Rangkuman Mikrobiologi ICM-1
Rangkuman Mikrobiologi ICM-1
DIAGRAM BAKTERI
PETA BAKTERI
Mycobacterium
tuberculosis
Diwarnai Zieeld Nieelsen
/ Carbol Fushin
Mycobacterium leprae
Bakteri
Treponema pallidum
Bakteri spirochaeta /
Leptospira interrogans
lapangan gelap
Borelia burgdorferi
Chlamydia
Tidak dapat Diwarnai
Gram
Coxiella
Bartonella
Bukhorderia
Mycoplasma
Bakteri tak berdinding /
Telanjang
Ureaplasma
Koagulase +
( Staphylococcus aureus )
Gram positif cocci in
cluster, Katalase +, Staphylococcus
Staphylococcus Novobiosin +
epidermidis
Koagulase -
Staphylococcus
Novobiosin -
saprophyticus
Streptococcus bovis
Berspora
B. Cereus
Bakteri Gram
Aerob
Positif
Listeria monocytogenes
Tak Berspora
Corynebacterium difficile
Cl. Botulinum
Gram Positif Rods / Bacilli
Cl. Difficile
Berspora
"Cara Hapal Bo Di Pe Te"
Cl. Perfringens
Lactobacillus
Tak Berspora
Propionibacterio acnes
N. Meningitidis (
Glu+, Mal+)
Maltose +
Haemofilus influenzae
( Faktor X & V required )
Bordetella pertusis
( Bordet Gengou )
Brucella
( Aerob )
Gram Negative
Cocobacilli
Bakteri Gram Francicella tularensis
Negatif ( Cystein )
Pasteurella multocida
( Oxidase +, Katalase + )
Legionella pneumophila
( Charcoal yeast )
Gram Negative
Lihat dibawah
Bacillus
Vibrio cholerae
( Media Alkalin)
Campylobacter jejuni
( Campy agar 42oC )
MNEC
ETEC
Klebsiella pneumoniae
( Urease + )
EIEC
Escherichia coli ( Indole + )
Fermentasi Cepat Tipe-tipenya
"Cara Hapal : Menec T I P He Upec"
EPEC
Enterobacteriaceae
Lactose fermentation +
EHEC
Citrobacter
UPEC
Fermentasi Lambat
Serratia marcescens
Pseudomonas
Oxidase +
aeruginosa
Yessenia pestis (
bipolar strain )
Oxidase -
Y. enterolitica ( motil
rtp & non motil 37oC )
Urease -
Lactose fermentation -
Shigella dysentriae
Salmonella typhosa
Unaerob
Acinetobacter
Aerob Obligat
bowmanii
Basa-Basi :
Media Kultur :
1. Mc Congkey ( MC Agar )
a. Komposisi :
i. Peptone base containing lactose, bile salt, NaCl and neutral red.
b. Gunanya untuk :
i. Differential medium untuk Enterobacteriaceae
c. Gambar :
3. Chocolate Agar
a. Komposisi :
i. Bukan pudding agar warna coklat ya.
ii. Heated blood agar, the cell are lysed and spesific growth factor
released
b. Gunanya untuk :
i. Cultivation of Haemophillus influenzae and Neisseria sp
c. Gambar :
a. Komposisi :
i. Peptone base containing chromogenic mix and chloramphenicol.
b. Gunanya untuk :
i. Untuk isolasi dan differensiasi spesies candida dengan typical
apperancenya :
c. Gambarnya + Spesies Candidanya :
a. Komposisi :
i. Peptone mix based containing carbohidrat, kaolin, salt and
chromogenic mix.
b. Gunanya untuk :
i. Selective and differentiation medium for MRSA / Methycilin
resistant S. Aureus )
c. Gambarnya :
Media Transport
o Amies
Untuk : Swab Tenggorok, Culture Swab, Charcoal Swab,
Nasofaringeal Swab, Pertusis Swab
Gambar :
o Stuart
Untuk : Neisseria species, Trichomonas. Gonococcal Spesies, and
Fastidious Organism
Gambar :
Uji biokimia yang dilakukan pada bakteri : “ Cara Hapal : Surat Izin
Mengemudi Voges dan Siaskia Fail”
o Tes Sitrat
o Tes Indol
o Tes Metil Merah
o Tes Voges-Proskauer (VP)
o Tes TSIA—KIA ( Triple Sugar Iron Agar )—(Kliger’s Iron Agar )
o Tes Fermentasi Gula
Tes Sitrat
o Guna : Mengenali bakteri yang menghasilkan sitrat dan yang bersifat
membuat basa.
