Anda di halaman 1dari 2

Sopir Tambang Gelar Aksi Demonstrasi di

PT Indomico Mandiri
Laporan wartawan Tribunkaltim.co, Ichwal Setiawan
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG — Puluhan orang yang tergabung
Federasi Serikat Pekerja Kota Bontang menggelar aksi demonstrasi di pos
utama PT Indominco, Kilometer 10, Desa Suka Rahmat, RT 10, Kutai Timur,
Jumat (4/1/2019).
Puluhan sopir tambang subkontraktor PT Pama Persada ini menuntut pihak
perusahaan agar menerapkan pengupahan sesuai regulasi.
Para demonstran menyuarakan praktik pelanggaran yang dilakukan sejumlah
subkontraktor PT Pama Persada, seperti PT Indorent, PT Bagong, PT
Kharisma Muda serta PT Duta Inti Jasa, PT Anugrah Emas Alih Daya.
Salah satunya, pelanggaran upah jam lembur dipraktikan oleh para
perusahaan.

Menurut demonstran perusahaan tidak membayarkan jam lembur mereka


sesuai aturan yang berlaku. Upah yang mereka terima, hanya disesuaikan
dengan jumlah angkutan.
“Tidak masuk akal, masa kita dibayar hanya sesuai tonnage. Ini pelanggaran
ketenagakerjaanya, harus dibongkar,” kata ketua Federasi Serikat Pekerja
Bontang, Erwin saat berorasi.
Para demonstran juga meneriakan praktik intimidasi oleh perusahaan. Mereka
mengatakan mendapat ancaman dari perusahaan akibat protes yang ditujukan
perusahaan tempat mereka bekerja.
Hingga berita ini tulis, upaya mediasi masih dilakukan antara perwakilan
massa dan pihak perusahaan. Demonstran masih berorasi di depan pintu
masuk Pos Induk PT Indominco Kutai Timur.
Akitivitas perusahaan tetap berjalan.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Sopir Tambang Gelar
Aksi Demonstrasi di Pos Induk PT Indomico Mandiri, Ini yang
Disuarakan, http://kaltim.tribunnews.com/2019/01/04/sopir-tambang-gelar-
aksi-demonstrasi-di-pos-induk-pt-indomico-mandiri-ini-yang-disuarakan.
Penulis: Ichwal Setiawan
Editor: Trinilo Umardini
Dari kasus demontrasi para Supir tambang PT Indomico mandiri hal pemicu
konfliknya adalah :
1. Solidaritas sesama pekerja karena perilaku tidak adil dari perusahaan.
(dalam kasus ini para anggota yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja
Kota Bontang semuanya bersama sama ikut melakukan demonstrasi.)
2. Perubahaan manajemen perushaan yang dinilai tidak memperhatikan
kepetingan dan kesejateraan pekerja.
(dalam kasus ini para pekerja memperotes kebijakan perusahaan tentang upah
lembur mereka yang tidak di bayarkan sesuai dengan peraturan yg berlaku
namun dengan sesua tonnage yang telah di angkut)
3. Tuntutan - tuntutan baru lain yang sering muncul dengan meningkatnya
pengetahuan tentang hak hak pekerja setelah serikat pekerja terbentuk
(sebelum para pekerja membentuk serikat pekerja mereka tidak mengetahu
hal-hal atau regulasi tentang pekerjaan mereka dengan adanya serikat tersebut
para pekerja jadi tahu tentang hak hak mereka dan akan menimbulkan tuntutan
yang baru kepada perushaan)
4. Ketidak sabaran pekerja dalam menunggu hasil perundingan
(para pekerja sudah berushaan berunding dengan perushaan namun hasilnya
sangat lama dan menyebabkan para pekerja melakukan demonstrasi)

Anda mungkin juga menyukai