Log % BLK
1.5y = 1.4786x - 1.8102
100) 9 .2 4 2 48 52 9 3
1 R² = 0.9844 Series1
< 1.
(- 14 79 24.61 98.3 64 0.21 0.5
100) 9 .8 4.6 0 58 2 5 0 Linear
2 2.2 2.4 2.6 (Series1)
31
6. 98.35 Log Ukuran Partikel
Jumlah 4 8
Grafik 3.4.Log-Log Plot
Tabel 3.1. Hasil Analisis Ayakan
𝑥
𝑌 = [ ]𝑚
𝑘
𝑥
Direct Plot log 𝑌 = 𝑚 𝑙𝑜𝑔 [ ]
𝑘
150 log 𝑌 = −𝑚 log 𝑘 + 𝑚 log 𝑥
Berat % Kumulatif
100 log 𝑌 = −𝑏 − 𝑎𝑥
tertampung
Series1 D
50
R² = 0.9769 Dengan 𝑘 a = ukuran ayakan saat 80%
0 Linear partikel lolos
0 200 400 (Series1)
𝑦 = 1.478𝑥 − 1.81
Ukuran Partikel 80 = 1.478𝑥 − 1.81
80 + 1.81
𝑘=𝑥=
Grafik 3.1 Direct Plot 1.478
𝑘 = 𝑥 = 55.351
Maka modulus distribusinya adalah 𝑚 =
cumulative Direct plot 1.478
b. Sampling
80
Berat % lolos Kumulatif
Rumus-rumus dasar
y = 0.3182x - 23.624
60 Series1
R² = 0.9769
a. Persen berat pasir besi:
40 𝑛𝐻 ∙ 𝜌𝐻
Series2 %𝐻 =
20 𝑛𝑃 ∙ 𝜌𝑃 + 𝑛𝐻 ∙ 𝜌𝐻
https://www.statistikian.com/2017/06/teknik-
2. Pada pengambilan contoh, perlu ditentukan lebih
sampling-dalam-penelitian.html di akses pada
dahulu berat contoh atau banyaknya increment yang
tanggal 03 maret 2019 pukul: 09.10 WIB
akan diambil. Jelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi banyaknya increment atau berat
contoh yang akan diambil?
I. Lampiran
Jawab : Faktor-faktor yang mempengaruhi
banyaknya increment adalah berat populasi
keseluruhan, ukuran partikel dan keakuratan yang
diinginkan.
Semakin tinggi tingkat akurasi yang diinginkan
berarti harus didapatkan sampel yang benar-benar
representatif terhadap keadaan sesungguhnya. Ini
berarti semakin tinggi tingkat akurasi yang
diinginkan semakin tinggi juga jumlah increment.
Bentuk dan ukuran partikel mempengaruhi
jumlah increment semakin besar ukuran partikel
semakin banyak juga increment yang harus dilakukan
agar mendapatkan sampel yang semakin heterogen.
Tujuan dilakukannya sampling mempengaruhi
seberapa banyak increment yang dibutuhkan. Apabila
sampling ditujukan untuk mendapatkan deskripsi
secara jelas dari material maka increment yang
dibutuhkan seharusnya semakin besar jumlahnya.
G. Kesimpulan