Spesifikasi Teknis Umum PDF
Spesifikasi Teknis Umum PDF
Pasal 2
STANDAR – STANDAR PELAKSANAAN
Apabila tidak ditentukan lain dalam pelaksanaan pekerjaan ini berlaku dan
mengikat ketentuan- ketentuan yang tersebut di bawah ini dan dianggap
pemborong telah mengetahui dan memahaminya termasuk (apabila ada)
segala perubahan dan tambahannya sampai saat ini, yaitu :
1
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
Pasal 3
GAMBAR-GAMBAR DOKUMEN
1. Dalam hal terjadi perbedaan dan atau pertentangan dalam gambar-gambar
yang ada, maupun perbedaan yang terjadi akibat keadaan di tapak,
2
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
Pasal 4
GAMBAR PELAKSANAAN DAN CONTOH-CONTOH
1. Gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawing) adalah gambar-gambar,
diagram, ilustrasi, jadwal, brosur atau data yang disiapkan oleh Kontraktor.
2. Contoh-contoh adalah benda-benda yang disediakan Kontraktor untuk
menunjukkan bahan, kelengkapan dan kualitas kerja.
3. Kontarktor akan memeriksa, menandatangani persetujuan dan
menyerahkan segera gambar pelaksanaan dan contoh yang disyaratkan
dalam dokumen kontrak.
4. Konsultan Pengawas dan Perencana akan memeriksa dan menolak atau
menyetujui gambar- gambar pelaksanaan atau contoh-contoh secepatnya.
5. Semua pekerjaan yang memerlukan gambar-gambar pelaksanaan atau
contoh-contoh yang harus disetujui oleh Pengawas dan perencana, tidak
boleh dilaksanakan sebelum dapat persetujuan tertulis dari Pengawas dan
Perencana.
3
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
Pasal 6
JAMINAN KUALITAS
1. Kontraktor menjamin pada Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas, bahwa
semua bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan adalah baru, kecuali
ditentukan lain, serta kontrak menjamin bahwa semua pekerjaan
dilaksanakan dengan baik, bebas dari cacat teknis dan estetis serta sesuai
dengan dokumen kontrak.
2. Sebelum mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas, bahwa pekerjaan
telah diselesaikan dengan sempurna, maka semua pekerjaan tetap menjadi
tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.
Pasal 7
PERSYARATAN BAHAN-BAHAN BANGUNAN
1. A i r
a. Air yang di pergunakan tidak boleh mengandung minyak, asam alkali,
garam-garam, bahan organis atau lainnya yang dapat merusak beton.
b. Air yang di pergunakan untuk adukan beton konstruksi harus menurut,
sesuai dengan PBI – 1971 ( bab 3 ayat 4 ) serta PUBI-9 standard untuk air
agregat.
2. Tanah timbun / Tanah Urug
4
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
5
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
e Besar butir agregat maksimum tidak boleh lebih dari pada seperlima
jarak terkecil antara bidang-bidang samping dari cetakan, sepertiga dari
tebal plat atau tiga perempat dari jarak bersih minimum diantara batang-
batang atau bekas-bekas tulangan.
Penyimpangan dari pembatasan ini diizinkan apabila menurut penilaian
pengawas ahli cara- cara pengecoran beton adalah sedemikian rupa
sehingga menjamin tidak terjadinya sarang- sarang kerikil.
5. Semen
a. Semen yang digunakan harus semen yang bermutu tinggi ( Semen Type
I), berat dan volumenya tidak kurang dari ketentuan yang tercantum pada
zak semen. Pada umumnya tidak terjadi pembatuan atau bongkah-
bongkah kecil.
b. Semen untuk konstruksi beton bertulang dipakai jenis-jenis semen
yang memenuhi ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang ditentukan
dalam NI.8
c. Pemakaian semen untuk setiap campuran dapat ditentukan dengan
ukuran isi atau berat. Ukuran semen tidak boleh mempunyai kesalahan
lebih dari 2,5 %
6
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
6. Baja Tulangan
a. Baja tulangan untuk penulangan beton yang digunakan harus bebas dari
kotoran-kotoran, lemak, kulit giling, karat lepas dan bahan-bahan lain yang
dapat mengurangi daya lekat beton terhadap baja tulangan.
b. Diameter baja tulangan yang digunakan harus sesuai dengan
diameter yang ditentukan dalam gambar-gambar rencana atau gambar
detail.
c. Jika ternyata dalam pemeriksaan pengawas, diameter hasil
dimaksudkan tidak sesuai dengan diameter besi yang akan dipakai,
maka pemakaiannya harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan
Konsultan Pengawas.
d. Penyimpangan penggunaan baja tulangan dari ketentuan-ketentuan yang
berlaku dinyatakan tidak dapat di terima.
e. Mutu baja tulangan menggunakan fy 3900 untuk Ø > 13 mm dan fy 2400
untuk Ø < 13 mm.
