SpKJ
SEKSI
SEKSI
SEKSI MASALAH
KESEHATAN JIWA ANAK
KESEHATAN JIWA DEWASA PENYALAHGUNAAN NAPZA
Marleni Desnita, S Psi
DI MASYARAKAT
SEKSI
SEKSI
SEKSI MASALAH
KESEHATAN JIWA REMAJA
KESEHATAN JIWA LANJUT PENYALAHGUNAAN NAPZA
dr.Siti Chodidjah
USIA DI INSTITUSI
DASAR HUKUM
UU No. 36 thn 2009 tentang
KESEHATAN KONVENSI HAK
Upaya pemeliharaan kesehatan bayi &
ANAK (KHA)
Pasal anak harus ditujukan untuk
mempersiapkan generasi yang akan Hak atas kelangsungan hidup (child
131 datang, yang sehat, cerdas dan survival);
ay.1 berkualitas serta untuk menurunkan
angka kematian bayi dan anak Hak untuk berkembang (child
development);
Upaya pemeliharaan kes. bayi &
Pasal anak menjadi tanggung jawab &
131 kewajiban bersama bg org tua, Hak atas perlindungan (child protection)
keluarga, masyarakat & pemerintah,
ay.3 & pemerintah daerah
Hak untuk berpartisipasi dlm
Setiap bayi & anak berhak kehidupan masyarakat (child
Pasal terlindung dan terhindar dari segala participation)
133 bentuk diskriminasi dan tindak
kekerasan yang dapat mengganggu
ay.1 kesehatannya
BESARAN
MASALAH
KESEHATAN
JIWA ANAK
II. DAN REMAJA
Prevalensi Gangguan Mental Emosional*)
Umur 15+ tahun menurut Provinsi, 2013
*) berdasarkan Self Reporting Questionnaire-20, dengan Nilai Batas Pisah (Cut off Point) 6
14.0
12.0 11.6
10.0
8.0
6.0
6.0
4.0
2.0 1.2
0.0
Kalteng
Sumbar
Sulteng
Lampung
Jatim
Kaltim
Sulut
NTB
NTT
DIY
Bengkulu
Bali
Sumut
Malut
Sultra
Banten
Jabar
Kalsel
DKI
Indonesia
Sulsel
Kep.Riau
Riau
Sumsel
Maluku
Aceh
Jambi
Kalbar
Jateng
Papua
Sulbar
Pabar
Babel
Gorontalo
11
Masalah Kesehatan Jiwa Anak & Remaja
GANGGUAN MASALAH
PERKEMBANGAN
EMOSI DAN
BUNUH DIRI GANGGUAN
PERILAKU
RELASI
MASALAH KESEHATAN
INTERPERSONAL JIWA ANAK & REMAJA MASALAH
& BELAJAR
KESEPIAN
DISABILITAS KEKERASAN
DAMPAK
ROKOK, PERUNDUNGAN
AKOHOL, (BULLYING)
DAN NAPZA
STATUS KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
16
Data Pengaduan KPAI
(Komisi Perlindungan Anak Indonesia)
KEBIJAKAN
UPAYA PROGRAM
KESEHATAN
ANAK DAN
III. REMAJA
RUANG LINGKUP UPAYA KESEHATAN JIWA
ANAK DAN REMAJA
(PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, DAN REHABILITATIF)
Usia
Pelatihan parenting skills,
stimulasi Sekolah
Deteksi dini dan tata
Early intervention for laksana gangguan
high risk children keswa usia sekolah
Outreach service
Balita
Pemantauan pertumbuhan
& perkembangan
Deteksi dini dan tata
Batita laksana gangguan keswa
Kehamilan Deteksi dini dan tata laksana balita
Persalinan, masalah keswa batita
nifas, Neurodevelopmental disorders: Autism spectrum
