Anda di halaman 1dari 49

1.

Albuminuria
Albuminuria adalah suatu kondisi di mana urin mengandung protein albumin yang banyak. Albumin
adalah protein utama yang terdapat dalam darah, sehingga albuminuria disebut juga sebagai
proteinuria. Protein merupakan senyawa kompleks yang terdapat di hampir semua bagian tubuh,
termasuk otot, tulang, rambut, dan kuku.

Protein yang berada dalam aliran darah juga melakukan sejumlah fungsi penting seperti melindungi
tubuh dari infeksi, membantu pembekuan darah, dan menjaga keseimbangan cairan di seluruh tubuh.
Bagaimana mekanisme terjadinya albuminuria?

Saat darah melewati ginjal yang sehat, maka ginjal akan menyaring produk limbah dan zat-zat sisa yang
tidak dibutuhkan oleh tubuh lalu membuangnya melalui urin. Sedangkan albumin dan protein lain
merupakan zat yang masih diperlukan oleh tubuh sehingga tidak dikeluarkan. Namun, ketika ginjal
mengalami kerusakan dalam menyaring, maka protein dari darah dapat bocor ke dalam urin.

Jika proteinuria tidak terkontrol, peningkatan jumlah protein dalam urin dapat menyebabkan kerusakan
ginjal menjadi lebih berat. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan gagal ginjal.

Penyebab Albuminuria

 Diabetes
 Tekanan darah tinggi (hipertensi)
 Obat-obatan
 Trauma atau cedera
 Racun
 Infeks
 Gangguan sistem kekebalan tubuh
 Peningkatan produksi protein di dalam tubuh dapat menyebabkan proteinuria. Contoh termasuk
multiple myeloma dan amiloidosis .

Gejala Albuminuria

Albuminuria tidak memiliki tanda-tanda atau gejala pada tahap awal. Banyaknya protein dalam urin
dapat ditandai dengan urin yang berbusa. Disamping itu, karena protein telah meninggalkan tubuh,
darah tidak bisa lagi menyerap cukup cairan, sehingga dapat terjadi pembengkakan di tangan, kaki,
perut, atau wajah. Pembengkakan ini disebut edema. Ini adalah tanda-tanda hilangnya protein
(proteinuria) dalam jumlah besar dan menunjukkan bahwa penyakit ginjal telah berkembang.

Pemeriksaan laboratorium adalah satu-satunya cara untuk mengetahui seseorang mengalami


albuminuria atau tidak dan apakah protein dalam urine menunjukkan adanya kerusakan ginjal yang luas.
Pengobatan Albuminuria

Jika seseorang memiliki diabetes, hipertensi, atau keduanya, tujuan pertama pengobatan albuminuria
adalah mengontrol glukosa darah atau gula darah, dan tekanan darah. Orang dengan diabetes harus tes
glukosa darah dengan rutin, mengikuti rencana makan yang sehat, mengambil obat yang diresepkan,
dan melakukan olahraga atau latihan yang direkomendasikan oleh dokter Seseorang dengan diabetes
dan tekanan darah tinggi mungkin juga memerlukan obat darah tinggi seperti ACE inhibitor atau
angiotensin receptor blocker (ARB). Obat ini telah diketahui dapat melindungi fungsi ginjal yang lebih
baik dibanding obat sarah tinggi lainnya. Banyak pasien dengan proteinuria tapi tanpa hipertensi juga
dapat mengambil manfaat dari ACE inhibitor atau ARB.

Orang yang memiliki tekanan darah tinggi dan albuminuria, tetapi tidak diabetes, juga dianjurkan
menggunakan obat darah tinggi ACE inhibitor atau ARB. Para ahli kesehatan merekomendasikan bahwa
orang dengan penyakit ginjal harus menjaga tekanan darah nya di bawah 140/90 mmHg. Untuk menjaga
target ini, seseorang mungkin perlu untuk mengambil kombinasi dua atau lebih obat tekanan darah.
Dokter mungkin juga meresepkan diuretik dikombinaskan dengan ACE inhibitor atau ARB. Diuretik juga
disebut “pil kencing” karena akan membantu seseorang buang air kecil dan menyingkirkan kelebihan
cairan dalam tubuh. Selain glukosa darah dan mengontrol tekanan darah, National Kidney Foundation
merekomendasikan agar membatasi diet garam dan protein. Seorang dokter dapat merujuk pasien ke
ahli gizi untuk membantu untuk merencanakan menu makanan yang sehat.

Pencegahan

Untuk mengurangi resiko terjadinya albuminuria mungkin bisa dimulai dengan membiasakan diri minum
8 gelas sehari, walaupun sebetulnya tidak merasa haus. Selain itu pencegahannya juga dapat dilakukan
dengan tidak mengonsumsi hanya salah satu zat gizi saja secara berlebihan (misalnya hanya protein atau
kalsium saja). Artinya makanan yang kita makan juga haru seimbang, baik dari segi jumlah maupun
kadar gizinya.

2.BATU GINJAL
Batu ginjal merupakan suatu kondisi terbentuknya material keras yang menyerupai batu di dalam ginjal.
Material tersebut berasal dari sisa zat-zat limbah di dalam darah yang dipisahkan ginjal yang kemudian
mengendap dan mengkristal seiring waktu.

Endapan batu di dalam ginjal bisa disebabkan oleh makanan atau masalah kesehatan lain yang
mendasari. Berdasarkan jenis-jenis batu ginjal, kondisi ini dapat dibagi menjadi empat jenis utama, yaitu
batu kalsium, batu asam urat, batu struvit, dan batu sistin.
Gejala batu ginjal
Gejala akibat batu ginjal biasanya tidak akan dirasakan penderitanya jika batu tersebut masih berada di
dalam ginjal. Gejala juga tidak akan terasa jika batu ginjal berukuran sangat kecil sehingga bisa keluar
dari tubuh melalui ureter dengan mudah. Ureter adalah saluran yang menyambungkan ginjal dengan
kandung kemih.
Gejala akibat batu ginjal baru bisa terasa jika batu berukuran lebih besar dari diameter saluran ureter.
Batu yang besar akan bergesekan dengan lapisan dinding uterer sehingga menyebabkan iritasi dan
bahkan luka. Oleh sebab itu, urin kadang bisa mengandung darah. Selain mengiritasi ureter, batu ginjal
juga bisa tersangkut di dalam ureter sehingga urin tidak bisa keluar dan menumpuk di ginjal.Gejala batu
ginjal bisa berupa nyeri pada pinggang, perut bagian bawah, dan selangkangan. Selain rasa nyeri, gejala-
gejala batu ginjal lainnya bisa berupa muntah-muntah, menggigil dan demam.
Pengobatan batu ginjal

Pengobatan penyakit batu ginjal dibagi menjadi dua berdasarkan ukuran batu ginjalnya. Jika batu ginjal
masih tergolong kecil atau sedang, serta masih dapat melewati saluran kemih tanpa harus dilakukan
operasi, dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk minum air putih saja sesuai takaran yang
disarankan. Dengan adanya aliran cairan secara terus-menerus, diharapkan batu ginjal dapat terdorong
keluar dengan sendirinya.
Apabila gejala yang dirasakan oleh pasien cukup mengganggu, biasanya dokter cukup meresepkan obat
pereda rasa sakit, misalnya parasetamol, ibuprofen atau kodein.
Penanganan batu ginjal yang dengan operasi sangat jarang dilakukan. Langkah ini biasanya baru akan
diterapkan jika batu berukuran lebih besar sehingga menyumbat saluran kemih pasien. Apabila tidak
segera ditangani, dikhawatirkan kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih
parah seperti pendarahan atau bahkan kerusakan ginjal.
Pencegahan batu ginjal

Cara mencegah batu ginjal sebenarnya cukup sederhana. Anda hanya perlu minum cukup air putih tiap
hari dan membatasi konsumsi makanan, minuman, atau suplemen yang mengandung zat-zat yang
berpotensi menyebabkan terbentuknya batu ginjal, seperti oksalat, kalsium, dan protein.
Selain dengan minum cukup air dan membatasi asupan zat-zat tertentu, pencegahanbatu ginjal juga bisa
dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Biasanya langkah ini
dianjurkan untuk mencegah kambuh bagi mereka yang sebelumnya pernah menderita batu ginjal.

Penyebab Batu Ginjal


Ginjal membersihkan darah tiap hari dengan menyaring zat-zat limbah yang terdapat di dalamnya untuk
selanjutnya dibuang dalam bentuk urin. Terkadang kadar zat-zat tersebut terlalu tinggi sehingga tidak
dapat sepenuhnya dibuang oleh tubuh dan mengendap di dalam ginjal. Endapan tersebut lama-
kelamaan dapat mengeras atau mengkristal, sehingga terbentuklah apa yang dinamakan batu
ginjal.Endapan batu di dalam ginjal bisa disebabkan oleh makanan atau masalah kesehatan lain yang
mendasari. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, batu ginjal dapat dibagi menjadi empat jenis utama,
yaitu batu kalsium, batu asam urat, batu struvit, dan batu sistin.

Batu kalsium disebabkan oleh tingginya kadar kalsium di dalam urin. Jenis batu ginjal ini merupakan
yang paling umum terjadi. Tingginya kadar kalsium bisa berasal dari makanan yang mengandung oksalat
maupun vitamin D, misalnya kacang kedelai, hati sapi, cokelat, teh, kopi, dan tiram. Tingginya kalsium
juga bisa disebabkan kelenjar paratiroid yang terlalu aktif. Hormon yang diproduksi kelenjar ini berfungsi
sebagai pengatur jumlah kalsium di dalam darah.
Yang kedua adalah batu asam urat. Batu ini terbentuk akibat tingginya kadar asam urat di dalam urin
yang disebabkan oleh makanan berkadar purin tinggi. Contoh makanan yang memicu tingginya asam
urat adalah kerang-kerangan, daging kambing, dan jeroan. Selain batu ginjal, batu asam urat juga bisa
terbentuk dan menyebabkan rematik asam urat atau gout.
Yang ketiga adalah batu struvit. Ini merupakan jenis batu ginjal yang dapat terbentuk dan membesar
secara cepat. Penyebab utama terbentuknya batu struvit adalah infeksi saluran kemih yang tidak diobati
dan dibiarkan saja. Jenis batu ini lebih sering ditemukan pada pasien wanita dibandingkan pasien laki-
laki.
Yang terakhir adalah batu sistin. Batu ginjal ini terbentuk akibat terlalu banyaknya asam amino sistin
yang dikeluarkan oleh ginjal. Batu sistin merupakan jenis batu ginjal yang sangat jarang ditemukan.
Kondisi ini disebabkan oleh penyakit yang dikenal sebagai sistinuria.

3.GAGAL GINJAL
Penyakit ginjal kronis (chronic kidney disease/CKD) adalah kondisi saat fungsi ginjal mulai menurun
secara bertahap. Kondisi ini bersifat permanen. Status CKD berubah menjadi gagal ginjal ketika fungsi
ginjal telah menurun hingga mencapai tahap atau stadium akhir.
CKD adalah penyakit yang umumnya baru dapat dideteksi melalui tes urin dan darah. Gejalanya yang
bersifat umum membuat pengidap penyakit ini biasanya tidak menyadari gejalanya hingga mencapai
stadium lanjut.

CKD stadium lanjut umumnya mengalami gejala: sesak napas, mual, kelelahan, mengalami
pembengkakan pergelangan kaki, kaki, atau tangan karena terjadi penumpukan cairan pada sirkulasi
tubuh, sesak napas, serta munculnya darah dalam urin.
Pemeriksaan darah dan urin secara teratur setiap tahun sangat disarankan bagi orang-orang yang
berisiko tinggi mengidap penyakit ginjal kronis. Anda termasuk berisiko tinggi, antara lain jika memiliki
tekanan darah tinggi, mengidap diabetes, dan memiliki riwayat keluarga pengidap penyakit ginjal kronis.
PENGOBATAN
Terdiagnosis mengidap CKD dapat membuat Anda dan kerabat merasa cemas. Berkonsultasi dengan
dokter dan sesama pengidap dapat membuat Anda menemukan cara agar penyakit ini tidak mengambil
alih hidup Anda.