7. Kayu
a. Kayu yang digunakan harus kayu yang memenuhi persyaratan seperti
yang tercantum dalam Peraturan Konstruksi kayu Indonesia ( PKKI – 1973
NI. 5 )
b. Kayu yang digunakan harus kayu yang berkualitas baik, tidak mempunyai
cacat-cacat seperti mata kayu, celah-celah susut pinggir dan cacat
lainnya, tidak boleh menggunakan hati kayu.
c. Jenis dan ukuran kayu yang di gunakan antara lain :
Untuk Bouwplank digunakan papan kayu meranti ukuran 2/20 cm.
Untuk patok digunakan balok kayu meranti ukuran 5/7 cm.
Untuk mal beton digunakan papan kayu meranti ukuran 2/20 cm.
Untuk pengunci digunakan papan kayu meranti 5/7 cm.
8. Bahan-bahan lain
a. Semua bahan-bahan bangunan yang akan dipakai dan belum di sebutkan
disini akan ditentukan pada waktu penjelasan pekerjaan atau pada waktu
pelaksanaan pekerjaan.
b. Semua bahan-bahan yang dimasukkan untuk dipakai harus di
tunjukan terlebih dahulu kepada Pengawas untuk diperiksa guna
mendapatkan izin pemakaiannya.
7
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
Pasal 8
PENYIMPANAN BAHAN-BAHAN
1. Semen
a. Semen harus ditempatkan / disimpan dalam gudang tertutup, di tempat
yang kering tidak menjadi lembab, tidak mudah rusak dan tidak mudah
bercampur dengan bahan-bahan lain.
b. Semen yang sudah tersimpan lama diragukan mutunya, maka
sebelum dipakai harus diperiksa dahulu kepada pengawas.
2. Agregat
Antara agregat halus dan agregat kasar penyimpanannya dilakukan
terpisah. Jika tempat dasar selalu basah pada musim hujan , maka
sebaiknya penempatannya harus didasari alas tepas / papan.
3. Baja tulangan
Baja tulangan tidak boleh disimpan / ditumpuk langsung diatas tanah, tetapi
di beri alas / ganjal berupa balok-balok. Penimbunan di tempat terbuka dalam
waktu lama harus di hindarkan.
4. Bahan-bahan lain
Untuk penyimpanan bahan-bahan lain berupa bahan-bahan yang tidak tahan
cuaca sebaiknya ditempatkan di gudang penyimpanan.
8
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
Pasal 9
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Sebelum melaksanakan pekerjaan Pemborong harus mempersiapkan jalur
jalan ke lokasi proyek untuk mempermudah pemasukan bahan bangunan ke
lokasi proyek.
2. Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, maka Pemborong
harus terlebih dahulu merundingkan pembagian halaman kerja untuk
tempat mendirikan kantor, gudang, dan los kerja, tempat penimbunan bahan-
bahan dan lain sebagainya.
3. Untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan di lokasi, maka Pemborong harus
menyediakan kantor dengan perlengkapannya, gudang tempat penyimpanan
bahan-bahan dan alat-alat bekerja serta los kerja tempat mengerjakan
bahan-bahan.
4. Kantor, gudang dan los kerja baru dapat dibongkar setelah pekerjaan
selesai 100 % dan pembongkarannya mendapat persetujuan dari
Pengawas
5. Pembersihan tapak proyek Lapangan harus terlebih dahulu dibersihkan dari
rumput, semak, akar-akar pohon dll. Segala macam sampah dan barang
bongkaran harus dikeluarkan dari tapak proyek, dan tidak dibenarkan
ditimbun di luar pagar proyek walaupun untuk sementara
6. Pekerjaan penyediaan air dan daya listrik untuk bekerja
a. Air untuk bekerja harus disediakan Kontraktor dengan membuat
sumur pompa di tapak proyek atau disuplai dari luar. Air harus bersih,
bebas dari debu, lumpur, minyak dan bahan kiamia lainnya yang merusak.
b. Listrik untuk bekerja harus disediakan kontraktor dan diperoleh dari
sambungan PLN setempat selama masa pelaksanaan, atau
menggunakan diesel .
c. Segala biaya atas pemakaiandaya listrik dan air adalah beban kontraktor.
