Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN
DAK BIDANG PENDIDIKAN SMK
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMK

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Upaya pemerintah dalam rangka peningkatan kualitas layanan

pendidikan menengah adalah meningkatkan kualitas sarana dan fasilitas

pembelajaran di sekolah. Peningkatan sarana pendidikan merupakan

upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat. Pendidikan juga

merupakan salah satu sektor penting dalam proses pembangunan

sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten. Kebutuhan

masyarakat akan kebutuhan yang bermutu dan berkualitas semakin

tinggi, beberapa tahun terakhir, berbagai lembaga pendidikan telah

tersebar diseluruh Indonesia baik yang dikelola oleh pemerintah maupun

lembaga yang dikelola oleh swasta. Kompetensi kualitas mutu pendidikan

yang ditawarkan pun semakin beragam saat ini, baik itu lembaga

pemerintah maupun lembaga pendidikan swasta sekalipun. Semakin

bersaingnya mutu dan kualitas pendidikan yang ditawarkan merupakan

pengembangan yang cukup positif bagi lingkungan pendidikan di

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK)Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
Indonesia. Kondisi atmosfer pendidikan tersebut menjadi indikasi bahwa

kesadaran masyarakat akan pentingnya mutu dan kualitas pendidikan

sudah semakin tinggi, sehingga perlu adanya upaya dan perhatian bagi

lembaga- lembaga pendidikan terutama pemerintah untuk terus

mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan begitu pula

dengan tenaga kependidikannya.

Kegiatan perencanaan pembangunan ruang kelas baru sekolah

menengah kejuruan harus dilakukan dan dilaksanakan dengan sebaik-

baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bagi bangunan gedung

negara yang berfungsi untuk pengembangan sumber daya manusia

dilingkungan kemasyarakatan, dan disatu sisi adalah suatu upaya dalam

rangka mendukung penigkatan generasi muda yang berkualitas,

berkompeten, sehingga mampu menjadi tolak ukur keberhasilan sumber

daya manusia khusus nya di dunia pendidikan dan berdaya guna serta

memberikan sumbangsih yang positif terhadap Negara pada umumnya.

Pemerintah kabupaten Pandeglang yang notabene saat ini sedang

tengah berusaha mempersiapkan dan memfokuskan diri pada

pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga bidang

pendidikan pun menjadi prioritas yang paling utama. Dengan program

pembangunan

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
gedung kelas ini diharapkan partisipasi pemerintah daerah semakin besar

dengan mengalokasikan anggaran pendidikan yang lebih untuk

melaksanakan kegiatan yang belum ditangani melalui anggaran dari

pemerintah pusat.

1.2 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

Maksud

Maksud dari program pendidikan memengah pendidikan melalui kegiatan

dana alokasi khusus bidang pendidikan menengah dan kejuruan ini

adalah guna mengoptimalkan kembali fungsi sarana maupun prasarana

yang telah ada agar ditata kembali dengan cara melakukan

pembangunan gedung penunjang sesuai kebutuhan di sekolah masing-

masing, sehingga dapat tercapai hasil yang baik, fisik bangunan yang

layak menurut kaidah teknis, sehingga kegiatan dunia pendidikan dapat

berjalan dengan baik dan lancar.

Tujuan

Tujuan dari Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan

SMK ini adalah :

1. Mengoptimalkan sarana dan prasarana penunjang agar tercapai

mutu pendidikan;
2. Mengetahui kebutuhan akan sarana gedung penunjang;

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
3. Mendapat gambaran secara menyeluruh tentang pembangunan

yang akan dilaksanakan.

Sasaran

Sasaran dari Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan

SMK ini adalah :

1. Terpenuhinya fasilitas gedung yang memadai serta kebutuhan di

masing-masing sekolah.
2. Tersusunnya konsep perencanaan/ pelaksaan pembangunan

sarana penunjang yakni bangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMK

di kabupaten Pandeglang.

1.3 RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pekerjaan adalah pekerjaan pembangunan Ruang

Kelas Baru SMK di Kabupaten Pandeglang.

Ruang Lingkup Kegiatan :

Ruang lingkup kegiatan pekerjaan perencanaan pada kegiatan ini

adalah :

1. Melakukan survey/ observasi lapangan mengenai permasalahan

dan karakteristik di wilayah perencanaan.