Ini dikarenakan memang tidak ada obat yang dapat menyembuhkan gagal ginjal.Perawatan terhadap
penyakit ini hanya berfokus memperlambat atau menghentikan perkembangan penyakit dan mencegah
munculnya kondisi serius lain.
Perubahan yang terjadi dalam sirkulasi tubuh membuat pengidap penyakit ginjal kronis menjadi lebih
berisiko menderita stroke atau serangan jantung.
Pada sebagian orang, penyakit ginjal kronis dapat menyebabkan ginjal berhenti berfungsi sepenuhnya.
Kondisi ini disebut gagal ginjal stadium akhir (established renal failure/ERF). Perawatan cuci darah dapat
membantu pengidap ERF agar tetap hidup. Proses kerja perawatan ini menyerupai ginjal buatan.

PENCEGAHAN
Pengidap kondisi-kondisi tertentu yang berisiko mengarah ke penyakit ginjal kronis seperti diabetes dan
tekanan darah tinggi disarankan untuk mewaspadai perkembangan penyakit mereka. Perubahan gaya
hidup seperti pola makan sehat, berolahraga teratur, dan menghindari kelebihan konsumsi minuman
keras akan membantu mencegah terjadinya gagal ginjal

Gejala Gagal Ginjal


Gejala gagal ginjal akan bervariasi tergantung pada tingkat keparahan (stadium), progresifitas dan
penyebabnya. Gejala gagal ginjal akut diantaranya retensi cairan, perdarahan internal, kebingungan,
kejang dan koma. Sedangkan pada gagal ginjal kronis, seseorang mungkin tidak memiliki gejala apapun
sampai fungsi ginjal menurun hingga tinggal 20 persennya atau kurang. Pada kondisi ini, berbagai gejala
atau tanda berikut mungkin muncul, seperti : tes urin yang abnormal, tekanan darah tinggi, penurunan
berat badan, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, rasa logam pada lidah, anemia, sesak napas, nyeri
dada, kebingungan, koma, kejang, sakit kepala, mati rasa dan kesemutan, mudah memar, gatal-gatal,
lemah, penurunan output urine, otot berkedut dan kram, tulang kropos, perdarahan di saluran usus,
kulit berwarna kuning kecoklatan, kelebihan cairan dan gangguan tidur.

Penyebab Gagal Ginjal

Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang di dedrita oleh tubuh yang mana
secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering
kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya : Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension) Penyakit
Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus) Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor,
penyempitan/striktur) Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik Menderita penyakit
kanker (cancer) Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri
(polycystic kidney disease) Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau
dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis. Adapun
penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal apabila tidak cepat ditangani
antara lain adalah: Kehilangan carian banyak yang mendadak (muntaber, perdarahan, luka bakar), serta
penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan dan
Amiloidosis. Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin buruk dimana ginjal
sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana funngsinya. Dalam dunia kedokteran dikenal dua
macam jenis serangan gagal ginjal, akut dan kronik

4.Diabetes Tipe 2
Diabetes adalah penyakit jangka panjang yang ditandai dengan kadar gula darah yang sangat tinggi.

Sel-sel dalam tubuh manusia membutuhkan energi dari gula (glukosa) untuk bisa berfungsi dengan
normal. Yang biasanya mengendalikan gula dalam darah adalah hormon insulin. Jika tubuh kekurangan
insulin atau muncul resistansi terhadap insulin pada sel-sel tubuh, kadar zat gula (glukosa) darah akan
meningkat drastis. Inilah yang memicu dan menjadi penyebab penyakit diabetes (diabetes melitus).

Gejala-gejala Diabetes

Gejala diabetes bervariasi dan ada beberapa yang sama antara gejala diabetes tipe 1 dan diabetes tipe
2. Di antaranya:

 Sering buang air kecil, terutama di malam hari.


 Sering merasa haus dan sering kelelahan.
 Berkurangnya massa otot.
 Turunnya berat badan.

Konsultasikanlah kepada dokter jika Anda merasakan gejala-gejala di atas sehinggadiagnosis serta
pendeteksian dini dapat dilakukan.

Penyebab Diabetes Tipe 2

Kadar gula darah biasanya dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas, organ yang
terletak di belakang lambung. Insulin berfungsi untuk memindahkan zat gula dari darah ke sel-sel tubuh
yang akan mengubahnya menjadi energi.

Tetapi organ pankreas dalam tubuh penderita diabetes tipe 2 tidak memproduksi cukup insulin untuk
menjaga keseimbangan kadar zat gula darah. Hal ini juga dapat terjadi karena tubuh tidak bisa
menggunakan insulin secara efektif.
Pengobatan Diabetes Tipe 2

Meski diabetes tidak bisa disembuhkan, diagnosis dini sangat penting agar diabetes dapat segera
ditangani. Pendeteksian dini memungkinkan kadar gula darah penderita diabetes untuk dikendalikan.

Tujuan pengobatan diabetes adalah untuk mempertahankan keseimbangan kadar zat gula darah dan
mengendalikan gejala untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. Mengubah gaya hidup juga
bisa mengendalikan gejala-gejala diabetes tipe 2, misalnya dengan menerapkan pola makan sehat.

Tetapi jenis diabetes ini adalah penyakit yang progresif. Karena itu penderita diabetes tipe 2 biasanya
akan membutuhkan obat-obatan untuk menjaga keseimbangan kadar zat gula darahnya. Proses
pengobatan umumnya diawali dengan obat dalam bentuk tablet yang kemudian bisa diikuti dengan
terapi suntikan, misalnya insulin.

Komplikasi yang Diakibatkan oleh Diabetes

Diabetes dapat mengakibatkan sejumlah komplikasi jika diabaikan. Kadar zat gula darah yang tinggi
dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, saraf, dan organ tubuh. Peningkatan kadar gula
yang ringan tanpa memicu gejala pun bisa mengakibatkan dampak jangka panjang.

Pencegahan

 Penderita diabetes tipe 2 sebaiknya menjaga kesehatan dengan cermat. Melalui sebuah
pemantauan kesehatan, proses pengobatan yang dijalani penderita akan lebih lancar, sekaligus
dapat meminimalisasi risiko komplikasi. Langkah-langkah berikut ini juga bisa membantu bagi
penderita diabetes.
 Menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang.
 Teratur dalam berolahraga.
 Membatasi konsumsi minuman keras.
 Berhenti merokok.

5.Nefritis
Nefritis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan ginjal. Selain jantung, ginjal adalah salah satu
organ tubuh yang paling giat bekerja. Setiap harinya, ginjal menyaring sekitar 50 galon darah, 5 galon di
antaranya adalah kotoran yang dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
Ketika ginjal berfungsi dengan normal, bagian tubuh lainnya akan terus mendapatkan darah “bersih”
yang kaya oksigen. Namun, ketika mengalami peradangan, ginjal tidak akan dapat menyaring darah
dengan baik. Apabila tidak diobati, ginjal dapat masuk ke masa kritis dan berhenti bekerja. Gagal ginjal
merupakan penyakit yang serius, karena kotoran akan tertimbun di dalam darah dan meracuni organ
tubuh lainnya.
Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, pasien harus menjalani cuci darah (dialisis), suatu tindakan
yang menggunakan alat untuk menggantikan fungsi ginjal. Namun, pasien tidak akan dapat bertahan
hanya dengan dialisis. Nantinya, ginjal harus diganti dengan ginjal yang sehat melalui transplantasi
ginjal.
Nefritis dibedakan menjadi beberapa jenis. Setiap jenisnya dibedakan berdasarkan pada bagian ginjal
yang mengalami nefritis. Tiga bagian utama yang biasanya terkena nefritis adalah glomerulus, tubule,
dan jaringan renal interstisial.

 Glomerulonefritis – Penyakit ini adalah peradangan pada pembuluh kapiler kecil di dalam ginjal yang
bernama glomerulus, yang berfungsi untuk menyaring darah. Ketika mengalami peradangan, glomerulus
tidak akan dapat menyaring darah dengan baik.
 Nefritis Interstisial – Apabila peradangan tidak mengenai glomerulus, kemungkinan besar peradangan
akan terjadi pada bagian di antara nefron yang bernama insterstitium renal, sehingga menyebabkan
nefritis interstisial, terkadang dikenal sebagai nefritis tubulointerstisial.
 Pyelonephritis – Kotoran yang dikeluarkan oleh darah akan dihantarkan ke kandung kemih melalu
tabung yang bernama ureter. Pada beberapa kasus, peradangan akan mulai timbul di kandung kemih
dan menjalar ke ureter sampai ginjal. Kondisi ini dikenal sebagai pyelonephritis.

Penyebab Nefritis
Setiap jenis nefritis memiliki penyebab tersendiri.
Sampai saat ini, penyebab pasti dari glomerulonefritis masih belum diketahui. Namun, para dokter dan
peneliti telah mengidentifikasi beberapa faktor yang kemungkinan menyebabkan infeksi, misalnya
penyakit sistem kekebalan tubuh, riwayat kanker, abses yang timbul di bagian tubuh lainnya dan
menyebar ke ginjal melalui peredaran darah.
Penyebab utama pyelonephritis adalah bakteri escherichia coli (e. coli). E. coli ada di usus dan dapat
menyebabkan infeksi di ginjal. Selain e. coli, penyebab lain pyelonephritis adalah batu ginjal,
penggunaan sistoskop untuk memeriksa bagian dalam kandung kemih, dan operasi pada kandung
kemih, ureter, atau ginjal.
Nefritis Interstisial kebanyakan disebabkan oleh reaksi alergi terhadap obat-obatan tertentu. Penyebab
lainnya adalah konsumsi obat-obatan dalam jangka panjang dan kadar potasium darah yang rendah.
Selain mengetahui penyebab nefritis, hal penting lainnya yang juga harus dilakukan adalah mencari tahu
apakah Anda berisiko terkena nefritis. Faktor risiko utama nefritis adalah:

Gejala Utama Nefritis


Walaupun nefritis dibedakan menjadi berbagai jenis dan disebabkan oleh berbagai faktor, sebagian
besar gejala yang ditimbulkan tidak berbeda. Gejala nefritis yang paling umum adalah:

 Demam
 Tekanan darah tinggi
 Urin yang keruh dan mengandung darah atau nanah
 {Nyeri perut](https://www.docdoc.com/id/id/info/condition/nyeri-perut) yang menjalar sampai ke
bagian ginjal
 Sering buang air kecil, namun kesulitan setiap buang air kecil
 Pembengkakan (edema), terutama di ujung atas dan bawah wajah
 Sering muntah
Gejala-gejala di atas tidak hanya sering terjadi pada semua jenis nefritis, namun juga pada penyakit dan
gangguan kesehatan lainnya. Apabila Anda sering mengalami gejala tersebut, Anda harus melakukan
konsultasi dengan dokter Anda.

Jenis Pengobatan yang Tersedia


Penyedia layanan kesehatan utama Anda adalah orang pertama yang harus Anda temui untuk konsultasi
mengenai gejala yang Anda alami. Karena gejala-gejala ini juga terjadi pada berbagai penyakit lainnya,
dokter Anda harus melakukan beberapa tes serta memeriksa riwayat kesehatan dan riwayat penyakit
keluarga Anda sebelum membuat diagnosis.
. Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah:

 Biopsi ginjal – sampel jaringan ginjal akan diambil dan dipelajari di laboratorium
 CT Scan – pengambilan gambar yang terperinci dari perut dan panggul Anda untuk membantu dokter
mendiagnosis kondisi Anda
 Tes urin dan darah – adanya bakteri dan infeksi akan menyebabkan hasil tes urin dan darah yang tidak
normal
Setelah dokter menentukan adanya nefritis dan telah berhasil mendiagnosis penyebab pasti dari nefritis,
Anda akan menjalani pengobatan. Kemungkinan besar, dokter akan mengobati penyebab utama dari
nefritis. Apabila penyebabnya tidak dapat diketahui, Anda akan diberi obat-obat tertentu untuk
mengobati infeksi ginjal.
Obat-obatan yang paling umum digunakan dalam pengobatan infeksi ginjal adalah obat penghilang rasa
sakit dan antibiotik. Obat untuk mengatur tekanan darah juga akan diberikan bagi pasien yang memiliki
tekanan darah tinggi. Apabila infeksi disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif atau
kelainan pada sistem kekebalan tubuh, pasien akan diberi obat penekan sistem kekebalan tubuh,
misalnya kortikosteroid.
Selain menjalani pengobatan, pasien juga harus melakukan perubahan gaya hidup secara drastis untuk
membantu mereka melawan infeksi ginjal. Perubahan tersebut meliputi meningkatkan konsumsi air dan
mengurangi konsumsi sodium. Air dapat membantu kinerja ginjal dan menghilangkan kotoran dari
darah. Mengurangi sodium dapat mengurangi risiko penimbunan air, yang dapat menyebabkan
komplikasi seperti edema (pembengkakan) pada berbagai bagian tubuh dan wajah.