7. Penyediaan alat pemadam kebakaran
a. Selama pembangunan berlangsung kontraktor harus menyediakan alat
pemadam kebakaran.
b. Apabila pelaksanaan pembangunan telah berakhir, maka alat pemadam
kebakaran menjadi milik pemberi tugas.
8. Drainase tapak
9
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
10
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
Ukuran luas kantor Kontraktor los kerja, serta tempat simpan bahan,
disesuaikan dengan kebutuhan Kontraktor, dengan tidak mengabaikan
keamanan dan kebersihan.
Pasal 10
PEKERJAAN CAMPURAN
1. Pekerjaan campuran semen, pasir dan air yang disebut "adukan" atau
"mortar" merupakan jumlah semen yang dipakai dalam setiap campuran
ditentukan dengan ukuran isi, seperti sebagai berikut :
a Adukan 1:2 untuk adukan pas. dinding 1/2 batu/kedap air.
- Berarti menggunakan 1 zak semen : 2 zak pasir.
b Adukan 1:3 untuk pondasi lajur/Afwerking beton.
- Berarti menggunakan 1 zak semen : 3 zak pasir.
c Adukan 1:4 untuk pas. dinding 1/2 batu/adukan biasa.
- Berarti menggunakan 1 zak semen : 4 zak pasir.
2. Pekerjaan campuran semen , pasir, kerikil dan air yang disebut "beton"
jumlah semen yang dipakai dalam setiap campuran untuk beton mutu B0, BI
dan K-100 K-175 dan K 225 ditentukan dengan ukuran isi. Sedangkan
jumlah semen yang dipakai dalam setiap campuran untuk beton mutu
K-100 dan mutu yang lebih tinggi ditentukan dengan ukuran berat atau
direncanakan, seperti sebagai berikut:
a. Untuk beton mutu B0 dengan beton 1 : 3 : 5.
- Berarti menggunakan 1 zak semen : 3 zak pasir : 5 zak kerikil.
b Untuk beton mutu BI dan K-125 dengan beton 1 : 2 : 3.
- Berarti menggunakan 1 zak semen : 2 zak pasir : 3 zak kerikil.
c. Untuk beton mutu K-175 dan mutu yang lebih tinggi dipakai perbandingan
ukuran berat
3. Pengadukan mutu adukan mutu K-175 dan beton mutu B0 sedapatnya
diaduk dengan mesin pengaduk, sedangkan untuk beton mutu BI hingga
mutu yang lebih tinggi harus menggunakan mesin pengaduk.
4. Mutu beton pada poer, sloof, balok, kolom dan pelat menggunakan beton
ready mix/beton aduk ditempat dengan memakai molen/concrete mixer
dengan mutu beton adalah beton K250 (PBI71) atau beton dengan fc :
20,75 Mpa (SNI 1992).
11
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
5. Standard :
a. NI-3, Standard untuk pasir
b. NI-8 Standard untuk PC
c. NI-10 Standard untuk pasangan bata
d. PUBI standard untuk air agregat
6. Bahan/produk
a. Portland Cement : ASTM C150 tipe I merk : semen padang, tiga roda, atau
cibinong.
b. Agregat : Standard type pasangan, memenuhi ASTM C144, bersih, kering
dan terlindung dari minyak dan noda
c. Air bersih, bebas dari minyak dan alkali.
7. Penyimpangan terhadap ketentuan ini tidak dapat diterima dan
pekerjaan dinyatakan ditolak, sedangkan pekerjaan yang dihasilkannya
harus dibongkar dan kerugian yang diakibatkannya sepenuhnya menjadi
resiko pemborong.
Pasal 11
PEKERJAAN LAIN-LAIN
12
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
Pasal 1
PENJELASAN UMUM
Pasal 2
PEKERJAAN PENDAHULUAN
1. Sebelum memulai pekerjaan pemborong harus memberitahu pengawas
lapangan / Direksi Teknis yang telah ditunjuk.
2. Pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik dan rapi sesuai dengan
ketentuan-ketentuan dalam spesifikasi ini / syarat-syarat teknis / gambar
rencana, serta mengikuti petunjuk dari Direksi Teknis dan Konsultan
Supervisi. Semua ukuran dan persyaratan bahan yang ditentukan dalam
bestek ini harus dipenuhi oleh Pemborong.
