pengukuran kimiawi faal kelenjar tiroid, orang beranggapan bahwa terjadinya struma dan
peningkatan metabolisme basal pada wanita hamil disebabkan karena kelenjar tiroid yang
hiperaktif. Anggapan ini berdasarkan gambaran histologik berupa hipertrofi dan hiperplasi folikel
kelenjar tiroid pada wanita hamil. Dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa prevalensi
Pada suatu studi di Skotlandia, 70% wanita hamil mengalami struma, lebih banyak
struma selama kehamilan. Juga studi di Amerika Serikat, tidak menunjukkan peningkatan
kejadian struma pada wanita hamil. Dari hasil penelitian diketahui bahwa hal ini disebabkan
karena kandungan yodium di Islandia dan Amerika Serikat lebih tinggi daripada di Skotlandia.
Menurut Glinoer, kehamilan merupakan suatu keadaan yang unik, dimana faal
1. Terjadi perubahan dalam ekonomi tiroid karena meningkatnya kadar TBG sebagai respons
terhadap peningkatan kadar estrogen. Akibat peningkatan kadar TBG ini akan terjadi
kenaikan kadar Protein Binding Iodine mulai minggu ke 12 yang mencapai 2 kali kadar
produksi TBG oleh sel-sel hati dan menurunnya degradasi TBG perifer akibat modifikasi
merupakan glikoprotein yang mempunyai gugus alfa yang identik. Bukti terbaru
3. Kehamilan disertai dengan penurunan persediaan yodium didalam kelenjar tiroid karena
peningkatan bersihan ginjal terhadap yodium dan hilangnya yodium melalui kompleks
feto-plasental pada akhir kehamilan. Hal ini akan menyebabkan keadaan defisiensi yodium
relatif.
Bersamaan dengan meningkatnya laju filtrasi glomerulus selama kehamilan, ekskresi yodium
Respons TSH terhadap TRH juga meningkat selama kehamilan. Hal ini disebabkan karena
pengaruh estrogen, dimana dapat juga terjadi pada wanita2 tidak hamil yang menggunakan
obat2 kontrasepsi. Walaupun terjadi perubahan2 diatas, namun kecepatan produksi hormon
tiroid tidak mengalami perubahan selama kehamilan. Menurut Burrow, pada wanita hamil
ini :
I. Meningkat :
A. Laju metabolisme basal
B. Ambilan yodium radioaktif
C. Respons terhadap TRH
D. Thyroxin Binding Globulin (TBG)
E. Tiroksin
F. Triyodotironin
G. Human Chorionic Thyrotropin/ Gonadotropin
H. Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
II. Tidak berubah :
A. Konsentrasi tiroksin bebas (fT4)
B. Kecepatan produksi tiroksin
III. Perubahan faal kelenjar tiroid ibu selama kehamilan diikuti pula oleh perubahan
faal kelenjar tiroid janin. Yodium organik tidak ditemukan dalam kelenjar tiroid janin
sebelum usia kehamilan 10 minggu. Pada usia kehamilan 11-12 minggu, kelenjar tiroid
janin baru mulai memproduksi hormon tiroid. TSH dapat dideteksi dalam serum janin
mulai usia kehamilan 10 minggu, tetapi masih dalam kadar yang rendah sampai usia
kehamilan 20 minggu yang mencapai kadar puncak 15 uU per ml dan kemudian turun
sampai 7 uU per ml. Penurunan ini mungkin karena kontrol dari hipofisis yang mulai
terjadi pada usia kehamilan 12 minggu sampai 1 bulan post natal. Selama usia
cairan amnion selama awal kehamilan masih rendah dan berangsur akan meningkat.
IV. Tetrayodotironin (T4) didalam tubuh janin terutama dimetabolisir dalam bentuk
reverse T3 (rT3) , hal ini mungkin disebabkan karena sistem enzimnya belum matang.
Reverse T3 meningkat terus dan mencapai kadar puncak pada usia kehamilan 17 sampai
20 minggu. Kadar rT3 didalam cairan amnion dapat dipakai sebagai diagnosis prenatal
V. Pada saat lahir terjadi peningkatan kadar TSH karena sekresinya oleh hipofisis
meningkat. Kadar TSH neonatus meningkat beberapa menit setelah lahir 7,5 uU/ml
dan mencapai puncaknya 30 uU/ ml dalam 3 jam. Karena rangsangan TSH akan terjadi
kenaikan yang tajam dari kadar T4 total dan T4 bebas didalam serum. Kadar T3 juga
meningkat secara dramatis, tetapi sebagian tidak tergantung dari TSH. Hal ini mungkin
T3.
VI. Ambilan yodium radioaktif neonatus meningkat mulai 10 jam setelah lahir yang
mencapai puncaknya pada hari kedua dan menurun sampai batas normal seperti orang