2. Mengumpulkan dan mengkaji data primer dan sekunder yang

berhubungan dengan kegiatan perencanaan.

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

3. Mengkaji kebijakan pembangunan wilayah yang terkait dengan


kebijakan pembangunan di wilayah perencanaan.

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
4. Melakukan analisis terhadap aspek- aspek yang berhubungan

dengan kegiatan perencanaan.


Ruang Lingkup Materi :
Ruang lingkup materi perencanaan/ pelaksanaan pembangunan :
1. Perencanaan block plan (situasi penempatan bangunan)
2. Perencanaan ruang
3. Perencanan struktur
4. Perencanaan orientasi bangunan
5. Perencanaan ketinggian bangunan
6. Perencanaan koefisien dasar bangunan
7. Perencanaan karakteristik bangunan
8. Perencanaan site plan
Jangka waktu pelaksanaan perencanaan pembangunan, khususnya

sampai diserahkannya dokumen perencanaan ini kepada Tim

Pelaksana Pembangunan adalah sejak ditandatanganinya MOU

antara Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Pendidikan dengan Kepala

Sekolah/ Tim Pelaksana Pembangunan Ruang Kelas Baru SMK,

sementara jangka waktu pelaksanaan pekerjaan fisik adalah

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

maksimal 120 (Seratus dua puluh) hari kalender, terhitung sejak

bimbingan teknis dilaksanakan dengan pihak pengguna anggaran,

konsultan serta tim pembangunan ruang kelas baru SMK.

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
BAB II
METODOLOGI PELAKSANAAN
DAK BIDANG PENDIDIKAN SMK
PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMK

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

BAB II

METODOLOGI PELAKSANAAN

II. 1 PENDEKATAN UMUM

Untuk dapat hasilnya pekerjaan seperti yang disyaratkan dalam

rencana kerja dan syrat- syarat/ spesifikasi teknis pelaksanaan pekerjaan,

maka konsultan akan mengambil langkah- langkah/ tahapan, schedule

pekerjaan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sehingga akan

membantu terhadap jalannya pelaksanaan pekerjaan, dan akan

melakukan pendampingan secara teknis kepada tim pelaksana

pembangunan ruang kelas baru SMK selaku pelaksanaan kerja. Secara

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
umum konsultan perencana akan melakukan tahapan- tahapan

pengelompokan pekerjaan sebagai berikut :

a. Persiapan dan pengumpulan data :


 Penyusunan kondisi umum (existing), rencana kerja dan

persiapan mobilisasi tim.


 Pengumpulan data sekunder.
 Peninjauan lapangan.
 Penyusunan laporan rencana teknis.
b. Survey lapangan dan observasi

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

Untuk mendapatkan masukan- masukan dari pihak pemberi tugas

tentang kebutuhan ruang.

c. Data lapangan (existing)


 Kondisi lahan
 Kondisi bangunan
 Foto dokumentasi
d. Pembuatan laporan

Lingkup pekerjaan pembuatan laporan terdiri dari :

 Gambar rencana teknis bangunan


 Spesifilkasi teknis/ rencana kerja dan syarat- syarat
 Rencana anggaran biaya (RAB)
 Dokumentasi foto survey

II. 2 METODOLOGI PELAKSANAAN

Metodologi Pelaksanaan

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
Pelaksanaan pekerjaan pembangunan ruang kelas baru SMK ini di

awali dengan tahap persiapan, pada tahap ini dilakukan identifikasi

terhadap kebutuhan- kebutuhan yang diperlukan dalam pekerjaan ini.

Persiapan yang dilakukan temasuk mobilisasi personil yang akan

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

ditugaskan untuk menangani pekerjaan ini, komposisi dari personil sesuai

dengan rencana kerja dan syarat- syarat. Pada tahap ini menurut

perencana, metodologi yang paling relevan dengan pekerjaan ini adalah

metode survey, yaitu metode pengumpulan data yang diperoleh secara

langsung dari lokasi pekerjaan yang akan dibangun, serta data- data

pendukung yang diperoleh dari pemilik pekerjaan Dinas Pendidikan

Kabupaten Pandeglang, terdiri dari :

Survey Instansionil

Sesuau dengan yang ditetapkan dengan rencana kerja, tentang landasan

hukum pelaksanaan pekerjaan ini yaitu : Keputusan Mentri Pekerjaan

Umum RI, Nomor : 45/PRT/M/2007, tanggal 27 Desember 2007 tentang

pedoman teknis pembangunan bangunan gedung Negara, maka

perencana melakukan inventarisasi peraturan perundang- undangan dan

kebijakan dari pemerintah pusat dan pemerintah propinsi, kabupaten/

kota.