3. Mobilisasi alat-alat yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
dilapangan dilaksanakan dengan baik.
4. Pemborong harus menyediakan Direksi Keet dengan ketentuan
sebagaimana dalam spesifikasi umum dan serta dilengkapi dengan buku-
buku Direksi / perintah, buku tamu, buku bahan dan Time Schedule.
5. Pekerjaan pasang papan nama proyek.
5.1 Pemborong harus membuat papan nama proyek yang ditetapkan
pada bagian depan bangunan dan dapat dilihat dengan jelas.
5.2Bahan yang digunakan adalah papan dengan dilapisi seng yang diberi
warna cat dasar putih dan diberi tulisan dengan warna hitam.
5.3 Tulisan yang tercantum adalah sebagai berikut :
- Nama Proyek
- Nama Pekerjaan
- Harga Borongan
- Jangka Waktu Pelaksanaan
- Konsultan Pengawas / Direksi
13
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
Pasal 3
PEKERJAAN PEMASANGAN BOWPLANK DAN PEIL BANGUNAN
1. Pengukuran
a. Letak dinding disesuaikan dengan gambar kerja.
b. Pemborong harus membuat ukuran duga tetap diluar bangunan.
c. Ukuran ketinggian lantai ± 0.00 dalam gambar kerja ditetapkan bersama-
sama di lapangan.
2. Bowplank
a. Bowplank terbuat dari papan yang bagian atasnya diserut dan
dipakukan pada patok kayu persegi 5/7 cm yang tertanam dalam tanah
cukup kuat.
b. Bagian atas papan bowplank harus waterpass dan siku.
c. Pemasangan papan bowplank dilaksanakan pada jarak 1,5 m dari as
bangunan
Pasal 4
PEKERJAAN GALIAN TANAH
1. Sebelum memulai pekerjaan galian tanah, pekerjaan pematangan
tanah sudah siap dilaksanakan.
2. Lebar, dalam, dan bentuk galian tanah harus dikerjakan sesuai dengan
ukuran yang tercantum dalam gambar rencana.
3. Pekerjaan galian tanah dilakukan untuk lubang pondasi, dan lain-lain
14
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
Pasal 5
PEKERJAAN PONDASI
1. Bahan
1. Kerikil yang digunakan kerikil sungai yang memenuhi syarat SKSNI S-04-
1988-F.
2. Pasir yang dipakai adalah pasir sungai yang memenuhi SKSNI S-04-1989-
F.
3. Semen yang dipakai adalah Portland Cement memenuhi SKNI 0013-81.
4. Air yang digunakan diperoleh dari PAM atau sumur gali dengan syarat
bahwa air tersebut harus memenuhi persyaratan dalam SKNI S-04-1989-
F.4.1.
5. Baja tulang harus memenuhi persyaratan.
6. Papan cetakan/mal beton kayu kelas II sejenis Meranti.
7. Kayu bakau /mahang dia 10 – 12 cm
B. Pelaksanaan
1. Sistim pondasi yang dipakai untuk seluruh bangunan adalah :
a. Pondasi terbuat dari cerocok kayu bakau /mahang dia 10 – 15 cm
dengan panjang ± 3 meter (sudah sampai tanah keras)l.
b. Pondasi plat setempat beton bertulang pada setiap kolom konstruksi
sesuai dengan rencana.
c. Pondasi menerus dipsang batu granit.
d. Disepanjang pasangan pondasi batu bata ditanam cerocok kayu bakau
/mahang dengan jarak 60 cm sedalam 3 meter (sampai tanah keras)
2. Balok sloof induk dipasang diatas plat pondasi setempat uk 15 x 20
cm, selanjutnya balok sloof berikutnya beton bertulang dipasang diatas
pondasi batu bata bentuk dan ukuran sesuai dengan gambar bestek.
3. Konstruksi pondasi/balok sloof untuk bangunan ini adalah :
a. Cerocok kayu bakau setiap pondasi plat setempat ditanam didalam
tanah sebanyak 5 batang sepanjang 3 meter
b. Pondasi setempat plat beton bertulang mengunakan adukan 1 pc :
2 psr : 3 krl.
c. Balok sloof beton bertulang praktis menggunakan adukan 1 pc : 2
psr : 3 krl.