neonatal disorders, Learning Difficulties, Intellectual
disability, ADHD
Perinatal Psychiatry *) 24
Riwayat kehamilan Riwayat persalinan Postnatal
Perawatan antenatal High risk group: BBLR Data bayi baru lahir
Hasil pemeriksaan dan Apgar score 7 termasuk data
laboratorium pada 1, 5 dan 10 menit perkembangan
pasca persalinan
Klinik Perkembangan
Anak Stimulasi Tatalaksana
Skrining
perkembangan anak Evaluasi Perkembangan Pulih
berkelanjutan
KEUANGAN
1. TERWUJUDNYA GENERASI MUDA YANG SEHAT, CERDAS
DAMPAK
DAN BERKEPRIBADIAN
2. TERWUJUDNYA
PELAYANAN KESEHATAN 3. TERWUJUDNYA UPAYA KESWA
JIWA ANAK DAN REMAJA ANAK DAN REMAJA BERBASIS
OUTCOME
REMAJA
9. TERWUJUDNYA 11. TERWUJUDNYA SISTEM
10. TERWUJUDNYA
PERENCANAAN
PENELITIAN DAN INFORMASI KESWA & ANAK
PROGRAM KESWA ANAK
EVALUASI KESWA ANAK DAN REMAJA BERBASIS
DAN REMAJA YANG
DAN REMAJA DATA DAN PENGETAHUAN
TERPADU
26
Lintas Program Terkait Keswa Anak dan Remaja
Gizi
Gigi
KesOR
Indera
PTM
PM Promkes
Kecacingan Kespro
LINTAS SEKTOR TERKAIT
Kepolisian Kemenkes
Dinkes
RI
Kemenag KPPA
UPAYA
BNN Kemendagri
KESEHATAN
JIWA ANAK
DAN REMAJA
Kemensos
BKKBN
Dinas Dinsos
Pendidikan
Kemendikbud
PERBANDINGAN ANGGARAN TA 2016 DAN TA 2017
PENYUSUNAN
PEDOMAN DETEKSI DINI
DAMPAK PORNOGRAFI
DAN KECANDUAN
GAMES ONLINE PADA
PENYUSUNAN ANAK DAN REMAJA PENYUSUNAN MODUL
PEDOMAN UPAYA PENCEGAHAN DAN
KESEHATAN JIWA PENGENDALIAN
ANAK DI TINGKAT MASALAH KESWA
PAUD ANAK DAN REMAJA
Posyandu/PAUD/SDDTKA
Posbindu PTM/UKK
UKS / Poskestren
Posyandu lansia
Kelas bumil
Poskesdes / Polindes
1694 Puskesmas mampu tatalaksana
KtA di 372 Kab/Kota
1480 Puskesmas mampu
tatalaksana KtP di 278 Kab/Kota
FASILITAS
67 Rumah Sakit yang memiliki Pusat
PELAYANAN Pelayanan Terpadu (PPT) / Pusat Krisis
Terpadu (PKT)
KESEHATAN
25 Rumah Sakit & Puskesmas
18 Kantor Kesehatan & Pelabuhan
Sebagai Pelayanan Kesehatan Rujukan
TKI Bermasalah dari Luar Negeri (TPPO)
KtA = Kekerasan terhadap Anak
KtP = Kekerasan terhadap Perempuan
Laporan Menteri pd Gugus Tugas TPPO, 2015
NAMA RUMAH SAKIT RUJUKAN REGIONAL DENGAN LAYANAN JIWA
KUARTAL IV TAHUN 2016
NO NAMA PROVINSI KABUPATEN/KOTA NO NAMA RSU
Kab. Aceh Barat 1. RSUD Cut Nyak Dhien
Kab. Aceh Tengah 2. RSUD Datu Beru Takengon
1. Nanggroe Aceh Darussalam Kab. Aceh Selatan 3. RSUD dr.H.Yulidin Away
Kab. Aceh Tengah,Takengon 4. RSUD Datu Beru
Kab. Bireun 5. RSUD dr Fauziah
2. Banten Kab.Serang 6. RSUD Kab Serang
Kab. Jakarta Barat 7. RSUD Cengkareng
Kab. Jakarta Pusat 8. RSUD Tarakan
DKI Jakarta
3. Kab. Jakarta Utara 9. RSUD Kodja
Kab. Jakarta Timur 10. RSUD Pasar Rebo
Kab. Sukabumi 11. RSUD Syamsudin
4.
Jawa Barat Kab. Cirebon 12. RSUD Gunung Jati
Kab. Cimahi 13. RSUD Cibabat
Kab. Pati 14. RSUDSoewondo
Kab. Purwokerto 15. RS Prof dr.Margono Soekarjo
5. Jawa Tengah
Kab.Surakarta 16. RSUD dr. Moewardi
Kab. Tegal 17. RSUD Kardinah
Kab. Malang 18. RSUD dr. Saiful Anwar
Kab. Jember 19. RSUD Soebandi
6. Jawa Timur
Kab. Djombang 20. RSUD Djombang
Kab. Madiun 21. RSUD Soedomo
7. DIY Kota Yogyakarta 22. RSUD Kota Yogyakarta
8. Sumatra Utara Kab. Labuhan Batu 23. RSUD Rantau Prapat
Kota Bukittinggi 24. RS Achmad Mochtar Bukittinggi
9. Sumatra Barat Kota Solok 25. RSUD Solok
Kota Pariaman 26. RSUD Pariaman
10. Bangka Belitung Kab. Belitung 27. RSUD Marsidi Judono
11. Kalimantan Tengah Kab. Sampit 28. RSUD dr.Murjani Sampit
Kab. Kandangan, Sungai Hulu Selatan 29. RSUD H. Hasan Basry
12. Kalimantan Selatan
Kab. Banjarmasin 30. RSUD Ansari Saleh
13. Gorontalo Kab. Gorontalo 31. RSUD dr. M.M Dunda
14. Bali Kab. Gianyar 32. RSUD Sanjiwani Gianyar
15. NTB Kab. Sumbawa 33. RSUD Kab. Sumbawa
Kab. Kolaka 34. RSUD Kolaka
16. Sulawesi Tenggara
Kab. Baubau 35. RSUD Baubau
PERSENTASE RS UMUM RUJUKAN REGIONAL YANG
MENYELENGGARAKAN PELAYANAN KESEHATAN
JIWA/PSIKIATRI TA 2015 DAN 2016
31,8 %
30 %
35
20 %
30 20 %
25
20 Target
Capaian
15
10
5
0
RSU 2015 RSU 2016
36
INDIKATOR RENSTRA
BASELINE TARGET
DEFINISI OPERASIONAL CARA PEROLEH DATA
(2014) 2015 2016 2017 2018 2019
PENINGKATAN KETERAMPILAN
INDIKATOR SDGs TTG BUNUH DIRI
TARGET
TAHUN DASAR INSTANSI
TARGET TPB INDIKATOR TPB PENCAPAIAN UIC
(2014) PELAKSANA
2017 2018 2019
TARGET 3.4: Indikator 3.4.2: 1.77 per 100.000 1,73 1,70 1,66 Direktorat Kementerian
Pencegahan
Pada tahun 2030 mengurangi Kesehatan
Angka penduduk dan
sepertiga angka kematian dini
Pengendalian
akibat dari penyakit tidak
menular (NCD), melalui
Kematian Dari (Litbang, 2014) Masalah
Kesehatan
pencegahan dan pengobatan, Percobaan Jiwa dan
serta mempromosikan
Napza
kesehatan mental dan Bunuh Diri
kesejahteraan
KEGIATAN
SUBDIT ANAK
DAN REMAJA
TA 2016 DAN
IV. 2017
KEGIATAN SUBDIT MASALAH KESWA ANAK DAN REMAJA
TAHUN ANGGARAN 2016
NO KEGIATAN
PENYUSUNAN MODUL POLA ASUH YANG LOKAKARYA DALAM HARI PENCEGAHAN
1
MENDUKUNG TUMBUH KEMBANG ANAK 8 BUNUH DIRI SEDUNIA
PENYUSUNAN MODUL DAMPAK PSIKOLOGIS ADVOKASI DAN SOSIALISASI PROGRAM
2 KEKERASAN PADA ANAK 9 PENANGANAN DAMPAK PSIKOLOGIS PADA
ANAK KORBAN KEKERASAN
PENYUSUNAN JUKLAK PEMBIAYAAN KOORDINASI LP / LS PENANGANAN DAMPAK
3 PENANGANAN DAMPAK PSIKOLOGIS PADA ANAK 10 PSIKOLOGIS PADA ANAK KORBAN KEKERASAN
DAN PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN
PENYUSUNAN PEDOMAN PENGENDALIAN ADVOKASI PENINGKATAN KESWA REMAJA
4 DAMPAK DISABILITAS PADA ANAK 11 MELALUI KETERAMPILAN SOSIAL PADA
BERKEBUTUHAN KHUSUS PEMANGKU KEBIJAKAN