6.Glukosuria
Glukosuria adalah dimana terdapatnya glukosa/gula dalam jumlah yang berlebih dalam urine.
Glukosuria sebenarnya bukan merupakan suatu jenis penyakit, melainkan merupakan suatu gejala yang
disebabkan karena adanya peningkatan glukosa dalam darah, seperti pada pasien diabetes melitus.

Sakit glukosuria ini biasanya terjadi pada penderita yang disebabkan oleh penyakit diabetes melitus.
Meningkatnya kadar glukosa dalam darah pada penderita diabetes melitus, disebabkan oleh adanya
gangguan pada sel-sel beta pankreas yang mensekresikan hormon insulin.
Dalam keadaan normal, glukosa difasilitasi oleh hormon insulin menuju sel target, yaitu sel otot, dan
jaringan tubuh yang lain. Gangguan pada sel beta pankreas dapat menyebabkan terjadinya defesiensi
insulin atau kekurangan insulin sehingga terjadi kondisi peningkatan glukosa dalam darah.
Meningkatnya glukosa dalam darah akan memberi beban bagi tubulus ginjal dalam absorbsi glukosa,
sehingga tidak semuanya glukosa diserap ada sebagian yang dikeluarkan bersama urine atau di sebut
sebagai glukosuria.

Cara mengatasi penyakit glukosuria

Untuk menangani atau mengatasi penyakit glukosuria ini, yang paling tepat dengan mengobati penyakit
dasarnya yaitu diabetes melitus.

Hal yang dilakukan sebagai Cara mengatasi penyakit glukosuria :

Cara mengatasi penyakit glukosuria dengan mengatur kadar glukosa dalam darah baik dengan melalui
obat, diet dan olah raga, secara langsung telah mengurangi gejala glukosuria.

Diharapkan waspada pada penyakit diabetes melitus, kalau kita menganggap ringan penyakit ini SALAH,
sebab diabetes melitus ini dapat menyebabkan timbulnya komplikasi berat pada ginjal yang disebut
sebagai nefropati diabetik. Komplikasi ini paling sering menyebabkan kerusakan pada ginjal dan berakhir
dengan kondisi gagal ginjal kronik yang harus diterapi dengan hemodialisis atau cuci darah.

Jika Cara mengatasi penyakit glukosuria sudah dilakukan seperti di atas tidak ada kemajuan atau sering
kambuh lagi, pergilah ke dokter untuk berkonsultasi bagaimana Cara mengatasi penyakit glukosuria
yang efektif

Untuk mengantisipasi penyakit glukosuria Sebelum terlambat sebaiknya anda terus-menerus


mengontrol kadar gula darah anda sembari sesekali periksa ke dokter ahli penyakit dalam, untuk
memantau dengan baik perkembangan penyakit anda.

Gejala penyakit glukosuria seperti :

 Sering haus
 Banyak mengeluarkan air seni
 Kadar glukosa darah pada waktu puasa lebih dari 120 mg/dl
 Kadar glukosa darah dua jam sesudah makan lebih dari 200 mg/dl.
 Penyebab penyakit glukosuria

Sakit Glukosuria atau biasa di sebut penyakit gula atau kencing manis ditandai dengan Kadar glukosa
dalam darah meningkat karena kekurangan hormon insulin.Nefron tidak mampu menyerap kembali
kelebihan glukosa, sehingga kelebihan glukosa dibuang bersama urine.
Penyebab penyakit glukosuria ada beberapa macam :

 Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak gula


 Kurang mengkonsumsi garam
 Cara mengobati glukosuria

Ada beberapa cara sebagai pengobatan yang mudah penyakit glukosuria, yaitu dengan :

 Mengurangi makanan yang mengandung gula yang kadarnya tinggi


 Mengkonsumsi buah-buahan
 Obat-obatan yang fungsinya untuk memacu pengeluaran inslin
 meningkatan sensifitas insulin.

7.HEMATURIA
Hematuria adalah kondisi adanya darah di dalam urine. Urine akan berubah warna menjadi kemerahan
atau sedikit kecokelatan. Urine yang normal tidak mengandung darah sedikitpun kecuali pada wanita
yang sedang menstruasi. Mungkin kondisi ini bisa terlihat sangat menakutkan, meski hematuria jarang
menjadi pertanda kondisi medis yang membahayakan nyawa Anda. Tapi Anda harus segera
memeriksakannya ke dokter untuk mengetahui penyebab munculnya darah di dalam urine.

Terkadang, terdapat pula darah yang muncul di dalam urine meski tidak kasat mata. Kondisi ini sering
disebut sebagai hematuria mikroskopik. Darah yang terkandung dalam urine hanya bisa dilihat di
laboratorium dengan memakai mikroskop. Meski begitu, dokter tetap perlu memeriksa penyebab
munculnya darah dalam urine.

Darah yang ada dalam urine umumnya berasal dari sistem saluran kemih, seperti:

 Kandung kemih. Tempat menyimpan urine.


 Uretra. Saluran yang dilewati urine dari kandung kemih menuju ke luar tubuh
 Ureter. Saluran dari ginjal menuju ke kandung kemih.
 Ginjal. Organ yang berfungsi menyaring darah.

PENYEBAB
Urin dihasilkan melalui saluran kemih yang terdiri dari 2 ginjal, 2 saluran ureter, 1 kandung kemih, dan 1
uretra. Adanya darah di dalam urin dapat disebabkan oleh karena proses fisiologis (normal) atau adanya
gangguan pada salah satu organ di atas. Hal ini dapat disebabkan oleh:
 Menstruasi;
 Olahraga yang berat;
 Trauma pada saluran kemih;
 Infeksi salurah kemih;
 Batu saluran kemih;
 Penyakit ginjal;
 Kanker;
 Obat-obatan seperti klorokuin (obat malaria), nitrofurantoin, sefalosporin, kotrimoksazole
(antibiotik), phenazopyridine (anti nyeri untuk saluran kemih), rifampisin (obat TBC), obat NSAID
dancaptopril (anti hipertensi);
 Makanan, seperti buah berry, bit.

GEJALA
Kebanyakan orang dengan microscopic hematuria tidak timbul dan tidak mengeluhkan gejala apapun.
Adanya darah di dalam urin dapat diketahui melalui pemeriksaan laboratorium. Pada gross
hematuria,urin akan berwarna merah, merah muda, atau seperti cola dengan atau tanpa disertai nyeri
saat berkemih.
Perubahan warna urin akibat olahraga (umumnya bertahan sekitar 72 jam), makanan dan obat-obatan
dapat bersifat sementara. Namun demikian, kita tidak dapat langsung menentukan makanan, olaharaga,
atau obat sebagai penyebab hematuria. Konsultasi ke dokter merupakan hal terbaik saat Anda melihat
darah dalam urin Anda.

PENGOBATAN
Penanganan hematuria dilakukan berdasarkan penyebab adanya darah tersebut, sehingga diperlukan
pemeriksaan untuk mengetahui penyebab hematuria. Bila penyebab hematuria tidak serius, umumnya
tidak dilakukan pengobatan.
Pencegahan dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit yang menyebabkan hematuria, seperti
infeksi, batu saluran kemih, kanker.
 Infeksi saluran kemih

Meminum air putih yang cukup, tidak menahan kencing dalam waktu lama, dan membersihkan daerah
berkemih segera setelah berhubungan seksual dengan benar. Bagi wanita, selalu membersihkan daerah
sekitar kemaluan setiap habis berkemih dengan benar (arah dari depan ke belakang).
 Batu saluran kemih

Minum air putih yang banyak, mengurangi konsumsi garam, dan makanan yang mengandung oksalat
atau asam urat (seperti bayam dan jeroan).
 Kanker

Berhenti merokok, hindari paparan dengan zat kimia, minum air putih yang cukup, dan berolahraga
dengan teratur.
8.Bilirubin

Bilirubin adalah produk limbah yang diperoleh selama proses daur ulang sel darah merah yang telah
usang.Limpa dan hati merupakan dua organ tubuh yang berperan penting dalam daur ulang sel darah
merah.Bilirubin bekerja sebagai antioksidan seluler. Tingkat normal bilirubin langsung atau terkonjugasi
dalam darah adalah 0-0,3 mg/dL (miligram per desiliter). Sedangkan kadar bilirubin total harus antara
0,3 hingga 1,9 mg/dL.Peningkatan level bilirubin dalam urin juga merupakan indikasi masalah kesehatan
yang memerlukan perhatian medis segera.

Penyebab Kadar Tinggi Bilirubin

1. Penyumbatan saluran empedu dapat mempengaruhi tingkat bilirubin. Dalam beberapa kasus,
penyempitan saluran empedu juga memicu kenaikan moderat bilirubin.

2. Sirosis hati dapat mempengaruhi fungsi hati, yang mengarah ke tingkat bilirubin abnormal.

3. Selain sirosis hati, fungsi hati bisa dipengaruhi oleh berbagai masalah lain seperti gagal hati, kista
hati, dll.

4. Kelainan genetik metabolisme bilirubin dapat menyebabkan kenaikan ringan level bilirubin.

5. Virus hepatitis merupakan salah satu penyebab utama kenaikan level bilirubin.

6. Sindrom Crigler Najjar atau gangguan langka yang mempengaruhi metabolisme bilirubin dapat pula
menyebabkan peningkatan kadar bilirubin dalam darah.

7. Choledocholithiasis atau adanya batu empedu dalam saluran empedu merupakan salah satu
penyebab utama kadar bilirubin tinggi.

8. Sindrom Dublin Johnson atau peningkatan bilirubin terkonjugasi tanpa peningkatan enzim hati dapat
menyebabkan kadar bilirubin melebihi normal.

9. ‘Penyakit kuning’ merupakan kondisi ketika seseorang memiliki bilirubin yang berlebihan dalam
darah.

10. Penyakit hati yang disebabkan oleh penggunaan obat-obatan dapat mempengaruhi fungsi hati
secara serius dan memicu peningkatan kadar bilirubin.

11. Hemolisis atau perusakan abnormal sel-sel darah merah bisa menjadi penyebab bilirubin berlebih
dalam darah.
12. Berbagai jenis kanker bisa menyebar ke hati dan mempengaruhi fungsi hati.

13. Hepatitis alkoholik adalah penyebab umum dari kadar bilirubin tinggi dalam darah.

14. Tumor yang mempengaruhi hati, saluran empedu, atau kandung empedu dapat menjadi penyebab
penumpukan bilirubin dalam darah.

15. Beberapa obat-obatan, terutama obat antipsikotik atau obat yang mengandung hormon seks dan
obat yang digunakan selama kemoterapi dapat menyebabkan kadar bilirubin tinggi.

16. Peningkatan bilirubin umumnya terlihat saat seseorang menderita sindrom Gilbert atau gangguan
metabolisme bilirubin.

17. Primary sclerosing cholangitis (peradangan progresif saluran empedu di dalam dan di luar hati yang
diikuti oleh jaringan parut dan kerusakan saluran empedu) bertanggung jawab pula terhadap
peningkatan kadar bilirubin.