15
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
Pasal 6
PEKERJAAN BETON
A. Bahan
1. Kerikil yang digunakan kerikil sungai yang memenuhi syarat SKSNI S-04-
1988-F.
2. Pasir yang dipakai adalah pasir sungai yang memenuhi SKSNI S-04-1989-
F.
3. Semen yang dipakai adalah Portland Cement memenuhi SKNI 0013-81.
4. Air yang digunakan diperoleh dari PAM atau sumur gali dengan syarat
bahwa air tersebut harus memenuhi persyaratan dalam SKNI S-04-1989-
F.4.1.
5. Baja tulang harus memenuhi persyaratan.
6. Papan cetakan/mal beton kayu kelas II sejenis Meranti.
B. Pelaksanaan
1. Pekerjaan Balok
Pekerjaan balok sloof,ring balok dan balok latei didalam pemasangan
perancah supaya kuat dan kokoh menggunakan kayu bulat diameter
7,5 cm.
Bentuk, ukuran, dan diameter besi sesuai dengan gambar bestek.
16
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
17
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
Pasal 7
PEKERJAAN DINDING
18
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
19
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
20
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
21
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
Pasal 8
PEKERJAAN PELAPIS DINDING BATA MERAH DAN BATA RINGAN
a. Lingkup Pekerjaan
* Termasuk dalam pekerjaan plesteran dinding ini adalah penyediaan
tenaga kerja, bahan- bahan, peralatan termasuk alat-alat dan alat
angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran,
sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
* Pekerjaan plesteran dinding dikerjakan pada permukaan dinding
bagian dalam dan luar serta seluruh detail yang disebutkan /
ditunjukkan dalam gambar.
b. Pekerjaan Bahan
* Semen Portland harus memenuhi NI-8 (dipilih dari satu produk untuk
seluruh Pekerjaan).
* Pasir harus memenuhi NI-3 pasal 14 ayat 2.
* Air harus memenuhi NI-3 pasal 10
* Penggunaan adukan plesteran :
Adukan 1 pc : 4 pasir dipakai untuk seluruh plesteran dinding lainnya.
Seluruh permukaan plesteran difinish acian dari bahan pc.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
* Plesteran dilaksanakan sesuai spesifikasi dari bahan yang digunakan
sesuai petunjuk dan persetujuan perencana / MK dan persyaratan
tertulis dalam uraian dan syarat pekerjaan ini.
* Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan bidang
beton atau pasangan dinding batu bata telah disetujui oleh perencana /
MK sesuai uraian dan syarat pekerjaan yang tertulis dalam buku ini.
* Dalam melaksanakan pekerjaan ini, harus mengikuti semua
petunjuk dalam gambar Arsitektur terutama pada gambar detail dan
gambar potongan mengenai ukuran tebal / tinggi / peil dan bentuk
profilnya.
22
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
23
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
24
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
LINGKUP PEKERJAAN
STANDAR
BAHAN/PRODUK
Batu bata ringan yang digunakan bata celkone ex. lokal dengan kualitas terbaik
yang disetujui Perencana/Konsultan Management Konstruksi, siku dan sama
ukurannya 10x20x40.
PELAKSANAAN
25
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
26
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
Pasal 9
KUSEN DAN PINTU
A. Bahan
1. Kozen Aluminium
a. Kozen Interior
- Produksi : Alkasa, Alexindo, Ykk
- Ukuran : 3 “ x 1,5 “ tebal 1,5 mm
B. Pelaksanaan
Kozen Aluminium
a. Pekerjaan Persiapan
Pelaksanaan pekerjaan baru dapat dimulai setelah ada persetujuan dari
Pengawas.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan dilakukan persiapan sebagai berikut :
Memeriksa semua ukuran-ukuran di gambar kerja dan
disesuaikan dengan kondisi di lapangan, sebelum melakukan
penyetelan.
Semua pekerjaan yang akan dirakit dan akan dipasang, harus
dikerjakan lebih dahulu daripada finishing.
27
27
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
28
28
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
Pasal 10
PEKERJAAN RANGKA ATAP/KUDA-KUDA
1. Rangka Penyokong Kuda-kuda d a n g o r d i n g s e m u a m e n g u n a k a n
p i p a m e d i u m g a l v a n i z e galvanized Z-22 ( Dimensi Sesuai dengan
gambar rencana), Mutu dan Spesifikasi sesuai peraturan perencanaan
bangunan baja Indonesia (PPBBI) 1971.