Observasi Lapangan

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
Kegiatan ini dilakukan untuk input data yang berkaitan dengan pekerjaan

ini. Data tersebut dikumpulkan dengan cara :

 Survey lapangan
 Inventarisasi kebutuhan ruang

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

 Penelitian kondisi harga bahan dan upah setempat (national

Shooping)

Data yang terkumpul selanjutnya digunakan sebagai dasar (data base)

dalam proses pekerjaan perencanaan. Bagian alur metodologi

pelaksanaan pekerjaan, divisualisasikan secara skematis sebagai

berikut :

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

PERSIAPAN
PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
OBSERVASI INSTANSIONIL OBSERVASI LAPANGAN

YA
YA
DATA DATA
LENGKA LENGK
P AP
TIDAK TIDAK

PENGOLAHAN DATA

DRAFT RENCANA ANGGARAN BIAYA

DRAFT GAMBAR PERENCANAAN

YA
DRAFT
DISETUJUI
TIDAK

DOKUMEN PERENCANAAN :
RENCANA ANGGARAN BIAYA

RENCANA KERJA DAN SYARAT-


SYARAT

FOTO DOKUMENTASI SURVEY

GAMBAR PERENCANAAN

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
BAB III
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAK BIDANG PENDIDIKAN SMK
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMK

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

BAB III

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
PERENCANAAN PEMBANGUNAN

III. 1 GAMBARAN UMUM HASIL SURVEY

Setelah konsultan perencanaan melakukan survey terhadap sekolah yang

mendapatkan bantuan melalui program pendidikan menengah melalui

kegiatan dana alokasi khusus bidang pendidikan menengah pada

pekerjaan pembangunan ruang kelas baru SMK, dapat digambarkan

dengan dasar perencanaan dan acuan juknis pelaksanan pembangunan.

III. 2 METODE PENANGANAN

Metode penanganan pembangunan ruang kelas baru SMK ini adalah

konsultan merencanakan tahapan perencanaan mulai dari block plan

(situasi penempatan bangunan), perencanaan struktur, sampai finishing

bangunan, yan tentunya mengikuti petunjuk teknis pelaksanaan

pembangunnan dan mengikuti norma- norma dan kaidah teknis yang di

isyaratkan.

III. 3 ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA

Pada tahapan ini dilaksanakan dengan cara menghitung manual sesuai

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

dengan item pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam konsep

pembangunan, adapun pekerjaan yang dilaksanakan disesuaikan dengan

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
pagu anggaran yang tersedia, berdasarkan petunjuk teknis pelaksanaan

dan hasil estimasi/ perhitungan yang lebih jelas dapat dilihat dalam

rencana anggaran biaya (RAB).

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
DAK BIDANG PENDIDIKAN SMK
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMK

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
SPESIFIKasi teknis
DAK BIDANG PENDIDIKAN SMK
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMK

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

PENJELASAN SYARAT- SYARAT TEKNIS

(SPESIFIKASI TEKNIS)

PASAL 1

SPESIFIKASI TEKNIS

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
1.1 Selain ketentuan- ketentuan dalam tentang persyaratan umum

dalam pembangunan, juga harus mengacu pada persyaratan teknis

dari Standart Nasional Indonesia (SNI) pada kegiatan Dana Alokasi

Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Sekolah Menengah

Kejuruan.
1.2 Secara umum peryaratan teknis pada Kegiatan Dana Alokasi

khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Sekolah Menengah

Kejuruan, mengikuti ketentuan dalam Keputusan Mentri PU No

441/KPTS/1998 tentang persyratan teknis bangunan gedung.

Keputusan Mentri No 468/KPTS/1998 tentang persyaratan teknis

aksesibilitas pada bangunan umum dan lingkungan, dan keputusan

Mentri PU no 10/KPTS/2000 tentang ketentuan teknis pengamanan

terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung dan

lingkungan.

