𝜌𝑆𝑛𝑂2 = 7 𝑔𝑟⁄𝑚𝑙 Susun saringan dengan urutan ukuran (mesh ) dari atas
Perhitunganke bawah: 48 – 65 – 100
𝜌𝑆𝑖𝑂2 = 2,65 𝑔𝑟⁄𝑚𝑙
Log % BLK
2.
40 Series1
10 14 11.9 74.1 25. 1.4 17
0 8 36.5 36 99 801 12 0 20
- Linear
(Series1)
10 25.8 100. 0.0 0
0 78.9 01 000 00 - - 2 2.2 2.4 2.6
Ju Log Ukuran
ml 305. 100.
ah 8 000 Grafik 3.3. Semi Log Plot
Log % BLK
60y = 155.14x - 314.33
150 40 R² = 0.9379 Series1
Berat % Kumulatif
100 20
tertampung
Series1
0 Linear
50 (Series1)
R² = 0.9769 2 2.2 2.4 2.6
0 Linear
Log Ukuran Partikel
0 200 400 (Series1)
Ukuran Partikel Grafik 3.4.Log-Log Plot
𝑆 𝑆
𝑥̅ − 𝑡𝑎 ∙ < 𝜇 < 𝑥̅ + 𝑡𝑎 ∙ E. Analisa Hasil Percobaan
2 √𝑛 2 √𝑛 Pada percobaan analisis ayak kali ini
25.098 tujuan na adalah untuk mencari nilai P80 nya
67.336 − 2.06 ∙ <𝜇 untuk mengetahui pada ayakan keberapa 80%
√25 material akan lolos. Ini dilakukan dengan
25.098 menggambar grafik yang terbagi menjadi 4
< 67.336 + 2.06 ∙
√25 metode, yakni direct plot, cumulative direct plot,
semi-log plot dan log-log plot. Dari 4 grafik
65.267 < 𝜇 < 69.404 tersebut makan akan di dapan nilai untuk m dan k
SAMPLING TAILING METODE INCREMENT lalu dimasukan ke rumus awal untuk mencari P80.
Nilai P80 yang didapatkan pada
No. %P ( x - x bar ) ( x - x bar )^2 percobaan ini adalah 0,666 mm maka P80%
1 34.641 1.977 3.907 ayakan yang lolos mempunyai ukuran kurang dari
atau sama dengan 0,666 mm.
2 100.000 67.336 4534.137 Pada percobaan kali ini berat tertampung
3 26.622 -6.042 36.511 tidak dapat 100% melainkan 98,358% dari berat
4 11.205 -21.459 460.486 awal sebelum pengayakan, hal ini dapat di
sebabkan oleh beberapa factor yaitu :
5 53.177 20.513 420.794 1. Kurang telitinya saat pembacaan berat
6 27.461 -5.203 27.070 sample pada timbangan
7 43.089 10.425 108.690 2. Saat menghitung berat pada setiap
ayakan tidak semua sampel ikut
8 23.767 -8.897 79.160
tertimbang tetapi ada yang tetap
9 36.219 3.555 12.636 menempel di ayakan..
10 4.037 -28.627 819.530
11 22.114 -10.550 111.302 Dalam praktikum sampling ini, telah didapatkan
12 4.518 -28.146 792.179 selang kepercayaan konsentrat menggunakan metode riffle
13 19.801 -12.863 165.463 adalah 75.203 < 𝜇 < 77.476 sedangkan selang
kepercayaan konsentrat menggunakan metode quarter cone
14 7.760 -24.904 620.215
adalah 78.388 < 𝜇 < 80.411 dan selang kepercayaan
15 43.089 10.425 108.690 menggunakan metode increment adalah 65.267 < 𝜇 <
16 48.624 15.960 254.717 69.404. Ini menunjukkan bahwa metode quarter cone
17 23.246 -9.418 88.706 lebih akurat dibandingkan dengan metode riffle dan
18 37.477 4.813 23.162 increment karena interval konsentrat yang didapatkan lebih
kecil yaitu 2.012.
19 15.916 -16.748 280.498
20 23.246 -9.418 88.706
Ada beberapa faktor yang
21 100.000 67.336 4534.137
memungkinkan terjadinya hasil diatas, antara
22 0.000 -32.664 1066.937 lain:
23 47.344 14.680 215.493 1. Ketidak telitian praktikan dalam melihat
24 20.152 -12.512 156.548 sampel di tabel grain counting sehingga
menyebabkan hal ini terjadi
2. Metode quarter cone membagi sampel sampling ditujukan untuk mendapatkan deskripsi
dengan acak hal ini bisa menyebabkan bagian secara jelas dari material maka increment yang
yang di ambil mengadung sangat banyak dibutuhkan seharusnya semakin besar jumlahnya.
sampel di banding dengan bagian lain.