Gejala Kadar Tinggi Bilirubin

– Kehilangan nafsu makan


– Sering demam
– Mual, muntah
– Perut bengkak atau sakit
– Urin berwarna kuning atau kecoklatan
– Urin memiliki bau menyengat
– Tingkat energi rendah dan sering lelah
– Warna tinja pucat atau seperti tanah liat
– Sensasi gatal
– Kulit dan putih mata menjadi kuning

‘Kulit kekuningan’ adalah salah satu gejala utama peningkatan kadar bilirubin pada bayi baru
lahir.tingkat bilirubin tinggi umum terjadi pada bayi prematur pada saat kelahiran.Pada orang dewasa,
gangguan ini bisa menjadi tanda dari penyakit hati serius dan mengakibatkan kelelahan, pembengkakan
pada pergelangan kaki, pengecilan otot, ascites (penumpukan cairan dalam rongga perut), kebingungan
mental, atau bahkan koma dan perdarahan usus

Pengobatan Kadar Tinggi Bilirubin

1. Tidak ada pengobatan medis diperlukan untuk hepatitis A. Penyakit ini biasanya sembuh dengan
sendirinya.

2. Batu empedu dan batu pada hati dapat diangkat melalui pembedahan. Dalam kasus parah,
transplantasi hati bisa menjadi pilihan untuk mengobati disfungsi hati.
3. Pengobatan untuk kanker atau kanker hati metastatik tergantung pada keparahan kondisi dan
kesehatan pasien secara keseluruhan.

4. Dokter perlu mempelajari sejarah pasien. Penyalahgunaan alkohol atau narkoba yang mengarah
pada gangguan hati perlu diperhatikan oleh dokter untuk merencanakan perawatan yang sesuai.

5. Peningkatan kadar bilirubin dapat diobati dengan bantuan pengobatan rumah, jika kondisi tidak
terlalu serius. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan pengobatan rumah yang tepat.

6. Bayi baru lahir dengan hiperbilirubinemia ringan tidak memerlukan perlakuan khusus. Untuk
kasus hiperbilirubinemia moderat, bayi yang baru lahir biasanya disinari dengan lampu bilirubin
untuk mengatasi kondisi tersebut

9. Kudisan (Scabies)
Kudis atau isltilah lainnya adalah Scabies merupakan suatu jenis penyakit pada kulit. Kudis adalah
penyakit gatal kulit yang tergolong bisa berpindah menular.

Penularan kudis bisa lewat kontak langsung kulit ke kulit dengan si penderita (orang yang
terinfeksiscabies), hubungan seksual dengan penderita , dan melalui media seperti pakaian, handuk,
seprei, barang-barang yang dipakai atau bersentuhan langsung dengan kulit si penderita.
Meskipun menular, penyakit kudis ini bisa kok disembuhkan dengan pengobatan tertentu seperti salap
atau talet dan juga obat tradisional kudis .

Penyebab Kudis

Kudis disebabkan oleh sejenis kutu atau tungau (mite) Sarcoptes scabiei yang bisa menimbulkan
keropeng, kebotakan, dan gatal pada bagian kulit.Tungau Sacroptes scabiei ini bentuknya bulat dengan 8
kaki pendek, pipih, ukuran betina (300–600 μ) x (250-400 μ), dan ukuran jantan (200- 240 μ) x (150-200
μ) dan suka hidup pada lapisan epidermis (kulit) manusia.Saat masuk ke dalam lapisan kulit inilah
mereka akan bertelur dan berkembang biak serta bisa bertahan selama berbulan-bulan bahkan
tahunan.

Gejala Kudis

1. Terlihat garis berbentuk seperti lorong di atas kulit pada bagian tubuh manapun terkecuali wajah,
yang disebabkan aktivitas tungau pada lapisan kulit . terkadang dibarengi dengan rasa gatal
sebagai akibat tungau terus bergerak di dalam kulit dan mengeluarkan kotoran.
2. Rasa gatal yang intens terutama pada malam hari atau saat suhu tubuh meningkat seperti saat
olahraga atau setelah mandi air hangat,

3. Iritasi jerawat , kulit terliahat kemerahan (ruam), timbul benjolan, ruam gatal pada pergelangan
tangan, lipatan tangan (siku dan ketiak), sela-sela jari-jari, lipatan kaki, lipatan buah dada,
Mr.P, pinggang serta sering diikuti infeksi sekunder (luka), misalnya akibat bakteri. Jika ruam
digatuk, dapat menyebabkan luka kulit (lecet) dan mudah terinfeksi bakteri bila tidak segera
ditangani,

4. Pada bayi, jika pada biasanya timbul bisul di bagian kepala, wajah, leher, telapak kaki dan telapak
tangan.

Pencegahan kudisan :

1. Bersihkan rumah secara total , mulai dari lantai, karpet, lemari, dll , anda bisa gunakan cairan
pembersih yang mengandung disinfektan untuk lebih bagusnya .

2. Hilangkan semua debudi kaca atau dimana saja di rumah .

3. Gantilah pakaian anda sekali sahari atau jika sudah berkesringan langsung ganti jangan pake
pakaian ynag lembab dan campur keringat .

4. Jadikan suasana lingkungan tempat tinggal tetap bersih.

Pengobatan kudisan :

 Jangan menggaruk kulit yang mengalami kudis karena ini bisa menimbulkan infeksi.
 Mandi dengan air yang telah diberi larutan antiseptic ( seperti dettol™, PK, dsb ) atau kamu bisa
juga memakai sabun antiseptic
 Setelah mandi keringkan tubuh dengan handuk bersih
 Jika menjelang pagi dan malam hari, oleskan krim mengandung Permethrin 5 % bida didapatkan
di apotek (misal Scabimite Krim™ , atau Scabicid Cream™ ) ke seluruh tubuh terutama pada
bagian yang gatal, sela-sela tubuh, lipatan-lipatan tangan dan kaki, organ intim, punggung, dan
bagian lipatan lainnya dalam tubuh .
 Biarkan krim tersebut di tubuh anda selama kurang lebih 8 hingga 24 jam agar meresap.
kemunkinan rasa gatal akan meningkat ini bisa diakibatkan reaksi obat .
 Jika sudah 12-24 jam, bersihkan sisa krim dengan mandi air hangat.
 Lakukan pengobatan selama 1 minggu kemudian
 Bila Permethrin tidak efektif, anda bisa dengan menggunakan Malathion Lotion, namun untuk
lotion ini biasanya harus diresepkan oleh dokter.
 Bila cara ini tidak berhasil dan kondisi sudah kudis sedemikian parah serta sistem kekebalan tubuh
menurun bawalah ke dokter untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang terbaik.

10.Biduran
Biduran yang dalam istilah medis disebut urtikaria adalah reaksi dari kulit yang menyebabkan munculnya
bilur berwarna merah atau putih dan terasa gatal. Bilur ini awalnya muncul di satu bagian tubuh dan
akhirnya menyebar. Salah satu penyebab umumnya adalah alergi. Ukuran dan bentuk bilur pun bisa
berbeda-beda.Ruam pada kasus urtikaria atau biduranakan terasa gatal, tapi bisa juga terasa perih atau
menyengat. Gejala urtikaria bisa bertahan berjam-jam hingga beberapa hari. Urtikaria yang terjadi
selama kurang dari enam minggu disebut sebagai urtikaria akut atau jangka pendek. Tapiada juga kasus
urtikaria yang bertahan lebih dari enam minggu atau bersifat kambuhan selama beberapa bulan atau
bahkan tahun. Kondisi yang jarang terjadi ini dikenal dengan istilah urtikaria kronis atau jangka panjang.
Urtikaria kronis bisa diartikan sebagai pertanda dari penyakit lain yang sedang diderita. Misalnya karena
penyakit tiroid, diabetes tipe 1 atau lupus.
Biduran atau urtikaria lebih sering terjadi pada anak-anak dan wanita pada usia 30-60 tahun. Selain itu,
orang yang memiliki alergi juga lebih berisiko untuk mengalaminya.

Penyebab Biduran atau Urtikaria

Munculnya bilur pada kulit ini dipicu oleh tingginya kadar histamin yang dilepaskan ke kulit. Histamin
menyebabkan pembuluh darah menjadi rileks dan melebar sehingga aliran darah pun meningkat.
Dengan banyaknya darah yang mengalir di bawah permukaan kulit, kulit pun terlihat memerah.
Kelebihan cairan ini jugalah yang menyebabkan pembengkakan pada kulit dan rasa gatal-gatal.

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya biduran:

 Terjadi kontak dengan pemicu atau penyebab alergi, misalnya lateks dan bulu binatang.
 Makanan penyebab biduran yang paling umum adalah kacang, cokelat, makanan laut, telur,
gandum, dan susu.
 Hampir semua obat-obatan bisa menyebabkan urtikaria, misalnya antibiotik, aspirin, obat anti-
hipertensi dan ibuprofen.
 Zat aditif atau bahan tambahan dalam makanan seperti pemanis, pengawet, penguat rasa,
pewarna, pengental, dan lain-lain.
 Infeksi seperti hepatitis dan demam kelenjar.
 Gigitan serangga

Faktor lingkungan seperti pajanan terhadap kondisi atau cuaca panas maupun dingin, pajanan terhadap
air tertentu, atau bahkan sinar matahari.

Cara Mengobati Biduran atau Urtikaria

Biduran atau urtikaria sebagian besar tidak memerlukan pengobatan khusus. Gejala ini biasanya akan
menghilang dalam beberapa hari. Jika terasa sangat mengganggu, obat antihistamin bisa digunakan
untuk mengatasi rasa gatalnya. Untuk kasus yang lebih parah, gunakan tablet kortikosteroid.

Gejala

Angioedema adalah pembengkakan pada lapisan kulit yang lebih dalam. Pembengkakan ini biasanya
terjadi pada bagian mata, bibir, dan alat kelamin.

Urtikaria bisa juga menjadi bagian dari gejala anafilaksis. Anafilaksis adalah sebuah reaksi alergi yang
parah dan terjadi secara tiba-tiba hingga dapat menyebabkan kematian. Kondisi ini dianggap sebagai
keadaan darurat karena beberapa gejalanya yang ekstrem. Berikut ini adalah gejala-gejala anafilaksis
lainnya

 Pembengkakan pada kelopak mata, bibir, tangan dan kaki.


 Sesak napas yang disebabkan oleh penyempitan saluran udara.
 Sakit perut dan muntah-muntah.
 Gejala Biduran
11. Psoriasis
Psoriasis merupakan penyakit jangka panjang atau kronis yang menyerang kulit. Jumlah pengidapnya di
Indonesia belum diketahui dengan pasti. Tetapi telah didirikan Yayasan Peduli Psoriasis Indonesia sejak
tahun 2006 untuk membantu para pengidap psoriasis.

Tingkat keparahan gejala psoriasis berbeda-beda di antara para penderitanya. Selain itu, intensitas
gejalanya dapat berubah dari waktu ke waktu. Ada yang mengalami gejala yang ringan atau tidak sama
sekali dalam kurun waktu tertentu. Tetapi kemudian gejala bertambah parah hingga mengganggu
kenyamanan pengidap.

Gejala psoriasis yang utama adalah ruam memerah, kulit terkelupas, menebal, dan terasa kering serta
bersisik. Gejala ini terkadang terasa gatal atau perih dan dapat muncul di semua bagian tubuh, tapi
umumnya di lutut, punggung bagian bawah, siku atau kulit kepala.

Penyebab

Penyebab psoriasis secara pasti belum diketahui. Tetapi penyakit ini diduga terkait dengan gangguan
autoimun, yaitu sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang sel-sel kulit yang sehat.

Psoriasis muncul ketika produksi sel-sel kulit tubuh terjadi secara berlebihan. Pada kondisi normal,
tubuh akan memproduksi dan mengganti sel-sel kulit yang mati dalam beberapa minggu sekali. Tetapi
pengidap psoriasis akan mengalaminya dalam hitungan hari sehingga terjadi penumpukan sel-sel kulit
yang akhirnya membentuk penebalan kulit.

Faktor keturunan juga dianggap dapat berperan dalam munculnya psoriasis. Selain itu, ada beberapa
faktor risiko yang diduga dapat memicu penyakit ini. Di antaranya, infeksi tenggorokan, cedera pada
kulit, serta akibat penggunaan obat-obatan tertentu.