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

PASAL 2

LINGKUP PEKERJAAN

2.1 Pekerjaan pembangunan yang akan dikerjakan adalah :

Pekerjaan : Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMK

Beserta Perabotannya.

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
Lokasi : SMK Citra Madani

Kecamatan : Koroncong

Kabupaten : Pandeglang

Propinsi : Banten

Termasuk pekerjaan lain diantaranya :

 Teras bangunan
 Rabat beton tumbuk sekeliling
 Pekerjaan- pekerjaan yang tertera dalam gambar

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

PASAL 3

PENJELASAN GAMBAR – GAMBAR

3.1 Untuk dapat memahami serta menghayati secara sempurna seluruh

pekerjaan, pelaksana lapangan diwajibkan untuk mempelajari secara

teliti, baik gambar maupun syarat- syarat pada dokumen. Dengan

tujuan untuk meyakinkan diri bahwa benar- benar tidak terdapat lagi
PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
ketidak jelasan perbedaan antar gambar- gambar serta kejanggalan

atau kekeliruan lainnya. Apabila terdapat ketidak cocokan perbedaan

atau kejanggalan antar gambar- gambar yang satu dengan lainnya,

maupun antar gambar- gambar dengan dokumen maka pelaksaan

lapangan diwajibkan melaporkan hal hal tersebut secepatnya

kepada konsultan perencana/ pengawas untuk mendapatkan

penjelasan dan penyelesaiannya.


3.2 Mengingat setiap kesalahan maupun kelalaian dan ketidak telitian

dalam pelaksanaan satu bagian pekerjaan akan mempengaruhi

bagian pekerjaan lainnya. Maka ketelitian pelaksanaan mutlak serta

mendapat perhatian pertama. Kelalaian terhadap ketentuan ini dapat

mengakibatkan dibongkarnya suatu hasil pekerjaan oleh konsultan

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

perencana/ pengawas, yang mengakibatkan suatu kerugian bagi

pelaksana lapangan.
3.3 Yang dimaksud dalam pekerjaan uraian ini adalah segala hal yang

menyangkut dalam pelaksanaan pekerjaan dan mengikuti gambar-

gambar perencanaan serta penjelasan dalam rencana kerja dan

syarat syarat yang tercantum dalam dokumen ini termasuk didalam

nya pengadaan bahan- bahan, pegarahan tenaga kerja, peralatan

yang diperlukan serta sarana lainnya, sehingga maksud dan tujuan

terwujud sesuai dengan recana.

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
PASAL 4

SITUASI / PENEMPATAN BANGUNAN

4.1 Penempatan gedung disesuaikan dengan block plan/ gambar situasi

yang ada (menurut petunjuk konsultan perencana/ pengawas

lapangan/ pihak user/ pihak kegiatan).

PASAL 5

PEKERJAAN PERSIAPAN, PERATAAN TANAH DAN PENGUKURAN

5.1 Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, pelaksanaan lapangan

harus membersihkan lahan pekerjaan terlebih dahulu dari rumput,

alang- alang dan kotoran lainnya untuk mempermudah pengukuran

dan penentuan peil lantai bangunan.

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

5.2 Pelaksana lapangan harus mebentuk muka tanah dimana bangunan

harus berdiri diatasnya, perataan tanah harus disesuaikan dengan

gambar rencana.
5.3 Peil lantai bangunan .0.00 di ambil 30 cm dari muka tanah yang ada.
5.4 Pelaksana lapangan harus menyediakan tenaga pelaksana dan

peralatan yang diperlukan dalam pengukuran dan pemasangan

bouwplank.

Ketepatan letak bangunan diukur dan ditempatkan sesuai dengan

gambar rencana (site plan), papan bouwplank minimal tebal 2 cm

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
dari kayu borneo yang sudah diserut bagian atasnnya dan

menempel pada tiang kayu kaso ukuran 5/7 cm.

PASAL 6

PEKERJAAN PAPAN NAMA KEGIATAN

6.1 Pelaksana lapangan harus membuat dan memasang papan nama

kegiatan dengan ukuran 1.20 x 0.75 m dengan kontruksi tiang kayu

dari kayu ukuran 6/12 cm dan papan tebal 2 cm atau multiplek 12

mm, yang isinya sesuai dengan petunjuk konsultan perencana/

pengawas.