2. Untuk lebih jelasnya lihat gambar kerja.
29
29
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
Pasal 11
PEKERJAAN PENUTUP
ATAP
A. Bahan
1. Atap yang dipergunakan adalah atap Selulosa Bitumen ketebalan 0.3mm
panjang 40 cm lebar 106 cm jarak reng 32 cm luas Perlembar 0,31 m2 berat
per lembar 1,27 kg (4kg per m2 ) kualitas baik.
2. Perabung yang dipakai menggunakan Selulosa Bitumen dengan kualitas
baik.
B. Pelaksanaan
1. Spandek dipasang dari bidang teritisan atap. Didalam pemasangan
atap yang menjadi perhatian adalah kelurusan dan kerataannya.
2. Atap harus dipasang dalam keadaan rapat agar terjaga dari rembesan air
hujan.
3. Pertemuan atap tegak dengan bagian atap miring dibengkokkan ke atas
agar rembesan air hujan tidak masuk.
4. Bidang yang menempel pada dinding tembok harus kedap air.
5. Warna dan kualitas atap ditetapkan bersama pihak proyek.
C. Hasil Akhir yang Dikehendaki
1. Ujung atap dan lisplank harus lurus dan rapi.
2. Pertemuan atap dengan tembok harus kedap air.
Pasal 12
PEKERJAAN PELAPIS LANTAI
1. Lingkup Pekerjaan :
Meliputi semua tenaga kerja, peralatan dan bahan-bahan yang berhubungan
dengan pekerjaan lantai / pelapis lantai sesuai dengan RKS dan gambar-
gambar rencana.
2. Pekerjaan Pelapis Lantai Keramik
Bahan
30
30
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
Lantai yang dipakai lantai keramik yang harus memenuhi syarat uji menurut
SII 0583-81, dengan dimensi 40 x 40 cm, 60x60 cm 25 x 25, 25 x 40, dan
warna sesuai gambar rencana/sesuai permintaan pengguna jasa.
Dengan spesifikasi sebagai berikut :
- Bahan dasar Kaolin
- Kekerasan Glasier 6 – 7 skala Moh’s
- Kekerasan Badan 8 skala Moh’s
- Moisture Expansions 0,2 – 0,05 %
- Pengkaburan Tidak terjadi
- Tahan terhadap cuaca
- Tahan terhadap asam setelah dilakukan pencelupan ke dalam HCl
selama 2 hari, hanya terpengaruh sampai 3 %.
31
31
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
32
32
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
33
33
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
Pasal 14
PEKERJAAN PLAFOND
1. Untuk rangka loteng / plafond menggunakan satu jenis yaitu rangka metal
furring dipasang menurut panjang ruangan dan keliling ruangan, untuk balok
pembagi juga menggunakan rangka metal furring. Pemasangan rangka
seperti tercantum dalam gambar kerja material yang diganakan Top Cross
Rail PN-250,Ceiling Batten PN-251,Wall Angle PN-252 Bracket PN-
220/221,Rod PN-227/M4,Connector PN-209 dan Bracket PM 220/221. .
2. Rangka loteng / plafond bagian bawah harus rata, bentuk pemasangan
rangka seperti tercantum dalam gambar kerja.
3. Ketinggian pemasangan rangka loteng harus sesuai dengan gambar rencana
loteng / plafond, pemasangannya digantungkan pada plat lantai dengan
menggunakan besi gantungan dan pemasangan rangka loteng / plafond
harus benar-benar waterpass, sehingga apabila ditutup dengan
gypsumboard akan menghasilkan suatu loteng / plafond yang rata dan rapi.
4. Penutup rangka plafond menggunakan lembaran gypsumboard dengan
tebal 9 mm. Cara pemasangan disesuaikan dengan gambar rencana. Di
bagian tepi yang berhubungan dengan dinding dipasang list plafond
menggunakan gypsumboard dengan detail profil disesuaikan dengan
gambar rencana.
