Anda di halaman 1dari 2

Transformator Tenaga

Audhie Restu Muharram Trafo Tenaga No Comments


Transformator (Trafo) merupakan peralatan listrik yang berfungsi untuk menyalurkan
daya/tenaga dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya. Trafo merupakan peralatan
statis dimana rangkaian magnetik dan belitan yang terdiri dari 2 atau lebih belitan, secara induksi
elektromagnetik, mentransformasikan daya (arus dan tegangan) sistem AC ke sistem arus dan
tegangan lain pada frekuensi yang sama (IEC 60076 -1 tahun 2011). Trafo menggunakan prinsip
hukum induksi faraday dan hukum lorentz dalam menyalurkan daya, dimana arus bolak balik yang
mengalir mengelilingi suatu inti besi maka inti besi itu akan berubah menjadi magnet. Dan apabila
magnet tersebut dikelilingi oleh suatu belitan maka pada kedua ujung belitan tersebut akan terjadi
beda potensial.

Prinsip Hukum Elektromagnetik

Elektromagnetik pada Trafo


Prinsip Kerja Trafo Tenaga
Transformator memiliki prinsip kerja yang berdasar pada induksi elektromagnetik, dimana apabila
suatu penghantar dialiri arus bolak balik, maka akan menyebabkan medan litrik yang kemudian
akan menghasikan tegangan induksi (GGL). Transformator memiliki lilitan primer (NP) dan lilitan
sekunder (NS) yang terpisah secara elektris namun tetap berhubungan secara magnetis. Kedua
lilitan tersebut dihubungkan secara magnetis oleh inti besi.

Ketika sumber tegangan (VP) dihubungkan dengan lilitan primer (NP), maka akan mengalir arus
primer (IP) yang menimbulkan fluks magnetik (Φ). Fluks magnetik yang diakibatkan oleh lilitan
primer kemudian menginduksi lilitan sekunder sehingga menghasilkan gaya gerak listrik (GGL).
GGL inilah yang kemudian menghasilkan arus dan tegangan. Arus dan tegangan yang dihasilkan
bisa lebih rendah atau lebih tinggi bergantung dari trafo yang digunakan (step up atau step down).

Rumus Transformator
Perbandingan jumlah lilitan primer dengan sekunder pada trafo menentukan perbandingan
tegangan primer (input) dan sekunder (output). Perbandingan sisi primer dan sekunder ini disebut
ratio trafo.

Keterangan :
a = ratio trafo
NP = jumlah belitan primer
NS = jumlah belitan sekunder
VP = tegangan primer (Volt)
VS = tegangan sekunder (Volt)
IP = arus primer (Ampere)
IS = arus sekunder (Ampere)

Jenis Trafo
Berdasarkan fungsinya trafo tenaga dapat dibedakan menjadi:

 Trafo Pembangkit
 Trafo Gardu Induk / Penyaluran
 Trafo Distribusi

Anda mungkin juga menyukai