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

PASAL 7

PEKERJAAN TANAH DAN URUGAN

7.1 Pekerjaan tanah


7.1.1 Galian tanah dikerjakan pada semua galian pondasi dan galian

saluran saluran. Kedalaman galian harus disesuaikan dengan


7.1.2 gambar dan pada saat pekerjaan pondasi akan dilaksanakan

keadaan galian harus benar- benar dalam keadaan kering.

Urugan tanah kembali kedalam pondasi hanya dapat

dilaksanakan atas persetujuan konsultan perencana/

pengawas, setelah dilakuka pemeriksaan pekerjaan, pasangan

pondasi dilaksanakan lapis demi lapis sehingga padat.

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
7.1.3 Sisa tanah bekas galian pondasi dapat dipergunakan untuk

mengurug ketinggian lantai, kekurangan nya dapat diambil dari

luar lokasi pekerjaan.


7.1.4 Tanah yang dipergunkan untuk urugan harus bersih dari

kotoran/ humus dan harus di ambil dari lokasi yang disetujui

oleh konsultan perencana/ pengawas.

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

7.1.5 Dalam pelaksanaan pekerjaan urugan, harus dilakukan lapis

demi lapis dan harus dipadatkan dengan baby roller/ stamper.

Sebelum dilakukan pengurugan pada bagian tanah yang akan diurug

harus dikupas terlebih dahulu sedalam 15 cm.

7.2 Pekerjaan urugan pasir


7.2.1 Urugan pasir harus dilaksanakan dibawah aanstamping batu

kali setebal 10 cm, dibawah semua lantai dan rabat beton

setebal 5 cm
7.2.2 Urugan pasir harus dipadatkan dengan cara disiram air.

PASAL 8

PEKERJAAN PONDASI

8.1 Pekerjaan pondasi yang dimaksud adalah pekerjaan yang meliputi :


a. Pasangan pondasi batu kali ad 1 : 5
b. Pondasi rolag bata ad 1 : 5

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
8.2 Pada muka pondasi dan kolom- kolom beton bertulang harus

dipasang stek- stek tulang yang besarnya sama dengan diameter

tulangan kolom tersebut, stek- stek tersebut harus ditanam dalam

pondasi minimal 30 cm.

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

8.3 Khusus pondasi yang berada di atas tanah urugan, kontraktor harus

menyesuaikan kedalamannya sesuai dengan gambar kerja.

Pelaksanaan pemasangan pondasi batu kali harus dibuat sesuai

dengan ukuran yang tertera pada gambar dan dipasang profil

melintang dari kaso/ bambu antar sudut- sudutnya agar dapat

menghasilkan jalur-jalur yang betul- betul lurus dan siku.

PASAL 9

PEKERJAAN PASANGAN BATA

9.1 Semua dinding bangunan dipasang ½ bata yang diperkuat dengan

kolom praktis 15/15 cm beton bertulang, yang jarak peleakan nya

sesuai dengan gambar kerja. Bata merah yang dipakai adalah jenis

bata banting yang berkualitas baik, dan sebelum dipakai harus

dibersihkan dan direndam terlebih dahulu hingga buih nya habis.


9.2 Untuk pasangan dinding bata dipakai adukan 1 pc : 5 ps

PASAL 10

PEKERJAAN BETON BERTULANG


PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
10.1 Bahan yang dipergunakan
10.1.1 Portland cement (PC)

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

PC yang digunakan harus dari jenis menurut peraturan

potland cement Indonesia 1972/NI-2, semen harus sampai

ditempat pekerjaan dalam kondisi baik, serta dalam kantong

semen- semen asli dari pabrik dan harus satu macam jenis

produksi dalam negeri, biasanya dipergunakan semen

semutu merk tiga roda atau semutu merk holcim.

10.1.2 Agregate ( Pasir beton, krikil/ batu pecah)

Agregate halus dan kasar dapat dipergunakan agregate

alami atau buatan asalkan memenuhi persyaratan PBI 1971

(NI-2). Agregate tidak boleh mengandung bahan yang dapat

merusak beton dan tulangan terhadap kerat, untuk itu

pelaksana lapangan harus memberikan contoh- contoh

terlebih dahulu untuk disetujui oleh konsultan perencana/

pengawas.

