Anda di halaman 1dari 2

7.

Manifestasi klinik inkontinensia urin


Delirium merupakan ganguan kognitif akut dengan latar belakang yang beragam seperti
dehidrasi, infeksi paru, gangguan metabolism, dan elektrolit. Usia lanjut cenderung
mengalami frekuensi, urgensi, dan nokturia akibat proses menua akan mengalami
inkontinensia kalau terjadi gangguan mobilitas oleh karena berbagai sebab seperti ganguan
musculoskeletal,tirah baring dan perawatan di rumah sakit. Inflamasi dan infeksi pada
saluran kemih bawah akan meningkatkan kejadian frekuensi, urgensi, dan dapat
mengakibatkan inkontinensia. Kondisi-kondisi yang mengakibatkan poliuria seperti
hiperglikemia, hiperkalsemia, pemakaian diuretikadan minum banyak dapat mencetuskan
inkontinensia akut. Kondisi kelebihan cairan seperti gagal jantung kongestif, insufisiensi
vena tungkai bawah akan mengakibatkan nokturia dan inkontinensia akut malam hari.
Secara klinis, inkontinensia urin kronik-persisten dibagi 4 tipe, namun dalam kenyataannya
sering terjadi tumpang tindih satu dengan lainnya.
a. Inkontinensia urin tipe urgensi, ditandai dengan ketidakmampuan menunda berkemih
setelah sensasi berkemih muncul. Manifestasinya berupa urgensi, frekuensi, dan nokturia.
b. Inkontinensia urin tipe stress, terjadi akibat tekanan intraandominal yang meningkat
seperti batuk, bersin, atau mengejan, terutama terjadi pada perempuan usia lanjut yang
mengalami hipermobilitas uretra dan lemahnya otot dasar panggul akibat melahirkan,
operasi dan penurunan estrogen.
c. Inkontinensia urin tipe overflow, meningkatnya tegangan kandung kemih akibat obstruksi
prostat hipertrofi pada laki-laki atau lemahnya otot detrusor akibat diabetes mellitus,
trauma medulla spinalis, obat-obatan dapat menimbulkan inkontinensia urin. Manifestasi
klinisnya berupa berkemih sedikit-sedikit, pengosongan kandung kemih tidak sempurna,
dan nokturia.
d. Inkontinensia urin tipe fungsional, terjadi akibat penurunan berat fungsi fisik dan kognitif
sehingga pasien tidak dapat mencapai toilet pada saat yang tepat. Hal ini terjadi biasanya
pada demensia berat, gangguan mobilitas, gangguan neurologic dan psikologik.
Pada skenario, inkontinensia urin yang dialami bersifat akut karena baru muncul 5 hari yang
lalu. Laki-laki dengan usia 79 tahun akan mengalami berbagai perubahan pada tubuhnya baik
secara anantomis maupun fisiologis. Perubahan yang terjadi di sistemurogenitalia terutama
hyperplasia prostat yang dapat menyebabkan penurunan aliran urin. Hal ini meyebabkan
inkontinensia urin tipe overflow.

Sumber :
Setiati, S., dkk. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 3. Ed.4. InternaPublishing.
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai