Anda di halaman 1dari 5

MODUL 3

LEUKEMIA
Mia, kenapa?

Mia, anak perempuan, usia 15 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan mimisan yang tidak
berhenti. Sebelumnya muncul perdarahan dari gusi, perdarahan sempat berhenti, namun
muncul kembali. Selain itu menurut ibunya, dalam 2 hari terakhir muncul bintik-bintik
pendarahan dibawah kulit di area tangan dan kaki yang semakin meluas. Ibunya menyadari
dalam 1 bulan terakhir Mia terlihat pusat, namun belum sempat diperiksakan ke dokter.
Riwayat trauma disangkal. Mia mengalami demam yang terjadi bersamaan dengan gejala
perdarahan. Alloanamnesis diketahui 1 minggu sebelumnya, Mia juga mengalami demam dan
dirawat dengan diagnosis DBD. Ia mendapatkan transfuse trombosit sebanyak 7 kantong.
Keadaan membaik, Mia diperbolehkan pulang. Menurut ibu, sejak kecil Mia sering kali
mengalami demam tanpa penyebab dan gejala yang jelas, dan sembuh dengan obat penurun
panas. Diketahui Mia sering membantu bibinya bertani, salah satunya menyemprotkan
pestisida di kebun.
Dokter melakukan pemeriksaan, diperoleh HR 122x/menit, RR 32 x/menit, pucat,
perdarahan aktif dari hidung serta pembesaran limpa schuffner 2 pada pemeriksaan abdomen.
Hasil laboratorium, Hb 9.68 gr/dl, leukosit 3.490/mm3 dengan hitung jenis B/E/band/segment/
L/M: 0/0/3/2/68/0, trombosit 3.320/mm3, persentase retikulosit 0.26% dan hasil apus darah tepi
menunjukkan bisitopenia dengan sel blast 26%. Dokter selanjutnya memberikan tatalaksana,
serta melakukan sejumlah persiapan untuk merujuk pasien karena harus dilakukan pemeriksaan
lainnya seperti biopsy sumsum tulang.
Bagaimana Anda menjelaskan kasus yang terjadi pada Mia?Apakah ia dapat disembuhkan?

Jump 1 : Terminologi

1. LEUKEMIA: kondisi di mana tubuh memproduksi sel darah putih lebih banyak dari
normal sehingga mengganggu fungsi tubuh dalam melawan infeksi. Sekumpulan
penyakit yang ditandai oleh adanya akumulasi leukosit ganas dalam sumsum tulang
dan darah.
2. Schoeffner:Garis yang menghubungkan titik SIAS kanan dengan umbilicus dan
diteruskan untuk melakukan pemeriksaan perbesaran lien. (Dorland, 2011)
3.
Jump 2 3