10.1.3 Air

Air untuk campuran dan pemeliharaan beton harus dari air

bersih dan tidak mengandung zat- zat yang dapat merusak

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
beton, air tersebut harus memenuhi persyaratan sesuai

dengan tata cara pembuatan rencana campuran beton

normal SNI 03-2834-1992.

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

10.1.4 Besi beton tulangan

Besi beton/ tulangan yang dipergunakan harus dari besi

beton dengan mutu U-24, dimana disyaratkan kekuatan

tegangan tarik yang diijinkan tidak boleh kurang dari 1400

kg/ cm2. Apabila baja tulangan oleh konsultan perencana/

pengawas diragukan kualitasnya, maka harus diperiksa

dilembaga penelitian bahan bangunan atas biaya pelaksana

lapangan. Ukuran besi tulangan harus disesuaikan dengan

gambar kerja, penggantian dengan diameter lainnya hanya

diperkenakan atas persetujuan konsultan perencana/

pengawas.

10.1.5 Bekisting (acuan)

Bahan bekisting atau acuan dapat dipergunakan papan

kayu kelas III yang kering dengan tebal 3 cm. pemasangan

acuan (bekisting) harus rapih dan kaku setelah beton

dibongkar membentuk bidang yang rata dan pada saat

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
pengecoran diusahakan air semen tidak keluar tiang-tiang

penyangga (perancah) dari kayu dolken balok kayu kelas III.

10.2 Macam pembetonan

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

10.2.1 Sloof beton 12/20, kolom utama 12/12, ring balok 12/20,

kolom teras 20/20, kolom praktis 12/12.


10.2.2 Beton tumbuk dan rabat beton sekeliling bangunan

dipergunakan dengan campuran 1 pc : 3 ps : 5 kr t = 5 cm.


10.3 Pelaksanaan pengecoran beton
10.3.1 Pelaksanaan pengecoran beton dilaksanakan setelah

mendapat persetujuan dari konsultan perencana/ pengawas

secara tertulis.
10.3.2 Sebelum di cor seluruh bekisting harus dibersihkan dari

kotoran dan disiram hingga permukaannya basah

seluruhnya dan sengkang tidak boleh melekat pada

bekisting, untuk itu agar dibuatkan beton decking tebal 1,5

cm.
10.3.3 Pengadukan, pengangkutan pengecoran dan perawatan

beton harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang

disyaratkan SNI 03-2834-1992, terutama yang harus

diperhatikan adalah :
 Pengadukan semua beton harus diusahakan dengan

menggunkan mesin pengaduk (beton molen)

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

 Pemadatan beton harus diusahakan dengan

menggunakan beton triller (mesin penggetar)


 Pembokaran bekisting (acuan) serta perancah

dilaksanakan Pemadatan beton harus diusahakan

dengan menggunakan beton triller (mesin penggetar)


 Pembokaran bekisting (acuan) serta perancah

dilaksanakan Pemadatan beton harus diusahakan

dengan menggunakan beton triller (mesin penggetar)


 Pembokaran bekisting (acuan) serta perancah

dilaksanakan apabila umur beton telah cukup, sesuai

dengan ketentuan yang berlaku dalam PBI 1971.

PASAL 11

PEKERJAAN PLESTERAN

11.1 Sebelum diplester bidang dinding harus dibasahi terlebih dahulu

sampai jenuh, agar adukan dapat melekat dengan baik.


11.2 Untuk pekerjaan plesteran dinding bata dipergunakan adukan 1 pc :

5 ps, sedangkan untuk plesteran dinding transram 1 pc : 3 ps.


11.3 Untuk plesteran beton dipergunakan 1 pc : 3 ps setelah permukaan

beton yang akan diplester dikasarkan terlebih dahulu dan disiram ai

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

semen.

