Anda di halaman 1dari 14

INVESTASI

PERTAMBANGAN
Fian Danar A 11160980000008
Titis Wibisono 11160980000007
GEOLOGI
TIMAH

Indonesia merupakan salah satu Negara yang termasuk didalam jalur timah
terkaya di Dunia. Jalur ini membujur dari mulai China Selatan, Birma, Thailand,
Malaysia dan berlanjut ke Indonesia. Di Indonesia, jalur ini membentang dari mulai
utara ke selatan Pulau Karimun, Pulau Kundur, Pulau Singkep, Pulau Bangka, Pulau
Belitung, dan Bangkinang (Riau). Jenis endapan mineral timah yang terkandung di
Indonesia adalah endapan timah primer dan endapan sekunder.
NIKEL

Bijih nikel di Indonesia terdapat di Pomalaa (Sulawesi Tenggara), Soroako


(Sulawesi Selatan), dan Pulau Gebe (Halmahera Tengah, Maluku). Bijih nikel termasuk
laterit nikel dan nikel silikat yang terbentuk akibat pelapukan dan pelindian batuan
ultrabasa atau endapan bertipe molasa. Lemo dan Pulau Maniang dengan batuan
dasar peridotit dan serpentinit. Secara struktur geologi, Pulau Gebe terletak pada jalur
oregen lingkar pasifik, batuan dasar jalur ini terdiri atas batuan mesozoikum atas
sampai tersier bawah.
TEMBAGA

Endapan bijih tembaga terdapat di berbagai daerah di Indonesia diantaranya


berada di: Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Timor dan Irian Jaya. Bijih tembaga
di Indonesia terbentuk oleh proses magmatIk yang terbentuk oleh proses metasomatic.
Sedangkan daerah instrusi batuan bersifat granodiorit bertekstur porfiri yang
menerobos batu gamping formasi faumi yang berumur eosen.
BAUKSIT

Bauksit di indonesia pada umumnya terbentuk dari proses sekunder berupa


pelapukan (lateritisasi) pada batuan beku yang kaya akan mineral yang mengandung
alumunium (feldspar) seperti granit, granodiorit, diorit, gabbro, dan andesit. Syarat
bauksit yang bernilai ekonomis adalah mengandung elemen Al2O3 yang tinggi, tetapi
rendah total silika (TSiO2) dan rendah reaktif silika (RSiO2).
EMAS DAN PERAK

Jalur mineralisasi emas dan perak memanjang dari ujung Sumatra ke selatan dan
berlanjut ke Pulau Jawa. Daerah mineralisasi ini mengandung endapan bijih epitermal
seebagai hasil kegiatan magmatic di zaman tersier tengah dan atas. Endapan dibagi
menjadi dua yaitu endapan sekunder dan primer.
■ Endapan primer, memiliki ciri-ciri
Urat kuarsa pada formasi sabak (Bulangsi dan Cikotok)
Urat tersier muda andesit, dasit, trakhir dan riolit (Lebong dan Sumatera Barat)
Endapan kontak metamorfosa (Muara Sipongi)
■ Endapan sekunder, memiliki ciri-ciri
Endapan diluvial plistosin pada lapisan sungaai tua ditutupi oleh aglomerat dan tufa
Endapan alluvial berasal dari urat kuarsa
BATUBARA

Sumber daya batubara Indonesia di perkirakan mencapai 36,5 miliar ton.


Batubara dengan konsentrasi terbesar berada di Sumatera dengan 68% dan 22%
tersebar di bagian timur Indonesia. Batubaara Indonesia termasuk dalam jenis
batubara bituminous sampai lignit. Dengan nilai kalor 4000-7500 kcal/kg dengan
kandungan air 9-25%, kandungan abu 1-9%, kandungan gas terbang 38-43% dan
kandungan belerang 1%.
PENAMBANGAN
TIMAH NIKEL

Endapan alluvial dikerjakan Penambangan bijih nikel di


secara tambang terbuka (kolong) dengan Pomalaa dolakukan dengan cara
penyemprotan air (monitor) yang penambangan terbuka dan digali dengan
terkadang dibantu oleh alat berat, Power-Shovel. Bijih nikel yang sudah
dragline, truk dan lain-lain untuk digali lalu diangkut ke tempat
membantu menggali dan memindahkan penimbunan untuk pengolahan feronikel.
tanah. Lumpur dari penyemprot dihisap Bijih nikel dari beberapa daerah
dengan pompa ke tempat pencucian penambangan dicampur sehingga
berupa palong (sluice box) dan jig kandungan nikel paling rendah 2,1%, hal
sebagai pencucian pendahuluan (sampai ini dilakukan agar memenuhi persyaratan
kadar sn 30-40%). Sedangkan untuk ekspor.
menambangan endapan alluvial di
lembah purba dipergunakan kapal keruk
dengan mangkok (Bucket Chain Dredge)
maupun kapal keruk isap (Cutter Section
Dredge).
TEMBAGA BAUKSIT

Penambangan di PT Aneka Tambang (Persero)


Tembagapura dibagi menjadi tiga cara. melakukan penambangan bauksit di
Yang pertama, tambang terbuka tanpa Kijang, Tembeling (Pulau Bintan), Pulau
pengupasan diterapkan pada Kelong dan Pulau dendang. PT Aneka
singkapan bijih berbentuk bukit yang Tambang melakukan kegiatan
muncul di permukaan dengan sedikit eksplorasi di Tayan, Kalimantaan Barat.
atau tanpa tanah penutup. Selanjutnya Namun tambang bauksit di Kijang pada
adalah tambang terbuka dengan tahun 2009 ditutup oleh PT Aneka
pengupasan yang diterapkan pada Tambang (Persero) karena telah selesai
endapan yang terdapat dekat melakukan kegiatan penambangan.
permukaan. Dan yang terakhir adalah Pada daerah Tayan masih dilakukan
tambang dalam yang diterapkan untuk kegiatan penambangan dengan
endapan yang terdapat cukup jauh dari kapasitas produksi 300.000 ton
permukaan. Chemical Grade Alumina per tahun.
EMAS DAN PERAK BATUBARA
PT Freeport Indonesia (PTFI) Penambangan batubara di
menerapkan dua teknik penambangan, Indonesia umumnya dilakukan dengan
yakni open-pit atau tambang terbuka di sistem tambang terbuka. Tingkat resiko
Grasberg dan tambang bawah tanah di keamanan dan keselamatan kerja
Deep Ore Zone (DOZ). Bijih hasil pada tambang terbuka dinilai lebih
penambangan kemudian diangkut ke kecil dibandingkan dengan tambang
pabrik pengolahan untuk dihancurkan tertutup. Biaya investasi dan
menjadi pasir yang sangat halus. operasionalnya juga dinilai lebih
Selanjutnya diikuti dengan proses rendah, baik untuk peralatan,
pengapungan menggunakan reagent, manpower hingga asuransi. Namun
bahan yang berbasis alkohol dan demikian, dampak langsung dari
kapur, untuk memisahkan konsentrat penambangan terbuka terhadap
yang mengandung mineral tembaga, lingkungan tentunya lebih besar
emas dan perak. Sisa dari pasir yang daripada tambang tertutup mengingat
tidak memiliki nilai ekonomi (tailing) cara kerja yang berkontak langsung
dialirkan melalui sungai menuju daerah dengan aktivitas hidup di permukaan
pengendapan di dataran rendah. bumi.
PRODUKSI

Anda mungkin juga menyukai