Anda di halaman 1dari 3

Teks Review Film

MERRY RIANA MIMPI SEJUTA DOLAR

Orientasi

Dalam filmnya “Mimpi sejuta dolar” diketahui, Merry Riana adalah salah seorang salah satu
motivator terkenal di Indonesia saat ini. Hidupnya di Singapura yang tidak mudah untuk
mendapatkan 1 juta dolar pertamanya di usia 26 tahun akhirnya mengantarkanya menjadi
terkenal seperti saat ini, hal tersebut menjadi incaran para produser untuk membuat
filmnya. Akhirnya Itulah yang membuat MD Pictures sebagai Production House ingin
menyajikan dari sosok Merry Riana kedalam film. MD Pictures membuat sebuah film yang
bertema inspiratif bagi banyak orang, yang sampai saat ini masih menjadi film yang
ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Terutama film – film yang mengangkat kisah
tokoh – tokoh terkenal.
Latar belakang film yang dibuat ini adalah kisah nyata yang dialami Merry Riana, Sepertinya
sutradara film ini ingin menunjukkan betapa kerasnya hidup Merry Riana untuk meraih
kesuksesan di Singapura setelah melalui banyak rintangan dan tantangan. Bersudut pandang
orang pertama, Merry menceritakan apa yang dialaminya.

Tafsiran

Awal dari berangkatnya Merry ke Singapura adalah kerusuhan tahun 98, kisah Merry dalam
film inipun di tampilkan dari waktu itu. Ia terpaksa diterbangkan ke negeri seberang,
Singapura karena kerusuhan tahun 1998 yang kita sebut saat ini dengan tahun reformasi.
Berniat menemui pamannya, namun nasibnya memang kurang baik. Paman yang dicari
sudah menghilang. Untungnya, ia bertemu sahabat lamanya dari SMA, Irene. Disinilah
Merry mulai berjuang menapaki kerasnya Singapura yang saat itu ia hanya hidup sebatang
kara.

Chelsea Islan yang berperan sebagai Merry dalam film ini nampaknya sangat menikmati
perannya. Ia tampil begitu natural dan aktingnya sangat pas. Walaupun ada beberapa mimik
wajahnya yang dilebih-lebihkan, namun itu tidak begitu kelihatan. Maklumlah karena
memang dibutuhkan ekspresi yang diminta para produser dan sutradara. Chelsea tetap
tampil memukau, patut diacungi jempol. Begitu juga dengan pemain lainnya seperti Dion
Wiyoko sebagai Alva, yang menjadi penjamin student loan Merry, ia tampil sangat baik.
Tidak terlalu berlebihan dan sangat cocok dengan yang diinginkan, mungkin juga karena dia
adalah pemain yang sudah berpengalaman dengan dunia akting berakting ini.

Evaluasi

Dalam film Mimpi Sejuta Dollar ini, juga terdapat satu tokoh yang aktingnya sangat
berlebihan. Namun itu malah dinilai sangat cocok, membuat para penontonnya jadi tertawa
karena aktingnya. Ia adalah bos dari Alva. Seorang pengusaha yang tingal di Singapura.
Secara keseluruhan semua pemain dalam film ini kelihatannya sangat serius dan antusias
dalam memainkan perannya masing-masing.

Latar negeri Singapura yang indah membuat film ini juga mempunyai sensasi tersendiri
ketika menontonnya. Seolah kita melihat atau menikmati film luar negeri. Dipadukan
dengan kisah cinta, menambah komplit dan lengkapnya cerita film ini. Cinta segitiga dalam
film ini dicampurkan sangat enak. Penonton dibuat tersentuh dengan kisah cintanya.
Terutama saat bagian akhir film ini, sangat indah untuk film percintaan.

Tapi ada hal yang menjadi sorotan penting, film besutan sutradara Hestu Saputra ini
mempunyai kekurangan-kekurangan di dalamnya. Salah satunya dari pengambilan latarnya.
Walaupun itu membuat filmnya semakin greget, namun disini kurang selaras dengan kisah
aslinya. Kisah Merry Riana itu tahun 1998, dan itu sangat berbeda dengan Singapura tahun
2014 ketika film itu dibuat. Sayangnya Hestu Saputra tidak mengganti latar dan
menyamakannya di tahun 1998. Hanya pada kerusuhan tahun 98, dan itu hanya sebentar.
Seharusnya ada penyesuaian yang lebih PAS untuk latar tersebut. Ini juga terbukti bahwa
terdapat adegan penting percintaan Merry dan Alva yang berlatar belakang di gedung
Singapore Flyer yang memang pada tahun 1998 tersebut gedung tersebut belum ada.

Yang berikutnya adalah unsur tema dan alurnya. Dengan judul Merry Riana Mimpi Sejuta
Dolar, harusnya film ini adalah film perjuangan hidup Merry menggapai hingga sejuta dolar
pertamanya tersebut. Tapi nyatanya film ini lebih menonjolkan kisah percintaan antara
Merry dan Alva. Penonton akan lebih cenderung melihat bahwa ini adalah film percintaan,
bukan film perjuangan dan kerja keras seorang Murry seperti yang diinginkan untuk
menginspirasi banyak orang.

Rangkuman

Saran yang paling mendasar untuk film ini adalah mungkin harus diperhatikan kisah si Merry
ini terutama bagian perjuanganya, bukan kisah percintaanya. Sutradara mengira bahwa film
ini akan sukses karena kisah cintanya seperti pada film Habibie-Ainun yang mengangkat
kisah cinta, walau ada kisah perjuanganya. Namun kisah Merry Riana ini sangat beda,
seharusnya bukan kisah cinta dikarenakan Merry Riana dikenal sebagai sosok yang
memotivasi banyak orang, dan saat ini pekerjaanya adalah memang memotivasi. Tapi pada
akhirnya tetap saja karena dibungkus dengan rapi, film ini tetap terlihat bagus untuk
ditonton. Banyak yang dapat diambil dari kisah Merry Riana ini. Tentu tergantung siapa yang
menontonya dan bagaimana dia melihat Film tersebut.

Anda mungkin juga menyukai