Pengobatan Psoriasis

Penanganan psoriasis tergantung kepada jenis serta tingkat keparahan gejala yang diderita pasien.
Psoriasis bisa ditangani dengan obat oles, fototerapi, konsumsi obat-obatan serta suntikan. Pengobatan
ini tidak bisa menyembuhkan psoriasis, tapi bertujuan meringankan gejala dan memperbaiki tekstur
kulit yang terserang penyakit ini.
12.KURAP
Kurap adalah penyakit yang menyerang kulit dan disebabkan oleh jamur. Selain menyerang kuku, tubuh
bagian atas dan kepala, penyakit ini juga dapat muncul di selangkangan dan kaki. Kurap yang juga
dikenal dengan istilah ‘tinea’ ini termasuk penyakit yang umum dan dapat menyerang siapa saja,
terutama anak-anak.

Gejala kurap yang paling mudah dikenali adalah munculnya ruam kemerahan berbentuk cincin dengan
garis luar yang tidak beraturan. Ruam ini biasanya terasa sangat gatal dan dapat menyebar ke bagian
tubuh lain. Jika terjadi pada pria muda, kurap sering ditemukan di daerah selangkangan.

Obat Untuk Mengatasi Kurap


Kurap dapat diatasi dengan obat antijamur dalam bentuk salep yang dijual bebas. Tetapi Anda
dianjurkan untuk mengonsumsi tablet antijamur yang biasanya memerlukan resep dokter jika gejala
yang Anda alami parah, tidak kunjung sembuh atau terjadi di kulit kepala. Khusus untuk kurap di kulit
kepala, Anda dianjurkan untuk menggunakan sampo antijamur agar dapat mencegah penyebaran
infeksi.

Cara Penularan dan Langkah Pencegahan Penyebaran Kurap


Kurap memang tidak berbahaya, tapi sangat mudah menular. Penyakit ini dapat menyebar melalui
kontak langsung melalui kulit dan berbagi penggunaan barang pribadi, misalnya sikat gigi, handuk, serta
pakaian. Karena itu, cara utama untuk mencegah penularan kurapadalah dengan menjaga kebersihan
Anda. Hal ini dapat Anda lakukan melalui langkah mudah seperti sering mencuci tangan serta rajin
membersihkan rumah.
Selain penularan dari manusia, hewan peliharaan yang terkena kurap juga dapat menularkannya kepada
Anda. Segera periksakan hewan peliharaan Anda ke dokter hewan jika Anda menduga hewan tersebut
mengidap kurap.
13.Kanker Kulit
Kanker kulit melanoma adalah jenis kanker yang jarang dan gawat yang dimulai dari kulit manusia dan
bisa menyebar ke organ lain dalam tubuh. Kemunculan tahi lalat baru atau perubahan pada tahi lalat
yang sudah ada biasanya menjadi pertanda umum atau gejala melanoma. Hal ini bisa terjadi di seluruh
tubuh, tapi beberapa bagian tubuh yang sering terkena kemunculannya adalah:

 Wajah
 Tangan
 Punggung
 Kaki

Melanoma memiliki bentuk yang tidak beraturan dan lebih dari satu warna. Tahi lalat yang terserang
melanoma bisa terasa gatal dan bisa mengalami pendarahan, selain itu ukurannya juga bisa melebihi
tahi lalat normal. Untuk membedakan antara tahi lalat normal dan melanoma, daftar ABCDE sudah
dikembangkan untuk orang-orang.

Penyebab Kanker Kulit Melanoma

Beberapa faktor yang bisa meningkatkan kemungkinan terjangkit melanoma adalah sebagai berikut:

 Memiliki banyak tahi lalat atau bintik-bintik


 Kulit pucat yang mudah terbakar
 Memiliki anggota keluarga yang pernah menderita melanoma
 Rambut merah atau pirang

Ketika sel-sel di dalam kulit mulai berkembang secara abnormal, melanoma mulai berkembang. Belum
diketahui kenapa hal ini terjadi. Sebagian orang yang beranggapan penyebab munculnya melanoma
dikarenakan kulit terpapar sinar ultraviolet (UV) alami atau buatan.

Pengobatan Kanker Kulit Melanoma

Jika melanoma sudah terdiagnosis dan masih di tahap awal, operasi biasanya akan sukses
menyembuhkan kanker kulit ini. Tapi, untuk mencegah melanoma muncul kembali, Anda harus
melanjutkan perawatan lanjutan. Satu-satunya pengobatan melanoma adalah operasi, meski semua
pengobatan tergantung dengan kondisi Anda.
Jika melanoma tidak didiagnosis hingga pada tahap gawat, perawatan yang dilakukan untuk
memperlambat penyebaran dan mengurangi gejala yang terjadi. Pada tahap ini, biasanya dibutuhkan
obat-obatan, misalnya kemoterapi.

Pencegahan Kanker Kulit Melanoma

Anda bisa mengurangi peluang menderita penyakit ini dengan menghindarkan kulit agar tidak terpapar
langsung sinar ultraviolet, meski kemunculan melanoma tidak selalu bisa dicegah. Salah satu
pencegahan melanoma yang mudah dilakukan adalah gunakan tabir surya dan kenakan pakaian yang
lengkap untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang merusak.

Untuk meningkatkan keberhasilan penanganan dan agar bisa mendapatkan diagnosis sejak awal, Anda
disarankan untuk memeriksa tahi lalat dan bintik-bintik secara teratur

14.Panu
Penyakit panu adalah penyakit yang menyerang bagian kulit. Penyakit ini bisa diderita oleh siapa saja,
baik itu laki-laki maupun perempuan, baik itu anak-anak, mudah maupun orang tua. Timbulnya penyakit
ini disebabkan oleh jamur Pityrosporum ovale. Panu adalah penyakit yang tidak begitu berbahaya
namun jika dibiarkan akan sangat mengganggu. Bagi anda yang suka memperhatikan penampilan,
penyakit ini mungkin akan menjadi musuh utama yang harus segera dihilangkan. Panu akan merusak
penampilan karena kulit akan timbul bercak-bercak berwarna putih, kadang juga berwarna coklat
maupun merah. Rasanya sangat gatal apalagi jika sedang berkeringat. Penyakit panu bisa menular dari
satu orang ke orang yang lain. Untuk Obat Panu bisa dilihat dibawah

Gejala Penyakit Panu

Penyakit panu sering muncul tanpa disadari oleh kita apalagi terletak disekitar punggung. Gejala yang
sering timbul yaitu rasa gatal ketika berkeringat dan warna sebagian kulit berubah menjadi putih, coklat
bahkan merah tergantung dari pikmen si penderita. Pada bagian kulit yang terserang panu biasanya
terdapat sisik halus yang menutupinya. Bagian-bagian yang sering diserang panu yaitu:

 Kulit kepala
 Lipatan lengan
 Leher
 Wajah
 Tangan
 Punggung
 Cara mengobati panu secara tradisional
Cara mengobati panu yaitu bisa menggunakan cara tradisional. Cara ini sangat mudah kita lakukan
sendiri di rumah. Bahan-bahannya yaitu dari hasil perkebunan maupun pertanian. Walaupun cara
tradisional namun cara ini sudah banyak terbukti bisa menyembuhkan penyakit panu. Beberapa
pengobatan penyakit panu yaitu sebagai berikut. Kalau anda memiliki penyakit Asma, cobalah baca Cara
Mengobati Asma

1. Lengkuas

2. Bawang Putih

3. Jeruk Nipis

4. Daun Pare

Cara mencegah Penyakit Panu

Penyakit panu memang sangat mengganggu penampilan, walaupun paling menyiksa itu penyakit diare
yang moncor2x, selain itu jika panu tumbuh pada daerah yang terlihat juga dapat mengurangi rasa
percaya diri. Rasa gatal yang timbul juga menjadikan tidak nyaman oleh sebab itu, jika tidak ingin
terserang penyakit ini jagalah kebersihan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit
panu.

 Mandi secara teratur, minimal 3 kali satu hari


 Jagalah kebersihan pakaian
 Gunakan pakain dengan bahan yang dapat menyerap keringat
 Gunakan handuk yang bersih, handuk merupakan alat yang sering dipakai dan sering lembab
dan biasanya juga kurang diperhatikan.

Itulah tadi tentang penyakit panu, cara pencegahan, dan cara mengobati penyakit panu yang saya tulis
secara lengkap untuk menambah wawasan kita bersama. Badan yang sehat adalah dambaan semua
orang karena dengan memiliki badan yang sehat, jiwa kita juga akan semakin kuat dan sehat.

15.Penyakit Hepatitis
Jika peradangan hati atau penyakit hepatitis tidak diatasi dengan segera, maka hal ini akan berdampak
terjadinya kematian. Penyakit hepatitis merupakan salah satu bentuk peradangan di jaringan hati. Selain
itu, menurut perjalan penyakit yang dialami, penyakit hepatitis dibedakan untuk penyakit hepatitis
kronis dan akut. Penyakit hepatitis disebut kronis jika penyakit tersebut masih dialami setelah enam
bulan lebih. Dan ada 5 jenis penyakit hepatitis yang diakibatkan karena serangan virus, yakni
adalah penyakit hepatitis A, B, C, D, dan E, dan selain itu juga beberapa virus itu saat ini bahkan sudah
ada virus A-E yang bisa mengakibatkan terjadinya penyakit hepatitis F serta G.
Untuk para penderita penyuakit hepatitis yang sudah masuk dalam fase prodmoral biasanya mereka
akan mengalami gejala hepatitis seperti badan lemas, cepat lelah, lesu, tidak nafsu makan, mual,
mengalami muntah, perasaan tidak enak atau rasa nyeri di perut, dan juga demam, terkadang disertai
dengan menggigil, sakit kepala, dan nyeri sendi, serta pegal dibagian pinggang dan bahu dan mengalami
penyakit diare. Kadang juga penderita mengalami pilek atau juga batuk namun tidak disertai dengan
sakit tenggorokan.
Jika sudah masuk dalam fase kunik, maka biasanya penderita akan melihat air kencingnya sendiri
berwarna kuning pekat mirip teh. Dan selain itu juga bagian putih dari bola mata, selaput lendir pada
langit-langit mulut, kulit yang berubah menjadi warna kekuningan. Dan jika terjadi suatu hambatan pada
aliran empedu ke dalam usus, maka biasanya tinja akan berwarna seperti dempul.

Penyebab Hepatitis
Berdasarkan penyebabnya, Hepatitis dibagi 2 jenis, yakni Hepatitis non infeksi dan infeksi. Pada
Hepatitis non infeksi, radang yang terjadi pada hati diakibatkan oleh penyebab yang bukan sumber
infeksi, seperti bahan kimia, obat-obatan, dan alkohol. Hepatitis jenis non infeksi, termasuk drug
induced Hepatitis, tidak tergolong penyakit menular, karena penyebab terjadinya radang bukan oleh
karena agen infeksi seperti virus, bakteri, jamur, atau mikroorganisme lainnya.
Sebaliknya, pada Hepatitis jenis infeksi, peradangan yang timbul pada hati diakibatkan oleh
mikroorganisme yang menyerang hati. Mikroorganisme spesifik yang menyebabkan Hepatitis adalah
virus Hepatitis.

Gejala Penyakit Hepatitis


 Demam
 Sakit tenggorokan
 Mual dan muntah
 Pusing kepala
 Nyeri sendi
 Sakit perut
 Urin yang berubah warna
 Sakit kuning

Langkah Pengobatan Hepatitis


Tidak ada langkah khusus dalam pengobatan hepatitis B. Tujuan pengobatannya adalah untuk
mengurangi gejala dengan obat pereda sakit serta menjaga kenyamanan sehari-hari si penderita dan
keseimbangan gizinya.
Sementara pengobatan untuk hepatitis B kronis tergantung pada tingkat keparahan infeksi pada hati.
Langkah penanganan penyakit ini menggunakan obat-obatan yang berfungsi untuk:
 Menghambat produksi virus.

 Mencegah kerusakan pada hati.

Langkah Pencegahan Penyebaran Hepatitis


Langkah pengobatan memang dapat menghambat penyebaran hepatitis B kronis dan
mencegah komplikasi, tetapi tidak bisa menyembuhkan infeksi. Penderita hepatitis B kronis tetap dapat
menularkannya pada orang lain.

