Nama :
Titis Wibisono
NIM :
11160980000007
Dosen Pengampu :
Mulyanto Soejodibroto Ph.D
Pengertian Teknologi adalah berbagai keperluan serta sarana berbentuk aneka macam
peralatan atau sistem yang berfungsi untuk memberikan kenyamanan serta kemudahan
bagi manusia.
Teknologi berasal dari kata technologia (bahasa Yunani) techno artinya ‘keahlian’
dan logia artinya ‘pengetahuan’. Pada awalnya makna teknologi terbatas pada benda-
benda berwujud seperti peralatan- peralatan atau mesin.
Seiring berjalannya waktu makna teknologi mengalami perluasan. ia tidak terbatas pada
benda berwujud, melainkan juga benda tak berwujud. semisal perangkat lunak, metode
pembelajaran, metode bisnis, pertanian dan lain sebagainya.
Sejak dahulu kala kegiatan eksplorasi di dunia pertambangan dilakukan dengan cara
manual yaitu dengan menggunakan tenaga manusia dan melakukan sampling secara
langsung di alam dan hal tersebut sangat berdampak dengan lingkungan dan ekosistem
alam nya dan sistem kegiatan eksplorasi ini juga memilki banyak kekurangan
diantaranya adalah area cakupan nya relatif sempit karena keterbatasan teknologi dan
beratnya medan sedangkan luas wilayah negara Indonesia sangat luas dan belum semua
ter eksploarsi untuk itu Perkembangan teknologi akan sangan berdampak untuk
kegiatan eksplorasi ini, salah satunya adalah Light Detection and Ranging (LIDAR)
Lidar adalah (biasanya disebut LIDAR, LiDAR, dan LADAR) metode survei yang
mengukur jarak ke target dengan menerangi target dengan sinar laser yang berdenyut
dan mengukur pulsa yang dipantulkan dengan sensor. Perbedaan waktu kembali laser
dan panjang gelombang kemudian dapat digunakan untuk membuat representasi digital
3-D dari target. Nama lidar, sekarang digunakan sebagai akronim pendeteksian cahaya
dan jarak, (kadang-kadang pencitraan cahaya, deteksi, dan rentang), pada mulanya
adalah pemantau cahaya dan radar. Lidar kadang-kadang disebut pemindaian laser dan
pemindaian 3-D, dengan aplikasi terestrial, udara, dan pergerakan.
Prinsip kerja LIDAR sebenarnya sangat sederhana. LiDAR menghitung jarak dengan
menghilangkan sinar dari pemancar laser ke permukaan, dan kemudian menghitung
berapa lama sinar laser untuk kembali ke reseptor.
Analogi ini sama dengan ketika Anda mengarahkan senter ke permukaan. Yang
sebenarnya terjadi adalah Anda melihat pantulan senter dari satu permukaan ke retina
Anda, tetapi karena prosesnya sangat cepat, maka itu terjadi seolah-olah dalam sekejap.
Kecepatan cahaya sangat tinggi, yaitu sekitar 300.000 km / detik sehingga kami tidak
dapat mengarahkan gerakan mereka.
Laser
Photo detector / receiver adalah perangkat yang digunakan untuk membaca dan
merekam pulsa laser yang dipantulkan dari objek yang diukur. Ada dua jenis detektor
foto yang biasa digunakan dalam sistem LIDAR, yaitu photodiode dan photomultipliers.
Sistem navigasi dan pemetaan
Ketika sensor LiDAR dipasang pada platform bergerak seperti satelit, pesawat,
atau kendaraan dan robot, sistem menganalisis kondisi awal yang akan digunakan
sebagai posisi dan orientasi absolut. GPS umumnya digunakan untuk menentukan
informasi koordinat geografis, sedangkan sensor Inertia Measurement Unit (IMU)
digunakan untuk menentukan orientasi. Data gabungan dari perangkat ini digunakan
sebagai metode terjemahan data sensor ke titik statis yang kemudian diproses lebih
lanjut untuk aplikasi ke berbagai sistem.