Topik : Penyuluhan tentang Preeklampsia Berat (PEB)
Pokok bahasan : Menjelaskan tentang Preeklampsia Berat pada Ibu Target/sasaran : Keluarga dan Ibu Hari/Tanggal : Rabu, 03 Juli 2018 Waktu : 45 menit Tempat : Diruang Seruni
I. Tujuan instruksional umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan keluarga mampu memahami tentang Preeklampsia Berat (PEB) II. Tujuan instruksional khusus Setelah dilakukan penyuluhan (health education), keluarga dapat mengetahui tentang masalah penyakitnya sehingga lebih kooperatif dalam pengobatan dan pencegahan memburuknya penyakit. III. Materi (Terlampir) 1. Menjelaskan Pengertian Preeklampsia Berat 2. Menjelaskan Penyebab Preeklampsia Berat 3. Menjelaskan Tanda-tanda Preeklampsia Berat 4. Menjelaskan penanganan Preeklampsia Berat 5. Menjelaskan bahaya Preeklampsia Berat 6. Menyebutkan cara pencegahan Preeklampsia Berat IV. Media 1. Leaflet V. Metode 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Demonstrasi VI. Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a. peserta hadir ditempat penyuluhan b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan diruang Seruni Ny. S c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyeluhan dilakukan sebelumnya. 2. Evaluasi Proses a. peserta antusias terhadap materi penyuluhan. b. Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat penyuluhan c. peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar 3. Evaluasi Hasil a. Peserta mengerti apa yang dimaksud Preeklampsia Berat b. peserta hadir saat pertemuan.
VII. Kegiatan penyuluhan
NO Waktu KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA 1 Pembukaan : a. mengucapkan salam. a. Menjawab salam b. Memperkenalkan diri dan b. Mendengarkan 10 Menit akademik c. Mendengarkan c. Menjelaskan topik dan tujuan d. Menjawab pendidikan kesehatan d. Menanyakan kesiapan 2 Pelaksanaan : a. Menjelaskan Pengertian a. Memperhatikan Preeklampsia Berat b. Memperhatikan b. Menjelaskan Penyebab c. Memperhatikan 20 menit Preeklampsia Berat d. Bertanya dan c. Menjelaskan Tanda-tanda menjawab pertanyaan Preeklampsia Berat yang diajukan. d. Menjelaskan Penanganan e. Memperhatikan. Preeklampsia Berat f. Bertanya dan e. Menjelaskan Bahaya menjawab pertanyaan Preeklampsia Berat yang diajukan. f. Menjelaskan cara pencegahan Preeklampsia Berat 3 Evaluasi : a. Menanyakan kepada peserta a. Menjawab 10 menit tentang materi yang telah pertanyaan. diberikan, dan reinforcement kepada peserta yang dapat menjawab pertanyaan. 4 Penutup : a. Mengucapkan terimakasih a. Mendengarkan 5 menit atas peran serta peserta. b. Menjawab salam b. Mengucapkan salam penutup.
Ruang Seruni, 04 Juli 2018
VIII. Pengorganisasian 1. Protokol / Pembawa acara Uraian tugas : a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri kepada peserta. b. Mengatur proses dan lama penyuluhan. c. Menutup acara penyuluhan. 2. Penyuluhan / Pengajar Uraian tugas : a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta. b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan. c. Memotivasi peserta untuk bertanya. 3. Fasilitator Uraian tugas : a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta. b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan. c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas. d. Menginterupsi penyuluhan tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi peserta. 4. Observer Uraian tugas : a. Mengamati serta menempatkan diri sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan. b. Menjawab pertanyaan yang diajukan peserta. c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan. d. Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan. e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai dengan rencana penyuluhan. MATERI PENYULUHAN CARA PENANGANAN PREEKLAMPSIA BERAT
A. PENGERTIAN PREEKLAMPSIA BERAT
Preeklampsia adalah sekumpulan gejala yang secara spesifik hanya muncul selama kehamilan dengan usia lebih dari 20 minggu (kecuali pada penyakit trofoblastik) dan dapat di diagnosis ada peningkatan tekanan darah selama kehamilan (sistolik ≥140 mmHg atau diastolic ≥90 mmHg), yang sebelumnya normal disertai proteinuria (≥0,3 gramprotein selama 24 jam atau ≥30 mg/dl dengan hasil reagen urine ≥ +1). Apabila hipertensi selama kehamilan muncul tanpa protein uria, perlu dicurigai adanya Preeklampsia seiring kemajuan kehamilan, jika muncul gejala nyeri kepala, gangguan penglihatan, nyeri pada abdomen, nilai trombosit rendah dan kadar enzim ginjal abdomen (Varney, 2007 dalam Norman & Dwi, 20013).