16.SIROSIS
Sirosis adalah kerusakan hati jangka panjang atau kronis yang menyebabkan luka pada hati.
Perkembangan penyakit yang perlahan-lahan mengakibatkan jaringan sehat digantikan oleh jaringan
rusak. Dan pada akhirnya, hati tidak menjalankan fungsinya dengan baik. Jaringan yang rusak akan
menghambat aliran darah yang melewati hati. Fungsi hati dalam memproses nutrisi, hormon, obat dan
racun yang diproduksi tubuh akan melambat. Produksi protein dan unsur lain yang terjadi di dalam hati
juga akan terhambat.

Kerusakan pada hati yang disebabkan oleh sirosis tidak bisa diperbaiki dan bahkan bisa menyebar lebih
luas hingga akhirnya hati tidak bisa berfungsi dengan benar. Kondisi inilah yang sering disebut dengan
istilah gagal hati. Sebelum sirosis menyebabkan gagal hati, perkembangannya berlangsung bertahun-
tahun. Penanganan yang dilakukan hanya untuk memperlambat perkembangan penyakitnya.

Hati adalah organ padat paling besar yang berada di dalam tubuh manusia. Hati memiliki banyak fungsi
penting bagi tubuh, berikut ini beberapa fungsi hati dalam tubuh.

 Menyimpan nutrisi berlebih dan mengembalikan sebagian nutrisi ke dalam aliran darah.

 Memproduksi protein dalam darah untuk membantu penggumpalan, pengiriman oksigen, dan fungsi
kekebalan tubuh.

 Membantu menyimpan gula dalam bentuk glikogen.

 Menyingkirkan unsur berbahaya dalam aliran darah, termasuk di antaranya minuman keras dan obat-
obatan.

 Menghancurkan lemak jenuh dan menghasilkan kolesterol.


 Memproduksi cairan empedu, yaitu unsur yang dibutuhkan untuk mencerna makanan.

Hati umumnya adalah organ yang sangat tangguh karena dapat terus bekerja meski sudah terluka. Hati
akan berusaha memperbaiki dirinya sendiri hingga organ ini benar-benar terluka parah dan tidak bisa
berfungsi lagi.

Gejala Sirosis
Sirosis pada tahap awal hanya memunculkan sedikit gejala, tapi ketika fungsi hati sudah berkurang
secara signifikan, muncul gejala-gejala seperti:

 Kehilangan selera makan.

 Keletihan atau kekurangan energi.

 Pembengkakan pada pergelangan kaki dan perut atau edema.

 Penurunan atau kenaikan berat badan secara tiba-tiba.

 Memar.

 Kulit dan putih mata berwarna kuning atau sakit kuning (jaundice).
 Mual dan muntah.

 Muntah darah.

 Kulit mengalami gatal-gatal.

Penyebab Sirosis
Beberapa kondisi yang menyebabkan sirosis adalah virus hepatitis B, virus hepatitis C, mengonsumsi
minuman keras berlebihan, dan kondisi lainnya yang bisa merusak jaringan hati.

Pengobatan Sirosis

Sirosis tidak bisa disembuhkan. Pengobatan yang dilakukan adalah untuk menghambat perkembangan
penyebab dasar yang mengakibatkan munculnya sirosis sejak awal. Selain itu, pengobatan dilakukan
untuk memperlambat kerusakan jaringan hati, serta menangani gejala dan juga komplikasi yang muncul
akibat sirosis.
Misalnya dengan mengonsumsi obat antivirus untuk mengatasi hepatitis C akan membantu mencegah
sirosis bertambah parah. Kemudian Anda akan diminta untuk mengurangi atau menghentikan konsumsi
minuman keras, serta menurunkan berat badan jika Anda mengalami obesitas.

Jaringan rusak akibat sirosis bisa menyebabkan fungsi hati berhenti jika sudah memasuki tahapan
lanjutan. Pada kondisi ini, satu-satunya pilihan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan
transplantasi hati.

Pencegahan terhadap Sirosis


Pencegahan sirosis yang disebabkan oleh konsumsi minuman keras yang berlebihan dapat dilakukan
dengan membatasi diri dalam mengonsumsi minuman yang beralkohol. Berikut ini beberapa standar
ukuran konsumsi minuman keras.

 Kadar minuman keras bagi pria adalah 2 hingga 2,5 kaleng bir berkadar alkohol 4,7 persen per hari.

 Kadar minuman keras bagi wanita adalah maksimal 2 kaleng bir berkadar alkohol 4,7 persen per hari.

Selain itu, sirosis bisa disebabkan oleh penyakit hepatitis. Hepatitis B dan C adalah penyakit menular
yang bisa diderita melalui hubungan seks yang tidak aman atau berbagi jarum suntik di antara sesama
pengguna narkotika suntik. Agar tidak terjangkit hepatitis B dan C, sebaiknya Anda menggunakan
kondom saat berhubungan seks bebas atau tidak berbagi jarum suntik. Vaksinasi juga tersedia untuk
mencegah penyakit hepatitis B, tapi belum tersedia vaksin untuk hepatitis C.

17.Hemokromatosis

Hemokromatosis adalah gangguan genetik dimana tubuh menyerap terlalu banyak zat besi dari
makanan yang meneybabkan tubuh kita mengalami kelebihan zat besi . Kelebihan zat besi ini kemudian
disimpan dalam berbagai organ, terutama hati. Kelebihan zat besi juga dapat disimpan dalam pankreas,
hati, testis / ovarium, kulit dan sendi. Tindakan utama dalam mengatasi Hemokromatosis adalah
penghapusan rutin darah, hal tersebut dilakukan untuk mengurangi kelebihan zat besi dari tubuh. Jika
gejala Hemokromatosis dapat dideteksi sejak awal dan pengobatan segera diberikan maka maka
kemungkinan untuk sembuh masih terbuka lebar.

Penyebab Hemokromatosis

Penyebab terjadinya Hemokromatosis ialah karena adanya gangguan atau kesalahan dalam gen
tertentu, yang dikenal sebagai HFE pada kromosom 6., dimana gen tersebut diwariskan oleh orang tua.
Gen yang rusak ini memungkinkan tubuh penderita untuk menyerap kelebihan jumlah zat besi dari
makanan.

Gen HFE memiliki sifat resesif, itu artinnya bahwa hemokromatosis hanya akan terjadi jika kedua gen
yang berasal dari orang tua kita sama sama memiiki gen abnormal HFE. Jika hanya salah satu dari
keduanya yang rusak maka anak keturunan dari gen HFE akan tetap normal, akan tetapi gen tersebut
tetap membawa sifat gen HFE yang tidak normal

Gejala Hemokromatosis

Gejala penyakit Hemokromatosis biasanya akan timbul pada kisaran usia 30 dan 50 tahun. Gejala
pertama biasanya akan terlihat jelas dan mungkin termasuk merasa lemah dan lelah, nyeri pada sendi
dan nyeri pada perut.

Ketika hemokromatosis terus berlangsung, gejala yang lebih spesifik akan semakin terlihat,beberapa
gejala diantaranya termasuk diabetes, peningkatan volume hati, sirosis hati, penyakit otot jantung
(kardiomiopati) dan masalah persendian, terutama buku jari dan dua sendi pertama pada jari.

Jika hemokromatosis terus berkembang, hal tersebut dapat menyebabkan hilangnya hasrat seksual dan
berkurangnya bulub bulu pada tubuh.Penderita pria biasanya juga akan mengalami impotensi,
sementara penderita wanita mungkin akan mengalami gangguan menstruasi seperti berhentinya
menstruasi. Beberapa gangguan lain juga bisa terjadi, seperti gangguan memori, depresi, dan mudah
tersinggung.

Perawatan dan Pengobatan Hemokromatosis

Perawatan dan pengobatan dalam mengatasi penyakit Hemokromatosis biasanya adalah flebotomi dan
terapi khelasi. Flebotomi merupakan prosedur penghapusan darah yang kaya akan zat besi dari dalam
tubuh. Jumlah darah yang diambil hanya sekitar 500ml. Terdapat dua tahapan dalam flebotomi, yaitu
tahap induksi dan tahap pemeliharaan. Tahap induksi merupakan tahapan dimana penghapusan darah
dilakukan lebih sering, sampai kadar zat besi kembali normal. Prosedur bisa dilakukan seminggu sekali
dan bisa memakan waktu satu tahu. Sementara pada tahap perawatan prosedur sudah mulai jarang
dilakukan, hal itu biasanya 2-4 bulanuntuk menjaga kadar zat besi tetap normal.

Sementara itu, terapi khelasi merupakan pengobatan yang digunakan dalam pengobatan konvensional
untuk menghilangkan logam berat (termasuk zat besi) dari darah. Hal ini dilakukan jika pasien berada
dalam kondisi di mana ia tidak dapat diobati dengan proses mengeluarkan darah untuk alasan medis,
misalnya pasien memiliki penyakit jantung. Dalan terapi khelasi pasien akan diberikan obat untuk
membantu menghilangkan zat besi dari darah. Salah satu obat yang biasanya diberikan adalah
Deferasirox.

Ada beberapa makanan yang harus diperhatikan bagi penderita Hemokromatosis. Dengan menghindari
atau mengurangi beberapa makanan tersebut akan membantu dalam mengurangngi Hemokromatosis.
Beberapa makanan tersebut meliputi suplemen vitamin atau tonik yang mengandung zat besi dan
vitamin C karena dapat meningkatkan jumlah zat besi dalam tubuh. Secara lebih spesifik anda mungkin
perlu menghindari makanan seperti hati, daging merah, teh, susu, dan minuman beralkohol, semua jenis
makanan tersebut berpengaruh terhadap peningkatan zat be

18.Kolestasis
DEFINISI Kolestasis berasal dari bahasa Yunani, KOLE artinya empedu dan STASIS artinya tetap di
tempat. Secara definisi, kolestasis diartikan sebagai kondisi dimana aliran empedu terhambat. Dalam
keadaan normal, cairan empedu yang dihasilkan oleh sel hati akan dialirkan masuk ke dalam kantong
empedu. Di dalam kantong ini cairan empedu ditampung untuk sementara waktu. Jika ada makanan di
dalam usus, kantong empedu akan memompa cairan empedu yang ada di dalamnya. Cairan kemudian
akan mengalir lewat saluran empedu dan masuk ke dalam usus halus. Di usus halus, cairan empedu
membantu pencernaan lemak. Selain itu, cairan empedu juga berfungsi memberi warna pada tinja
sehingga tampak kekuningan atau kecoklatan. PENYEBAB Kolestasis terjadi jika aliran cairan empedu
mengalami hambatan di titik mana saja, mulai dari tempat produksi di hati sampai ketika akan masuk ke
usus halus. Ada banyak kondisi yang bisa menjadi penyebab hambatan aliran cairan empedu, antara lain
adalah:

1. Penyakit hati, contohnya hepatitis, sirosis, atau kanker hati.

2. Penyakit lain seperti penyempitan saluran empedu (atresia biliaris), batu empedu, kanker saluran
empedu, kanker pankreas, peradangan pankreas (pankreatitis), dan lain-lain.

3. Obat-obatan tertentu GEJALA Terhambatnya aliran empedu akan menyebabkan cairan empedu,
yang terdiri dari terdiri dari garam empedu, pigmen empedu (bilirubin) serta lemak, menumpuk dalam
darah. Akibatnya timbul berbagai macam gejala. Kadar pigmen empedu (bilirubin) yang tinggi di dalam
darah akan menyebabkan gejala kuning pada kulit atau mata.

Selain itu, pigmen tersebut akan membuat warna urin menjadi seperti teh pekat dan membuat kulit
gatal-gatal. Di lain pihak, karena cairan empedu tidak masuk ke usus, maka warna tinja menjadi lebih
pucat dan tinja banyak mengandung lemak. Keadaan ini disebut steatorrhea ditandai dengan bau tinja
yang sangat busuk. Penyerapan vitamin D dan kalsium ikut terganggu. Akibatnya tulang menjadi rapuh.
Gangguan penyerapan vitamin K dapat menyebabkan kecenderungan perdarahan. Selain gejala utama
di atas, seringkali ditemukan gejala penyerta seperti mual, muntah, hilang napsu makan, nyeri perut,
dan demam.
PENGOBATAN

Pengobatan utama kolestasis tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika karena batu empedu,
maka batu tersebut diangkat melalui operasi. Jika karena saluran sempit atau buntu, dilakukan
pembukaan saluran, juga dengan operasi. Jika karena obat-obatan tertentu, maka penggunaan obat-
obatan tersebut harus dihentikan. Jika karena hati mengalami kerusakan hebat sehingga tidak berfungsi
lagi, dapat dipertimbangkan operasi pencangkokan hati. Keberhasilan pengobatan tergantung pada sulit
tidaknya penyebab kolestasis diobati atau diatasi. Pengobatan pendukung kolestasis antara lain adalah
pemberian kolestiramin. Obat ini berfungsi untuk mengurangi rasa gatal. Kadang-kadang diberikan juga
suplemen vitamin D, K, atau kalsium. Selain itu, untuk mengurangi lemak di dalam usus, penderita tidak
boleh mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak.