Tes Indol
o Guna : Membedakan Escherichia coli dengan golongan
Enterobacteriaceae lainnya.
o Indikator yang dipakai : Reagen Enrlich
o Positive Jika : Ada cincin merah jingga keunguan.
Tes TSIA-KIA :
o Guna : Mengenali Enterobacteriaceae seperti Escherichia coli, Shigella
sonnei, Salmonella enteridis dan Proteus mirabilis.
o Indikator : TSIA dan KIA. Bentuk agar dimiringkan, sehingga ada
bagian untuk tumbuh kuman aerobic pada lereng ( slant ) dan bagian
untuk tumbuh kuman unaerobic pada dasar ( butt ).
o Tabel Hasil Uji TSIA-KIA :
Indikator Uji A B C D E
Deaminase asam + + + + +
amino ( reaksi
aerobic-basa )
Peragian glukosa - + + + +
( reaksi asam minor )
Peragian laktosa - - - + +
dan/atau sukrosa
( reaksi asam
mayor )
Produksi H2S - - + - +
Pseudomonas Morganella Citrobacter E.coli Proteus
Contoh Kuman
Providencia Salmonella Enterobacter
( KHAS )
Shigella Edwardsiella Klebsiella
Tujuan
o Mengidentifikasi adanya bakteremia yang signifikan
o Menentukan agen penyebab bakteremia. ( Pneumonia bakterial,
Infective Endokarditis, Osteomielitis, Sepsis dll )
o Menentukan antibiotik yang efektif untuk melawan infeksinya.
Gejala Bakteremia
o Demam o Tacycardia
o Mengigil o Hiperventilasi
o Kebingungan mental o Gangguan koagulasi
o Kecemasan o Renjatan / Shock
Hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan blood sampel :
o Volume Darah yang diambil ( paling penting ! )
o Harus dari Vena! Jangan dari Arteri
o Pasien dengan Terapi Antibiotik :
Dilakukan SEBELUM Teraphy antibiotik selanjutnya diberikan
o Pengambilan darah pada tempat yang sama :
o Oleskan swab tersebut pada kaca preparat, lewatkan pada api bunsen
untuk fiksasi.
Kualitas dahak
Ukuran sediaan apus
Kerataan sediaan apus
Ketebalan sediaan apus
Pewarnaan sediaan apus
o Wadah bersih
o Kaca Obyek dan Penutup
o Lampu Spirtus
o Pinset
o Reagen KOH 10% untuk kulit dan kuku, KOH 20% untuk rambut
Langkah Kerja :
PENGAMBILAN SAMPEL
o Membersihkan kulit dengan kapas alkohol 70% untuk sterilisasi
o Mengerok bagian yang aktif dengan skapel dari atas kebawah. Skapel
dipegang dengan membentuk sudut 45o
Kalau daerah Tinea, korek di pinggirnya
o Spesimen dioleskan pada kertas / wadah
PEMBUATAN SEDIAAN
o Meneteskan 1-2 tetes reagen KOH di kaca obyek
o Meletakan spesimen kulit dengan pinset yang telah dibasahi ujungnya
dengan KOH
o Spesimen ditutup dengan kaca penutup
o Membiarkan selama 15 min, atau dihangat dengan cara diayunkan api
selama bbrp detik untuk mempercepat proses lisis.
Cara Intrepetasi :
o Dilihat dengan mikroskop 10X, lalu 40X untuk mencari hifa dan spora.
Pada Usus
Flora Normal : “Cara Hapal : Edward Sering Enter Enter Kleb
Profesor Santa Clos Cheri Feses”
Edwardsiella
Serratia
Enterococci
Enterobacter
Klebsiella
Proteus
Staphylococcus
Clostridium
Escherichia coli
Mereka semua ada di sediaan Feses.
Flora Pathogen : “Cara Hapal : Paru Paru Citra Kolera Parah
Karena EPEC ShiSa”
Providentia
Pseudomonas aeruginosa
Citrobacter
Vibrio cholerae
Vibrio parahemoliticus
Klebsiella
EPEC
Shigella
Salmonella
Pada Kulit : “ Cara Hapal : Profesor CoCo BaCa Mantra Stap Strep”
Propionibacterium acnes
Coagulase negative staphylococci
Corynebacterium diptheriae
Bacillus
Candida
Mycobacterium
Staphylococcus aureus
Streptococcus dan Micrococcus
Staphylococcus spp.