B. PENYEBAB PREEKLAMPSIA BERAT
Menurut (Bobak 2005) ada beberapa factor resiko tertentu yang berkaitan dengan perkembangan penyakit: a. Primigravida, kira-kira 85% Preeklampsia Berat terjadi pada kehamilan pertama b. Grand Multigravida c. Janin besar d. Distensi Rahim berlebihan: hidramnoin, hamil ganda, mola hidatosa e. Morbit obesitas atau kegemukan dan penyakit yang menyertai hamil seperti diabetes mellitus. f. Pada ibu yang mengalami hipertensi kronis atau penyakit ginjal, insiden dapat mencapai 25% g. Jumlah umur ibu diatas 35 tahun Preeklampsia adalah suatu penyakit yang tidak terpiahkan dari Preeklampsia ringan sampai berat, sindrom HELLP, atau eklampsia. Preeklampsia berkisar antara 3% sampai 5% dari kehamilan yang dirawat. C. TANDA-TANDA PREEKLAMPSIA BERAT 1. Tekanan Darah ≥ 160/110 2. Proteinuria ≥ +2 3. Kenaikan Berat Badan 1kg atau lebih dalam seminggu 4. Nyeri kepala yang hebat 5. Penglihatan kabur 6. Air kencing < 2 gelas/hari 7. Nyeri uluhati 8. Gangguan kesadaran 9. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan fungsi liver, penurunan jumlah trombosit dan adanya perdarahan pada pembuluh darah.
D. PENANGANAN PREEKLAMPSIA BERAT
1. Ibu harus diopname di Rumah Sakit 2. Dipasang infus dan kateter 3. Diberikan obat pencegah kejang 4. Diberikan obat penurunan tekanan darah bila diperlukan 5. Pemeriksaan laboratorium 6. Bila usia kehamilan 37 minggu 7. Apabila kondisi ibu dan janin baik maka ada kegagalan dalam perawatan untuk usia kehamilan < 37 minggu (keadaan ibu dan janin memburuk) 8. Janin dilahirkan dengan cara sesuai kondisi ibu dan janin saat itu.
E. BAHAYA PREEKLAMPSIA BERAT
1. Pada ibu: a. Kejang-kejang b. Perdarahan otak c. Koma sampai meninggal 2. Pada anak: a. Kekurangan O2 sampai meninggal F. PENCEGAHAN DAN LAIN-LAIN 1. Ibu sebaiknya tidak hamil pada usia dibawah 20 Tahun / 35 Tahun keatas 2. Ibu tidak kegemukan / obesitas 3. Kontrol rutin setelah pulang dari rumah sakit 4. 40hari setelah melahirkan ibu KB 5. Jarak anak minimal 2Tahun 6. Kontrol rutin apabila hamil lagi,sejak terlambat haid sampai melahirkan
Ruang Seruni, 04 Juli 2018
Penyuluh,
YENI MARINDA NIM : 1514401D138 MATERI PENYULUHAN
Bobak, J. 2005. Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC
Prawirohardjo S, Preeklampsia dan Eklampsia, dalam Ilmu Kebidanan,
edisi ke-3, Wiknjosastro H, Saifuddin A, Rachimhadhi T, penyunting, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2005: 281-301