PENYEBAB

Kolestasis terjadi jika aliran cairan empedu mengalami hambatan di titik mana saja, mulai dari tempat
produksi di hati sampai ketika akan masuk ke usus halus.Ada banyak kondisi yang bisa menjadi
penyebab hambatan aliran cairan empedu, antara lain adalah:

Penyakit hati, contohnya hepatitis, sirosis, atau kanker hati;

Penyakit lain seperti penyempitan saluran empedu (atresia biliaris), batu empedu, kanker saluran
empedu, kanker pankreas, peradangan pankreas (pankreatitis), dan lain-lain;

Obat-obatan tertentu.

GEJALA

Terhambatnya aliran empedu akan menyebabkan cairan empedu, yang terdiri dari terdiri dari garam
empedu, pigmen empedu (bilirubin) serta lemak, menumpuk dalam darah. Akibatnya timbul berbagai
macam gejala.Kadar pigmen empedu (bilirubin) yang tinggi di dalam darah akan menyebabkan gejala
kuning pada kulit atau mata. Selain itu, pigmen tersebut akan membuat warna urin menjadi seperti teh
pekat dan membuat kulit gatal-gatal.

Di lain pihak, karena cairan empedu tidak masuk ke usus, maka warna tinja menjadi lebih pucat dan tinja
banyak mengandung lemak. Keadaan ini disebut steatorrhea ditandai dengan bau tinja yang sangat
busuk. Penyerapan vitamin D dan kalsium ikut terganggu. Akibatnya tulang menjadi rapuh. Gangguan
penyerapan vitamin K dapat menyebabkan kecenderungan perdarahan. Selain gejala utama di atas,
seringkali ditemukan gejala penyerta seperti mual, muntah, hilang napsu makan, nyeri perut, dan
demam.

PENGOBATAN
Pengobatan utama kolestasis tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika karena batu empedu,
maka batu tersebut diangkat melalui operasi. Jika karena saluran sempit atau buntu, dilakukan
pembukaan saluran, juga dengan operasi. Jika karena obat-obatan tertentu, maka penggunaan obat-
obatan tersebut harus dihentikan. Jika karena hati mengalami kerusakan hebat sehingga tidak berfungsi
lagi, dapat dipertimbangkan operasi pencangkokan hati. Keberhasilan pengobatan tergantung pada sulit
tidaknya penyebab kolestasis diobati atau diatasi.

Pengobatan pendukung kolestasis antara lain adalah pemberian kolestiramin. Obat ini berfungsi untuk
mengurangi rasa gatal. Kadang-kadang diberikan juga suplemen vitamin D, K, atau kalsium. Selain itu,
untuk mengurangi lemak di dalam usus, penderita tidak boleh mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung lemak

19.Asma
Asma merupakan penyakit jangka panjang yang dapat menyebabkan penderitanya sulit bernapas,
batuk-batuk, dan mengalami mengi ketika kambuh. Pada tiap orang, tingkat keparahan penyakit ini
berbeda-beda, dan umumnya dapat dikendalikan dengan baik.

Asma terjadi ketika saluran napas atau bronkus mengalami radang. Bronkus yang berbentuk seperti
tabung kecil ini berfungsi untuk membawa udara masuk dan keluar dari paru-paru. Bronkus penderita
asma pada umumnya lebih sensitif dari orang-orang lain dan lebih gampang mengalami radang.

Gejala asma

Ketika paru-paru seorang penderita teriritasi oleh sesuatu yang menjadi pemicu asma, saluran napasnya
menjadi menyempit, otot-otot di sekitarnya menjadi mengencang, dan produksi dahak meningkat.
Setelah itu timbullah beberapa gejala seperti dada yang terasa sesak, sulit bernapas, mengi, dan batuk-
batuk.

Serangan parah gejala-gejala tersebut dikenal sebagai serangan asma atau eksaserbasi asma akut.
Penderita serangan asma bisa saja membutuhkan perawatan rumah sakit. Meski jarang terjadi, serangan
asma bisa membahayakan nyawa. Bagi penderita asma kronis, radang pada saluran napasnya yang
sudah berlangsung lama dan berulang-ulang bisa menyebabkan penyempitan permanen.

Jika seseorang terdiagnosis mengidap asma saat kanak-kanak, gejalanya mungkin bisa menghilang ketika
dia remaja dan muncul kembali saat dewasa. Namun gejala asma yang tergolong sedang atau berat di
masa kanak-kanak, akan cenderung tetap ada walau bisa juga muncul kembali. Kendati begitu, asma
bisa muncul di usia berapa pun dan tidak selalu berawal dari masa kanak-kanak.

penyebab asma

Asma merupakan penyakit keturunan. Seseorang berpeluang besar terkena asma jika salah satu atau
kedua orang tuanya juga menderita asma. Meski begitu, penyebab dasar penyakit ini masih belum
sepenuhnya dipahami.
Faktor-faktor yang menjadi pemicu umum penyakit asma

Pengertian pemicu di sini adalah segala sesuatu yang dapat mengiritasi saluran napas, yaitu apa pun
yangnantinya mengarah kepada munculnya gejala asma. Pemicu umum asma pada tiap penderitanya
berbeda-beda.

Ada beberapa hal yang dapat menjadi pemicu umum asma, diantaranya bulu hewan, udara dingin,
tungau debu, asap rokok, serbuk sari, infeksi paru-paru, dan olah raga. Beberapa aktivitas tertentu
seperti pekerjaan juga dapat memperburuk asma. Hal ini diistilahkan sebagai ‘asma akibat kerja’ atau
asma yang berhubungan dengan pekerjaan. Contohnya seperti pekerja bangunan yang terkena asma
akibat sering terpapar debu atau pasir.

Langkah penanganan penyakit asma

Untuk obat asma sendiri hingga saat ini belum ditemukan, namun ada sejumlah langkah penanganan
yang dapat diterapkan guna membantu mengendalikan asma. Penanganan tersebut didasarkan pada
dua sasaran penting, yaitu meredakan gejalanya dan mencegah terjadinya serangan asma. Kedua
sasaran tersebut juga melibatkan kombinasi obat-obatan, identifikasi dan penghindaran diri dari pemicu
asma, serta nasihat pola hidup.

Beberapa langkah di bawah ini bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya serangan asma,
diantaranya:

 Mengenali dan menghindari pemicu asma.


 Mengikuti rencana penanganan asma Anda yang dibuat bersama dokter.
 Mengenali serangan asma dan mengobati secepatnya.
 Menggunakan obat-obatan asma yang disarankan oleh dokter secara teratur.
 Memonitor napas Anda.
 Disarankan untuk melakukan vaksinasi influenza dan pneumonia untuk mencegah munculnya
komplikasi akibat serangan asma.

Jika penggunaan inhaler pereda reaksi cepat makin meningkat, segera konsultasikan kepada dokter agar
rencana penanganan asma Anda disesuaikan kembali.
20.TBC
Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah penyakit infeksi pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh
bakteri. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk
mengobatinya. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru (90%) dibandingkan bagian lain
tubuh manusia.

Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia. Hingga saat ini,
belum ada satu negara pun yang bebas TBC. Angka kematian dan kesakitan akibat kuman
mycobacterium tuberculosis ini pun tinggi.

Gejala TBC

Penderita yang terserang basil tersebut biasanya akan mengalami demam tapi tidak terlalu tinggi yang
berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan
demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul. Gejala lain, penurunan nafsu makan dan berat
badan, batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah), perasaan tidak enak
(malaise), dan lemah.

Agar bisa mengantisipasi penyakit ini sejak dini, berikut gejala-gejala penyakit tuberculosis yang perlu
Anda ketahui.
Gejala utama

 Batuk terus-menerus dan berdahak selama tiga pekan atau lebih.

Gejala tambahan yang sering dijumpai

 Dahak bercampur darah/batuk darah


 Sesak nafas dan rasa nyeri pada dada
 Demam/meriang lebih dari sebulan
 Berkeringat pada malam hari tanpa penyebab yang jelas
 Badan lemah dan lesu
 Nafsu makan menurun dan terjadi penurunan berat badan

"Paling mudah untuk mengetahui seseorang terkena tuberkulosis jika dia berkeringat pada malam hari
tanpa penyebab yang jelas. Walaupun tidak bisa langsung ditetapkan tuberkulosis karena harus
didiagnosis, tapi itu salah satu pertanda. Jika Anda lemas, batuk tak berhenti, nyeri pada dada, dan
keringat pada malam hari, langsung segera periksa," tambah dr Arifin Nawas Sp(P), salah seorang tenaga
ahli klinis tuberkulosis di RSUP Persahabatan di tempat sama.
Menurutnya, untuk memastikan seseorang terkena TB atau tidak, tim medis melakukan diagnosis
dengan mengadakan pemeriksaan dahak secara mikroskopis langsung (BTA) dan gambaran radio logis
(foto rontgen).

Penyebab Infeksi TBC

Penyakit ini diakibatkan infeksi kuman mikobakterium tuberkulosis yang dapat menyerang paru,
ataupun organ-organ tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening, usus, ginjal, kandungan, tulang,
sampai otak. TBC dapat mengakibatkan kematian dan merupakan salah satu penyakit infeksi yang
menyebabkan kematian tertinggi di negeri ini.

Kali ini yang dibahas adalah TBC paru. TBC sangat mudah menular, yaitu lewat cairan di saluran napas
yang keluar ke udara lewat batuk/bersin & dihirup oleh orang-orang di sekitarnya. Tidak semua orang
yang menghirup udara yang mengandung kuman TBC akan sakit.

Pada orang-orang yang memiliki tubuh yang sehat karena daya tahan tubuh yang tinggi dan gizi yang
baik, penyakit ini tidak akan muncul dan kuman TBC akan "tertidur". Namun,pada mereka yang
mengalami kekurangan gizi, daya tahan tubuh menurun/ buruk, atau terus-menerus menghirup udara
yang mengandung kuman TBC akibat lingkungan yang buruk, akan lebih mudah terinfeksi TBC (menjadi
'TBC aktif') atau dapat juga mengakibatkan kuman TBC yang "tertidur" di dalam tubuh dapat aktif
kembali (reaktivasi).

Infeksi TBC yang paling sering, yaitu pada paru, sering kali muncul tanpa gejala apa pun yang khas,
misalnya hanya batuk-batuk ringan sehingga sering diabaikan dan tidak diobati. Padahal, penderita TBC
paru dapat dengan mudah menularkan kuman TBC ke orang lain dan kuman TBC terus merusak jaringan
paru sampai menimbulkan gejala-gejala yang khas saat penyakitnya telah cukup parah.

Pengobatan Penyakit TBC

Untuk mendiagnosis TBC, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama di daerah paru/dada, lalu
dapat meminta pemeriksaan tambahan berupa foto rontgen dada, tes laboratorium untuk dahak dan
darah, juga tes tuberkulin (mantoux/PPD). Pengobatan TBC adalah pengobatan jangka panjang, biasanya
selama 6-9 bulan dengan paling sedikit 3 macam obat.

Kondisi ini diperlukan ketekunan dan kedisiplinan dari pasien untuk meminum obat dan kontrol ke
dokter agar dapat sembuh total. Apalagi biasanya setelah 2-3 pekan meminum obat, gejala-gejala TBC
akan hilang sehingga pasien menjadi malas meminum obat dan kontrol ke dokter.

