Delirium merupakan ganguan kognitif akut dengan latar belakang yang beragam seperti dehidrasi, infeksi paru, gangguan metabolism, dan elektrolit. Usia lanjut cenderung mengalami frekuensi, urgensi, dan nokturia akibat proses menua akan mengalami inkontinensia kalau terjadi gangguan mobilitas oleh karena berbagai sebab seperti ganguan musculoskeletal,tirah baring dan perawatan di rumah sakit. Inflamasi dan infeksi pada saluran kemih bawah akan meningkatkan kejadian frekuensi, urgensi, dan dapat mengakibatkan inkontinensia. Kondisi-kondisi yang mengakibatkan poliuria seperti hiperglikemia, hiperkalsemia, pemakaian diuretikadan minum banyak dapat mencetuskan inkontinensia akut. Kondisi kelebihan cairan seperti gagal jantung kongestif, insufisiensi vena tungkai bawah akan mengakibatkan nokturia dan inkontinensia akut malam hari. Secara klinis, inkontinensia urin kronik-persisten dibagi 4 tipe, namun dalam kenyataannya sering terjadi tumpang tindih satu dengan lainnya. a. Inkontinensia urin tipe urgensi, ditandai dengan ketidakmampuan menunda berkemih setelah sensasi berkemih muncul. Manifestasinya berupa urgensi, frekuensi, dan nokturia. b. Inkontinensia urin tipe stress, terjadi akibat tekanan intraandominal yang meningkat seperti batuk, bersin, atau mengejan, terutama terjadi pada perempuan usia lanjut yang mengalami hipermobilitas uretra dan lemahnya otot dasar panggul akibat melahirkan, operasi dan penurunan estrogen. c. Inkontinensia urin tipe overflow, meningkatnya tegangan kandung kemih akibat obstruksi prostat hipertrofi pada laki-laki atau lemahnya otot detrusor akibat diabetes mellitus, trauma medulla spinalis, obat-obatan dapat menimbulkan inkontinensia urin. Manifestasi klinisnya berupa berkemih sedikit-sedikit, pengosongan kandung kemih tidak sempurna, dan nokturia. d. Inkontinensia urin tipe fungsional, terjadi akibat penurunan berat fungsi fisik dan kognitif sehingga pasien tidak dapat mencapai toilet pada saat yang tepat. Hal ini terjadi biasanya pada demensia berat, gangguan mobilitas, gangguan neurologic dan psikologik. Pada skenario, inkontinensia urin yang dialami bersifat akut karena baru muncul 5 hari yang lalu. Laki-laki dengan usia 79 tahun akan mengalami berbagai perubahan pada tubuhnya baik secara anantomis maupun fisiologis. Perubahan yang terjadi di sistemurogenitalia terutama hyperplasia prostat yang dapat menyebabkan penurunan aliran urin. Hal ini meyebabkan inkontinensia urin tipe overflow.
Sumber : Setiati, S., dkk. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 3. Ed.4. InternaPublishing. Jakarta.