Tutorial Civil 3d
Tutorial Civil 3d
persiapkan titik titik koordinat yang akan di import, semua titik2 tersebut bisa
dari microsoft excel dengan extension csv atau txt atau dari software alat
pengukuran seperti dari Topcon link atau Sokkia dengan extension csv, txt, prn, xyz
Klik menu Insert (1), pilih Point from file (2), pada jendela Import point, klik
add files (+), masukan nama filenya, kemudian pilih formatnya yang sesuai dengan
format data yang akan di import.
Point yang sudah di import akan seperti ini :
Point yang muncul berupa titik titik koordinat dengan simbol basic tanda + (1),
cek point yang sudah di import di jendela no (2), apabila mau diganti dengan simbol
yang lain dan dimunculkan elevasi serta deskripsinya bisa dilakukan dengan cara
berikut :
Pada Prospector tab expand point group, klik kanan pada All
Points, klik Properties akan muncul jendela Point Group Properties, klik point label
style = none dan ganti dengan Point#Elevation#Description klik OK.
selanjutnya adalah membuat contour :
pada Toolspace klik kanan Surface, klik create surface, pada kotak dialog isi
type surface dengan Tin Surface (menggunakan elevasi2 yang sama pada titik yang
terdekat sehingga membentuk jaringan triangular) Grid Surface (menggunakan grid
dengan interval grid tertentu). isi saja dengan Tin Surface. kemudian
pada properties di isi nama surface (cth: surface 1) dan isi juga interval contour.
surface sudah terbuat, kembali ke Toolspace, expand (klik tanda
+) surface, expand surface 1,expand Definition, klik kanan point files pada jendela
Import point, klik add files (+), masukan nama filenya, kemudian pilih formatnya yang
sesuai dengan format data yang akan di import.
selesai.. contour sudah jadi
Desain Geometrik Jalan dengan Autocad Civil 3d
Pelajaran selanjutnya adalah kita akan membuat desain geometrik jalan dengan
menggunakan software Autocad Civil 3d. Untuk perhitungan perencanaan desain
geometrik itu sendiri akan saya bahas pada tulisan saya berikutnya.
oh iya.. pada pelajaran yang lalu kita sudah bisa membuat kontur, tapi label kontur
belum tampil. begini caranya :
klik Annotate, klik tanda panah pada Add Label, klik surface, klik contour
multiple at interval, kemudian bikin garis yang memotong kontur dari ujung sampai
ujung yang satunya. tekan enter, masukan interval label kontur (cth: 100) enter.
selesai deh labelnya.
kita telah membuat alignment horisontal untuk jalan raya, sekarang selanjutnya akan
membuat potongan memanjang atau Profile.
Profile terdiri dari dua yaitu Existing Ground (EG) yaitu penampang mamanjang kondisi
existing atau awal dan Finish Ground (FG) yaitu rencana elevasi penampang jalan.
Mari kita mulai, buka kembali file contoh kemarin yang sudah dibuat alignment
horisontal.
Pada menu Home, klik panah pada Profile, klik Create Surface Profile
pada kotak dialog create profile from surface, pada kolom alignment isilah alignment
sesuai dengan yang telah dibuat (Road-1), pilihlah surface dan klik add, klik draw in
profile view sehingga muncul kotak dialog berikut :
pada tab General, klik profile view style untuk mengatur grid, scale, title text,
interval station dan label vertikal dan horisontal.
klik tab next station range ada 2 pilihan, otomatis dan user spesified range bila yang
diinginkan tampil pada range sta tertentu.
klik next profile view height ada 2 pilihan, otomatis dan user spesified apabila ingin
ditampilkan pada range elevasi tertentu.
klik next sampai data band, select data band set, misal untuk menambahkan data cut
and fill.
klik next profile hatch option, adalah untuk memberi arsiran pada penampang yang
terdapat galian (cut) atau timbunan (fill).
kemudian klik tab create profile view. klik pada tempat yang kosong
Pada menu Home, klik panah pada Profile, klik Profile Creation Tools
pada profile layout tool, klik draw tangen with curve, mulailah membuat garis tangen
pada gambar profile untuk membuat alignment vertikal (FG) sesuai denga yang telah
direncanakan.
pada gambar di atas terdapat dua garis yaitu existing ground dan finish ground
(berwarna biru).
Membuat Corridor Model
Corridor adalah suatu model potongan melintang yang mengintregasikan objek dan
data, termasuk subassemblies, assemblies, alignment, Surface, dan profil dalam
bentuk 3 dimensi.
Dalam tulisan terdahulu kita sudah membuat gambar kontur, membuat alignment
horisontal, alignment vertikal, dan membuat corridor model, tahapan selanjutnya
adalah membuat cross section dan menghitung volume pekerjaan.
mari kita buka lagi file yang kemarin sampai dengan pembuatan corridor.
berikut tahapan membuat cross section
klik Sample Lines pada tab Profile & Section Views pada menu Home, tekan
enter untuk memilih alignment, pilih nama alignment, enter.
pada kotak dialog create sample line group (lihat gambar diatas) isi nama
sample line (1), select data source to sample (2) pilih data surface existing dan (3)
pilih data corridor, klik Ok
pada kotak dialog sample line tool (lihat gambar diatas) (1) isi nama sample
line (1), select data source to sample (2) pilih data surface existing dan (3) pilih data
corridor, klik Ok
Selanjutnya kita akan menghitung volume galian dan timbunan (cut&fill) dari
perencanaan jalan yang sudah dibuat.
1. Pada Prospector Tab, expand Corridors, klik kanan pada nama corridor yang sudah
dibuat, kemudian klik properties, sehingga muncul jendela berikut :
2. pada window corridor properties, klik tab surface, klik gambar create a corridor
surface, data type pilihlink pada specify code pilih top.
klik tab boundaries, klik kanan pada nama corridornya, klik add automatic
daylight. klik ok.
3. pada menu analyze, klik volume sampai keluar kotak dialog seperti ini :
klik gambar create new volume entry, pilih base surface, dan pilih comparison
surface. pada kolom volumesudah terhitung volume cut dan fill.
Autocad civil 3d sudah secara lengkap bisa membuat perhitungan volume pekerjaan
Sub base (embankment), Base (agregate course), Top Surface (pavement, concrete)
bahkan volume seperti curb/trotoar juga bisa dilakukan sesuai dengan yang
direncanakan seperti pada saat membuat model assembly dan sub assembly.
hebatnya lagi perhitungan volume bisa ditampilkan dalam file excel (xls),word (doc)
atau Pdf.
nah itulah hasilnya.. ada baris Cut sama baris Fill yang berisi ketebalan atau
ketinggian (dalam satuan meter) untuk setiap STA.