Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Belajar
dan Pembelajaran yang berisikan tentang “model pembelajaran Project Based
Learning”
Penyusun
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru adalah pihak yang bertugas membimbing siswa agar dapat mencapai
tujuan dalam pembelajaran sekaligus mengelola kelas agar dapat menjadi sebuah tim
yang solid, komunikatif dan kondusif selama proses pembelajaran. Dari segi
efektifitas, seorang guru diharapkan mampu mengelola pembelajaran dengan baik.
Pembelajaran yang monoton tentunya akan berpengaruh terhadap semangat belajar
siswa dan prestasi belajar siswa. Pemilihan strategi juga model pembelajaran yang
relevan dengan standar kompetensi juga dapat memacu kemampuan serta minat
belajar siswa demi tercapainya optimalisasi kualitas pembelajaran dan pembelajaran
yang bermakna.
Oleh sebab itu makalah ini akan membahas tentang model Pembelajaran
Berbasis Proyek (Project Based Learning). Pembelajaran Berbasis Proyek (Project
Based Learning) adalah model pembelajaran sistematik yang mengikut sertakan
pelajar ke dalam pembelajaran teoritis dan keahlian yang kompleks, pertanyaan
otentik dan perancangan produk dan tugas. Pembelajaran berbasis proyek memiliki
potensi yang amat besar untuk membuat pengalaman belajar yang lebih menarik dan
bermanfaat bagi peserta didik. Dalam pembelajaran berbasis proyek, peserta didik
terdorong lebih aktif dalam belajar. Guru hanya sebagai fasilitator, mengevaluasi
produk hasil kerja peserta didik yang ditampilkan dalam hasil proyek yang
dikerjakan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Project Based Learning?
2. Apa saja ciri-ciri Project Based Learning?
3. Apa saja langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek (project based
learning) ?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis proyek (project
based learning)?
5. Bagaimana peran guru dan siswa dalam pembelajaran berbasis proyek?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Project Based Learning.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari Project Based Learning.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek (project
based learning).
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis proyek
(project based learning).
5. Untuk mengetahui peran guru dan siswa dalam pembelajaran berbasis proyek.
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan bagan di atas, kegiatan yang harus dilakukan pada setiap langkah
PBP adalah sebagai berikut:
a. Peran Guru
1) Mengajar kelompok dan menciptakan suasana yang nyaman
2) Memastikan bahwa sebelum dimulai, setiap kelompok telah memiliki seorang
anggota yang bertugas membaca materi, sementara teman – temannya
mendengarkan, dan seorang anggota yang bertugas mencatat informasi yang
penting sepanjang jalannya diskusi
3) Memberikan materi atau informasi pada saat yang tepat, sesuai dengan
perkembangan kelompok.
4) Memastikan bahwa setiap sesi diskusi kelompok diakhiri dengan self-
evalution.
5) Menjaga agar kelompok terus memusatkan perhatian pada pencapaian tujuan.
6) Memonitor jalannya diskusi dan membuat catatan tentang berbagai masalah
yang muncul dalam proses belajar, serta mengajar agar proses belajar terus
berlangsung. Dengan tujuan agar setiap tahapan dalam proses belajar tidak
dilewati atau diabaikan, sehingga tiap tahapan dilakukan dalam urutan yang
tepat.
7) Menjaga motivasi pelajar dengan mempertahankan unsur tantangan dalam
penyelesaian tugas dan juga mempertahankan untuk mendorong pelajaran
keluar dari kesulitan.
8) Membimbing proses belajar dengan mengajukan pertanyaan yang tepat pada
saat yang tepat, secara mendalam tentang berbagai konsep, ide, penjelasan,
sudut pandang, dsb.
9) Mengevaluasi kegiatan belajar termasuk partisipasi pelajar dalam proses
kelompok. Pengajar perlu memastikan bahwa setiap pelajar terlibat dalam
proses kelompok dan berbagai pemikiran dan pandangan.
b. Peran Siswa
1) Menggunakan kemampuan bertanya dan berpikir
2) Melakukan riset sederhana
3) Mempelajari ide dan konsep baru
4) Belajar mengatur waktu dengan baik
5) Melakukan kegiatan belajar sendiri/kelompok
6) Mengaplikasikan belajar lewat tindakan
7) Melakukan interaksi social (wawancara, survei, observasi, dll)
8) Kegiatan lebih banyak pada kerja kelompok
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Siswa juga menjadi lebih percaya diri berbicara dengan kelompok orang,
termasuk orang dewasa. Pelajaran berbasis proyek juga meningkatkan antusiasme
untuk belajar. Ketika anak-anak bersemangat dan antusias tentang apa yang mereka
pelajari, mereka sering mendapatkan lebih banyak terlibat dalam subjek dan
kemudian memperluas minat mereka untuk mata pelajaran lainnya. Antusias peserta
didik cenderung untuk mempertahankan apa yang mereka pelajari, bukan
melupakannya secepat mereka telah lulus tes.
B. Saran
Bagi para guru dan calon guru, metode pembelajaran ini sangat cocok atau
sesuai dengan kurikulum 2013 sekarang. Diharapakan metode pembelajaran ini dapat
di terapkan bagi para pembaca terkhususnya para guru dan calon guru.