Jika pengobatan TBC tidak tuntas, maka ini dapat menjadi berbahaya karena sering kali obat-obatan
yang biasa digunakan untuk TBC tidak mempan pada kuman TBC (resisten). Akibatnya, harus diobati
dengan obat-obat lain yang lebih mahal dan "keras". Hal ini harus dihindari dengan pengobatan TBC
sampai tuntas.
Pengobatan jangka panjang untuk TBC dengan banyak obat tentunya akan menimbulkan dampak efek
samping bagi pasien. Efek samping yang biasanya terjadi pada pengobatan TBC adalah nyeri perut,
penglihatan/pendengaran terganggu, kencing seperti air kopi, demam tinggi, muntah, gatal-gatal dan
kemerahan kulit, rasa panas di kaki/tangan, lemas, sampai mata/kulit kuning.

Itu sebabnya penting untuk selalu menyampaikan efek samping yang timbul pada dokter setiap kali
kontrol sehingga dokter dapat menyesuaikan dosis, mengganti obat dengan yang lain, atau melakukan
pemeriksaan laboratorium jika diperlukan.

Pengobatan untuk penyakit-penyakit lain selama pengobatan TBC pun sebaiknya harus diatur dokter
untuk mencegah efek samping yang lebih serius/berbahaya. Penyakit TBC dapat dicegah dengan cara:

 Mengurangi kontak dengan penderita penyakit TBC aktif.


 Menjaga standar hidup yang baik, dengan makanan bergizi, lingkungan yang sehat, dan
berolahraga.
 Pemberian vaksin BCG (untuk mencegah kasus TBC yang lebih berat). Vaksin ini secara rutin
diberikan pada semua balita.
 Perlu diingat bahwa mereka yang sudah pernah terkena TBC dan diobati, dapat kembali terkena
penyakit yang sama jika tidak mencegahnya dan menjaga kesehatan tubuhnya.

21.Bronkitis
Bronkitis adalah infeksi pada saluran udara utama dari paru-paru atau bronkus yang menyebabkan
terjadinya peradangan atau inflamasi pada saluran udara itu. Kondisi ini termasuk sebagai penyakit
pernapasan.

Berikut ini adalah beberapa gejala yang diakibatkan oleh bronkitis:

 Batuk-batuk disertai lendir berwarna kuning keabu-abuan atau hijau


 Sakit pada tenggorokan
 Sesak napas
 Hidung beringus atau tersumbat
 Sakit atau rasa tidak nyaman pada dada
 Kelelahan
 Bronkitis-Alodokter
Bronkitis terbagi menjadi dua jenis. Pertama, bronkitis akut yang bertahan selama dua hingga tiga
minggu. Bronkitis akut adalah salah satu infeksi sistem pernapasan yang paling umum terjadi. Bronkitis
akut paling sering menyerang anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Kedua, bronkitis kronis adalah infeksi
bronkus yang bertahan setidaknya tiga bulan dalam satu tahun dan berulang pada tahun berikutnya.
Bronkitis kronis lebih sering terjadi pada orang dewasa di atas usia 50 tahun.

Penyebab Terjadinya Bronkitis

Bronkus adalah saluran udara pada sistem pernapasan yang membawa udara ke paru-paru dan
sebaliknya. Dinding bronkus menghasilkan mukosa atau dahak untuk menahan debu dan partikel lain
yang bisa menyebabkan iritasi agar tidak masuk ke dalam paru-paru.

Bronkitis akut berasal dari infeksi paru-paru yang kebanyakan disebabkan oleh virus. Iritasi dan
peradangan menyebabkan bronkus menghasilkan mukosa lebih banyak. Dan tubuh berusaha
mengeluarkan dahak atau mukosa yang berlebihan dengan cara batuk.

Penyebab bronkitis yang paling umum adalah kebiasaan merokok. Tiap isapan rokok berpotensi merusak
bulu-bulu kecil di dalam paru-paru yang disebut rambut silia. Rambut silia berfungsi menghalau dan
menyapu keluar debu, iritasi, dan mukosa atau lendir yang berlebihan. Setelah beberapa lama,
kandungan rokok bisa menyebabkan kerusakan permanen pada silia dan lapisan dinding bronkus. Saat
ini terjadi, kotoran tidak bisa dikeluarkan dan dibuang dengan normal. Dahak dan kotoran yang
menumpuk di dalam paru-paru membuat sistem pernapasan menjadi lebih rentan terserang infeksi.

Pada kebanyakan kasus, bronkitis bisa diatasi dengan mudah di rumah. Anda hanya perlu menemui
dokter jika gejala bronkitis yang muncul menjadi semakin parah dan tidak seperti biasanya, misalnya:

 Batuk yang dialami lebih parah dan bertahan lebih lama dari tiga minggu.
 Mengalami demam selama lebih dari tiga hari.
 Batuk berdahak yang diikuti dengan darah.
 Anda menderita penyakit jantung atau paru-paru yang jadi penyebab dasarnya. Misalnya
penyakit asma atau gagal jantung.
 Untuk mendiagnosis bronkitis, dokter akan menanyakan gejala yang dialami, memeriksa dan
juga mendengarkan rongga dada memakai stetoskop.

Pengobatan Untuk Berbagai Tipe Bronkitis

Bronkitis akut biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu, jadi terkadang
tidak diperlukan pengobatan untuk bronkitis. Selagi menunggu penyakit ini berlalu, Anda disarankan
minum banyak cairan dan juga banyak istirahat. Pada beberapa kasus, gejala bronkitis bisa bertahan
lebih lama.

Gejala bronkitis kronis biasanya akan bertahan setidaknya tiga bulan. Belum ada obat yang bisa
menyembuhkan bronkitis kronis, tapi ada obat yang bisa digunakan untuk meredakan gejala yang
muncul. Sebaiknya Anda hindari merokok atau lingkungan dengan banyak perokok di sekitarnya. Kondisi
ini bisa memperparah gejala yang muncul jika Anda menderita bronkitis kronis

22. Sinusitis
Sinusitis adalah inflamasi atau peradangan pada dinding sinus. Inflamasi ini sering kali disebabkan oleh
infeksi virus atau bakteri. Sinus adalah rongga kecil berisi udara yang terletak di belakang tulang pipi dan
dahi. Sinusitis termasuk penyakit umum yang bisa menjangkiti orang-orang pada segala umur. Gejala
pada sinusitis adalah:

 Sakit kepala
 Demam dengan suhu 38°Celcius atau lebih
 Hidung tersumbat atau berair
 Nyeri pada bagian wajah dan terasa sakit ketika ditekan
 Kehilangan indera penciuman
 Batuk-batuk

Penyebab Utama Kemunculan Sinusitis

Penyebab sinusitis yang paling umum adalah karena infeksi virus. Sering kali disebabkan oleh virus flu
atau pilek yang disebarkan sinus dari saluran pernapasan atas. Setelah terjadi pilek atau flu, infeksi
bakteri sekunder bisa terjadi. Ini akan menyebabkan dinding dari sinus mengalami peradangan atau
inflamasi. Gigi yang terinfeksi juga bisa membuat sinus ikut terinfeksi.

Obat-obatan Untuk Mengatasi Sinusitis

Sekitar 60% penderita sinusitis tidak perlu menemui dokter karena kebanyakan kasus yang disebabkan
virus akan hilang dengan sendirinya. Sinusitis butuh waktu sekitar dua hingga tiga minggu untuk sembuh
sepenuhnya. Kondisi ini lebih lama dibandingkan pilek. Jika Anda menderita sinusitis ringan, obat-obatan
pereda rasa sakit dan dekongestan akan membantu mengurangi gejala yang timbul.

Periksakan pada dokter jika gejala tidak membaik setelah seminggu memulai pengobatan, memburuk
atau terus-menerus kembali. Dalam kasus seperti ini, antibiotik dan steroid semprot atau tetes mungkin
akan diresepkan oleh dokter. Untuk kasus sinusitis yang parah, ada kemungkinan dibutuhkan operasi
untuk meningkatkan fungsi sinus dan juga fungsi drainase-nya. Operasi hanya disarankan jika
pengobatan sinusitis lainnya gagal memberikan hasil.
Komplikasi pada sinusitis akut antara lain:

 Memicu kambuhnya asma.


 Terjadinya sinusitis kronis atau jangka panjang.
 Jika infeksi menyebar ke dinding otak, bisa menyebabkan meningitis.
 Masalah dalam penglihatan. Penglihatan berkurang atau bahkan buta.
 Memicu munculnya infeksi telinga.

23. Asbestosis
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang penyebab, gejala, dan cara mengobati asbestosis, pertama
akan dijelaskan apa pengertian dari asbestosis itu sendiri. Asbestosis sesuai dengan namanya adalah
sebuah penyakit yang disebabkan oleh serat atau serbuk asbes. Serbuk Asbes yang dihirup melalui
hidung kita akan mengakibatkan paru paru mengalami gangguan yang mengakibatkan penderitanya
mengalami sesak napas.

Penyebab Penyakit Asbestosis

Dari pengertian tentang Asbestosi, anda pasti bisa mengira ngira apa sebenarnya yang menjadi
penyebab penyakit asbestosis ini. Penyebabnya tidak lain adalah bahan asbes. Ketika bahan Asbes itu
dipotong, digiling, dihancurkan dan lain sebagainya, akan mengakibatkan serat dari asbes tersebut
berhamburan terbang ke udara. Ketika orang menghirup serat atau serbuk yang beterbangan tersebut
yang menjadi penyebab dari Asbestosis ini. Serbuk yang mereka hirup akan memasuki alveolus dan
merusaknya. Seperti yang kita ketahui bahwa alveolus ini merupakan kantong dimana oksigen dan
karbondiosida mengalami pertukaran. Serat asbes yang masuk pada alveolus tersebut dapat
menyebabkan alveolus mengeras dan kaku. Akibanya paru paru kita akan kesulitan dalam mengambil
udara atau bernafas.

Gejala Penyakit Asbestosis

Setelah tau bahwa penyebab dari Asbestosis adalah serbuh dari Asbes, kemudian oragan yang
terganggu adalah organ pernapasan, mungkin untuk gejala asbestosis anda sudah bisa mengira ngira
seperti apa gejalanya. Gejala Penyakit asbestosis secara umum termasuk masalah pernapasan seperti
batuk, pembengkakan pada leher atau wajah, retak suara saat bernapas, serta kesulitan menelan.
Dalam tingkat keparahan yang lebih lanjut gejala asbestosi dapat terlihat sebagai berikut:

 Terjadi pembenggkakan di area leher dan wajah.


 Kesulitan Menelan
 Darah tinggi
 Terdapat darah dalam dahak
 Sesak napas
 Kehilangan berat badan

Cara Mengobati Penyakit Asbestosis

Salah satu cara mengobati Asbestosis adalah dengan cara medis, beberapa pengobatan medis yang bisa
diberikan ialah obat untuk memperlancar pernapasan yang terganggu akibat asbestosis ini. Obat lainnya
ialah beberapa jenis obat batuk bisa diberikan. Jenis obat obatan yang secara umum digunakan untuk
mengatasi penyakit asbestosis ini ialah sebagai berikut:

 Bronkodilator atau inhaler. Obat ini biasanya diresepkan untuk pasien dengan asma, inhaler
membantu mengendurkan otot-otot saluran udara.
 Pemberian Oksigen. Oksigen ini diberikan untuk membantu pernapasan dan mendapatkan lebih
banyak oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh melalui paru-paru. Oksigen disalurkan dari tangki
melalui selang plastik yang memiliki dua cabang yang masuk ke dalam lubang hidung Anda.
 Obat Antibiotik. Obat antibiotik bisa diberikan apabila asbestosis harus dirawat dengan jalan
operasi, antibiotik dapat diberikan untuk mengeurangi rasa sakit dan juga untuk mencegah
terjadinya infeksi.
 Obat Pereda sakit: Obat semacam Aspirin dan Tylenol dipat diberikan untuk mengurangi rasa
sakit serta peradangan yang disebabkan oleh penyakit asbestosis.

Penyakit Asbestosis merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspadai terutama bagi anda yang
bekerja di tempat produksi bangunan dengan bahan dasar Asbes. Penjelasan secara singkat tentang
penyebab, gejala dan cara mengobati asbestosi ini semoga bisa memberikan manfaat bagi anda.

Anda mungkin juga menyukai