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
11.4 Semua pekerjaan plesteran dikerjakan dengan teknik sempurna

bidang-bidang nya rata, tegak lurus/ siku terhadap bidang lainnya

kemudian di aci atau dihaluskan permukaannya dengan digosok

sampai licin. Agar didapat bidang plesteran yang rata permukaannya

maka dalam pelaksanaanya pelaksana lapangan harus

menginstruksikan kepada tukang batu agar membuat kepala- kepala

plesteran disetiap bidangnya


11.5 Pada setiap plesteran yang bertemu dengan kusen pintu dan

jendela/ bouvenlight agar dibuat tali air dengan lebar dan dalam 1

cm.
PASAL 12

PEKERJAAN LANTAI

12.1 Bahan- bahan

Untuk lantai ruangan dan teras dipergunakan jenis lantai keramik

ukuran 30x30 putih polos, semua keramik menggunakan jenis

keramik dengan kualitas KW II ( lihat gambar rencana lantai)

12.2 Cara pelaksanaan

Sebelum pemasangan lantai dimulai, pelaksana lapangan wajib

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

memeriksa lapisan dasarnya terutama lapisan pasir serta menjamin

lapisan dasarnya rata dan padat. Untuk semua pasangan lantai

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
menggunakan adukan 1 pc : 4 ps. Pada saat penyerahan pertama

pekerjaan semua permukaan lantai dalam keadaan bersih.

PASAL 13

PEKERJAAN KUSEN PINTU/ JENDELA

13.1 Pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan membuat :


 Kusen pintu/ jendela/ vetilasi jalusi (kusen sofi- sofi)
 Daun pintu/ jendela
13.2 Untuk pekerjaan kusen pintu dan jendela digunakan kayu kelas II

dengan ukuran 20 mm.


13.3 Kaca menggunakan kaca sekualitas asahi dengan ketebalan 5 mm.

PASAL 14

PEKERJAAN KUDA- KUDA, RANGKA ATAP DAN PLAFOND

14.1 Pekerjaan kuda-kuda yang dimaksud adalah pekerjaan membuat :


 Rangka atap baja ringan

Dengan material :

 Main truss profil C 80 - 75


 Roof bettem R 16 – R. 33 0,45

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

 Rangka plafond
14.2 Untuk pekerjaan rangka atap menggunakan baja ringan dengan

sistem knock down, ukuran kemiringan kuda- kuda diambil

kemiringan 30.
14.3 Untuk pekerjaan listplank dipergunakan kayu kelas II dengan ukuran

3/20 dan 2/10 cm.

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
14.4 Untuk pekerjaan rangka plafond digunakan kayu terentang yang

kering dengan ukuran


 Rangka utama 5/10 cm
 Rangka pembagi 5/7 cm

Plafond yang dipasang dari bahan GRC ukuran 100x100 cm t = 4 mm,

rangka plafond harus dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk

bidang bagian bawah yang rata, untuk itu permukaan yang akan dipasang

asbes harus diserut terlebih dahulu.

PASAL 15

PEKERJAAN PENUTUP ATAP

15.1 Pekerjaan penutup atap yang dimaksud adalah pekerjaan rangka

atap sekaligus pemasangan penutup. Penutup atap yang digunakan

adalah genteng metal lapis pasir kwarsa kualitas baik yang dipasang

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

dengan kemiringan atap sesuai dengan gambar. Pelaksana

lapangan harus memberikan contoh terlebih dahulu sebelum

mendatangkan material tersebut


untuk mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari konsultan

perencanaan/ pengawas.
15.2 Dalam pemasangannya harus diperhatikan benar- benar dan

dipasang sedemikian rupa agar jangan sampai terlihat

bergelombang dan alurnya tidak lurus, yang mengakibatkan

kelihatan tidak estetika.

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
Bahan penutup atap yang digunakan harus dalam kondisi baru dan

tidak rusak permukaannya atau cacat- cacat lainnya. Kontraktor

harus memberikan contoh bahan, brosur serta data teknis kepada

pengawas untuk mendapatkan persetujuan. Penyimpanan semua

bahan atap harus memperhatikan cara- cara sedemikian rupa

sehingga bahan atap tetap utuh selama penyimpanan. Kontraktor

harus menyerahkan shop drawing kepada pengawas untuk

persetujuan tertulis bagi pemasangan. Sebelum pemasangan

penutup atap semua pekerjaan yang medahuluinya telah disetujui

oleh pengawas, diantaranya rangka atap, pekerjaan gordin dll.

PASAL 16

PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN KUNCI

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

16.1 Untuk engsel pintu dan jendela dipakai engsel type ring rylon yang

berkualitas baik semutu produksi DN, dipasang sebanyak 3 buah

untuk setiap daun pintu dan 2 buah untuk setiap daun jendela.
16.2 Seluruh pintu- pintu dipasang kunci tanam yang berkualitas baik

semutu merk solid 2 kali putar (besar)


16.3 Sebelum pekerjaan dilaksanakan pelaksana harus mendapatkan

persetujuan tertulis dari konsultan pengawas.