PENYUSUNAN ROADMAP KESWA ANAK DAN LOKAKARYA DALAM RANGKA HARI AUTISME
5
REMAJA 12 SEDUNIA
PENYUSUNAN MATERI MEDIA KIE KESWA ANAK PELAYANAN KESWA PENCEGAHAN DAN
6 DAN REMAJA 13 PENANGGULANGAN PADA KELOMPOK
BERESIKO DAN HARI KESEHATAN (MMHS)
ADVOKASI DAN SOSIALISASI PROGRAM KEGIATAN TERLAKSANA 100% DENGAN
7
PENCEGAHAN BUNUH DIRI PADA REMAJA PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR RENSTRA
KEGIATAN SUBDIT MASALAH KESWA ANAK DAN REMAJA
TAHUN ANGGARAN 2017
NO KEGIATAN
Penyusunan Buku Saku Deteksi dini dan Pencegahan Dampak Psikologis pada Anak dan Remaja Korban
1 Kekerasan bagi Keluarga dan Kader Kesehatan Jiwa.
Penyusunan Pedoman Upaya Kesehatan Jiwa Anak di Tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
2
3 Penyusunan Modul Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja
Penyusunan Pedoman Deteksi Dini Dampak Pornografi dan Kecanduan Games on Line pada Anak dan
4 Remaja di Keluarga dan Sekolah
Sosialisasi, Pelatihan dan Bimbingan Teknis Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja
5
Upaya Promotif dan Preventif Melalui Layanan Kesehatan Jiwa Bergerak (Mobile Mental Health
6 Services/MMHS)
NO KEGIATAN PROVINSI
TAHUN 2017
PELATIHAN PENANGANAN DAMPAK 12 PROVINSI
1 PSIKOLOGIS KEKERASAN PADA ANAK
BAGI TENAGA KESEHATAN
TAHUN 2018
PELATIHAN KESEHATAN JIWA REMAJA 34 PROVINSI
1 MELALUI KETERAMPILAN SOSIAL (LIFE
SKILL) BAGI GURU
12 LOKUS PELATIHAN PENANGANAN
DAMPAK PSIKOLOGIS KEKERASAN PADA ANAK
BAGI TENAGA KESEHATAN
1. Prov NAD
2. Prov Sumatra Utara
3. Prov Lampung
4. Prov Banten
5. Prov DKI Jakarta
6. Prov Jawa Barat
7. Prov Jawa Timur
8. Prov Bali
9. Prov NTT
10. Prov Kalimantan Timur
11. Prov Kalimantan Utara
12. Prov Maluku
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
TANTANGAN
DAN RENCANA
TINDAK
IV. LANJUT
TANTANGAN
Subdirektorat keswa anak dan remaja baru berjalan setahun
Meningkatkan program promotif dan preventif keswa melalui
berbagai media
Meningkatkan program dan kegiatan keswa tentang
perkembangan anak dan remaja berkebutuhan khusus
Ketersediaan anggaran dan sumber daya keswa masih terbatas
Data keswa masih sulit diperoleh
Pendidikan dan penelitian masih sangat kurang
Capaian target indikator
Koordinasi dan kolaborasi dengan LP/LS terkait
Memanfaatkan dana dekon sesuai dengan prioritas program di
daerah masing-masing
Meningkatkan bimtek dan monev keswa ke sekolah percontohan
RENCANA TINDAK LANJUT
Meningkatkan sosialisasi dan advokasi
Meningkatkan penyusun regulasi dan NSPK
Menyusun program dan kegiatan bersama LP/LS terkait (road
map dll)
Melaksanakan program dan kegiatan keswa yang mendukung
indikator dan prioritas bagi provinsi
Menguatkan sumber daya keswa
Melakukan bimtek
Mengupayakan best practise dan pilot project (mis sekolah)
