الحمد ل و الصل ة والسلم على رسول ا وعلى اله وصحا بته ومن تﺒعهم ﺒﺈ حسان ﺇلى يوم الدين وبعد
Dewan juri yang adil dan bijaksana
Saudara-saudaraku yang saya banggakan Sebelum saya mengawali pidato ini izinkan saya melantunkan sebait lagu : Tanah airku aman dan makmur, Pulau kelapa yang amat subur Pulau melati pujaan bangsa, sejak dulu kala Lagu apa tadi hadirin? (ketahuan generasi sekarang, taunya kalau ngga pop ya dangdut) sampai lupa dengan lagu wajib nasionalnya. Dalam bait lagu ini mencerminkan bahwa negara kita adalah negara yang kaya, kaya akan sumberdaya alamnya, gemah ripah loh jinaawi. Sekarang saya tanya, untuk siapakah kekayaan itu?, siapakah pewaris yang bertanggung jawab mengelolanya di masa yang akan datang? Tentu kita putra-putri indonesia. Saudaraku, akan tetapi semua itu tak akan berarti jika pewarisnya tidak memiliki kualitas yang mumpuni, terlebih lagi saat ini negara kita dihadapkan dengan berbagai macam permasalahan; Tergoncangnya persatuan bangsa, merosotnya moral generasi muda dan yang tak kalah runyam adalah meningkatnya penyalahgunaan narkoba. Penyalahgunaan narkoba, tak perlu lagi ditanyakan mudhorotnya bagi manusia. Panglima TNI, Jendral Gatot Nurmantyo mengatakan; saat ini indonesia menghadapi ancaman peperangan, bukan perang senjata akan tetapi perang menggunakan narkoba atau “perang candu” namanya, dimana sasaran utamanya adalah para generasi muda indonesia. Kita ketahui 5,9 juta penduduk indonesia terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, tak jarang tindak kejahatan dan kriminalitas terjadi karena penyalahgunaan narkoba, yang lebih miris lagi setiap tahunnya 15.000 orang meninggal dunia akibat penyalalahgunaan narkoba. Kalau ini terus dibiarkan tidak menutup kemungkinan negara indonesia hanya akan tinggal nama karena penerus bangsanya habis karena narkoba dan sejarah penjajahan bangsa ini akan terulang kembali. Saudaraku, apakah saudara sekalian redho jika narkoba merusak generasi bangsa kita?, apakah saudara mau narkoba menghancurkan negara tercinta kita? So what can we do? Ada 3 solusinya : Pertama, mulai dari kita pastikan kita jauh dari yang namanya penyalahgunaan narkoba, jangan biarkan mimpi-mimpi besar kita harus pupus karena narkoba. Karena tidak menutup kemungkinan orang-orang dihadapan saya nanti menjadi orang-orang penting bangsa ini, jika jadi bupati, jika jadi mentri dan jika jadi presiden RI jadilah preiden yang bebas dari narkoba. Kedua, jika ada saudara kita terlibat penyalahgunaan narkoba jangan dibenci dan jangan dicaci, rangkul dia dan bawa ke penjaminan mutu dan rehabilitasi oleh Badan Narkotika Nasioal, karena sejatinya mereka adalah korban dan yang harus dihukum seberat-beratnya adalah para bandar dan pengedar yang saat ini merajalela. Ketiga, mari kita senantiasa memanjatkan do’a kepada Allah SWT agar negara kita senantiasa dilindingi dari segala mara bahaya termasuk ancaman narkoba sehingga menjadi negara kita negara yang jaya dan aman sentosa. Sebelum saya akhiri izinkan saya menguti perkataan bungkarno : Berikan padaku sepuluh orang tua bebas penyalahgunaan narkoba, maka akan ku cabut semeru dari akarnya. Berikan kepadaku dua orang pemuda bebas narkoba, maka akan ku goncang dunia dan menjayakan dunia Katakan tidak pada narkoba dan tanpa narkoba indonesia akan jaya untuk selama-lamanya.