Anda di halaman 1dari 12

3

OPERASI
TEKNIK
KIMIA
EVAPORATOR
Yuli Amalia Husnil
Tempat
ALUR PERPINDAHAN
terjadinya Dinding PANAS DI EVAPORATOR
kondensasi tube
steam

Konduksi
STEAM Konveksi
Arah
perpindahan
panas

LIQUID

Kondensat
SHORT TUBE EVAPORATOR

1
Liquid dialirkan melalui suatu liquid distributor ke
bagian tube sementara steam dialirkan ke bagian
shell

2 Sirkulasi liquid di dalam tube terjadi secara alami


akibat perbedaan specific gravity

Ketika liquid mendidih pelarut mulai menguap dan

3 meninggalkan tube dari bagian atas (V)


sementara liquid yang sudah pekat mengalir
keluar dari bagian bawah (C)

4 Fluida panas (steam) memberikan panas laten


dan meninggalkan evaporator sebagai kondensat

5 Liquid di tube harus cukup tinggi sehingga


menutupi setengah dari tinggi dinding tube.
FLOW REGIMES IN VERTICAL TUBE

Rapid reduction Koefisien perpindahan panas tertinggi di


of heat transfer evaporator dicapai ketika dinding tube terbasahi
coefficient sempurna (tidak ada area yang kering)

Highest rate of
heat transfer

Lowest rate of
heat transfer
Ketinggian area
annular flow Tekanan hidrostatik liquid
meningkat meningkat, menurunkan
koefisien perpindahan panas

THE EFFECT OF LIQUID LEVEL


IN TUBES ON THE HEAT
TRANSFER COEFFICIENT
LONG TUBE EVAPORATOR

1 Liquid mengalir sebagai lapisan tipis di dalam


tube panjang dan vertikal

Liquid encer memasuki tube dari bagian bawah


2 dan mengalir ke atas dan mengalami pertukaran
panas dengan steam yang berada di shell

3
Liquid mencapai titik didihnya di bagian bawah
tube dan mulai mendidih di bagian yang lebih
tinggi
FALLING FILM EVAPORATOR

1 Sesuai untuk pemekatan larutan-larutan yang


sensitif terhadap panas

2 Liquid mengalir sebagai lapisan tipis di dinding


bagian dalam tube.

3
Ketika liquid menuruni tube, pelarut menguap dan
konsentrasi larutan secara perlahan semakin
meningkat

4 Vapor dan liquid biasanya dipisahkan pada


bagian bawah tube
RISING FILM EVAPORATOR

1 Liquid menaiki tube sambil menerima panas dari


steam

2 Sepanjang perjalanan tersebut pelarut mendidih


dan membentuk gelembung

3
Uap pelarut yang terbentuk dipisahkan dari
produk konsentrat pada sebuah separator yang
bersambung dengan badan evaporator
RISING/FALLING FILM EVAPORATOR

Digunakan ketika massa pelarut yang harus


1 diuapkan dari feed relatif banyak dan produk
yang dihasilkan sangat kental

2 Feed memasuki tube dari bagian bawah dan


mendidih dalam perjalanan ke atas

3
Di bagian teratas, liquid dan vapor berbalik arah
menuruni evaporator pada bagian tube yang
berbeda

4 Dilengkapi dengan sistem sirkulasi dan recycle


AGITATED THIN FILM EVAPORATOR

Paling sesuai untuk menangani liquid sangat


1 kental dengan rentang viskositas antara 1-50000
cP

2 Liquid berputar menuruni dinding dalam aliran


turbulen sebagai efek dari putaran agitator

3
Aliran turbulen ini menghasilkan heat flux yang
tinggi sehingga komponen yang lebih volatile
menguap dengan cepat

Putaran agitator yang kontinyu dapat

4 meminimalisir terbentuknya fouling pada bagian


dalam dinding dimana produk atau residu paling
terkonsentrasi
KRITERIA PEMILIHAN EVAPORATOR

Viskositas

Konsentrasi larutan

Sensitivitas terhadap temperatur

Foaming

Fouling

Padatan
KRITERIA PEMILIHAN EVAPORATOR

Anda mungkin juga menyukai