PASAL 17

PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
17.1 Pekerjaan instalasi ini mencakup pekerjaan pemasangan instalasi

cahaya, diantaranya :
 Pemasangan panel MCB box 6 Amp
 Pemasangan instalasi titik lampu dan titik stopkontak dengan

menggunakan kabel diameter 2x2.5 mm kualitas baik berikut

sambungan tedos, elbow, dan pipa PVC ukuran 5/8, sebagai

penyalur titik lampu dan stop kontak.


 Pemasangan saklar ganda dan saklar tunggal, merk sekualitas

broco
 Pemasangan lampu jenis SL 18 watt dan lampu TL 2 x 10 watt

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

17.2 Pemasangan instalasi ini disarankan pelaksana lapangan agar

koordinasi dengan pihak instaltir, agar mendapatkan pasangan

instalasi yang sesuai dengan standar PUIL (pekerjaan umum

instalasi listrik) dari PLN.


17.3 Sebelum penyerahan pekerjaan, pekerjaan instalasi ini harus di uji

cobakan, bila mana semua titik instalasi cahaya sudah terpasang

dan disaksikan oleh pihak instalatir dan konsultan pengawas.

PASAL 18

PEKERJAAN CAT DAN LABURAN

18.1 Bahan – bahan


18.1.1 Cat dinding yang digunakan adalah semutu decoplus
18.1.2 Cat kayu yang digunakan adalah semutu glotex
18.2 Cara pelaksanaan
18.2.1 Mengecat dinding (tembok, kolom dsb)

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
Permukaan yang akan dicat terlebih dahulu harus

dibersihkan dan digosok dengan amplas dinding atau kain

yang basah kemudian dinding di plamur dengan

menggunakan plamur tembok yang berkualitas baik dan

setelah kering baru di gosok dan di ampelas halus sehingga

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

permukaan menjadi licin dan rata. Kemudian baru dilabur

dengan cat dinding paling sedikit tiga kali dengan roll yang

lebarnya 25 cm, begitupun untuk mengecat kolom- kolom

beton dan enternit, menggunakan dengan cara tersebut

diatas.

18.2.2 Permukaan kayu yang akan dicat terlebih dahulu harus

dibersihkan dari kotoran- kotoran yang melekat pada kayu,

kusen, pintu, jendela, bouvenlight, listplank dsb, selanjutnya

di cat dasar dan di cat 3 kali.


18.2.3 Pelaksanaan pengerjaan pengecatan selain dengan cara

tersebut diatas harus sesuai dengan persyaratan yang telah

ditentukan.
18.2.4 Warna cat untuk dinding, plafond, kusen, pintu, jendela,

daun pintu/ jendela, maupun papan listplank harus

dikonsultasikan dengan pemilik/ pengguna bangunan

(bouwheer).

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
PASAL 19

PENYERAHAN PEKERJAAN

Program Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan

Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK)

Pelaksana lapangan harus menyelesaikan semua bagian pekerjaan yang

tertera dalam dokumen, gambar- gambar dan syarat-syarat pada

dokumen ataupun perubahan-perubahan pekerjaan, sehingga pekerjaan

dapat diterima dengan baik oleh konsultan perencana/ pengawas dan

pihak pemimpin kegiatan.

Pada saat pekerjaan akan diserahkan terimakan untuk pertama,

pelaksana lapangan harus menyerahkan :

 Gambar- gambar perubahan yang telah disetujui


 Foto- foto pelaksanaan pekerjaan
 Laporan bulanan dan mingguan

Bersama- sama dengan konsultan perencana/ pengawas, pelaksana

lapangan harus meneliti, mencatat dan menyetujui, bagian- bagian

pekerjaan yang belum sempurna, untuk dibuatkan daftar (check list),

pekerjaan- pekerjaan yang akan diperbaiki dalam masa pemeliharaan.

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering
Foto dokumentasi survey smk CITRA
MADANI KECAMATAN KORONCONG
kabupaten pandeglang
DAK BIDANG PENDIDIKAN SMK
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMK

PT LINGGA LAYUNG MEGA MAKMUR

Consultant Engineering

Anda mungkin juga menyukai