Mengupayakan modul-modul keswa yang terakreditasi
Meningkatkan pelatihan untuk keterampilan nakes dan non
nakes dalam mengenali, deteksi dini dan penanganan awal
(keterampilan sosial, pola asuh dan kekerasan)
Melaksanakan monev minimal 1 kali/tahun
KEGIATAN KESEHATAN JIWA
BERGERAK DI 5 WILAYAH DKI
JAKARTA
2. Kekuatan (Prososial):
a. Mampu mempertimbangkan perasaan orang lain
b. Bersedia berbagi dengan anak lain
c. Suka menolong
d. Bersikap baik pada anak yang lebih muda
e. Sering menawarkan diri membantu orang lain
HASIL PENGISIAN INSTRUMEN SDQ
Berdasarkan tabel diatas, siswa yang mempunyai gejala
emosional
- Normal sebanyak 627 siswa dengan persentase 89.6 %,
- Sedang sebanyak 44 siswa dengan persentase 6.3 % dan
- Tidak normal sebanyak 29 siswa atau 4.1 %.
Siswa yang mempunyai masalah Perilaku:
- Normal sebanyak 581 siswa dengan persentase 83.0 %,
- Sedang sebanyak 76 siswa dengan persentase 10.9 % dan
- Tidak normal sebanyak 43 siswa atau 6.1 %.
Berdasarkan tabel diatas siswa yang hiperaktifitas:
- Normal sebanyak 661 siswa dengan persentase 94.4 %,
- Sedang sebanyak 29 siswa dengan persentase 4.1 % dan
- Tidak normal sebanyak 9 siswa atau 1.3 %.
Berdasarkan tabel diatas siswa yang mempunyai masalah teman sebaya;
- Normal sebanyak 540 siswa dengan persentase 77.1 %,
- Sedang sebanyak 148 siswa dengan persentase 21.1 % dan
- Tidak normal sebanyak 12 siswa atau 1.7 %.
Berdasarkan ke-4 tabel diatas, maka siswa dengan masalah total
kesulitan;
- Normal sebanyak 597 siswa dengan persentase 85.3 %,
- Sedang sebanyak 84 siswa dengan persentase 12.0 % dan
- Tidak normal sebanyak 19 siswa atau 2.7 %.
Berdasarkan tabel diatas siswa yang mempunyai masalah Prososial;
- Normal sebanyak 642 siswa dengan persentase 91.7 %,
- Sedang sebanyak 49 siswa dengan persentase 7.0 % dan
- Tidak normal sebanyak 9 siswa atau 1.3 %.
Melalui MMHS dapat dilaksanakan
1. Pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa
dilingkungan sekolah melalui penyuluhan, deteksi dini
(skrining) dan konseling masalah kesehatan jiwa.
2. Dari hasil Siswa yang telah mengisi Instrumen SDQ
sebanyak 700 siswa yang terdiri dari siswa laki-laki sebanyak
315 orang (45 %) dan siswa perempuan sebanyak 385 orang
(55 %) diperoleh:
a. Masalah kesulitan sedang sebanyak 84 siswa dengan
persentase 12.0 % dan masalah kesulitan tidak normal
sebanyak 19 siswa atau 2.7 %.
b. Masalah prososial sedang sebanyak 49 siswa dengan
persentase 7.0 % dan masalah prososial tidak normal
sebanyak 9 siswa atau 1.3 %.
erdas intelektual, emosional
dan spiritual
mpati dalam berkomunikasi
efektif
ajin beribadah sesuai agama
dan keyakinan
nteraksi yang bermanfaat bagi
kehidupan
sah, Asih dan Asuh Tumbuh
Kembang dalam Keluarga &
Masyarakat Terima-Kasih
Terima Kasih