5. Khusus selasar teras menggunakan plafond piri-piri mengunakan GRC t =
3 mm, untuk lebih jelasnya lihat gambar
Pasal 15
INSTALASI LISTRIK
1. PEKERJAAN INSTALASI
34
34
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
35
35
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
36
36
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
37
37
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
38
38
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
39
39
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
2. PRINSIP DESIGN
2.1 Prinsip Supply Listrik
2.2 Prinsip Distribusi
a. Distribusi Panel Tegangan Menengah (MVDP) ke Tegangan
Rendah Distribusi secara radial dari Panel Utama Tegangan
Rendah (PUTR) di Ruang Panel Basement ke panel-panel ditiap
lantai bangunan, peralatan mekanikal & penerangan luar.
b. Karakteristik tegangan 380 volt/220 volt, 50 HZ, 3 phase,5 kawat.
c. Tegangan jatuh maksimal 2 %.Untuk penerangan.
d. Tegangan jatuh maksimal 5 % untuk motor – motor listrik.
2.3. Proteksi
a. Untuk proteksi, sistim listrik dilengkapi dengan proteksi terhadap
hubungan singkat di panel penerangan (lighting), proteksi terhadap
overload dan hubung singkat untuk panel utama dan panel-panel
daya, kecuali ditunjukkan lain pada gambar.
b. Untuk proteksi generator, dilengkapi dengan proteksi terhadap
reverse power, under voltage, overload, hubung singkat dan lain-
lain.
c. Semua bagian metal dari peralatan listrik harus dihubungkan
ke kabel tanah (grounded/dibumikan) dan semua panel harus
dibumikan dengan elektroda terpisah.
d. Untuk sistim pembumian bangunan power house, kabel
pembumian (G) harus berhubungan secara tertutup (loop).
40
40
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
41
41
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
42
42
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
43
43
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
44
44
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
45
45
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
b. Finishing.
Semua kabinet harus dicat dengan warna yang ditentukan oleh
Direksi. Semua kabinet dari pintu- pintu untuk panel board listrik,
harus dibuat tahan karat dengan cara "Galvanized plating" atau
dengan "zink chromate primer". Selain yang tersebut diatas, harus
dilapisi dengan lapisan anti karat yaitu sebagai berikut :
b.1. Bagian dalam dari
box dan pintu.
b.2. Bagian luar dari box yang digalvanisir atau cadnium plating tak
perlu dicat kalau seluruhnya terendam, kalau dipakai zink chromate
primer harus dicat dengan cat bakar.
c. Pasangan Kabel.
Pasangan kabel sedemikian rupa sehingga setiap peralatan
dalam panel dengan mudah dapat dijangkau, tergantung dari pada
macam/type panel. Maka bila dibutuhkan alas/
pondasi/penumpu/penggantung maka Pemborong harus
menyediakannya dan memasangnya sekalipun tidak tertera pada
gambar.
d. Panel-panel Distribusi harus seperti ditunjuk pada gambar,
kecuali ditunjuk lain.
Seluruh assembly termasuk housing, busbar, alat-alat pelindung
harus direncanakan, dibuat, dicoba dan dimana perlu diperbaiki
sesuai dengan persyaratan. Panel distribusi utama dari jenis in door
type tersebut dari plat baja (metal clad). Konstruksi harus terbuat
dari rangka baja struktur yang baku, yang dapat mempertahankan
strukturnya oleh stres mekanis pada waktu hubung singkat, rangka
ini secara plat-plat penutup (metal clad) harus cukup louvers
untuk ventilasi dimana perlu untuk mengatasi kenaikan suhu
dari bagian-bagian yang mengalirkan arus dan bagian-bagian
yang bertegangan sesuai dengan persyaratan PUIL/LMK/VDE untuk
peralatan yang tertutup. Material-material yang bertegangan harus
dicegah dengan sempurna terhadap kemungkinan-kemungkinan
percikan air. Semua material dan tombol transfer yang
46
46
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
47
47
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
5. PERALATAN LISTRIK
5.1. Peralatan Panel
Semua Peralatan Panel, seperti :
a. Circuit Breaker
b. Power Contactor
c. Moulded Case Circuit Breaker d. Trafo Arus dan Trafo Tegangan
e. Three Phasa Fuse Load Break Switch f. Rotary Switch
g. On - Off Knife Switch
h. Fuse dan base/frame diaged fuse i. HRC fuse dan fuse holder
j. Ampere meter k. Volt meter
l. KWH meter
m. Lampu indikator n. Push button
o. Miniatur circuit breaker p. Relay-relay
q. Dan lain-lain.
Harus memenuhi standarisasi/spesifikasi teknis PUIL, SPLN dan pabrik.
45
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
46
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
47
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
48
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
Pasal 16
SANITARY
Pasal 17
DOKUMENTASI PROYEK
1. Pengambilan photo rekaman proyek diambil pada saat pertama kali
pekerjaan dimulai hingga pekerjaan selesai.