I. Staphylococcus aureus.
a. Dilihat dengan mikroskop, ditemukan : A gram stain of patient specimen showing gram
+ cocci in cluster ( gram stain x1000 ).
Dibagian yang warna pink, guratan bakteri ga ada, ada sedikit totol totol putih.
Dibagian yang warna kuning, guratan bakteri banyak dan banyak totol totol putih.
c. Dalam Nutrient Slant Agar, ditemukan koloni bakteri dengan warna yellow gold. Tipe
Coloninya juga kecil, smooth dan soliter.
d. Dalam Agar darah plat / ADP, ditemukan Yellow / Golden colonies. Bersifat Beta-
Hemolisis pada agar darah plat.n,
b. Dalam kultur MSA, showing growth but no fermentation of manitol / pink colonies
( MSA 18 jam 37oC)
Candida spp.
Escherichia coli.
a. Secara mikroskop, Gram staining showing gram negative cocobacilli yang mirip dengan
enterobacteriaceae kebanyakan memiliki morfologi yang mirip dan tidak bsa dibedakan
hanya dengan gram staining.
d. Mac Congkey agar plate MC agar plate menunjukan koloni berwarna pink. (12 jam 37oC)
Membedakan dengan si Klebsiella pneumoniae, warna agarnya pink tua, lebih halus dan
tidak kelihatan basah dan berlendir, seperti selai stroberi olesan tipis.
Kalau si Klebsiella, koloni lebih kasar, besar-besar dan timbul. Karena si Klebsiella lebih
cocok dengan Mac Congkey.
e. Pada Eosin Methylene Blue, koloni bakteri membentuk seperti kilat logam.
Pseudomonas aeruginosa
a. Dalam nutrient agar, Produce a greenish pyocyanin pigmen, non lactose fermenter,
oxidative positive ( 18 jam, 37oC, nutrient agar )
Pigmen ini berperan sebagai siderophore dan muncul / diekspresikan dalam kondisi
kurang zat besi.
c. Secara mikroskopis, a gram strain of patient specimen showing thin gram negative
bacilli ( gram strain x 1000 )
Klebsiella pneumoniae.
b. Dikultur dalam blood agar showing the mocoid lactose fermenting colonies. The cell are
protected by polisakaride capsules ( which case the slimy apperance of the colonies )
against defence reaction of the host ( adp, 18 jam 37oC)
c. Dikultur dalam mac Congkey agar, showing the mocoid lactose fermenting colonies ( 18
jam 37oC, MC Agar )
Keliatannya koloni bakterinya seperti susu stroberi
Warna susu stroberi ini disebabkan adanya kandungan neutral red dye pada MC Agar
( yang bereaksi dengan bakteri fermentasi laktose ) yang menyebabkan timbulnya warna
pink.
Ingat gram negative bacteria pada MC Agar, bisa menjadi warna pink, atau menjadi
warna bening
d. Secara mikroskopis a gram strain of patient specimen showing character short, plump,
gram negative bacilli, typical member of enterobacteriaceae.
e. Dikultur dalam blood agar showing the mocoid lactose fermenting colonies. The cell are
protected by polisakaride capsules ( which case the slimy apperance of the colonies )
against defence reaction of the host ( adp, 18 jam 37oC)
Koloni berbentuk slightly gummy, wet looking or mucoid form.
Enterococcus sp.
a. Gram stain menunjukan gram positive cocci in chain ( gram stain x 1000)
Enterococcus faecium
Enterococcus faecium is gram positive coccus in pair/chain, alpha hemolitik or non hemolitik
bacterium in the genus enterococcus.
It can be commensal in human intestine but it may also be pathogenic causing disease such as
neonatal meningitis.
Enterococcus faecium is gram positive, spherical cell that occur in pair or chain.
Enterococcus faecalis
b. Enterococcus faecalis is gram positif, comensal bacterium, inhabitating the GI tract of human &
other mamals.
c. Enterococcus faecalis can cause life threatening infection in human, especially nosokomial
infection.
d. Gamma hemolitik colonies of Enterococcus faecalis on sheep blood agar ( Cultivation 24 jam,
aerobic atmosfer, 37oC).
Streptcoccus pneumoniae
Pewarnaan gram menunjukan tipikal gram positive diplokokus dengan bentuk khas S.
Pneumoniae ( Pneumococcus )
Spirillum volutans
Kedua flora merupakan flora normal saluran nafas yang menjadi penyebab infeksi
Pewarnaan gram menunjukan Gram Negative Kokus yang Besar.
< Moxarella
< Neisseria
Streptococcus mutans