1. Apa yang menyebabkan Mia mengalami keluhan mimisan yang tidak berhenti.
Sebelumnya muncul perdarahan dari gusi, perdarahan sempat berhenti, namun
muncul kembali? mimisan terjadi saat pembuluh darah pada hidung pecah dan
akhirnya mengeluarkan darah melalui lubang hidung. Ada banyak faktor yang
menyebabkan pembuluh darah ini pecah. Jika udara di sekitar cenderung kering,
berasap, atau terkena dehidrasi, lendir pelindung hidung akan mengering dan akhirnya
membuat pembuluh darah mudah pecah. Beberapa penyebab lain seperti terjatuh,
terpukul, atau hidung terbentur juga bisa memicu mimisan. Paparan bahan kimia yang
menyebabkan iritasi pada hidung. Salah satu tanda dari tombositopenia adalah gusi
berdarah. Trombositopenia atau jumlah trombosit darah yang rendah dapat
mengakibatkan tubuh tidak dapat membekukan darah dengan
sempurna.Trombositopenia dapat membuat mengalami perdarahan yang parah.
Pada penderita leukemia, sel-sel darah putih yang meningkat jumlahnya bisa
menurunkan jumlah trombosit. Padahal, trombosit diperlukan untuk menghentikan
pendarahan. Kondisi ini membuat penderita leukemia rentan mengalami gusi
berdarah, mimisan, dan tanda perdarahan lainnya. Mekanisme pendarahan pada ALL :
ALL (akut limfoblastik leukemia) → proliferasi sel-sel menguasai sumsum tulang →
gagal sumsum tulang (pembentukan Hematopoesis) → Tombosit ↓ →
trombositopenia → pendarahan mudah terjadi → pendarahan gusi.
2. Apa yang menyebabkan 2 hari terakhir muncul bintik-bintik pendarahan dibawah
kulit di area tangan dan kaki yang semakin meluas? Pada keadaan abnormal (kadar
trombosit sangat rendah sel darah merah akan mudah keluar dari vascular
menyebabkan tampak bintik-bintik merah dan kebiruan pada kulit bahkan akan
tampak lebih besar jika terjadi trauma.
3. Apakah ada hubungan keluhan sekarang dengan 1 bulan terakhir Mia terlihat pucat?
Ada hubungan, leukimia sering kali tidak terdeteksi, sehingga baru diketahui ketika
berobat untuk keluhan lain. Hal ini yang membuat kebanyakan pasien leukemia
datang terlambat untuk berobat.
4. Apa yg menyebabkan Mia mengalami demam yang terjadi bersamaan dengan gejala
perdarahan? Sel kanker dapat menyebabkan demam karena ada pelepasan zat-zat
peradangan (sitokin inflamasi) sehingga menyebabkan demam. Selain itu, demam
juga sering disebabkan karena adanya infeksi akibat kekebalan yang menurun.
Perdarahan ini disebabkan oleh trombositopenia atau trombosit kurang dari jumlah
normal (<150.000/µL). Semakin rendah trombosit msemakin tinggi risiko perdarahan.
5. Bagaimana hubungan keluhan mia diatas dengan Mia juga mengalami demam dan
dirawat dengan diagnosis DBD Ia mendapatkan transfuse trombosit sebanyak 7
kantong. Keadaan membaik? Gejala leukimia dengan dbd hampir sama, tetapi pada
penatalaksanaannya berbeda, leukimia tidak bisa sembuh dengan penatalaksamaam
untuk demam berdarah, walau sudah diobati dalam waktu yang lama,itulah kenapa
pada saat dilakukan tranfusi trombosite keadaan membaik tetapi kemuadian timbul
gejala lagi. Kenapa dr berfikir awalnya dbd karna gejala dari dbd juga salah satunya
terjadi penurunan trombosit. Sama halnya dengan gejala leukimia juga tjd penurunan
trombosit, untuk mendeteksi leukimia harus dilakukan dilakukan dengan rangkaian px
penunjang.
6. Bagaimana hubungan dgn mia sering membantu bibinya bertani, salah satunya
menyemprotkan pestisida di kebun.? Paparan peptisida dapat menjadi faktor risiko
terjadinya leukemia anak. Seperti hasil yang telah dikemukakan dalam penelitian
bahwa anak dengan riwayat penggunaan peptisida memiliki risiko 5,25 kali lebih
tinggi untuk terkena leukemia dibandingkan dengan anak yang tidak memiiki paparan
insektisida. Sebuah studi juga mengatakan pada limfoma non-
Hodgkin dan leukimia menunjukan hubungan positif dengan paparan pestisida.
7. Interpretasi hasil px? HR 122x/menit (takikardi) , RR 32 x/menit ( takipneu) , pucat
(trombosit rendah), perdarahan aktif dari hidung (karna trombositopenia) serta
pembesaran limpa schuffner 2 pada pemeriksaan abdomen (splenomegali
pembesaran limpa, keadaaan ini biasanya terjadi akibat proliferasi limfosit dalam
limpa karena infeksi di tempat lain tubuh).

8. Dx dan dd? Dx: ALL (Akut Limfoblastik Leukimia). Dd ( AML, Anemia aplastik,
infiltrasi sumsum tulang oleh keganasan lain spt neuroblastoma, rhabdomiosarkoma,
infeksi spt artritis rematoid juvenilis, purpura trombositopeni imun)

9. TL?
10. prognosis? Kemungkinan mencapai kesembuhan jangka panjang tergantung usia, dan
bagaimana penatalaksanaannya. Sekitar 70-90% anak dpt mengharapkan
kesembuhan, sedangkan pd dewasa presentasi turun sampai kurang dari 5% diatas
usia 65 tahun. Bayi juga memiliki prognosis yg kurang baik.

11. Komplikasi?

Anda mungkin juga menyukai