2. Tahapan pengambilan dokumen rekaman proyek diatur sedemikian rupa
sehingga point-point pekerjaan penting tidak terlewatkan.
3. Pengambilan photo rekaman proyek juga dilakukan setiap bulannya
sebagai lampiran kelengkapan administrasi pada saat pengajuan laporan
bulanan.
49
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
Pasal 18
ADMINISTRASI PROYEK
1. Laporan fisik proyek berupa : Laporan Harian, Laporan Mingguan &
Laporan Bulanan dikumpulkan pada setiap akhir bulan.
2. Direksi / Pengawas akan memeriksa kebenaran laporan yang diserahkan.
3. Laporan fisik proyek harus dilampirkan pada saat setiap pengambilan
Termin.
Pasal 19
PEKERJAAN UKURAN
1. Pemborong bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan
menurut ukuran yang tercantum didalam gambar rencana serta
Spesifikasi Khusus ini, Pemborong juga berkewajiban memberitahukan
kepada Direksi setiap akan memulai suatu bagian pekerjaan.
2. Pemborong berkewajiban mencocokan ukuran-ukuran satu sama
yang lainnya dengan segera memberitahukan kepada Direksi setiap
selisih volume pelaksanaan dengan rencana pekerjaan yang ada pada
gambar rencana maupun syarat teknis.
3. Semua peralatan serta alat-alat pengukuran yang dipergunakan
disediakan oleh pemborong untuk keperluan Direksi Teknis maupun
keperluan pemborong sendiri.
4. Direksi dapat memberikan perintah kepada pemborong, tanpa
mengganti kerugian atau ongkos untuk pelaksaan pengukuran-
pengukuran guna kepentingan pekerjaan.
50
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
Pasal 20
HALAMAN KERJA
Pembagian halaman kerja dan penempatan bahan-bahan harus
diselenggarakan atas persetujuan Direksi / Pengawas.
Pasal 21
PEMELIHARAAN DAN PEMBERSIHAN
1. Selama pekerjaan berlangsung, kontraktor harus memelihara kebersihan
baik lingkungan proyek atau jalan dari hal-hal yang mengganggu
kelancaran arus lalu lintas jalan atau ketertiban umum.
2. Pada penyerahan pertama pekerjaan, keadaan bangunan harus bersih
dan rapi.
Pasal 22
PENYERAHAN PEKERJAAN
1. Pekerjaan seluruhnya harus sudah diserahkan secara lengkap dan
baik kepada Direksi Teknis sebagaimana tercantum didalam surat
perjanjian pekerjaan ini.
2. Penyerahan pertama pekerjaan (Fisik Proyek telah mencapai 97,25
%), harus melewati pemeriksaan / penelitian dari Team PHO yang telah
ditunjuk oleh Panitia/Tim.
3. Penyerahan kedua pekerjaan (Fisik Proyek telah mencapai 100 %), dan
telah melewati masa pemeliharaan proyek, harus melewati pemeriksaan /
penelitian dari Team FHO yang telah ditunjuk dari Tim Panitia.
4. Penyerahan pertama dan kedua pekerjaan dapat diterima setelah
semua prosedur Persyaratan Teknis dan Administrasi telah memenuhi
ketentuan-ketentuan yang berlaku didalam kontrak dan bestek.
51
Jasa konsultansi verifikasi, pengukuran ulang dan pengecekan kembali kondisi lapangan untuk
Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru
Pasal 24
PENUTUP
1. Semua syarat-syarat yang tercantum didalam bestek ini harus
dilaksanakan dengan baik dan benar oleh kontraktor serta mengikuti
petunjuk-petunjuk Teknis dari Direksi Teknis / Pengawas Lapangan.
2. Semua ketentuan–ketentuan yang belum tertuang dalam bestek ini akan
diatur pada waktu Aanweijzing, Petunjuk Teknis lainnya yang dianggap
perlu, akan dijelaskan oleh Pengawas / Direksi Teknis pada saat mulai
pelaksanaan dan sedang berlangsung kegiatan pekerjaan.
3. Walaupun Bestek ini tidak lengkap dicantumkan satu persatu mengenai
bahan dan lain-lain, tapi tercantum dalam Aanweijzing, maka pekerjaan
tersebut harus dikerjakan dan bukan merupakan pekerjaan tambahan.
52