G. Kesimpulan
Seharusnya pada praktikum kali ini yang
selang kepercayaan nya paling tinggi adalah Dalam menentukan nilai P80 harus dibuat
dengan menggunakan Riffle karena itu dengan grafik nya. Setelah 4 macam grafik yang terdiri
metode mekanik atau dengan kata lain di bantu atas direct plot, cumulative. Setelah itu nilai P80
dengan alat sedangkan cone quartering adalah yang didapat adalah 0,666 mm yang
hand sampling yang seharusnya eror yang terjadi menunjukkan bahwa 80% sample yang diayak
lebih banyak di banding mekanik. memiliki ukuran kurang dari atau sama dengan
0,666 mm.
F. Jawaban Pertanyaan dan Tugas
1. Jelaskan teknik pengambilan contoh serta reduksi Sampling dilakukan untuk mengetahui,
jumlah yang umum dilakukan di pabrik pengolahan secara fair, perbandingan konsentrat dengan
bahan galian? tailing dalam suatu populasi bijih. Sampling harus
Jawab : Kebanyakan pabrik pengolahan dilakukan secara “acak” dan “sistematik” karena
menggunakan random sampling dengan bebereapa pengambilan sample harus representative atas
metode diantara yang paling canggih adalah dengan populasinya.
XRF (X-ray fluorescent).
Sedangkan teknik reduksi yang dipakai adalah Dalam praktikum ini, didapatkan bahwa
dengan metode riffle. penggunaan metode quarter cone menghasilkan
Teknik pengambilan contoh yang umum interval level yang lebih rendah dibandingkan
dilakukan di pabrik pengolahan adalah dengan metode riffle dan increment serta ini
menggunakan automatic sampler. Biasanya menunjukkan bahwa metode quarter cone lebih
dilakukan dengan memasang alat yang bisa akurat dalam menghitung presentasi jumlah
memotong aliran material yang akan diolah sehingga konsentrat dalam suatu populasi.
dapat dikumpulkan sebagian kecil material tersebut.
Alat tersebut lazim disebut dengan cutter. H. Daftar Pustaka
Reduksi jumlah yang umum dilakukan adalah http://www.ibrahimaghil.com/2018/03/teknik-
riffle, coning and quartering, dan increment. Riffle pengambilan-sampel.html di akses pada tanggal
membagi material menjadi dua. Coning and 02 maret 2019 pukul 16.03
Quartering membagi material menjadi empat,
sebelumnya dibentuk kerucut lalu diratakan. Dan Syam, Ahmad Fahmi. Laporan Pengolahan Mineral.
metode increment sebagai contoh dari lot dengan [diakses pada tanggal 03 maret 2019 pukul:
menggunakan alat sampling dan dengan satu kali 13.42]
operasi (dalam satu kali sekop) setelah sebelumnya ;http://www.scribd.com/doc/111092484/Laporan-
dibentuk kerucut juga namun tidak diratakan terlebih Pengolahan-Mineral-ITB-Ahmad-Fahmi-Syam-
dahulu. Sampling-Sieving]
https://www.statistikian.com/2017/06/teknik-
2. Pada pengambilan contoh, perlu ditentukan lebih sampling-dalam-penelitian.html di akses pada
dahulu berat contoh atau banyaknya increment yang tanggal 03 maret 2019 pukul: 09.10 WIB
akan diambil. Jelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi banyaknya increment atau berat https://www.academia.edu/19608833/Laporan_modul
contoh yang akan diambil? _2_PBG di akses pada tanggal 01 maret 2019 puku
Jawab : Faktor-faktor yang mempengaruhi 22.13 WIB
banyaknya increment adalah berat populasi
keseluruhan, ukuran partikel dan keakuratan yang I. Lampiran
diinginkan.
Semakin tinggi tingkat akurasi yang diinginkan
berarti harus didapatkan sampel yang benar-benar
representatif terhadap keadaan sesungguhnya. Ini
berarti semakin tinggi tingkat akurasi yang
diinginkan semakin tinggi juga jumlah increment.
Bentuk dan ukuran partikel mempengaruhi
jumlah increment semakin besar ukuran partikel
semakin banyak juga increment yang harus dilakukan
agar mendapatkan sampel yang semakin heterogen.
Tujuan dilakukannya sampling mempengaruhi
seberapa banyak increment yang dibutuhkan. Apabila